Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN Y DENGAN

MASALAH KARDIOVASKULER (ATRIAL SEPTAL DEFFECT) DI RUANG HCU


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun Oleh :

MULIYANA RUSTALINA PUTRI

016.02.0599

PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN XII

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES) MATARAM

MALANG

2017
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An Y DENGAN MASALAH KARDIOVASKULER (ATRIAL


SEPTAL DEFFECT) DI RUANG HCU RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Nama Mahasiswa : Muliyana Rustalina Putri


NPM : 016.02.0529
Ruang : HCU
Tgl. Pengkajian : 24 Januari 2017 Jam: 21.00 WIB

1. Identitas
a. Biodata
Nama : An. Y
Jenis kelamin :Perempuan
Tanggal Lahir : 12 Desember 2003
Umur : 13 Tahun
Anak ke : I (satu)
Nama Ayah : Tn. Y
Nama Ibu : Ny. I
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMP
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Sangrahan RT.01 RW.01 Ampel Gading Tritayudo
No. Register :1127529
Diagnosa Medis : ASD Sekundum Besar + Pulmonary Hypertension
Sumber Informasi: Rekam Medis dan Keluarga

II. Riwayat Keperawatan


1. Keluhan Utama
a. Saat MRS: mual muntah
b. Saat Pengkajian: sesak, mual, lemas
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien merupakan pasien rujukan RSIA Mutiara Bunda dengan
keluhan mual muntah sejak 2 hari yang lalu dengan volume
100cc. Klien dirujuk ke RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada
tanggal 19 Januari 2017 jam 23.30 WIB dikarenakan alat-alat
yang kurang memadai dan tidak adanya dokter spesialis jantung
anak di rumahh sakit tersebut. Kemudian dirujuk ke IGD RSUD
Dr. Saiful Anwar dan dilakukan tindakan pengambilan sampel
darah, pemberian oksigen, pemeriksaan ekokardiogram, pemberian
furosemid. Dari IGD dirawat di ruang HCU karena hasil lab
menunjukkan serangan jantung. Di ruang HCU diberikan tindakan
pemasangan monitor tanda vital dan memonitor tanda vital,
pemberian oksigen 2 lpm, pemberian injeksi furosemid dan
memposisikan klien dengan semifowler atau fowler.
Pada saat pengkajian tanggal 24 Januari 2017 jam 21.00 WIB
klien mengatakan masih mual jika makan 1 sendok tetapi tidak
muntah, masih sesak dengan RR=44x/menit dan terpasang oksigen
5 lpm.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa tidak mengetahui bahwa klien
mengalami ASD. Ketika klien berumur 8 tahun baru diketahui
bahwa klien mengalami penyakit ASD atau jantung bocor. Sekitar
7 bulan yang lalu, klien pernah masuk ruang HCU RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang dengan keluhan yang sama dengan yang
sekarang dan ini kedua kalinya klien masuk di ruang HCU.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Genogram

Ny. A

Tn.
Y

An. Y An. F

Keterangan :

: Laki-laki/perempuan meninggal

: Laki-laki/perempuan hidup

: Pasien

: Garis perkawinan

: Tinggal serumah
5. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Prenatal Care
Ibu klien tidak memiliki kelainan khusus selama hamil, klien
tidak ada penyakit Hipertensi maupun pendarahan selama
kehamilan, ibu klien jarang memeriksakan kehamilannya ke
dokter dilakukan hanya 2 kali jika sempat, mendapatkan tablet
FE dan mendapatkan imunisasi TT 1 kali.

b. Natal
Nenek klien mengatakan anak lahir pada usia kehamilan 9 bulan
dengan persalinan secara normal di rumahnya di tolong oleh
dukun beranak dengan berat badan lahir 3000 gram dan bayi
langsung menangis secara spontan.
c. Post natal
Nenek pasien mengatakan BB pasien saat lahir 3000 kg dan
tidak ada sianosis / kebiruan pada cucunya saat lahir.

