TanggalRosalina
Dikumpulkan
: 6 April 2016
Ilmi Amalia
Asisten Dosen240210130057
: Aliya Sulistiyanti
LAPORAN PRAKTIKUM PENILAIAN SENSORI PANGAN
Mempelajari Daya Tahan Simpan Beberapa Jenis Makanan
Disusun Oleh :
Rosalina Ilmi Amalia
240210130057
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2016
I.
TUJUAN
II.
TEORI DASAR
Bahan pangan adalah suatu produk yang mudah mengalami kerusakan dan
penurunan kualitas. Oleh karena itu, bahan pangan perlu diberi pengolahan dan
III.
3.1
Alat
Baki
Gelas
LabelPiring
Pisau
Sendok
Bahan
Beras
Daging
Dendeng
Gula pasir
Kedelai
Larutan gula
Nasi
Pisang
Roti
Roti kering
Keripik pisang
Sari kedelai
Susu bubuk
Susu segar
IV.
PROSEDUR
1.
Periksalah semua contoh, dan buatlah daftar dari Warnan, bau, dan tekstur
tanpa pencicipan. Bandingkan hasilnya dengan teman anda.
2.
Beri label pada setiap wadah baki yang berisi contoh, kemudian
simpanlah. Periksa kembali setelah disimpan selama 3 hari untuk
mengetahui adanya perubahan sifat. Diskusikan hasil yang diperoleh, baik
warna, konsistensi, kekentalan, pertumbuhan khamir, kemasaman bau
busuk, ropinese, penyusutan, pelayuan dan lain-lain. Yang mana contoh
yang busuk dan yang mana yang tidak.
V.
eliptical
Warna:
Putih susu
seragam
Roti
Roti
kering
Bentuk:
Triangle
Warna:
Crust : kuning
kecoklatan
seragam
Crumb : putih
kekuni
ngan
Bentuk:
Triangle
Warna:
Crust : kuning
kecoklatan
seragam
Crumb : putih
kekuningan
tajam
Agak
tajam
dan
lembut
Crust :
keras
dan
kasar
Crumb :
lembut
dan
kasar
Agak
tajam
Crust
dan
crumb
keras
dan
kasar
Tidak
tajam
Keras
dan
kasar
(berbutir
)
Gula
Bentuk:
Butiran kristal
Warna:
Putih kusam
Larutan
gula
Bentuk:
Cairan
Warna:
Bening (Tidak
berwar
na)
Tidak
berarom
a
Basah
dan
halus
Susu
segar
Bentuk:
Cairan
Tidak
tajam
Basah
dan
Utuh,
lonjong
panjang
Warna:
Putih
kusam
Bentuk:
lembaran
Warna:
Crust :
coklat
muda
seragam
basi
Agak
tajam
lengket
Crust
dan
crumb
keras,
kasar,
dan
kering
Crumb :
putih
kekuni
ngan
Bentuk:
lonjong
meman
jang
Warna:
Crust :
kuning
kecoklat
an
seragam
Crumb :
putih
kekuning
an
Bentuk:
Butiran
kristal
Warna:
Putih
kusam
Bentuk:
cairan
Warna:
Bening
(Tidak
berwar
na)
Bentuk:
Utuh,
Agak
tajam
Crust
dan
crumb
lunak
Tidak
tajam
Berair,
keras,
dan kasar
Basah
Tidak
tajam
Amis,
asam
Lebih
kental
Warna:
Putih susu
(amis)
halus
Susu
tepung
Bentuk:
Tepung
Warna:
Putih tulang
Agak
tajam
Halus
dan
berpasir
Daging
Bentuk:
Irregu
ler
Warna:
Merah pucat
tidak seragam
Amis
Elastis
Dendeng
Bentuk:
Tidak
beraturan
Warna:
Coklat agak
maroon
Pisang
Keripik
pisang
Bentuk:
Lonjong
meman
jang
Warna:
Kulit luar :
kuning
kehitaman
tidak seragam
Daging pisang
: putih
kekuningan
Bentuk:
Irregu
ler
Warna:
Kuning
kecoklatan
Agak
tajam
(rempah
)
Tidak
tajam
Tidak
tajam
Keras,
Liat
Lunak
dan
halus
Kasar
dan
keras
cairan
Warna:
Putih
kekuning
an
Bentuk:
Menggu
mpal
Warna:
Putih
kekuning
an
Bentuk:
Utuh,
Irreguler
Warna:
Merah
kehijaua
n
Bentuk:
Tidak
utuh,
Warna:
coklat
Bentuk:
Lonjong
meman
jang
Warna:
Kulit
luar :
kuning
kehitama
n tidak
seragam
Daging
pisang :
putih
kekuning
an
Bentuk:
Tidak
utuh,
Irreguler
Warna:
Kuning
Manis
full
cream
Berpasir
Asam/b
usuk
Basah,
berair
Sangat
amis,
aroma
Lengket
bawang
dan kasar
bawang
an
Sangat
tajam
tengik
Lunak
Rapuh,
Berminy
ak,
Permuka
an kasar
tidak seragam
Kedelai
Tempe
Bentuk:
Bulat
Warna:
Putih
kekuningan
tidak seragam
Bentuk:
Persegi
Panjang
Warna:
Putih
Kekuningan
Tidak
tajam
Aroma :
-
Halus
dan
keras
empuk
Bentuk:
utuh
Warna:
krem
Bentuk:
Persegi
panjang
Warna:
Putih
kekuning
an
Tidak
berbau
Keras
Basi/
asam
Basah/ag
ak
lembab
tinggi. Oleh sebab itu, beras dijadikan sebagai sumber karbohidrat untuk manusia.
