Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

HNP SERVICAL

A; PENGERTIAN
1; HNP

adalah Suatu nyeri yang disebabkan oleh proses


patologik
dikolumna
vertebralis
pada
diskus
intervertebralis (diskogenik) (Harsono,, 2006)
2; HNP adalah keadaan dimana nukleus pulposus keluar
menonjol untuk kemudia menekan ke arah kanalis
spinalis melalui anulus fibrosis yang robek.
B; ETIOLOGI
1; Keadaan akut, injuri pada ligamen, otot dan degenerasi

spinal ini akan menyebabkan nyeri pada punggung (Low


Back Pain).
2; Degenerasi
ketuaan,

pada

tulang

akselerasi

belakang
trauma,

normal

pada

proses

penggunaan

yang

berlebihan dan lama, tidak pernah melakukan aktifitas.


3; Nyeri punggung akibat spasme otot sehubungan dengan
stress.

C; MANIFESTASI KLINIS

Gejala utama yang muncul adalah rasa nyeri di punggung


bawah disertai otot-otot sekitar lesi dan nyeri tekan .
HNP terbagi atas :
1; HNP sentral
HNP

sentral

akan

menimbulkan

paraparesis

flasid,

parestesia, dan retensi urine


2; HNP lateral
Rasa

nyeri

tengah
telapak

terletak

abtra

pantat

kaki.Ditempat

pada
dan
itu

punggung
betis,
juga

bawah,

belakang
akan

ditengahtumit

terasa

dan

nyeri
1

tekan. Kekuatan ekstensi jari ke V kaki berkurang dan


refleks achiler negatif. Pada HNP lateral L 4-5 rasa
nyeri dan tekan didapatkan di punggung bawah, bagian
lateral pantat, tungkai bawah bagian lateral, dan di
dorsum

pedis.

berkurang

dan

Kekuatan
refleks

ekstensi

patela

ibu

negatif.

jari

kaki

Sensibilitas

[ada dermatom yang sdesuai dengan radiks yang terkena


menurun. Pada percobaan lasegue atau test mengnagkat
tungkai

yang

lurus

(straigh

leg

raising)

yaitu

mengangkat tungkai secara lurus dengan fleksi di sendi


panggul,

akan

belakang

dirasakan

(tanda

lasefue

nyeri

disepanjang

positif).

bagian

Valsava

dab

nafsinger akan memberikan hasil posistif.

D; KOMPLIKASI
1; Komplikasi

Yang
terjadi
sesudah
operasi
yaitu
Postlaminektomy syndrome
2; Jika
tidak
segera
ditangani
dapat
menyebabkan
hemiplegi(kelumpuhan total) dan jika terjadi gangguan
darah ke otak dapat menyebabkan gangguan pertukaran
gas yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.
E; FAKTOR RESIKO
1; Tubuh kurus.

2; Menggunakan sepatu tumit tinggi.


3; Kondisi kesehatan fisik yang jelek.
4; Mengangkat beban yang berlebihan posisi badan tidak
siap.
5; Kegemukan.
6; Kehamilan.

F; PENATALAKSANAAN
1; Terapi konservatif

a; Tirah baring
Penderita hrus tetap berbaring di tempat tidur selama
beberapa hari dengan sikap yang baik adalah sikap
dalam

posisi

setengah

duduk

dimana

tungkai

dalam

sikap fleksi pada sendi panggul dan lutut. tertentu.


Tempat

tidur

tidak

boleh

memakai

pegas/per

dengan

demikina tempat tidur harus dari papan yang larus dan


diutu[

dengan

lembar

busa

tipis.

Tirah

baring

bermanfaat untuk nyeri punggung bawah mekanik akut.


Lama

tirah

gangguan

baring
yang

tergantung

dirasakan

pada

berat

penderita.

memerlukan waktu yang lebih lama.

ringannya
Pada

HNP

Setelah berbaring

dianggp cukup maka dilakukan latihan/ dipasang korset


untuk

mencegah

terjadinya

kontraktur

dan

mengembalikan lagi fungsi-fungsi otot.


b; Medikamentosa
1; Symtomatik

Analgetik (salisilat, parasetamol), kortikosteroid


(prednison,
steroid

prednisolon),

(AINS)

trisiklik

seperti

anti-inflamasi

piroksikan,

amitriptilin),

obat

non-

antidepresan

penenang

minor

(diasepam, klordiasepoksid).
2; Kausal

Kolagenese
c; Fisioterapi
Biasanya
jangkauan

dalam

bentuk

permukaan

diatermy
yang

(pemanasan

lebih

dalam)

dengan
untuk

relaksasi otot dan mengurnagi lordosis.

