Disusun Oleh :
Syifa Gisela Yasin
15/390667/KU/18379
Dosen Pendamping:
Heru Subekti, S.Kp.,M.Kes
:
:
:
:
:
:
2
Tn. SH
L
60 Tahun
SLTA
Islam
Cebongan Kidul RT 02/01
orang
Susunan Keluarga
Umur
No
Nama
(tahun
1.
Tn. SH
)
60
2.
Ny. SS
55
Se
Hub dg
KK
KK
SLTA
Swasta
Istri
SLTP
IRT
Pendidikan
Pekerjaan
.
3.
Tipe Keluarga
Tipe keluarga
Tn.SH
adalah
keluarga
inti
(nuclear
Genogram
Keterangan :
5.
Laki-laki
Perempuan
Klien
Ket
6.
sebagai
karyawan
Aktivitas rekreasi
Tn.SH tidak memiliki
agenda
khusus
untuk
rekreasi,
mempertahankan
mempertahankan
keakraban
hubungan
dan
adaptasi
menyenangkan,
saling
yang
merawat,
baik
dengan
masyarakat.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn.SH memiliki penyakit hipertensi sejak 5 tahun lalu,
namun
penyakit
aktivitas
tersebut
sehari-hari.
tidak
Tn.SH
dan
begitu
Ny.R
mengganggu
masih
rajin
Tn.SH
jarang
konsumsi
obat
antihipertensi.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Riwayat kesehatan dari pihak Ny.SS yaitu orangtuanya
memiliki hipertensi. Sedangkan dari pihak Tn.SH yaitu
terdapat orangtua dan kakak yang mempunyai hipertensi.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn.SH adalah bangunan
miliknya dengan struktur permanen. Rumah satu lantai
dan
lantai
sudah
keramik.
Penataan
alat-alat
rumah
cukup
rapih.
Ventilasi
di
dalam
rumah
baik
dan
pun
pencahayaan bagus.
WC
Kamar
Dapur
Kama
Ruang Keluarga
Kamar
Teras
Denah Rumah
bersih.
Keluarga
Tn.SH
pun
memiliki
hubungan
penduduk
asli
daerah
tersebut.
4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Tn. SH dan Ny.SS selalu menyempatkan diri untuk hadir
pada perkumpulan RT yang diadakan tiap bulannya, dan
interaksi dengan masyarakat sekitar sangat baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn.SH hanya tinggal berdua dengan Ny.SS namun hampir
setiap hari selalu berkomunikasi dengan anak-anaknya
yang ada di luar kota melalui telepon.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.SH saling terbuka satu sama lain dan jika
ada masalah selalu dikomunikasikan dengan istri dan
membantu,
dan
mendukung.
satu
sama
Ny.SS
lain,
selalu
swasta.
Pemenuhan
kebutuhan
hidupnya
tangga.
membersihkan
Sehari-hari
rumah,
memasak,
memiliki
dan
rajin
kegiatan
mengikuti
kumpulan keluarga.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn.SH menerapkan aturan-aturan sesuai dengan
ajaran agama yaitu untuk berbuat baik kepada sesama
manusia.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga
saling
menyayangi
satu
mampu
bersosialisasi
sama
lain.
2. Fungsi sosialisasi
Tn.SH beserta keluarga
dengan
alat
kontrasepsi
dan
sudah
pada
bahwa
Tn.SH,
penghasilan
namun
tiap
anaknya
bulannya
yang
sudah
seluruh
anggota
keluarga
dengan
hari
hanya
berobat
ke
puskesmas
untuk
Tn.SH
mengetahui
tinggi.
Tn.SH
merasa
tidak
terganggu
dengan
keluarga,
keputusan
pada
namun
Tn.SH
menitikberatkan
untuk
pemenuhan
pengambilan
menyangkut
pembiayaan.
Namun,
selain
itu
keluarga
mengupayakan
Hasil
Rambut jarang, tipis berwarna putih, dan
bersih
N=90x/menit; RR 20x/menit=; TD=140/100
mmHg; S=370C
BB=61 Kg; TB=152 cm;
Tidak anemis, tidak ada secret
Tidak ada secret, penciuman normal
Mukosa lembab, gigi sudah banyak yang
tanggal
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe
Paru : Suara vesikuler, tidak ada
retraksi dinding dada
Jantung : Suara jantung 1 dan 2 normal
Tidak ada keluhan
Tidak ada kelainan dan kelemahan di
ekstremitas
5 5
5 5
Composmentis,
H. Harapan Keluarga
Keluarga menyatakan senang dengan kehadiran perawat dan
berharap dapat
membantu keluarga
meningkatkan kualitas
Kesiapan meningkatkan
koping keluarga
Aktivitas :
keluarga dapat :
a. Identifikasi
harapan
terhadap klien
b. Monitor struktur
dan
keluarga
c. Monitor keterlibatan
perawatan klien
d. Beritahu anggota
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
diri
Definisi:
Pola regulasi dan
diharapkan
integrasi dalam
Indikator
Diet yang
terapeutik untuk
menangani sakit dan
sesuai
Strategi/manaje
tidak mendapat
men
kepuasan dalam
tujuan kesehatan
yang spesifik
klien
Awal
Targ
an
et
keluarga
peran
anggota
keluarga
keluarga
dalam
mengenai
yang
mempengaruhi
sesuai
yang
kebutuhan
CATATAN PERKEMBANGAN
Kesiapan meningkatkan koping keluarga
Tanggal
Sabtu,
19
Maret
2016
Tindakan
17.00
1. Perkenalan dengan klien dan keluarga
serta
membina
hubungan
saling
percaya
2. Melakukan pengkajian awal pada klien
3. Mengkaji riwayat penyakit klien
4. Mengkaji harapan keluarga mengenai
penyakit klien
5. Membuat kontrak selanjutnya
Evaluasi
S :
Klien mengatakan sudah hipertensi sejak 5
th
yll.