6. Riwayat imunisasi
No Jenis imunisasi Waktu pemberian
1. BCG 1 Bulan
1. DPT (I.II.III) 2 bulan,3 bulan,4 bulan
3. POLIO 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 6
(I,II,III,IV) bulan
4. CAMPAK 9 bulan
5. HEPATITIS 2bulan, 3 bulan, 4 bulan
(I,II,III)

7. Pola Aktivitas
Pola Aktivitas Di rumah Di rumah sakit
1. Pola Nutrisi
Makan dan Pasien makan Pasien hanya makan 5
minum 3X/sehari sendok (setengah
porsi yang
diberikan)3X150
cc/hari
2. Eliminasi
a. BAB a. Sebelum MRS Pasien a. Semenjak dirawat
BAB hanya 1-2 x/hari pasien belum BAB
BAB Padat
8. BAK b. BAK 6-7x/hari bau b. BAK menggunakan
khas urine, warna diapers dan diganti
kuning setiap 6 x/hari
dengan berat 250
gram-20gram=230 cc
perhari

3. Aktivitas a. Pasien aktif bermain a. Dalam memenuhi


dan melakukan kebutuhan ADL
aktivitas seehari- pasien dibantu oleh
hari ibunya dan hanya
bisa berbaring di
tempat tidur

a. Pasien tidur 8-9 jam


4. Istirahat / a. Pasien tidur 8-9
sehari
Tidur jam sehari

5. Personal a. Pasien mandi 2- a. Semenjak di RS


Hygiene 3x/hari pasien tidak pernah
mandi hanya di lap
oleh neneknya

6. Ketergantungan a. Pasien mampu a. Pasien dibantu oleh


melakukan neneknya
aktivitasnya sehari-
hari, dan sebagian
dibantu oleh
keluarganya.

III. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : Composmentis
Eye : 4
Verbal : 5
Motorik : 6

c. Keadaan fisik
1) TB : 150 cm
2) BB : 32 kg
3) Lila : 20 cm
4) Lk : 53 cm
5) Kebutuhan cairan: 1350 ml.
d. Tanda-tanda vital
N : 98 x/mnt

S : 367C

RR : 44 x/mnt

e. BB/TB : 32 kg / 150 cm
f. Kepala
1. Wajah
a) Inspeksi : Tidak adanya luka
2. Rambut
a) Inspeksi : Hitam, Kering
3. Kulit Kepala
a) Inspeksi : Kering
4. Mata
a) Inspeksi : Penglihatan normal.
5. Hidung
a) Inspeksi : bentuk simetris, penciuman normal
6. Telinga
a) Inspeksi : Bentuk simetris, pendengaran normal,tidak ada
luka
7. Mulut
a) Inspeksi : Mukosa bibir lembab dan pucat.
8. Leher
a) Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis
b) Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
g. Dada dan Thorak
1. Inspeksi : Bentuk simetris, pernafasan
normal, tidak terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan
2. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan,
denyut jantung terasa di
3. Perkusi :
4. Auskultasi : Bunyi napas normal vesikuler
h. Paru-Paru
1) Suara dasar : vesikuler
2) Suara tambahan: tidak ada suara tambahan seperti ronchi(-)
atau wheezing (-)
3) Respirasi spontan: bernapas secara spontan
i. Jantung
1) Bunyi jantung I-II : S1 tunggal, S2 split
2) Bunyi jantung tambahan: terdengar suara murmur
3) Batas jantung kanan: teraba d ICS 2-4 sternum kanan
4) Jantung teraba d ICS 2-4 dekat strenum kanan dan ICS 6
j. Abdomen
1. Inspeksi : Bentuk simetris
2. Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, adanya skibala
3. Perkusi :
4. Auskultasi : Bising usus 5-10x/menit
k. Ekstermitas
1. Atas : Jari tangan lengkap
2. Bawah : Jari kaki lengkap

Kekuatan otot 5 5

5 5

l. Genetalia
Inspeksi : bentuk simetris

IV. Keadaan Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa Medis : ASD sekundum besar + hipertensi paru berat
2. Status Nutrisi
4) BB Lahir : 3000 gram
5) BB Sekarang : 32 kg
6) Tinggi Badan : 150 cm
7) Lingkar Kepala : 53 cm
8) Lingkar Lengan : 17 cm
Status Gizi Menurut NCHS
BBI = ((TB-100) 10% (TB-100)) BB Sekarang
Status Gizi=
BB Standar X 100%
= ((150-100) 10% (150-100))

= 50 (10% 50) = 50 5 32
Status Gizi= X 100% = 71,11%
45
= 50 + 5 = 55 atau 505 = 45

