Data
Ny. S umur 27
tahun
P1A0
6 - 2 2016
dengan
KB
suntik DMPA >
2 tahun dan
menstruasi tidak
teratur.
Rencana Tindakan
Menjelaskan
kepada
Ny.S efek samping
pemakaian Kb suntik
DMPA > 2 tahun dan
menjelaskan masalah
menstruasi tidak teratur.
Tujuan
Setelah dilakukan konseling
tentang
efek
samping
pemakaian Kb suntik DMPA
> 2 tahun diharapkan ibu
mengerti dan mau mengganti
alat kontrasepsi yang lain
untuk beberapa saat.
Tindakan
Menjelaskan kepada
Ny.S efek samping
pemakaian
Kb
suntik DMPA > 2
tahun
dan
menjelaskan
masalah menstruasi
tidak teratur.
Evaluasi
1.Ny. S mengerti
tentang
efek
samping pemakaian
Kb suntik lebih dari
2 tahun seperti :
a.Menurunkan
kepadatan
tulang
b.vagina
menjadi
kering
c.Dapat
menyebabkan
depresi,
d.Menyebabkan
keputihan
e.Dapat
menimbulkan
jerawat
f.Penurunan libido
(materi
terlampir
dalam SAP).
2.Ny. S mengerti
bahawa menstruasi
tidak teratur adalah
salah
satu
efek
samping pemakaian
44
Senin,
8 2 2016
Ny. S umur 27
tahun
P1A0
dengan
KB
suntik DMPA >
2 tahun.
Mengingatkan Ny. S
kembali efek samping
pemakaian Kb suntik
lebih dari 2 tahun dan
membantu Ny. S untuk
memilih
alat
kontrasepsi yang akan
digunakan
untuk
beberapa saat (Materi
Kb terlampir dalam
SAP)
Rabu,
Ny. S umur 27
11 -2 2016 tahun
P1A0
dengan
KB
suntik DMPA >
2 tahun.
Mengingatkan kembali
keuntungan, kerugian,
indikasi,
kontra
indikasi,
dan
efek
samping pemakaian Kb
Implant
(Materi
terlampir dalam SAP)
Mengingatkan Ny. S
kembali
efek
samping pemakaian
Kb suntik lebih dari
2
tahun
dan
membantu Ny. S
untuk memilih alat
kontrasepsi
yang
akan
digunakan
untuk beberapa saat
(Materi Kb terlampir
dalam SAP).
Setelah dilakukan konseling Mengingatkan
terhadap Ny. S diharapkan kembali keuntungan,
tetap
memilih
untuk kerugian, indikasi,
menggunakan Kb Implant.
kontra indikasi, dan
efek
samping
pemakaian
Kb
Implant
(Materi
terlampir
dalam
SAP)
Kb suntik DMPA..
Ny. S berencana
ingin mengganti alat
kontrasepsi dari Kb
suntik
ke
Kb
Implant.
Ny.
S
sudah
mengetahui
keuntungan,
kerugian, indikasi,
kontra indikasi, dan
efek
samping
pemakaian
Kb
Implant dan Ny, S
tetap
ingin
menggunakan
Kb
Implant.
Jumat,
Ny. S umur 27 Menanyakan
kepada Setelah dilakukan konseling Menanyakan kepada Ny.
S
ingin
13 -2 2016 tahun
P1A0 Ny. S kapan akan terhadap Ny. S diharapkan Ny. S kapan akan menggunakan
Kb
dengan
KB menggunakan
Kb secepatnya menggunakan Kb menggunakan
Kb implant
mulai
suntik DMPA > Implant.
Implant.
Implant.
tanggal 15 Februari
2 tahun.
2016 dan Ny. S
45
Minggu,
15-2 2016
Ny. S umur 27
tahun
P1A0
dengan akseptor
baru
KB
Implant.
Mengantar Ny. S ke
bidan untuk dilakukan
pemasangan
Kb
Implant.
