Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 2

: PENGANTAR BISNIS

NAMA

: MUHAMMAD FAHRI RAHMANDA

NIM

: 022919497

1. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan dapat dikelompokkan dengan cara yang
berbeda-beda. Berdasarkan kegiatannya bisnis dapat dikelompokkan menjadi beberapa
jenis. Jelaskan dan berikan contoh !
Jawab:
Berdasarkan kegiatannya bisnis dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah
atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti kendaraan.
b. Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka
berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan.
c. Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang
antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang
berorientasi konsumen merupakan distributor atau pengecer.
d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang-barang
mentah, seperti tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
e. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar
modal, pegadaian, dan masih banyak lagi bisnis finansial lainnya.
f. Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari
penjualan kembali properti intelektual (intelellectual property). Bisnis informasi ini
dapat dilihat misalnya pada perusahaan pertelevisian, radio, surat kabar, majalah,
buku, dan berbagai jenis informasi lainnya yang dapat digunakan.
g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air
yang biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli
oleh pemerintah.
h. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara
menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i. Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
2. Secara tradisional kepemilikan bisnis bisa digolongkan ke dalam beberapa jenis. Jelaskan
dan berikan contoh keunggulan dan kelemahannya !
Jawab:
Ada tiga jenis kepemilikan bisnis yang bersifat tradisional, yaitu:
a. Perusahaan perseorangan, pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan.
karena dimiliki oleh perseorangan atau secara individu, maka tanggung jawab pemilik
tidak terbatas dan keberlanjutannya juga hanya di tentukan oleh seorang pemilik
tersebut. Pemilik perusahaan perseorangan juga harus menyediakan dana yang cukup
besar untuk menjalankan bisnisnya.
Perusahaan perseorangan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1) Untuk memulai bisnis dengan bentuk perusahaan perseorangan ini hanya
dibutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar.

2) Bisa menjadi bos di perusahaan milik senidiri. Bekerja di perusahaan milik sendiri
dapat menentukan semua aturan sendiri.
3) Bangga terhadap karya sendiri, seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola
perusahaannya sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan
mendorong untuk bersemangat mencapai yang terbaik.
4) Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
5) Kita tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
6) Pajak perusahaan perseorangan rendah.
Ada beberapa kelemahan perusahaan perseorangan:
1) Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis
tersebut.
2) Sumber daya keuangan yang sangat terbatas.
3) Kesulitan dalam pengelolaan.
4) Komitmen terhadap waktu yang sangat besar.
5) Sedikitnya keuntungan pribadi.
6) Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak
terlalu besar.
7) Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati.
b. Persekutuan atau partnership merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang
sering disebut dengan persekutuan. Pada umumnya mereka memutuskan untuk
membentuk bisnis kerjasama bila keluarga atau teman memutuskan bahwa mereka
ingin mengumpulkan sumberdaya dan dananya untuk bersama-sama memulai bisnis.
Bentuk bisnis persekutuan ini dibentuk karena adanya rekan kerja yang memiliki bakat
yang unik untuk dikembangkan, atau dua atau lebih orang tersebut memang
menginginkan untuk bekerja sama membangun bisnis.
Ada bebrapa keunggulan bentuk persekutuan atau rekanan, yaitu:
1) Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang.
2) Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan
pengetahuan yang saling melengkapi dalam mengelola bisnis sehari-hari.
3) Kepemilikan bisnis ini adalah kemampuannya untuk tumbuh lebih besar daripada
perusahaan perseorangan karena ada tambahan talenta dan modal dari rekan
kerjasama.
4) Tidak ada tarid pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Tarif pajak yang
diberlakukan adalah pajak perseorangan, yaitu pemiliknya saja.
Ada beberapa kelemahan dari kepemilikan bisnis kerjasama, yaitu:
1) Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola.
Satu sekutu juga dilibatkan menanggung kesalahan anggota sekutu lainnya.
2) Apabila salah satu pihak yang bekerjasama tersebut meninggal maka
keberlanjutannya sulit dipertahankan.
3) Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah
pihak.
4) Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui
oleh rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam
menjalankan bisnisnya.

c.