2; Terapi operatif

Terapi

operatif

dikerjakan

apabila

dengan

tindakan

konservatif tidak memberikan hasil yang nyata, kambuh


berulang atau terjadi defisit neurologic
3; Rehabilitasi
a;
b;

c;

Mengupayakan
penderita
segera
bekerja
seperti
semula
Agar tidak menggantungkan diri pada orang lain
dalam melakkan kegiatan sehari-hari (the activity
of daily living)
Klien tidak mengalami komplikasi pneumonia, infeksi
saluran kencing dan sebagainya).

G; PATOFISIOLOGI

Faktor degenerasi, akibat terjadinya trauma, kesalahan


posisi
Perubahan morfologi terjadi pada saat rupture diskus
Lempeng tulang rawan dari korpus vertebra didekatnya
memisah
Saat terjadi gaya kompresi vertical
Ujung tulang rawan yang etrlepas tersebut bergeser ke
belakang
Nucleus pulposus menonjol melalui serat

annulus yang robek

HNP/penekanan saraf

Prostaglandin meningkatPemblh drh trsumbtPembuluh darah pecah

Prosedur operasi/

(anastesi)

Hilangnya fungsi

nyeri

Alrn drh ke otk tidk lncr

gg.mob.fisik
O2 menurun

stressor

Terjadi perlukaan

Intoleransi aktifitas

kelumpuhan

resiko trjth

prdrhn

syok hpvlmik

gg. Pertkrn Gas

Defisit perawatan diri

Resiko infeksi
Koertisol, ketokolamin meningkat
cemas

H; PROSES KEPERAWATAN
1; PENGKAJIAN

a; Identitas
HNP terjadi pada umur pertengahan, kebanyakan pada
jenis

kelamin

pria

dan

pekerjaan

atau

aktivitas

berat (mengangkat baran berat atau mendorong benda


berat)
b; Keluhan Utama
Nyeri pada punggung bawah
P, trauma (mengangkat atau mendorong benda berat)
Q, sifat nyeri seperti ditusuk-tusuk atau seperti
disayat,

mendenyut,

seperti

kena

api,

nyeri

tumpul atau kemeng yang terus-menerus. Penyebaran


nyeri apakah bersifat nyeri radikular atau nyeri
acuan

(referred

menetap,

atau

fain).

hilang

Nyeri

timbul,

tadi

makin

bersifat

lama

makin

nyeri .
R, letak atau lokasi nyeri menunjukkan nyeri dengan
setepat-tepatnya

sehingga

letak

nyeri

dapat

diketahui dengan cermat.


S, Pengaruh posisi tubuh atau atau anggota tubuh
berkaitan

dengan

bagaimana

yang

aktivitas

dapat

tubuh,

meredakan

posisi

rasa

yang

nyeri

dan

memperberat nyeri. Pengaruh pada aktivitas yang


menimbulkan rasa nyeri seperti berjalan, turun
tangga,

menyapu,

gerakan

yang

mendesak.

Obat-

oabata yang ssedang diminum seperti analgetik,


berapa lama diminumkan.
T, Sifanya akut, sub akut, perlahan-lahan atau
bertahap, bersifat menetap, hilng timbul, makin
lama makin nyeri.
c; Riwayat Keperawatan
6

1; Apakah

klien
pernah
menderita
Tb
tulang,
osteomilitis,
keganasan
(mieloma
multipleks),
metabolik (osteoporosis)
2; Riwayat menstruasi, adneksitis dupleks kronis,
bisa menimbulkan nyeri punggung bawah
d; Status mental
Pada umumny aklien menolak bila langsung menanyakan
tentang banyak pikiran/pikiran sedang (ruwet). Lebih
bijakasana bila kita menanyakan kemungkinan adanya
ketidakseimbangan

mental

secara

tidak

langsung

(faktor-faktor stres)
e; Pemeriksaan
1; Pemeriksaan Umum
a; Keadaan umum

pemeriksaan

tanda-tanda

vital,

dilengkapi

pemeriksaan jantung, paru-paru, perut.


;

Inspeksi
-

inspeksi

punggung,

dalam berbagai

pantat

posisi dan

dan

tungkai

gerakan untuk

evalusi neyurogenik
-

Kurvatura

yang

berlebihan,

pendataran

arkus lumbal,adanya angulus, pelvis ya ng


miring/asimitris, muskulatur paravertebral
atau

pantat

yang

asimetris,

postur

tungkai yang abnormal.


-

Hambatan pada pegerakan punggung , pelvis


dan tungkai selama begerak.