Selasa,
17-2 2016
Ny. S umur 27
tahun
P1A0
dengan akseptor
baru
KB
Implant.
Ny. S umur 27
tahun
P1A0
dengan
KB
Implant.
Menanyakan
kepada
Ny.S keluhan yang
dialami
setelah
menggunakan
Kb
Implant.
Menanyakan kembali
kepada Ny.S keluahan
yang dialami setelah
menggunakan
Kb
Implant.
Kamis,
19-2 2016
Setelah
dilakukan
pemasangan
Kb
implant
diharapkan Ny. S untuk tetap
memakai sampai dengan
jangka waktunya selama 3
tahun.
Setelah
dilakukan
pemasangan
Kb
implant
diharapkan Ny. S tidak
mengalami keluhan.
ingin
ditemani
ketika menggunakan
Kb Implant tersebut.
Mengantar Ny. S ke Ny. S merasa senang
bidan
untuk setelah
dilakukan
dilakukan
pemasangan
Kb
pemasangan
Kb Implant.
Implant.
Menanyakan kepada
Ny.S keluahan yang
dialami
setelah
menggunakan
Kb
Implant.
Setelah
dilakukan Menanyakan kepada
pemasangan
Kb
implant Ny.S keluahan yang
diharapkan Ny. S tidak dialami
setelah
mengalami keluhan.
menggunakan
Kb
Implant.
Ny. S mengatakan
tidak ada keluhan
setelah
menggunakan
Kb
Implant.
Ny. S mengatakan
tidak ada keluhan
setelah
menggunakan
Kb
Implant.
46
BALITA DENGAN SUSAH MAKAN
Masalah 2 (Balita usia 5 tahun dengan susah makan dan terpapar asap rokok)
Hari/tgl
Data
Rencana Tindakan
Tujuan
Sabtu,
An. S umur 5 Menjelaskan
ibu
tentang Setelah
dilakukan
tahun
dengan kebutuhan nutrisi balita dan konseling
nutrisi
6 - 2 - 2016
susah
makan memberikan konseling kepada balita
diharapkan
dan
terpapar orang tua bahwa asap rokok ibu mengerti akan
asap rokok.
sangat berbahaya pada balita kebutuhan
nutrisi
(SAP terlampir).
balitanya
dan
mengerti
bahaya
asap rokok untuk
balita.
Senin,
8 - 2 - 2016
An. S umur 5
tahun
dengan
susah
makan
dan
terpapar
asap rokok.
Rabu,
An. S umur 5
102 - 2016 tahun
dengan
susah
makan
dan
terpapar
asap rokok.
Mengingatkan
ibu
kembali
tentang kebutuhan nutrisi balita
dan
memberikan
konseling
kembali kepada orang tua bahwa
asap rokok sangat berbahaya
pada balita (SAP terlampir).
Setelah
dilakukan
konseling
nutrisi
balita
diharapkan
ibu mengerti akan
kebutuhan
nutrisi
balitanya
dan
mengerti
bahaya
asap rokok untuk
balita.
Tindakan
Menjelaskan
ibu
tentang kebutuhan
nutrisi balita dan
memberikan
konseling
kepada
orang tua bahwa
asap rokok sangat
berbahaya
pada
balita
(SAP
terlampir).
Mengingatkan ibu
kembali
tentang
kebutuhan
nutrisi
balita
dan
memberikan
konseling kembali
kepada orang tua
bahwa asap rokok
sangat
berbahaya
pada balita (SAP
terlampir).
Menanyakan kepada
orang tua apakah
An. S sudah mau
makan
dan
menanyakan kepada
Evaluasi
Ibu mengerti tentang
kebutuhan
nutrisi
balita dan mengerti
bahaya asap rokok
untuk balita.
47
Tn. N apakah ketika
merokok masih di
dekat balita.