32
Status Gizi= X 100% = 58,18%
BB 32 32
IMT =
( TB ) 2 =
( 1,5 )2 = 2,25 = 14,22 - kurus
3. Status Cairan
a. Input / Masukan
1) Diet
Makanan 3x300 cc/hari yang dihapiskan hanya setengah porsi
dalam satu hari 3x150=450cc/hari
F100 = 5 x 200 cc = 1000 cc/hari
Minum = 650 mL/hari
2) Cairan
Infus=250 cc/hari
Amiodaron = 3x7,5 mcg/kg/menit = 3x10 cc = 30 cc/hari
Injeksi furosemide 1x20 mg = 2 cc/hari
Injeksi Diazepam 3x5 mg = 3 cc/hari
Curcuma = 3x5 cc = 15 cc/hari, Sucralfat 3x5 cc = 15cc/hari
b. Output / Haluaran
1. Urine = 250 gram dalam diapers setiap 4 Jam
Dipers bersih= 20 gram jadi jumlah urine yang ditampung
adalah 250-20=230 x 6 = 1380 cc/hari
2. IWL = (15 x BB) = 15 x 32 = 420 cc/hari
c. Balance Cairan
Balance cairan = intake output
= (450+1000+650+30+2+3+15)-(1380+420)
= 2150-1800 = 300
4. Aktivitas: hanya dapat melakukan aktifitas di tempat tidur
5. Istirahat tidur : klien tidur pada malam hari 6-8 jam/hari dan
tidur siang hanya 1 jam.

V. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 20-01-2017
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
RUJUKAN
DEWASA
NORMAL
Hemoglobin (HGB) 13.00 g/dl 11,4-15,1
Eritrosit (RBC) 4.33 106/ul 4,0-5,0
Leukosit (WBC) 9.7 103/ul 4,7-11,3
Hematokrin 38 % 38-42
Trombosit (PLT) 142 103/ul 142-424
MCV 87.80 fl 80-93
MCH 30.00 pg 27-31
MCHC 34.20 g/dl 32-36
RDW 14.80 % 11,5-14,5
PDW 11.7 fl 9-13
MPV 11.5 fl 7,2-11,1
P-LCR 32.7 % 15,0-25,0
PCT 0.16 % 0,150-0,400
NRBC Absolute 0.02 103/ul
NRBC percent 0.2 %
Hitung jenis
- eosinofil 0.1 % 0-4
- basofil 0.2 % 0-1
- neutrofil 57.9 % 51-67
- Limfosit 31.5 % 25-33
- Monosit 10.3 % 2-5
-Immatut Granulosit 0.50 103/ul
- Immature granulosit (%) 0.05 %

KIMIA KLINIK
FAAL HATI
Bilirubin Total 6.00 mg/dL <1.0
Bilirubin Derect 3.19 mg/dL <0.25
Bilirubin Inderct 215 mg/dL <0.75
AST/SGOT 108 U/L 0-32
ALT/SGPT 26 U/L 0-33
Albumin 3.74 g/dL 3.5-5.5

METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa darah sewaktu 110 mg/dL <200

FAAL GINJAL
Ureum 52.30 mg/dL 16.6-48.5
Kreatinin 0.69 mg/dL <1.2

ELEKTROLIT
AST/SGOT 9.3 mg/dL 7.6-48.5
ALT/SGPT 3.7 mg/dL <1.2

IMMUNOSEROLOGI
HEPATITIS B
HbsAg Non-reaktif Non-reaktif
bila S/CO
<1.0
HEPATITIS A
Anti HAV IgM Negatif Negatif bila
index: 0.255 Index: <1.0
Hepatitis C
Anti HCV Negatif COI Negatif bila
S/CO: <1.0
Positif bila
S/CO: >1.2
KIMIA KLINIK
Analisa Gas Darah
pH 7.34 7.35-7.45
pCO2 46.2 mmHg 35-45
pO2 57.0 mmHg 80-100
Bikarbonat (HCO3) 27.7 mmol/L 21-28
Kelebihan Basa 1.7 mmol/L (-3)-(+3)
Saturasi O2 90 % >95
Hb 11.7 g/dL
Suhu 37.0 C
o

