Anda di halaman 1dari 3

3.

3 Prosedur Kerja
3.3.1 Persiapkan Alat dan Bahan

Siapkan Alat dan Bahan

Bersihakan Wadah yang akan digunakan dengan cara meyikat wadah tersebut sampai
bersih, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan.

Pasanglah aerator ke dalam wadah budidaya tersebut dengan memberikan pemberat


pada selang aerasi.

Masukan pupuk kandang kedalam wadah budidaya dengan dosis 2,4 g/liter air media.
Penambahan pupuk kandang ini bisa dilakukan dengan cara disebar secara merata
diseluruh wadah, atau dengan cara membungkusnya dengan kain kasa/ kantong
plastik yang dilubangi.

Masukan Daphnia sp. Sebanyak indivudu/liter

Pada hari ke tujuh Daphnia sp. Sudah bisa dipanen.

3.3.2 Pemupukan
Pemupukan dilakukan agar Daphnia sp bisa tumbuh dan tetap mendapatkan nutrisi. Pupuk
yang digunakan adalah kotoran ayam yang berfungsi untuk menumbuhkan plankton. Selain
itu yang harus diperhatikan adalah dosis pemupukan yang diberikan tidak boleh berlebihan
karena hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya blooming phytoplankton. Hal tersebut
dapat mengakibatkan kadar ammonia yang tinggi dan oksigen terlarut yang rendah dalam
wadah budidaya sehingga dapat menyebabkan kematian daphnia.
3.3.3 Penebaran
Inokulasi Daphnia dapat dilakukan dengan memakai siste maupun Induk Daphnia (Daphnia
dewasa). Padat tebar Daphnia awal pada umunya antara 20-100 individu perliter media.
Inokulan dapat diperoleh dari hasil budidaya petani, Balai Benih Air Tawar, Lembaga
Penelitian serta di perairan umum. Keberadaan Daphnia di perairan dapat dilihat dengan mata
telanjang, oleh karena itu untuk menghitung kepadatan Daphnia pada saat inokulasi maupun
masa budidaya, dapat dilakukan tanpa menggunakan alat pembesar atau mikroskop. Daphnia
dari dalam wadah dengan menggunakan gelas vial 100 ml kemudian tuangkan secara
perlahan-lahan sambil dihitung jumlah Daphnia yang keluar bersama air. Apabila jumlah
Daphnia yang ada sangat banyak, maka dari gelas vial 100 ml dapat diencerkan, caranya
adalah dengan menuangkan ke dalam gelas pial 1000 ml dan ditambah air hingga volumenya
1000 ml. Dari gelas 1000 ml, lalu diambil sebanyak 100 ml. Daphnia yang ada dihitung
seperti cara diatas, lalau kepadatan di dalam wadah budidaya dapat diketahui dengan cara
mengalikan 10 kali jumlah didalam gelas 100 ml. Penebaran dilakukan agar Daphnia sp dapat
berkembang dalam wadah budidaya yang berisi aquades dan pupuk kotoran sehingga
Daphnia sp akan berkembangbiak serta dapat di manfaatkan untuk pakan ikan.

Skema Pelaksanaan Budidaya Daphnia sp.

Alat dan Bahan yang Digunakan

Disiapkan Sesuai Kebutuhan

Dimasukkan 1500 ml Air Kolam ke dalam toples

Ditambahkan Pupuk Kandang Sebanyak 7 g

Dilakukan Proses Aerasi

Ditambahkan Biakan yang akan Dikultur Sebanyak 300 ekor

Biarkan Daphnia tersebut selama satu minggu sehingga akan berkembangbiak

Hitunglah kepadatannya setiap hari sehingga diketahui kepadatan puncak populasi di dalam
wadah budidaya.

Panen Daphnia
3.3.4 Aerasi
Aerasi merupakan pengaliran udara kedalam air untuk meningkatkan kandungan oksigen
dengan memancarkan air atau melewatkan gelembung udara kedalam air. Aerasi ini
digunakan agar Daphnia sp tetap bisa mendapatkan oksigen walaupun pada keadaan tertutup.
Aerasi ini disambungkan dengan menggunakan selang. Fungsi aerasi adalah suplai O2/CO2
pengaduk air media pemeliharaan, pemerataan cahaya dan pemerataan pupuk.
Proses aerasi dilakukan dengan susunan alat sebagai berikut:
Toples

Lampu Neon

Lubang Aerasi
Gambar 1 Susunan Alat Kultur

Sumber: Format laporan praktikum kultur plankton, 2012


1. Susun wadah kultur yang telah siap seperti
gambar diatas
2. Atur cahaya lampu yang digunakan
3. Atur aerator hingga sesuai dengan kebutuhan
4. Dilakukan pengamatan setelah 1x24 jam
5. Perhitungan kepadatan secara berkala

Anda mungkin juga menyukai