Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA STRUKTUR

MODUL D.1
KOEFISIEN MOMEN DISTRIBUSI

Muh Sulthoanuddin Akbar

1306448634

Retno Ajeng Paramitha

1306391900

Salsabila Rizqika

1306391850

Muhammad Faiz F

1306404973

Tanggal Praktikum

: 30 Oktober 2015

Asisten Praktikum

: Ayu Meiliasari

Tanggal disetujui

Nilai

Paraf

LABORATORIUM MEKANIKA STRUKTUR


DEPARTEMEN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2015

I.

II.

TUJUAN
1. Menentukan kekakuan balok untuk perletakan jepit-jepit dan jepit-sendi (balok
uniform).
2. Menentukan momen carry over.
TEORI
1. Faktor kekakuan balok untuk perletakan jepit-jepit dapat dinyatakan dengan rumus:

M
4 E.I
=

L
dan faktor kekakuan balok untuk perletakan jepit-sendi dapat dinyatakan dengan
rumus:

M
3.E.I
=

2. Besarnya faktor momen carry over adalah .


III.

PERALATAN
1. Balok bentang tunggal dengan tumpuan yang bebas berotasi atau dapat dijepit pada
posisi mendatar.
2. Lengan untuk mengerjakan atau mengukur momen.
3. Petunjuk yang dapat diatur dengan skala putaran sudut dengan pembagian 0,1
radian.

Gambar D.1 Percobaan Koefisien Momen Distribusi

Catatan:
Penampang Balok Baja : 25,4 x 1,8 mm
Bentang Balok
: 600 mm
E
: 200,000 MPa

IV.

CARA KERJA
a. Kekakuan balok
1.

Meletakkan penggantung beban pada lengan momen perletakan sebelah kiri


dan melepas pin pengunci pada perletakan sebelah kiri. Mengalibrasi pembacaan
rotasi pada perletakan sebelah kiri.

2.

Meletakkan beban 3 N pada penggantung dan mencatat pembacaan rotasi


putaran sudut. Kemudian, mengangkat beban dan menolkan kembali pembacaan
rotasi.

3.

Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk beban 5, 7, 9 dan 12 N.

4.

Melepas pin pengunci perletakan sebelah kanan dan menolkan pembacaan


rotasi perletakan sebelah kiri.

5.

Melakukan kembali langkah 2, 3 untuk kondisi jepit-sendi.

Gambar D.2 Percobaan Menentukan Factor Kekakuan Balok

b. Carry over

Gambar D.3 Percobaan Menentukan Momen Carry Over

1.

Menempatkan penggantung beban pada lengan kedua perletakan dan


menolkan pembacaan rotasi sebelah kanan dan melepas kedua pin pengunci.

2.

Meletakkan beban 3 N pada penggantung sebelah kiri. Menambah beban


(kurang lebih beban sebelah kiri) pada penggantung sebelah kanan hingga
bacaan rotasi kembali nol. Koefisien carry over adalah perbandingan besar beban
sebelah kanan dengan beban sebelah kiri.

3.

Mengangkat beban dan menolkan kembali pembacaan rotasi pada perletakan


sebelah kanan.

4.
V.

Mengulangi langkah 2, 3 untuk beban 6, 8 dam 12 N.

PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA


Penampang Balok Baja
Bentang Balok
E
Lengan Momen

: 25.25 mm (b) x 1.8 mm (h)


: 600 mm (L)
: 200,000 MPa
: 100 mm (l)

: 12.1986 mm4

( 121 b h )
3

A. Faktor Kekakuan Balok


Perletakkan Jepit Jepit
No
.

(N)

(mm)

(N.mm)

(radian)

100

300

0.2

100

500

0.35

100

700

0.45

100

900

0.5

12

100

1200

0.7
Rata-rata

Kpraktek
(=M/ )

Kteori
(=4EI/L)

1500
1428.57142
9
1555.55555
6
1800
1714.28571
4

16264.8

1599.68254

16264.8

16264.8
16264.8
16264.8
16264.8

14764.8
14836.2285
7
14709.2444
4
14464.8
14550.5142
9
14665.1174
6

Kesalahan
Relatif (%)
90.7776
91.2168
90.4361
88.9332
89.4601
90.1648

Tabel 1. Data Percobaan Kekakuan Balok Perletakan Jepit-Jepit.