2. Pemeriksan Electrokardiogram pada tanggal 24 Januari 2017


Kesimpulan: aritmia jantung
3. Pemeriksaan Ekokardiogram
Kesimpulan: ASD dengan diameter 3-7 cm
VI. Program Terapy
Terapi
1. O2 nasal kanul 2 lpm
2. Infus C1:1 250 cc/hari = 10 cc/jam
Injeksi :
1. Curcuma 3 x cth I
2. Furosemide 1x20 mg
3. Diazepam 5 mg k/p
4. Lactulosa 2x15 cc
5. Amiodarone 7,5 mcg/kgBB/menit
Nutrisi :
1. Diet: Nasi lunak TKTP 3 x porsi (300 kkal, 300 cc)
F100 5x200cc (1000 cc, 1000 kkal)
VII. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


.
1. Data Subyektif Cardiac Output Ketidakefektifan
pola napas
klien mengatakan sesak
napas

Data obyektif:
Saraf parasimpatik
- K/U lemah
- Kesadaran composmetis
- Pasien tampak sesak
Napas cepat
terpasang O2
- Tanda-Tanda Vital:
Respirasi: 44 X/menit
suhu : 36,7 C Ketidakefektifan
Nadi :98 X / menit pola napas
- Terdapat retraksi
dinding dada
- Murmur (+)
- Ronchi (-) wheezing
(-)
2 Data subyektif.

Klien mengatakan mual Perfusi jaringan Ketidakseimbangan


setiap kali makan nutrisi kurang
dari kebutuhan
Data Obyektif.
tubuh
- K/U lemah
Gangguan
- Kesadaran composmetis integritas mukosa,
- BB: 32 kg gangguan
- Lila: 18 cm penyerapan nutrisi
- Lika: 53 cm
- TB: 150 cm
- BBI: 45-55kg
Mual

Nafsu makan
menurun

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
3. Data Subyektif adanya defect pada Gangguan
arteri pertukaran gas
Klien mengatakan lemas

Data obyektif:
aliran darah
- K/U lemah
atrium kanan ke
- Kesadaran composmetis atrium kiri

- Pasien tampak sesak


terpasang O2
O2 bercampur CO2
- Tanda-Tanda Vital:
Respirasi: 44 X/menit
suhu : 36,7 C Gangguan
Nadi : 98 X / menit
- pH darah arteri 7.34 pertukaran gas
- pCO2 : 46.2

Diagnosa keperawatan

1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hipoventilasi

2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan pemmbuluh


darah paru.
3. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual dan nafsu makan menurun

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama: An.Y Ruang: HCU No.Reg: 1127529

N DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL


O
1 I Setelah di Mandiri :
lakukan
1. Observasi 1. Untuk mengetahui
tindakan
keadaan umum tingkat status
keperawatan
klien perkembangan
selama 3x24
2. Observasi klien
jamdi harapkan
vital sign 2. Mengetahui
pola nafas
3. Kaji perubahan status
klein efektif
frekuensi dan kebutuhan klien
dengan kreteria
irama
hasil :
pernafasan
3. Kedalaman
1) RR :
pernapasan
2) Suhu tubuh 4. Beri oksigen
menunjukan kerja
dalam batas sesuai
paru meningkat
normal(36,5 kebutuhan
c-37,5)
4. pemberian
3) Tidak di 5. Anjurkan
oksigen secara
temukan keluarga
adekuat dapat
batuk untuk
mensuplai dan
memberikan
memberikan
komppres
cadangan
hangat pada
oksigen,
klien jika
sehingga
demam
mencegah terjadi
hipoksia
6. Kolaborasi
dengan tim 5. Kompres hangat
medis dalam akan membantu
pemberian mengurangi
terafi obat peningkatan suhu
tubuh
6. Pemerian obat
7. Berikan
yang tepat dapat
pendidikan
membantu
kesehatan
mempercepat
kesembuhan klien
7. Keluarga
mengetahui
penyebab kejang
2 II Setelah 1 Pantau keadaan 1 Mengetahui
. dilakukan umum pasien kesadaran, dan
tindakan dan TTV kondisi tubuh
keperawatan 2 Pantau saturasi dalam keadaan
selama 3 x 24 j (oksimetri) normal atau
am 3 Koreksi tidak.
diharapkantidak keseimbangan 2 Untukmengetahui
ada keluhan asam basa tingkat
sesak atau 4 Cegah oksigenasi
terdapat atelektasis pada jaringan
penurunan 3 Untuk
dengan
respon sesak meningkatkan
napas melatih kontraktilita
KH : batuk s otot

1. Melaporkan efektif dan jantung,

istirahat napas dalam mencegah


tidur 5 Kolaborasi retensi
malam yang dalam cairan.
optimal. pemberian 4 Kongesti yang

2. Tidak terapi berat akan


menunjukan (cairan,digo memperburuk
perilaku xin,diuretic proses
gelisah. ) pertukaran

3. Wajah tidak
gas

pucat dan 5 Mencegahasidosis

konjungtiva yang dapat


mata tidak memperberat
anemis karena fungsi
kurang tidur. pernapasan
malam.