Korporasi merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang
saham. Korporasi juga merupakan entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk
bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya.

Ada bebrapa keunggulan bentuk korporasi, yaitu:


1) Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan
dalam korporasi tersebut.
2) Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana.
3) Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang terbaru.
4) Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka
korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar.
5) Mengalami perubahan kepemilkan dengan cara menjual lembar saham yang
dimiliknya.
6) Pemisahan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah
dananya dari para pemilik atau investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut
dapam pengelolaan bisnis.
Ada beberapa kelemahan dari korporasi, yaitu:
1) Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai
bisnis awal besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks.
2) Penghitungan pajak ganda.
3) Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam
menanggapi perubahan pasar yang cepat dan sulit dihentikan.
4) Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur.
5) Biaya awal mengelola korporasi sangat besar.
3. Para ahli memapakarkan bahwa seorang wirausaha yang berhasil harus mempunyai
karakteristik yang kuat dan optimis. Jelakan krakteristik tersebut !
Jawab:
Zimmerer dan Scarborough (2002) memaparkan karakteristik seorang wirausaha yang berhasil,
yaitu:
a. Mempunyai keinginan untuk bertanggung jawab . Wirausaha yang berhasil akan
memiliki tanggung jawab personal terhadap hasil usahanya. Selain itu, mereka
cenderung melakukan pengendalian terhadap sumber daya yang dimilikinya dan
penggunaan sumber daya tersebut.
b. Memilih resiko yang sedang. Meskipun wirausaha cenderung bersifat risk takers,
namun mereka cenderung memilih tingkat resiko sedang sehingga tidak terlalu sulit
dihitung.
c. Memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk berhasil. Para wirausaha yang
berhasil cenderung memiliki keyakinan bahwa mereka dapat menjalankan bisnisnya
dan bersifat optimis.
d. Mempunyai keinginan untuk memberikan dan mendapatkan tanggapan atau umpan
balik segera. Para wirausaha ingin mengetahui cara melaksanakan bisnis dan
mengetahui hasilnya.
e. Bersemangat tinggi. Pada umumnya, para wirausaha adalah orang yang aktif dan
energik.
f. Orientasi ke masa depan. Wirausaha pada umumnya selalu berpandangan proaktif
dengan mancari berbagai kesempatan untuk dapat dimasuki.