Klien

dapat

menegenakan

pakaian

secara

wajar/tidak
-

Kemungkinan

adanya

atropi,

faskulasi,

pembengkakan, perubahan warna kulit.


;

palpasi dan perkusi


7

paplasi

dan

perkusi

harus

dikerjakan

dengan hati-hati atau halus sehingga tidak


membingungkan klien
-

Paplasi

pada

daerah

yang

ringan

rasa

nyerinya ke arah yang paling terasanyeri.


-

Ketika

meraba

kolumnavertebralis

dicari

kemungkinan adanya deviasi ke lateral atau


antero-posterior
-

Palpasi

dna

perkusi

perut,

distensi

pewrut, kandung kencing penuh dll.


b; Neuorologik
;

Pemeriksaan motorik
-

Kekuatan fleksi dan ekstensi tungkai atas,


tungkai

bawah,

lainnya

kaki,

dengan

ibu

jari

menyuruh

dan

klien

jari
unutk

melakukan gerak fleksi dan ekstensi dengan


menahan gerakan.
-

atropi

otot

pada

maleolus

atau

kaput

fibula dengan membandingkan kanan-kiri.


-

fakulasi

(kontraksi

involunter

yang

bersifat halus) pada otot-otot tertentu.


;

Pemeriksan sensorik
Pemeriksaan

rasa

raba,

rasa

sakit,

rasa

suhu, rasa dalam dan rasa getar (vibrasi)


untuk

menentukan

terganggu

sehingga

dermatom
dapat

mana

yang

ditentuakn

pula

radiks mana yang terganggu.


;

pemeriksaan refleks
-

refleks

lutut

bebraring.duduk
menjuntai),

pada

/patela/hammer
dengan
HNP

lateral

(klien
tungkai
di

L4-5

refleks negatif.
8

Rfleks tumit.achiles (klien dalam posisi


berbaring , luutu posisi fleksi, tumit
diletakkan
dan

diatas

ujung

kaki

dorsofleksi

tungkai
ditahan

ringan,

yang

satunya

dalam

posisi

kemudian

tendon

achiles dipukul. Pada aHNP lateral 4-5


refleks ini negatif.
;

Pemeriksaan range of movement (ROM)


Pemeriksaan ini dapat dilakukan aktif atau
pasif

untuk

functio

memperkirakan

laesa,

atau

derajat

untuk

nyeri,

mememriksa

ada/tidaknya penyebaran nyeri.


2; Pemeriksaan penunjang
a; foto rontgen, Foto rontgen dari depan, samping,
dan

serong)

vertebra

untuk

menyempit.

pemeriksaan
tindakan
sinar

identifikasi

Mielografi

dengan

lumbal
tembus.

bahan

pungsi

dan

Apabila

penyumbatan.hambatan

ruang

adalah

kontras

melalu

pemotrata

dengan

diketahiu

kanalis

antar

spinalis

adanya
yang

mungkin disebabkan HNP.


b; Elektroneuromiografi (ENMG)
Untuk menegetahui radiks mana yang terkena /
melihat adanya polineuropati.
c; Sken tomografi
Melihat gambaran vertebra dan jaringan
disekitarnya termasuk diskusi intervertebralis.
2; DIAGNOSA KEPERAWATAN
a; Nyeri berhubungan dengan penjepitan saraf pada

diskus vertebralis
b; Cemas berhubungan dengan prosedur operasi, diagnose,
prognosis, anastesi, nyeri, hilangnya fungsi.
9

c; Perubahan mobilitas fisik berhubungan denga

hemiparase/hemiplegia
d; Kurang pemenuhan perawatan diri berhubungan dengan
hemiparase/hemiplegia.

10

A; RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO

DX

Tujuan

Nyeri

Setelah

berhubungan

tindakan

dengan

selama

terjepitnya

diharapkan

akar
pada

Rencana tindakan
dilakukan1; Icentifikasi
keperawatan
2x24

yang

dapat

pasien

tindakan

yang

efektif

Dapat

mengurangi

kecemasan dan nyeripun

terasa
2; Berikan informasi tentang-

terutama

memberikan

untuk penanganannya

dittandai

tentang

yang

mendalam tentang nyeri

dirasakan

nyaman

intervertebra dengan:
- Nyeri
lis
berkurang
- Px mengerti
penyakitnya

tingkat- Pengetahuan

nyeri

sarafberkurang/rasa
diskusterpenuhi

jam

nyeri

Rasionalisasi

penyebab

dan

cara

bisa berkurang
Mengurangi nyeri

yang

dirasakan

mengatasinya
cara mengatasinya
3; Berikan
tindakan
- Skala
nueri
penghilang
rasa
nyeri
berkurang
(non
farmakologis)
teknik- Memberikan rasa nyaman

