Pengembalian Pinjaman

Pertama: Barang pinjaman wajib dikembalikan kepada pemiliknya

berdasarkan Firman Allah Subhanahu wata'ala:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya(QS. An-Nisa:58)
Hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam , berkata:

Tunaikanlah amanah kepada orang yang mengamanahkanmu dan
jangan khianati orang yang mengkhianatimu[1]
Pemberi pinjaman boleh mengambil barang yang dipinjam karena itu
adalah miliknya dan dia paling berhak atas barang tersebut, akan tetapi
bila sewaktu mengambilnya merugikan peminjam maka tunda sampai
aman dari kebahayaannya.
Kedua: Beban pengembalian barang ditanggung oleh peminjam.
Maksudnya jika dia membutuhkan biaya dalam membawa dan
memindahkannya maka itu adalah kewajiban peminjam.
Ketiga: Jika barang pinjaman dipinjamkan kemudian bagian yang
dipinjamkan hilang karenanya maka dia tidak wajib menggantinya.
Contohnya jia dia dipinjamkan mobli kemudian bannya hilang maka dia
tidak wajib menggantinya, dan bila meminjam handuk kemudian benangbenangnya terlepas, maka dia tidak menanggungnya karena yang hilang
adalah yang menyatu dengan barang yang dipinjamkan.
Catatan Tambahan:
Jika dia meminjam buku lalu dia menulis di catatan kakinya, apakah dia
mengganti buku itu?
Jawab: Iya, karena perbuatan ini dianggap menghilangkan hak pemiliknya.
Keempat: Ada beberapa kondisi yang membuat barang pinjaman itu
berubah dari amanah menjadi tanggungan yaitu:

[1] Hadits Riwayat: Abu Daud (3535), At-Tirmidzi (1264).

Jika dia meletakkanya kemudian menggantinya sehingga dicuri karena

kelalaiannya.

b. Jika dia menggunakannya dengan pemakaian yang tidak disukai secara

umum.
c.

Jika dia menyalahi syarat yang diajukan oleh pemberi pinjaman.

Kelima: Hukum apa yang dibolehkan bagi peminjam semasa peminjaman
dari pemanfaatannya seperti: susu kambing, memanfaatkan bulunya,
atau hasilnya dan buah dari pohon dan semacamnya, atau upah dari
mobil yang dia sewakan, dan lain sebagainya. Maka semua itu adalah hak
untuk peminjam, dan pemberi pinjaman tidak boleh memintanya kembali.