g. Mempunyai keahlian mengorganisasi atau mengelola. Wirausaha harus mampu


mengombinasikan orang dan pekerjaan untuk mengubah visi menjadi realita.
h. Menganut nilai pencapaian melalui uang yang diperoleh. Wirausaha harus memiliki
pencapaian yang pada umumnya diukur dengan uang yang diperoleh dari bisnisnya.
i. Mempunyai komitmen tinggi. Komitmen yang dimaksud adalah komitmen untuk
melaksanakan bisnis dan mempertahankan agar bisnis tetap survive.
j. Toleransi terhadap adanya ambiguitas. Wirausaha cenderung memiliki toleransi yang
tinggi terhadap bisnis terutama dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan,
menghadapi informasi yang bisa saling berlawanan, dan dalam mengelola sumber daya
yang bervariasi.
k. Mempunyai feksibilitas. Wirausaha juga dituntut untuk mampu beradaptasi menghadapi
perubahan permintaan pelanggan dan perubahan lingkungan bisnisnya.
4. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan. Untuk menjalankan proses manajemen,
maka diperlukan para manajer efektif yang punya keahlian atau skill yang handal.
Jelaskan keahlian seorang manajer dan berikan contoh !
Jawab:
Manajer yang efektif harus memiliki enam keahlian utama, yaitu
a. Kehalian koseptual merupakan keahlian untuk berpikir secara mendalam, melakukan
abstraksi, mendiagnosis, dan mengalisis situasi yang berbeda, melihat berbagai bagian
dalam organisasi saling menyesuaikan dan membentuk gambaran yang luas, dan
melihat dari luar situasi yang ada saat ini. Keahlian konseptual membantu manajer
menganalisis kemungkinan yang akan terjadi setelah diambil suatu keputusan oleh
manajer. Keahlian konseptual juga meliputi kemampuan untuk berpikirsecara kreatif
untuk pengembangan produk dan ide inovatif. Kebutuhan akan keahlian konseptual
berbeda-beda di antara berbagai level dalam manajemen. Top manajers pada
umumnya banyyak membutuhkan keahlian konseptual daripada first-line managers.
b. Keahlian analitis merupakan keahlian manajer untuk mengidentifikasi isu-isu yang
terkait dan mengenal pentingnya isu tersebut, memahami hubungan antar isu yang
ada, dan mengetahui penyebabnya. Keahlian analitis ini diperlukan bagi manajer,
terutama top managers dalam menghadapi situasi yang sulit, kompleks, dan tidak jelas.
c. Keahlian untuk berhubungan dengan orang lain, yaitu keahlian untuk menjalin
hubungan dengan orang lain dan merupakan keahlian manajer untuk memahami dan
berkomunikasi dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi atau
perusahaan. Keahlian ini penting terutama dalam menghadapi masalah dengan anak
buahnya. Bila keahlian manajer untuk berhubungan dengan orang lain rendah maka
permasalahan yang berhubungan dengan rekan kerja dan pengikut atau anak buahnya
akan sulit diselesaikan. Oleh karena itu, keahlian berhubungan dengan orang lain ini
sangat diperlukan terutama bagi middle managers yang harus menjembatani hubungan
antara top managers, first-line managers, dan para manajer dari berbagai
bidang(sumberdaya manusia, operasional, keuangan, pemasaran, informasi, dan
manajer lainnya).
d. Keahlian teknis, yaitu keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas khusus atau
terspesialisasi. Keahlian teknis ini sangat diperluakan bagi lower managers atau firstline managers. First-line managers terutama membutuhkan keahlian ini untuk
membantu karyawannya untuk menyelesaiakan permasalahan di perusahaan,
memberikan pelatihan bagi karyawan dengan prosedur yang lebih efisien,dan
memonitor kinerja karyawan.
e. Keahlian dalam mengambil keputusan juga merupakan keahlian yang harus dimiliki
untuk mendefinisikan permasalahan yang ada dan mengambil tindakan terbaik.