Jadi kesalahan relatif rata-rata 90.16 %


Dengan rata-rata Kpraktek
= 1599.68 N.mm/rad
dan Kteori
= 16264.8 N.mm/rad
Perletakkan Jepit Sendi

No
.
1
2
3
4
5

(N)

(mm)

(N.mm)

3
5
7
9
12

100
100
100
100
100

300
500
700
900
1200

(radian)

0.3
0.4
0.5
0.6
0.8
Rata-rata

Kpraktek
(=M/ )
1000
1250
1400
1500
1500
1330

Kteori
(=3EI/L)

12198.6
12198.6
12198.6
12198.6
12198.6
12198.6

11198.6
10948.6
10798.6
10698.6
10698.6
10868.6

Tabel 2. Data Percobaan Kekakuan Balok Perletakan Jepit-Jepit.

Jadi kesalahan relatif rata-rata 89.097 %


Dengan rata-rata Kpraktek
= 1330 N.mm/rad
dan Kteori
= 12198.6 N.mm/rad

B. Momen Carry Over

Kesalahan
Relatif (%)
91.8023
89.7529
88.5233
87.7035
87.7035
89.0971

No
.
1
2
3
4
5

Beban (N)
Kiri
3
5
7
9
12

Kanan
1.5
3
3.5
4.5
6

Carry
Over
(R/L)
0.5
0.6
0.5
0.5
0.5
0.52

Carry Over
Teori
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5

Kesalahan
Relatif
(%)
0
20
0
0
0
4

Tabel 3. Data Percobaan Faktor Momen Carry Over.

Jadi kesalahan relatif rata-rata 4 %

VI.

ANALISIS PRAKTIKUM
a. Analisis percobaan
Dalam praktikum ini percobaan yang dilakukan adalah percobaan koefiesien
momen distribusi untuk menentukan kekakuan balok dan momen carry over. Gaya dan
Pembebanan

mempengaruhi

kekakuan

balok.

Perbedaan

pada

perletakan

mempengaruhi nilai faktor kekakuan maka dalam percobaan yang pertama perletakan
yang digunakan adalah jepit-jepit dan jepit sendi.
Untuk memulai praktikum ini, siapkan struktur balok dengan perletakan jepit-jepit
dengan melepas pengunci pada perletakan sebelah kiri dan membiarkan pengunci pada
perletakan sebelah kanan tetap terkunci, pin pengunci sengaja dilepas karena praktikan
akan mencari nilai putaran sudut yang ditahan pada perletakan jepit, setelah itu alat
pembacaan di kalibrasi, lalu memasang beban sebesar 3 N pada penggantung beban
yang jaraknya 10 cm di sebelah kiri perletakan jepit. Ulangi langkah tersebut dengan
variasi pembebanan dengan beban yaitu 5, 7, 9, dan 12 N namun alat pembacaan tidak
perlu di kalibrasi karena putaran sudut memiliki nilai yang berkelanjutan.
Selanjutnya percobaan pertama dilanjukan dengan perletakan jepit sendi dengan
cara melepaskan pengunci pada perletakan sebelah kanan, kalibrasi harus dilakukan lagi
oleh praktikan pada pembacaan putaran sudut di perletakan jepit sebelah kiri, kemudia
lakukan pembebanan dengan meletakan beban sebesar 3 N pada sebelah kiri perletakan
jepit, dan melakukan variasi pembebanan yaitu 5, 7, 9, dan 12 N.
Setelah selesai melakukan percobaan yang pertama, dilanjutkan dengan percobaan
kedua yaitu menentukan factor momen carry over. Berdasarkan teori untuk momen
carry over pada perletakan jepit sendi perletakan jepit akan memberikan setengah dari

momennya kepada perletakan sendi. Faktor momen carry over dapat dilakukan dengan
membandingkan beban pada perletakan di sebelah kiri dan kanan pada putaran sudut di
kedua perletakan adalah 0, untuk memulainya praktikan melakukan kalibrasi terlebih
dahulu pengukur sudut di perletakan sendi (putaran sudut yang dibaca adalah pada
perlatan sendi karena hanya di perletakan tersebut yang mengalami putaran sudut). Lalu
praktikan melakukan pembebanan 3 N dengan jarak 10 cm dari perletakan jepit lalu
menambahkan beban dengan nilai tertentu hingga putaran sudutnya menjadi 0, catat
berapa beban yang ditempatkan pada perletakan sendi kemudian lakukan pembebanan
ulang di perletakan jepit dengan variasi yaitu 5, 7, 9, dan 12 N.