4. mempertahanka
n (atau
membentuk)
pola tidur
yang
memberikan
energi
yang cukup
untuk
menjalani
aktivitas
sehari-hari.

3 III Setelah 1. Kaji intake 1. Sebagai


dilakukan askep klien informasi dasar
selama 3x24 Jam 2. Tingkatkan
untuk
diharapkan intake makan
pemenuhan melalui : perencanaan
a. Kurangi
nutrisi klien awal dan
gangguan
terpenuhi validasi data
dari luar 2. Cara khusus
dengan
b. Sajikan
tingkatakan
kriteria
makanan
nafsu makan
hasil:
dalam a Meningkatkan
1. Pemenuhan kondisi intake
nutrisi hangat makanan
c. Selingi b Memudahkan
klien
makan makanan
terpenuhi
dengan masuk
2. BB klien c Mulut yang
minum
meningkat d. Jaga bersih
kebersihan meningkatkan
3. IMT 18,5
mulut nafsu makan
4. Tidak d Mencegah
klien
terjadi mual e. Berikan mual
3. Memberikan
dan muntah makan
asupan diit
sedikit
5. Nafsu makan yang tepat
tapi
klien
sering
meningkat 3. Kolaborasi
dengan ahli
6. Porsi makan
gizi dalam
klien habis
pemberian
diet

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama px : An Y Ruangan : 7 HCU No Reg : 1127529

NO HARI/ IMPLIMENTASI REPON HASIL PARAF


TANGGAL
1 Rabu 1. Mengobservasi 1. Keadaan umum pasien
25/01/2017 keadaan umum klien lemah
Jam 06.00 2. Mengobservasi vital 2. TTV : N = 130 X/menit
WIB sign S = 35.40C
3. Mengkaji frekuensi RR= 32 X/menit
dan irama pernafasan 3. Pernafasancepat dan
4. Menberikan oksigen dangkal dengan irama
sesuai kebutuhan reguler
5. Menganjurkan 4. Klien tampak
keluarga untuk mendapatkan O2 nasal
memberikan komppres canul 2 Lpm.
hangat pada klien 5. Suhu tubuh pasien
jika demam normal
6. Melakukan Kolaborasi 6. Klien mendapatkan
dengan tim medis terapi obat :
dalam pemberian Furosemide 1x20 mg
terapi obat Diazepam 5 mg k/p
7. Berikan pendidikan Amiodarone 7,5
kesehatan mcg/kgBB/menit
7. Keluarga mengetahui
pennyebab kejang dan
tindakan yang harus
dilakukan.
2 Rabu 1. Pantau keadaan umum 1. Keadaan umum pasien
25/01/2016 pasien dan TTV lemah,
2. Pantau saturasi TTV:
Jam 06.00 (oksimetri) Nadi:130 x/menit

3. Koreksi Respirasi: 32x/menit


wib Suhu:36.60c
keseimbangan
2. SPO2 : 92%
asam basa
3. Pernafasan pasien
4. Cegah atelektasis
cepat, bunyi nafas
dengan napas
vesikuler, irama
dalam terarur RR: 30x/menit
5. Kolaborasi dalam 4. Klien melakukan napas
pemberian terapi dalam.
(cairan,digoxin, 5. Terapi pemberian
diuretic) furosemid 1x20 mg

3 Rabu 1. Mengkaji intake 1 Klien makan setengah


25/01/2017 klien porsi
2. Menyajikan makanan 2 Klien makan dengan
Jam 06.00 dalam kondisi makanan yang hangat

hangat 3 Klien menyelingi makan


wib 3. Menganjurkan dengan minum
Selingi makan 4 Klien tetap
dengan minum membersihkan mulutnya
4. Menjaga kebersihan 5 Klien makan sedikit
mulut klien tpi sering
5. Menganjurkan untuk 6 Pemberian diet TKTP
makan sedikit tapi 300 kkal 300 cc
sering
6. Melakukan
kolaborasi dengan
ahli gizi dalam
pemberian diet