Jumat,
An. S umur 5 Memberitahu ibu untuk tetap Untuk
Memberitahu
ibu
122 - 2016 tahun
dengan menjaga nutrisi ataupun gizi pada mempertahankan
untuk tetap menjaga
tumbuh
balitanya.
gizi pada balita nutrisi ataupun gizi
kembang
sehingga
tidak pada balitanya.
normal.
terjadi gizi buruk.
merok
balita.
di
dekat
Hari/tgl
Sabtu,
6 - 2 - 2016
Senin,
8- 2 - 2016
Rabu,
10-2 - 2016
Data
Tn. N dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
mengenai
bahaya rokok.
Tn. N dengan
kurangnya
pengetahuan
keluarga
mengenai
bahaya rokok.
Rencana Tindakan
Tujuan
Memberitahu keluarga mengenai Setelah
dilakukan
zat yang terkandung di dalam penyuluhan tentang
rokok (SAP terlampir).
bahaya
merokok,
diharapkan keluarga
sadar akan bahaya
merokok.
Mengingatkan keluarga kembali Setelah
dilakukan
mengenai bahaya asap rokok penyuluhan tentang
untuk balita (SAP terlampir).
bahaya
merokok
bagi
balita,
diharapkan keluarga
sadar akan bahaya
asap rokok untuk
balita.
Tn. N dengan Memberitahu Tn. N untuk Setelah
dilakukan
perokok aktif.
mengurangi rokoknya secara konseling
kepada
perlahan.
Tn. N diharapkan
dapat mengurangi
Tindakan
Menjelaskan
mengenai
bahaya
merokok bagi tubuh
perokok
maupun
orang di sekitarnya
(SAP terlampir).
Mengingatkan
keluarga
kembali
mengenai
bahaya
asap rokok untuk
balita
(SAP
terlampir).
Evaluasi
Keluarga mengerti
dan
mampu
menjelaskan
kembali
tentang
bahaya rokok.
Memberitahu Tn. N
untuk mengurangi
rokoknya
secara
perlahan.
Keluarga mengerti
dan
mampu
menjelaskan
kembali
tentang
bahaya asap rokok
untuk balita.
48
Jumat,
12-2 - 2016
Minggu,
14-2 - 2016
Selasa,
16-2 - 2016
Kamis,
18-2 - 2016
rokoknya
secara
perlahan.
Setelah
dilakukan
konseling
kepada
Tn. N diharapkan
dapat mengurangi
rokoknya
secara
perlahan.
Setelah
kemarin
dilakukan konseling
kepada
Tn.
N
diharapkan
dapat
mengurangi
rokoknya
secara
perlahan.
Untuk mengetahui
berapa rokok yang
sudah dikonsumsi
dalam satu hari.
Memberitahu Tn. N
kembali
untuk
mengurangi
rokoknya
secara
perlahan.
Menanyakan kepada
Tn. N apakah sudah
mengurangi rokok
nya sedikit demi
sedikit.
Tn.
N
sudah
mengurangi
rokoknya
yang
tadinya 10 batang
dalam
sehari
sekarang menjadi 8
batang dalam sehari.
Tn.
N
sudah
mengurangi
rokoknya
yang
tadinya 1 bungkus
dalam
sehari
sekarang
menjadi
1/2 bungkus dalam
sehari.
Tn.
N
sudah
mengerti
dan
berusaha untuk tidak
merokok
didalam
rumah dan tidak
merokok
didekat
Menanyakan
kembali kepada Tn.
N dalam satu hari
merokok
berapa
batang
Memberitahu Tn. N
jangan
pernah
merokok di dalam
rumah.
49
Sabtu,
20-2 - 2016
anak anak.
Tn. N dengan Memberitahu Tn. N untuk bisa Untuk
menjaga Memberitahu Tn. N Tn.
N
sudah
perokok aktif.
mengurangi rokoknya agar hidup kesehatan tubunya.
untuk
bisa mengurangi
sehat tanpa rokok.
mengurangi
rokoknya
sedikit
rokoknya agar hidup demi sedikit agar
sehat tanpa rokok.
tetap bisa hidup
sehat.