seperti

distraksidan relaksasi
dalam

4; Kolaborasi

pemberian analgesic
2

Cemas

Setelah

dilakukan1; Diskusikan

mengenai- Menunjukkan

kepada

11

berhubungan

tindakan

dengan prosesselama

keperawatan
2x24

jam

kemungkinan kemajuan dari

klien bahwa penyakitnya

fungsi

bisa

gerak

operasi,

diharapkan cemas dapat

mempertahankan

hilangnya

berkurang,

klien

fungsi

dengan:
- Klien

ditandai

karena

harapan

dalam

memenuhi
-

terus
operasinya

dan

sumbeer-sumber

alat-alat

yang

paham

tersedia

yang

tentang prosedurnya
- Klien bisa melakukan

membantu

klien

teknik

sudah

mengenai

nafas

dengan benar
- Klien
menggunakan
kekhawatirannya

Memungkinkan
untuk

klien

memilih

kehidupannya

tentang

langkah

mengurangi

metode

tepat

dan

penyakitnya. Dan langkah-

mampu

sehingga

komunikasi yang paling

dapat

jelaskan

dalam

disembuhkan

rasa cemas

kebutuhan sehari-hari
tidak2; Berikan
informasi

menanyakan
tentang

untuk

untuk
sehari-

harisehingga mengurangi
kecemasan

penanganannya

terutama

prosedur

operasi.
3; Berikan

baik

support
dari

system

keluarga,- Dukungan

perawat, teman dekat.

dari

keluarga/beberapa orang
yang
pengalaman

memiliki
yang

sama

akan sangat membantu


- Mengurangi
tingkat

12

4; Ajarkan

cara

melakukan

tekniknafas

dalam

untuk

mengurangi

nyeri

ddan

kecemasan

kecemasan
5; Berikan

reinforcement

terhadap
sumber

klien
dan- Agar
diperhatikan
dimilki

potensi
yang

berhubungan

dengan

merasa
sehingga

cemas menjadi berkurang

penyakit, perawatan, dan


tindakan.
3

Resiko

terjatuhSetelah

berhubungan

dilakukan1; Anjurkan

dengantindakan

hemiplegi(kelumpuh 2x24
an)

diharapkan

selama
jam
tidak

terjadi jatuh:
- Klien
nyerinya

untuk

klien- Mencegah
berjalan

hati-hati
jangn

terjadinya jatuh

dan
terlalu

banyak

beraktifitas
berkurang
2; Anjurkan
untuk- Mencegah
- Klien
dapat
terjadinya jatuh
tidak
berjalan dengan
menggunakan
- Agar
bisa
dengan
sandal
yang
dituntun
saat
sewajarnya/norma
tidak licin
pusing
dating
l
3; Anjurkan
bila

13

Tidak

terjadi

jatuh

nerjalan

keluar

ruangan

agar

ditemani

oleh

keluarga

sehungga
jatuh

karena- Menghilangkan

pandangan

yang

/mengurangi

kabur dan pusing

pusing

4; Kolaborasi dalam

pandangan kabur.

Kurang perawatan

Setelah

diri(deficit

tindakan

kemampuan

perawatan

keperawatan

tingkat

pemenuhan

diri)berhubungan

diharapkan

kekurangan dalam

kebutuhan secara

dengan

dapat:
- melakukan

hemiparase/hemiple

dilakukan1; Monitor

dan

mengurangi

pemberian terapi

4.

tidak

klien

perawatan
sesuai
-

dengan

kemampuan klien
klien
dapat

kepada

klien

untuk

tetap

sumber

beri

dan
bantuan

diri

dan

semangat

untuk

berusaha

terus-

menerus

melakukan
aktifitas

untuk

harga

2; Berimotivasi

mengidentifikasi

dalam

individual
- Meningkatkan

perawatan
diri

Membantu

meranccanakan

dan

melakukan

aktifitas

gi

Meningkatkan
kemandiriran
serta mendororng

14

memberikan
bantuan

dengan
sesuai

dengan kebutuhan

empati
3; Berikan
balik

sikap

klien
berusaha

untuk
secara

umpan

continue
yang- Memberi bantuan

positif

untuk

yang

setiap

usaha

untuk

mantap

yang

mengembangkan

dilakukannya dan

rencana terapi

keberhasilannya
4; Kolaborasi

dengan

ahli

fisioterapi/okup
asi

15

Anda mungkin juga menyukai