Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

: BAHASA INDONESIA

NAMA
NIM

: MUHAMMAD FAHRI RAHMANDA


: 022919497

Tugas 3
Tuton Mata Kuliah Bahasa Indonesia/PBIN4110

Soal-soal Tugas 3
1. Susunlah sebuah wacana yang terdiri atas 5-8 paragraf (200-250 kata) dengan tema
Potensi Wisata Alam Indonesia. Jenis paragraf deskripsi atau persuasi.
Jawab:
Paragraf Persuasi
Potensi Wisata Alam Indonesia
Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penyumbang devisa terbanyak.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara
yang berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun 2014 mencapai dari 9,44 juta orang,
atau meningkat 7,19 persen dibandingkan dengan tahun 2013.
Berdasarkan data dari Central Intelligence Agency (CIA), alam Indonesia memiliki
kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau, dan garis pantai terpanjang ketiga di dunia.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Kekayaan
alam yang banyak terkandung di dalamnya tentu memilki berbagai macam bentuk

potensi yang didukung dengan keunikan dan warisan budaya yang menjadi ciri khas
masing-masing daerah di Indonesia.
Keragaman flora, fauna dan ekosistemnya yang terdapat di alam Indonesia, serta
keragaman budaya, merupakan potensi untuk pengembangan wisata di negara ini.
Alam Indonesia memang kondusif untuk dijadikan sebagai obyek wisata yang akan
memperkaya dan meningkatkan devisa. Mengeksplorasi alam melalui sebuah wisata
memang merupakan hal yang cukup menarik untuk.
Wind, peneliti lingkungan, memberikan pendapat mengenai faktor utama dalam
usaha untuk menarik pengunjung wisata alam adalah dengan mengkhaskan pada
keadaan alam dan budaya, hubungan masyarakat dan pelayanan dalam daerah taman
wisata dan wisata alam. Untuk menarik wisatawan seharusnya menjadi hal yang
mudah karean kondisi alam Indonesia sangat potensial.
Wisata alam di Indonesia belum dikembangkan secara optimal. Pendapatan
pariwisata Indonesia yang berasal dari wisata alam kurang dari 5%. Oleh karena itu,
pemerintah bersama masyarakat harus menggali dan mengembangkan segala potensi
wisata alam di seluruh penjuru Indonesia. Selain itu, kita juga harus lebih giat dalam
mempromosikan wisata alam Indonesia.

2. Bacalah dengan cermat wacana di bawah ini, kemudian tentukan judul yang tepat
bagi wacana tersebut dan buat ringkasan/ikhtisarnya.
Bacaan
Dalam budaya modern ini, remaja dihadapkan pada berbagai tantangan untuk
melakukan hal-hal kreatif. Salah satu tantangan itu adalah membiasakan diri menulis,
baik karya ilmiah popular maupun karya kreatif (fiksi). Ini perlu dilakukan untuk
menghindari anggapan bahwa bangsa kita adalah kumpulan masyarakat yang lebih
gemar menonton, ngerumpi, dan asing terhadap kebiasaan menulis. Padahal
kebiasaan menulis akan membuat kita lebih kritis. Untuk bisa menulis, kita dituntut
menemukan ide baru dan meningkatkan kemampuan dalam memahami segala
sesuatu di sekitar kita.

Setidaknya ada enam manfaat yang bisa dipetik dari kebiasaan menulis; pertama,
sebagai sarana untuk mengungkapkan diri; kedua, untuk meningkatkan pemahaman
terhadap sesuatu; ketiga, untuk melahirkan/mengungkapkan kepercayaan diri;
keempat,

untuk

meningkatkan

kesadaran

atas

lingkungan;

kelima,

untuk

menumbuhkan semangat agar selalu memperbaiki diri, dan; keenam, untuk


memperbaiki kemampuan dalam menggunakan bahasa atau menguasai unsur-unsur
kebahasaan. Dengan kata lain, melalui aktivitas menulis kita dapat mengungkapkan
segala sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan, bersedia membuka diri dengan
bertanya kepada teman, guru pembimbing atau datang ke perpustakaan untuk
memperoleh sumber-sumber bacaan.
Banyak orang beranggapan bahwa hal tersulit dalam menulis adalah saat
memulai, memikirkan apa yang akan ditulis, dan bagaimana harus menuliskannya.
Menentukan apa yang akan ditulis sesungguhnya tidak terlalu sulit karena banyak hal
yang bisa kita jadikan bahan tulisan. Dengan kata lain, menulis sesungguhnya adalah
upaya mengekspresikan apa yang kita lihat, alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam
bahasa tulis.
Tentu saja untuk menyajikan tulisan yang bagus, kita harus memilih bahan yang
bagus pula, tidak boleh asal-asalan. Bahan-bahan yang bagus itu bisa kita dapatkan
dengan menggumuli berbagai teks kehidupan yang begitu luas dan beragam, seperti
teks bacaan atau literatur (buku, Koran,/majalah, jurnal, internet). Selain itu, mungkin
saja bahan tulisan itu berasal dari kejadian atau peristiwa yang kita alami dan
rasakan. Berdasarkan teks kehidupan yang sangat beragam tersebut, kita dapat
menemukan ide, gagasan, inspirasi untuk membuat sebuah tulisan. Nah, dari sinilah
sesungguhnya proses kreatif (menulis) itu di mulai.
Jawab:
Menurut saya, judul yang tepat dari wacana tersebut adalah Menulis Kreatif.

Anda mungkin juga menyukai