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa beras tidak
mengalami perubahan setelah dilakukan penyimpanan. Tidak terjadinya
perubahan
tersebut
karena
beras
mengandung
sedikit
air
sehingga
disimpan selama tiga hari. Gula pasir memiliki kadar air yang rendah sehingga
mikroorganisme tidak dapat tumbuh. Kondisi lingkungan yang baik dapat
memerpanjang umur simpan dari gula pasir tersebut. Akan tetapi penyimpanan
gula pasir pada udara terbuka apabila disimpan terlalu lama maka akan
dapat terlihat dari perubahan bentuk, ukuran, tekstur, warna hingga aroma.
Perubahan karakteristik tersebut terjadi karena daging sapi merupakan salah satu
bahan pangan asal ternak yang kaya gizi, khususnya sumber protein hewani yang
memiliki daya simpan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pisang. Pisang
mengalami perubahan penampakan berupa tekstur dan warna. Tekstur pisang
berubah menjadi sangat lunak sehingga apabila ditekan dapat menyebabkan
pisang hancur sedangkan warna pisang berubah menjadi lebih gelap atau
aromatik
menyebabkan
dan
bau
hidrokarbon,
produk
hasil
turunannya
reaksi
juga
ini
juga
terpengaruh
(Thomas, 1999).
dilakukan penyimpanan selama 3 hari. Hal tersebut dapat terjadi karena kedelai
mengandung kadar air yang rendah sehingga kedelai memiliki kondisi yang
kering dan mikroorganisme tidak dapat tumbuh. Berbeda dengan kedelai, tempe
mengalami perubahan yaitu tekstur menjadi basah, aroma menjadi bau Hal ini
dapat terjadi karena tempe segar tidak dapat disimpan lama, karena tempe tahan
hanya selama 2 x 24 jam, lewat masa itu, kapang tempe mati dan selanjutnya akan
tumbuh bakteri atau mikroba perombak protein, akibatnya tempe cepat busuk
(Sarwono, 2005).
Menurut
Buckle
(1985),
faktor-faktor
yang
dapat
VI.
6.1
Kesimpulan
perubahan tekstur.
Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan bahan pangan
terutama akibat mikroorganisme adalah Aktivitas air (aw); Nilai pH;
dan Zat-zat gizi.
6.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A, Edwards, R.A, Fleet, G.H. dan M. Wooton, 1985. Ilmu Pangan.
Penerjemah H.Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Idris, S. 2003. Pengantar Teknologi Pengolahan Susu. Animal Husbandry Project.
Universitas Brawijaya. Malang.
Natasasmita, S., R. Priyanto dan D. M. Tauchid. 1987. Pengantar Evaluasi Karkas.
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saleh, Eniza. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Santoso, S. P. 2005. Teknologi Pengolahan Kedelai. Laboratorium Pangan
Fakultas Pertanian Universitas Widyagama, Malang.
Shih, Dr Fred. 2010. Reaksi Kimia yang Terjadi Ketika Memasak Nasi?
http://www.chem-is-try.org/tanya_pakar/reaksi-kimia-yang-terjadi-ketikamemasak-nasi/ (diakses tanggal 1 April 2016)
JAWABAN PERTANYAAN
1. Saudara mendapatkan beberapa pasang makanan, dalam aspek apakah
contoh tersebut mempunyai kesamaan. Yang mana dari kelompok tersebut
mengalami kebusukan lebih cepat? Jelaskan!
Makanan yang mengandung kadar air yang tinggi akan mengalami kebusukan
lebih cepat. Hal ini disebabkan karena mikroorganisme dapat tumbuh dengan
baik. Salah satu kelompok yang mengalami kebusukan yang cepat adalah tempe
dan susu segar. Keduanya memiliki nutrisi yang tinggi sehingga mikroorganisme
dapat cepat tumbuh.
2. Apakah sifat kebusukan yang paling mencolok dari contoh-contoh diatas?
Terjadi perubahan aroma menjadi asam dan terdapat kapang yang mengakibatkan
tempe membusuk.