Keahlian ini meliputi keahlian dalam mengumpulkan informasi, mengidentifikasi


alternatif solusi, mengevaluasi berbagai alternatif solusi, dan memilih alternatif solusi
yang terbaik. Proses pengambilan keputusan juga perlu ditindaklanjuti dan dievaluasi
secara periodik keefektifannya.
f. Keahlian pengelolaan waktu, Menurut Ebert dan Griffin (2009), terdapat empat
penyebab pemborosan waktu, yaitu:
1) Kertas meja. Manajer pada umumnya terlalu lama berpikir sebelum memutuskan
apakah pekerjaannya perlu dokumen dalam bentuk kertas dan laporan.
2) Panggilan telepon. Beberapa peneliti menyatakan bahwa panggilan melalui telepon
menyita perhatian manajer paling tidak selama lima menit.
3) Pertemuan-pertemuan. Banyak manajer menggunakan waktunya sekitar empat jam
perminggu untuk menghadiri pertemuan.
4) E-mail. Manajer juga akan kehilangan banyak waktu dalam menangani e-mail yang
seringkali terganggu dengan adanya spam.
Manajer dituntut untuk dapat mengelola waktu dengan baik, yaitu mampu mengalokasikan
waktunya untuk mengelola berbagai tugasnya dengan baik. Ada beberapa cara dalam
mengelola waktu tersebut, yaitu:
1) Menyusun skala prioritas.
2) Menyusun jadwal dengan interval waktu panjang untuk tugas yang membutuhkan
lebih banyak perhatian.
3) Meminimalkan interupsi atau permasalahan-permasalahan yang terduga namun
harus segera di selesaikan sehingga menyita perhatian dan waktunya.
4) Menyusun sasaran jangka pendek.
5) Mendelegasikan beberapa tugasnya kepada para karyawannya.
5. Organisasi adalah sistem sosial yang terstruktur dan terdiri dari individu dan kelompok
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai sasaran (Greenberg & Baron, 2008).
Sedangkan Struktur Organisasi adalah merupakan penjelasan tugas secara formal dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Jelaskan maanfaat struktur organisasi dalam
perusahaan. Apa keuntungan dan kelemahan dari setiap model yang struktur organisasihui
!
Jawab:
Berikut ini adalah beberapa kelebihan atau keuntungan perusahaan yang menggunakan
struktur organisasi (SO) antara lain:
a. Membantu mencapai target perusahaan.
Dengan adanya struktur organisasi maka akan mempermudah dalam melakukan identifikasi
pada fungsi dan jabatan yang berperan dalam target atau rencana pekerjaan yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Pihak manajemen akan lebih mudah dalam mem-break down
pekerjaan dan kegiatan yang akan dilakukan dalam rencana kegiatan, dan kemudian akan
dikelompokkan menjadi satu grup fungsi dan jabatan tertentu. Dan nantinya grup pekerjaan
tersebut akan dibuat menjadi sebuah struktur organisasi yang dirasakan paling sesuai
dengan rencana dan target perusahaan tersebut.
b. Membantu dalam membuat job description karyawan.
Walaupun struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan pengelompokkan daftar pekerjaan
dari fungsi dan jabatan tertentu, namun di pihak lain struktur tersebut juga dapat bertindak
sebagai acuan untuk membuat daftar pekerjaan dan proses kegiatan kerja harian yang
dilakukan oleh karyawan berdasarkan peranan dan fungsi jabatannya, karena dengan
struktur tersebut akan tergambar secara jelas pembagian wilayah, pekerjaan, peran dan
tanggung jawab dari masing-masing karyawan. Dengan demikian tim perusahaan dapat
menjadi lebih teratur dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sehingga nantinya
manajemen atau Pemilik lebih mudah untuk melakukan pengawasan kinerja
perusahaannya.

c. Menganalisis beban kerja.


