STEP 1
1. SIM yang belum terintegrasi ?
SIM : sistem terintegrasi yg mengunmpulkan data dan manajemen utk
memproses data.
Tujuan penetapan SIM : meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kinerja RS.
2. RS tipe B ?
Jawab : RS memberikan faskes medik spesialis luas dan subspesialis terbatas.
Cth : spesialis penyakit dalam. Sub.nya Ginjal, dll.
Minimal memiliki 11 spesialistik.
Didirikan di provinsi dan rujukan RS di kabupaten2. SDM lebih sedikit dari
pada RS tipe A.
Apoteker min 13 (1 Apt IFRS, 4 Apt Rajal dan ranap, 1 UGD, 1 ICU, 1
produksi).
Kapasitas tempat tidur min 400 buah.
3. Koord. administrasi ?
Jawab : bagian administrasi.
4. Drug use indicators ?
Jawab : Dilihat dari % R AB, injeksi, generik
5. Dispensing time ?
Jawab : Waktu utk Apt utk meracik obat dan menyediakan obat utk Px. Obat
bukan racikan <30 menit sdngkan racikan >60 mnt.
6. Staf medis fungsional ?
Jawab : staf selain farmasi, dokter dan dokter spesialis.
7. Struktur organisasi divisional dan flat?
Jawab :
Divisional : penyusunan berdasrkan produk, pasar dan geografis.
Flat : birokrasi lebih sempit. Dan diterapkan di instansi dg karyawan sedikit.
8. Koord. Satelit rajal, ranap dan perbekalan farmasi ?
Jawab :
Satelit rajal dan ranap : mengatur kefarmasian di rajal dan ranap
Satelit perbekalan : mengatur pelatihan2 SDM
9. Tim Farmasi dan terapi ?
Jawab : terdiri dari Dokter, apoteker dan tugasnya membuat formularium RS.
STEP II dan III
1. Berapa Jumlah tenaga apoteker di Satelit rawat jalan yang efisien. ?
Jawab :
Minimal 4 Apt + 8 TTK
2. Sebutkan jenis Klasifikasi Rumah Sakit ..?
Jawab :
PMK No 56 th 2014
- Umum
a. Pemerintah
A, B,C,D (Pratama dan )
b. Swasta
-
Khusus
A, B, C
6. Kelebihan dan kekurangan dari masing2 struktur organisasi divisional dan flat
?
JAWABAN SAMA DENGAN NO 5 ya
7. Bagaimana proses distribusi obat dari gudang farmasi ke depo2 satelit ?
Proses :
- Distribusi obat dilakukan berdasarkan kartu stok yg menunjukan obat
hampir habis.
Model sistem distribusi obat : UDD, floor stock, peresepan tiap individu
dan dispensing menggunakan mesin
PR !!
Syarat kualitas : kepala IFRS memiliki pengalaman kerja min 3 tahun kerja
di IFRS.
5. Mampu menjelaskan indikator penggunaan obat (drug use indicators)
Berdasarkan WHO 1993 :
Indikator Inti
a. Peresepan (rerata obat per resep (1,6-1,8), % peresepan generic (100%),
% peresepan antibiotic, % peresepan injeksi, % peresepan DOEN (100%),
b. Pelayanan (rata2 waktu konsul, dispensing time, % pasien tau dosis obat
sebenarnya, % obat yang diresepkan dengan label adekuat, % resep yang
sebenarnya terlayani)
c. Fasilitas (ketersediaan formularium dan key drug)
Indikator tambahan (penambah indicator utama, jarang dilakukan)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
%
%
%
%
%
%
%