klien
Klien
masih
tidak
sering
rutin
konsumsi
20
2016
Maret
17.00 WIB
1. Mengkaji aktivitas sehari-hari klien
2. Mengukur nadi, RR, TD klien
3. Mengedukasi pola makan yang baik
4. Mengedukasi aktivitas yang sesuai
5. Memberikan reinforcement positif
6. Membuat kontrak selanjutnya
obat,
gorengan,
Minggu,
minum
sesuai
S:
Tn.SH mengatakan
hidup
lebih
akan
sehat,
aktivitas
mulai
mengurangi
yang
menjalani
konsumsi
mengerti
diberikan.
dengan
edukasi
yang
Selasa,
22
Maret
2016
17.00 WIB
1. Mengevaluasi pola makan klien
2. Mengevaluasi aktivitas klien
3. Memberikan reinforcement positif pada
klien
4. Membuat kontrak selanjutnya
A: masalah teratasi
P: evaluasi aktivitas dan pola makan
S:
Klien mengatakan sudah mengurangi konsumsi
gorengan
Ny.SS berkata bahwa Tn.SH sudah melakukan
olahraga
jalan
kaki
keliling
komplek
selama 20 menit
O:
Klien nampak antusias dengan kujungan
A:
Masalah teratasi
P:
-
17.00
1. Memperkenalkan
maksud
dan
tujuan
klien
tentang
S :
Klien jarang berolahraga, sering konsumsi
gorengan
O :
Klien antusias dengan kunjungan
A :
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
belum teratasi
Indikator
Awala
Targe
Capaia
penyakitnya
5. Mengkaji
penanganan
dilakukan
klien
peyakitnya
6. Membuat janji
Minggu,
20 Maret
2016
yang
untuk
dengan
mengatasi
klien
pertemuan selanjutnya
17.00
1. Mengkaji
aktivitas
apa
telah
untuk
saja
yg
dilakukan sehari-hari
2. Mengkaji makanan yg dikonsumsi klien
3. Memberikan reinforcement positif
4. Membuat janji dengan klien untuk
pertemuan selanjutnya
n
Diet yang
n
2
sesuai
P :
Mengkaji aktivitas dan pola makan
S :
Klien
mengatakan
sehari-hari
bekerja
hingga sore.
Klien tidak mengatur pola makan
O :
Klien nampak belum mengerti pentingnya
mengontrol pola makan
A :
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
belum teratasi
Indikator
Selasa,
22 Maret
2016
17.00 WIB
1. Melakukan penyuluhan kesehatan
dengan tema diet DM sesuai kontrak
yang telah disepakati sebelumnya
2. Mengajarkan klien mengenai makanan
pengganti
Awalan
Targe
Capaian
t
Diet yang sesuai
2
4
2
P : edukasi pentingnya mengatur diit
S:
Klien mangatakan sudah mengerti mengenai
makanan dan diet yang baik untuk
penderita hipertensi
O:
Klien tampak bersemangat dalam kegiatan
diabetes
17.00 WIB
1. Menanyakan pola makan dan diet pada
klien
2. Mengevaluasi pendidikan kesehatan
yang telah diberikan pada klien
3. Memberikan reinforcement positif
pada klien
pendidikan kesehatan
Klien tampak mengerti dan mengikuti
materi pendidikan kesehatan
A:
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
belum teratasi
Indikator
Awala
Targe
Capaia
n
3
Diet yang
2
4
sesuai
P:
Evaluasi pola makan dan diet
S:
Klien
sudah
mengurangi
sayur
O:
Klien
mengatur
gorengan
makan
2-3x
dan
pola
makannya,
sudah
dengan
konsumsi
nasi
porsi
teratasi
Indikator
Diet yang
sesuai
P:-
Awala
Targe
Capaia
n
4
kuat
untuk
berupaya
mengoptimalkan
kesejahteraan keluarganya.
B Tujuan
1 Tujuan Umum
Setelah
dilakukan
penyuluhan,
lansia
dapat
c Tempat
: Rumah Tn.SH
4 Setting Tempat
Setting tempat merupakan
yang
biasa
digunakan
untuk
ruang
tamu
berkumpul
Tn.SH
bersama
keluarga.