NO HARI/ IMPLIMENTASI REPON HASIL PARAF


TANGGAL
1 Rabu 1. Mengobservasi 1. Keadaan umum pasien
25/01/2017 keadaan umum klien lemah
Jam 16.00 2. Mengobservasi vital 2. TTV : N = 117 X/menit
WIB sign S = 36.4 0C
3. Mengkaji frekuensi RR= 30 X/menit
dan irama pernafasan 3. Pernafasancepat dan
4. Menberikan oksigen dangkal dengan irama
sesuai kebutuhan reguler
5. Menganjurkan 4. Klien tampak
keluarga untuk mendapatkan O2 nasal
memberikan kompres canul 2 Lpm.
hangat pada klien 5. Suhu tubuh pasien
jika demam normal
6. Melakukan Kolaborasi 6. Klien mendapatkan
dengan tim medis terapi obat :
dalam pemberian Furosemide 1x20 mg
terapi obat Diazepam 5 mg k/p
7. Berikan pendidikan Amiodarone 7,5
kesehatan mcg/kgBB/menit
7. Keluarga mengetahui
pennyebab kejang dan
tindakan yang harus
dilakukan.
2 Rabu 1. Memantau keadaan 1. Keadaan umum pasien
25/01/2016 umum pasien dan lemah,
TTV 2. TTV:
Jam 16.00 2. Memantau saturasi Nadi:130 x/menit
(oksimetri) Respirasi: 40x/menit
wib 3. Koreksi Suhu:36.60c
3. SPO2 : 92%
keseimbangan asam
4. Pernafasan pasien
basa
cepat, bunyi nafas
4. Mengkaji irama
vesikuler, irama
napas
terarur RR: 30x/menit
5. Mencegahatelektas
5. Klien melakukan napas
is dengan napas dalam.
dalam 6. Terapi pemberian
6. Berkolaborasi furosemid 1x20 mg
dalam pemberian
terapi
(cairan,digoxin,d
iuretic)

3 Rabu 1. Mengkaji intake 7 Klien makan setengah


25/01/2017 klien porsi
2. Menyajikan makanan 8 Klien makan dengan
Jam 16.00 dalam kondisi makanan yang hangat
hangat 9 Klien menyelingi makan
wib 3. Menganjurkan dengan minum
Selingi makan 10 Klien tetap
dengan minum membersihkan mulutnya
4. Menjaga kebersihan 11 Klien makan sedikit
mulut klien tpi sering
5. Menganjurkan untuk
12 Pemberian diet TKTP
makan sedikit tapi
300 kkal 300 cc
sering
6. Melakukan
kolaborasi dengan
ahli gizi dalam
pemberian diet

EVALUASI

NO TGL/JAM NO.DX Evaluasi PARAF


1 Kamis I S: Klien mengatakan tidak sesak
27/01/ O:k/u sedang,
2017 Kesadaran composmentis
02 ruangan
Jam TTV:
10.00 Nadi:113x/menit
WIB Suhu:36.60c
Respirasi: 30 /menit
A:Masalah teratasisebagian
P:intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi keadaan umum
klien
2. Mengobservasi vital sign
sesering muingkin (N,S,RR)
3. Kolaborasi dengan tim medis
2 II dalam pemberian terafi obat

Kamis S:klien mengatakan tidak sesak


27/01/ O: keadaan umum klien cukup
2017 Kesadaran composmentis
O2 terpasang nasal kanul 2 lpm
TTV:
Jam Nadi:113x/menit
10.00 Suhu:36.60c
Respirasi: 30 /menit
wib A:masalah teratasi sebagian
P:intervensi dilanjutkan
3 III 1. mengobservasi keadaan umum
klien
2. mengobservasi tanda tanda vital
3. kolaborasi dalam pemeberian
obat

S: Klien mengatakan sudah tidak


Kamis mual, Klien mengatakan lemas
27/01/ O: Klien tampak lemas, Klien
2017 tidak menghabiskan makanannya,
Jam IMT 14,22 , BB 32kg, TD:
10.00 90/70mmHg, Nadi: 1130x/menit, RR:
WIB
30x permenit
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjut Intervensi
1. Kaji intake klien
2. Sajikan makanan dalam kondisi
hangat
3. Selingi makan dengan minum
4. Jaga kebersihan mulut klien
5. Berikan makan sedikit tapi sering
6. Kolaborasi dengan ahli gizi akan
diet

Anda mungkin juga menyukai