Dengan mengetahui daftar pekerjaan yang dilakukan oleh tiap fungsi dan jabatan tersebut
maka akan mempermudah untuk menganalisis beban kerja dari tiap karyawan. Sehingga
apabila beban kerja seorang karyawan dirasakan terlalu banyak maka dapat diberikan
tambahan karyawan baru untuk membantu peran dan fungsinya. Demikian juga sebaliknya
apabila beban kerja seorang karyawan belum terlalu banyak maka karyawan tersebut dapat
merangkap fungsi atau ditambahkan pekerjaan lain sehingga biaya operasional perusahaan
menjadi lebih efisien.
d. Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan perusahaan.
Struktur organisasi dapat membantu dalam hal perhitungan remunerasi karyawan sesuai
beban kerja dan tanggung jawab yang diembannya pada fungsi dan jabatan yang ada di
dalam struktur tersebut, dimana semakin ke atas level fungsi dan jabatannya maka akan
memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar sehingga remunerasi yang diterima
juga akan semakin besar. Dengan adanya struktur organisasi juga akan membuat beban gaji
karyawan akan lebih efisien karena bisa diketahui beban dan kebutuhan jumlah karyawan
yang sebenarnya di dalam perusahaan.
e. Membantu perencanaan dan alokasi sumber daya perusahaan.
Masih terkait dengan analisis beban kerja sebelumnya dimana dengan adanya SO, maka
manajemen dan pimpinan perusahaan akan lebih mudah dalam membuat perencanaan
bisnis ke depan yang membutuhkan aset dan sumber daya perusahaan, terutama dalam
membuat anggaran remunerasi dan kompetensi karyawan yang diperlukan untuk mencapai
target baru yang dibuat tersebut. Demikian pula ketika manajemen ingin membuat laporan
analisis dan evaluasi terhadap kinerja (performance) perusahaan maka dengan adanya
struktur organisasi akan mempermudah dalam hal melakukan evaluasi kinerja dari tiap
karyawan pada fungsi dan jabatan yang berkaitan dengan unit pekerjaan yang sedang
dievaluasi tersebut.
f. Memberikan kejelasan pada garis koordinasi antar fungsi serta pembagian wewenang
dan tanggung jawab.
SO (Struktur organisasi) sangat berguna dalam menentukan garis koordinasi antara atasan
dan bawahan yang sangat penting, selain itu SO juga menjadi batasan wewenang dan
tanggung jawab dari tiap fungsi dan jabatan di dalam perusahaan. Dengan mengetahui
kejelasan dari batasan dan wewenang tersebut, maka para karyawan akan merasa lebih
nyaman dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
g. Mengurangi konflik internal yang terjadi di dalam perusahaan.
Dengan adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas, hal tersebut akan
mengurangi konflik yang terjadi di antara karyawan terutama ketika sedang menangani
suatu masalah atau pekerjaan di dalam perusahaan. Dari permasalahan yang ada tersebut
dapat dilihat fungsi dan bagian mana yang memiliki tanggung jawab dan peranan yang lebih
besar sehingga dapat didelegasikan untuk menyelesaikannya.
h. Meningkatkan moral dan motivasi kerja karyawan.
Struktur organisasi yang jelas dan tidak berubah-ubah akan meningkatkan moral dan
motivasi kerja para karyawan terutama dalam hal mencapai promosi dan visi di dalam
pekerjaannya. Dengan demikian para karyawan menjadi lebih mudah dan bersemangat
untuk melakukan perencanaan karir (career planning) di perusahaan dan mengeluarkan
kemampuan terbaik pada pekerjaannya masing-masing, antara lain mengembangkan
kreativitas dan melakukan inovasi di dalam perusahaan.
keuntungan dan kelemahan dari setiap model struktur organisasi:
a. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masingmasing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering
disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi
kecil. Contohnya : Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe lini adalah :


1) Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
2) Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3) Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4) Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5) Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung
berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan
6) Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7) Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8) Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat
pimpinan.
9) Adanya penghematan biaya
10) Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi lini adalah :
1) Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi
2) Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3) Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung
bersikap kaku (tidak fleksibel).
4) Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk
mengabil inisiatif sendiri
5) Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6) Kurang tersedianya saf ahli

b. Organisasi lini dan staf merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana
staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang
dibutuhkan.
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
1) Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2) Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3) Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada
organisasi besar maupun kecil.
4) Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn
pemikiran dari staf.
5) Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6) Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan
spesialisasinya
7) Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8) Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah :
1) Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan
nasihat
2) Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3) Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas
yang dilaksanakannyalah yang penting
4) Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5) Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan
staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6) Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar

7) Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga


menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8) Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam
kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan
menjadi kompleks.

c.

Organisasi fungsional, organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan
yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi
perhatian yang sungguh-sungguh.

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional adalah :


1) Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2) Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3) Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4) Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan
lancar dan tertib
5) Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya cukup tinggi.
6) Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional adalah :
1) Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2) Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain
karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3) Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi
menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

d. struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk


masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang
berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda
dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi
tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat
yang baik dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan
sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur
organisasi divisional, perhatikan gambar berikut.
Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:
1) Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
2) Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
3) Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
4) Kesempatan karir lebih terbuka
5) Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
6) Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:
1) Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
2) Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
3) Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
e. Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan
beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang
mempunyai tanggung jawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer
proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi.

Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain:


1) Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
2) Tujuan proyek menjadi lebih jelas
3) Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
4) Banyak jalur untuk melakukan komunikasi
5) Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas
Adapun kekurangan struktur organisasi matriks antara lain:
1) Strukturnya sangat rumit
2) Biaya relatif tinggi
3) Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
4) Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat.

Anda mungkin juga menyukai