5 Media
Video
6 Susunan acara
No
1.
Waktu
17.0017.
05
2.
17.05-
Kegiatan Penyampai
Pembukaan Mahasiswa
Perkenalan
Penyampaian maksud dan
tujuan
Penyampaian materi
Mahasiswa
17. - Menjelaskan
15
tentang
pengertian hipertensi
- Menjelaskan
batasan
normal
tekanan darah pada lansia
- Menjelaskan
tentang
komplikasi
yang
dapat
17.15-
makanan
yang
baik
dan
untuk
hipertensi
Diskusi & Tanya Jawab
Mahasiswa
17.
4.
25
17.2517.
Penutup
Mahasiswa
- Menyimpulkan materi
- Salam
30
7 Kriteria Evaluasi
a Evaluasi persiapan
1
Satuan Acara Pembelajaran
sebelum kegiatan dimulai
2 Materi telah disiapkan
sudah
dibuat
kegiatan
mengikuti
dengan baik.
2 Keluarga mengulang
sudah disampaikan.
8 Referensi
Corwin, E.J. 2009. Buku
dan
kembali
Saku
menyimak
materi
yang
Patofisiologi.
Jakarta :EGC.
Santoso, H. dan Ismail, A. 2009. Krisis lanjut
usia : uraian medis dan pedagogis-pastoral.
Jakarta: Gunung muria.
Wilson, L.M & Price, S. A. 2005. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6
Volume 2. Jakarta : EGC.
Stabler SN, Tejani AM, Huynh F, Fowkes C. 2012.
Garlic for the prevention of cardiovascular
morbidity
patients
Cochrane
and
mortality
(Review).
in
Copyright
Collaboration.
hypertensive
2012
Published
The
by
dua kali
Penggolongan
hipertensi
berdasarkan
usia
menurut
WHO :
1 Usia 20 29 tahun : 150/90 mmHg
2 Usia 30 64 tahun : 160/95 mmHg
3 Usia 65 tahun
: 170/95 mmHg
Klasifikasi hipertensi untuk dewasa (U.S. Department Of
Health And Human Services, 2003)
Klasifikasi
Sistolik
Normal
Pre hipertensi
(mmHg)
< 120
120-139
(mmHg)
dan
< 80
ata
80-89
140-159
u
ata
90-99
160
u
ata
> 100
Stage 1
Stage 2
Diastolik
u
3 Batasan nilai normal tekan darah pada lansia adalah
tekanan sistolik antara 90-130 mmHg dan tekanan
diastolik sebesar 65-90 mmHg
4 Penyakit Yang Timbul Akibat Hipertensi
Hipertensi dapat menimbulkan gangguan pada organorgantubuh kita, antara lain:
a Otak
Hipertensi dapat menyebabkan stroke dengan
pecahnya pembuluh darah di otak
b Mata
Hipertensi dapat menyebabkan retinopati hipertensi
atau pecahnya pembuluh darah di retina sehingga
dapat menyebabkan kebutaan
c Jantung
Hipertensi dapat menyebabkan gagal jantung,
serangan jantung, penyakit jantung koroner
d Ginjal
Hipertensi dapat mengeakibatkan gagal ginjal
kronik dan terminal
5 Faktor Resiko
resiko
yang
meningkatkan
terjadinya
hipertensi:
a Usia lebih dari 55 tahun pada pria dan lebih dari
65 tahun pada wanita
b Faktor Keturunan
Pada 70-80% kasus hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya, didapatkan riwayat hipertensi didalam
keluarga.
genetik
Dugaan
ini
mempunyai
menyokong
peran
bahwa
didalam
faktor
terjadinya
hipertensi.
c Stres
Hubungan antara stress dengan hipertensi diduga
melalui
aktivitas
saraf
simpatis,
yang
dapat
pemaparan
membuat
binatang
Stres
dapat
terhadap
tersebut
stres
menjadi
meningkatkan
ternyata
hipertensi.
tekanan
darah.
dan
hiperinsulinemia,
resistensi
diet
tinggi
insulin
kalori
atau
secara
langsung
atau
vasokonstriksi,
reabsorbsi
melalui
peningkatan
natrium
di
hiperinsulinemia
cardiac
ginjal.
output
Selain
itu
dan
dapat
naik,
Banyak
sehingga
penelitian
tekanan
darah
menunjukkan
akan
naik.
penurunan
berat
hipertensi
penyebabnya.
yang
Tidak
tidak
banyak
terhadap
diketahui
melakukan
adalah
diatur.
Selain
penderita
mencegah
faktor
resiko
sebagai
hipertensi,
timbulnya
gaya
hipertensi
terapi
hidup
hipertensi.
yang
bisa
pengobatan
sehat
Berikut
juga
ini
bagi
mampu
adalah
penurunan
tekanan
penurunan BB
b Diet rendah natrium
Mengurangi natrium
darah
(garam),
5-20
tidak
mmHg/10
lebih
kg
dari