b. Analisis hasil
Berdasarkan tujuan dari percobaan yang pertama yaitu mencari faktor kekakuan
yang didapatkan dari data putaran sudut di setiap variasi pembebanan. Dari data-data
tersebut output yang didapatkan adalah nilai K praktikum dengan membagi nilai
momen dengan putaran sudut yang terjadi pada perletakan jepit, sedangkan K teori
didapatkan melalui rumus 4EI/L untuk perletakan jepit-jepit dan 3EI/L untuk
perletakan jepit-sendi.
Nilai Kpraktikum Rata-Rata:
1. Perletakan Jepit - jepit
2. Perletakan Jepit sendi

= 1599.68 N.mm/rad
= 1330.00 N.mm/rad

Berdasarkan teori perletakan jepit memiliki kekakuan yang lebih besar karena
faktor pengalinya lebih besar, lalu hal itu juga disebabkan karena perletakan jepit-jepit
menerima momen sebanyak 2, sedangkan perletakan jepit-sendi hanya menerima 1
momen. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, lalu nilai K praktikum dan K teori
dibandingkan untuk mendapatkan nilai kesalahan relatif. Kesalahan relatif rata-rata
perletakan jepit-jepit yaitu 90.1648 % dan kesalahan relatif pada perletakan jepitsendi sebesar 89.097%.
Dilanjut dengan mencari faktor carry over, data yang didapat dari percobaan ini
adalah beban di sebelah kiri (L) dan sebelah kanan (R). Setelah itu membandingkan
data dari kedua beban tersebut dan didapatlah nilai faktor carry over yaitu 0.50.6.Kemudian setelah melakukan percobaan mencari faktor carry over, data yang

didapat ialah beban pada lengan kiri (L) dan kanan (R). Kemudian beban tersebut
dibandingkan dan didapat hasil faktor carry over praktikum sebesar 0,5-0,6.
Berdasarkan teori yang ada nilai carry over seharusnya 0.5 karena tidak terjadi
perbedaan yang signifikan di lengan sebelah kanan dan kiri, oleh karena itu didapatlah
nilai kesalahan relatif rata-rata dari percobaan yaitu 4 %.

c. Analisis kesalahan
Kesalahan relative yang terjadi dalam praktikum ini adalah saat mendapatkan data
faktor kekauan yaitu K, kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kurang akuratnya
data dalam praktikum ini yaitu:
1. Kurang teliti dalam tahap kalibrasi jarum pembacaan sudut
2. Adanyafaktor guncangan atau gangguan dari luar ketika praktikum sedang
berjalan, yaitu paktikan tidak sengaja menambah beban yang seharusnya tidak
perlu lalu di unload.
3. Kesalahan paralaks dalam pembacaan putaran sudut
4. Kesalahan pengukuran dimensi pelat baja yang salah

VII.

KESIMPULAN
Nilai faktor kekakuan balok rata-rata pada perletakan jepit-jepit yang didapat sebesar
1599,68 N.mm/rad dengan kesalahan relatif sebesar 90.16%. Kesalahan relatif sangat

besar sehingga dapat dikatan praktikum ini tidak berhasil


Nilai faktor kekakuan balok rata-rata pada perletakan jepit-sendi yang didapat sebesar
1300 N.mm/rad dengan kesalahan relative sebesar 89.097%. Kesalahan relatif sangat

besar sehingga dapat dikatan praktikum ini tidak berhasil


Nilai faktor momen carry over rata-rata yang didapat sebesar 0,52 dengan nilai
kesalahan relatif yaitu 4 %, karena kesalahan relative cukup kecil maka dapat
dikatakan praktikum ini berhasil.

VIII.

REFERENSI
Tim Penyusun Modul Praktikum Analisa Struktur. 2009. Pedoman Praktikum
Analisa Struktur. Depok: Laboratorium Struktur dan Material. Departemen Teknik Sipil
FTUI.

IX.

LAMPIRAN

Gambar 1. Percobaan Faktor Momen Carry Over

Gambar 2. Percobaan Kekakuan Balok

Anda mungkin juga menyukai