Anda di halaman 1dari 9

1

Masalah pengungsi adalah masalah klasik, karena keberadaannya dan


terjadi dalam setiap peradaban umat manusia. Banyak contoh-contoh kasus yang
berkaitan dengan pengungsi, baik yang diceritakan dalam ajaran-ajaran agama,
seperti pengungsian umat Israel dari Mesir ke tanah yang dijanjikan Tuhan pada
zaman nabi Musa.1 Pengungsian Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat ke
Madina. Bahkan contoh ekstrim adalah terusirnya Nabi Adam dan Hawa dari
surga ke dunia. Dalam agama Hindu dikenal cerita tentang seorang tokoh bernama
Ramayana yang juga dianggap sebagai pegungsi yang hidup dalam pengasingan
(exile) yang ditinggalkan dalam hutan selama 14 tahun. 2
Pada abad ke 17, dalam sejarah Amerika, perpindahan penduduk dari Inggris ke
Amerika dan menempati daerah yang dikenal dengan nama New England, juga
merupakan pengungsi. Perang Balkan (1912-1913) menimbulkan gelombang
pengungsian ke bagian tenggara Eropa. Arus pengungsi ini terus berlanjut sampai
Perang Dunia I, pengungsi dari Rusia sebanyak 1,5 juta orang, sebagai akibat dari
Revolusi Rusia pada tahun 1921. Mereka mengungsi ke negara-negara lain di
Eropa. Pengungsi Yahudi Jerman di tahun 1933 sebagai akibat dari bangkitnya
faham Nazi di Jerman.
Setelah itu muncul Perang Dunia II yang juga merupakan contoh hasil dari sebuah
peradaban umat manusia, yang telah menimbulkan kesengsaraan terhadap umat
manusia, exodus besar-besaran penduduk yang melintasi wilayah suatu negara
mengilhami betapa perlunya pengaturan secara internasional. 3 Konvensi tahun
1951 tentang Status Pengungsi dan Protokol tahun 1967 tentang Status Pengungsi
merupakan salah satu bentuk keperdulian masyarakat internasional, terutama di
Eropa pada waktu itu, terhadap penyelesaian masalah pengungsi.4
Masalah pengungsi di Eropa tidak lepas dari sejarah Jerman yang merupakan
salah satu negara yang maju akibat adanya pengungsi. 5 Jerman merupakan negara
dengan jumlah penduduk paling banyak di Uni Eropa. Sekitar 82 juta warga
tinggal di wilayah Jerman, seperenam di antaranya berada di Jerman bagian
timur.6 Di kawasan utara dan timur Jerman terdapat daerah yang dihuni oleh
1

Setelah Musa AS, bangsa Israel tetap berdiam di Kanaan (Palestina). Menurut ahli sejarah, Daud
(David) menjadi raja Israel dan membangun sebuah kerajaan berpengaruh
(http://www.tragedipalestina.com/sejarah.html. Diunduh tanggal 11 April 2013, pukul 10.00 WIB)
2
Walau cerita ini fiktif, Ramayana merupakan cerita mitos kuna yang bersumber pada pendidikan
(http://www.plengdut.com/2013/02/cerita-ramayana.html . Diunduh tanggal 11 April 2013, pukul
10.30 WIB).
3
Pengungsi adalah seseorang yang memiliki ketakutan yang beralasan akan mendapat
penganiyayaan dikarenakan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan dalam kelompok sosial atau
pendapat kelompok tertentu, berada di luar negara kebangsaannya, dan tidak dapat atau memiliki
ketakutan tersebut, tidak mau meminta perlindungan dari negaranya tersebut
.(http://himahiunhas.org/index.php/kajian-strategis/isu-isu-internasional/51-pengungsi. Diunduh
tanggal 11 April 2013 pukul 10.43 WIB).
4
Ibid.
5
Pekerja asalh Turki merupakan pekerja yang tangguh dibandingkan dengan rakyat Jerman pada
masa itu (http://aahifis29.blogspot.com/2012/05/migrasi-internasional.html. Diunduh pada tanggal
11 April 2013, pukul 11.00 WIB).
6
Jerman Timur adalah wilayah yang diduduki Uni Soviet dan berpaham Sosialis.
ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

minoritas nasional Denmark dan Frisia, orang Sinti dan Roma (gipsi Jerman),
serta suku bangsa Serbia. Masing-masing dari mereka memiliki budaya, bahasa,
sejarah dan identitas sendiri. Kehancuran ekonomi ini membuat Jerman
memerlukan pekerja imigran untuk membangun kembali perekonomian
negaranya.7 Sebagian besar pendatang yang dinamakan pekerja tamu pada waktu
itu telah kembali ke negara-negara asal mereka di Eropa Selatan atau Tenggara,
namun tidak sedikit yang menetap di Jerman.
Banyak di antara imigran Turki yang datang kemudian menetap pula. Lambat laun
Jerman berubah dari negara penerima pekerja tamu menjadi negara dengan arus
imigrasi yang cukup padat. Kelompok imigran kedua yang besar adalah para
transmigran keturunan Jerman yang telah bermukim sejak beberapa generasi di
negara-negara bekas Uni Soviet, Rumania dan Polandia.8 Mereka kembali ke
Jerman, dan arusnya bertambah kuat setelah runtuhnya sistem komunis di negaranegara itu. Dengan adanya kedua kelompok pendatang itu, angka arus imigrasi
per kapita di Jerman pada tahun 1980-an bahkan jauh lebih tinggi daripada angka
tersebut di negara-negara imigrasi klasik seperti Amerika Serikat, Kanada atau
Australia.9
Meskipun imigran sudah lama ada di Jerman, tetapi globalisasi membawa
kemudahan bagi penduduk asing untuk mencari kehidupan atau pekerjaan yang
lebih layak yangditawarkan oleh Jerman. Dewasa ini ada lebih dari 15 juta orang
dengan apa yang disebutlatar belakang imigrasi yang tinggal di Jerman. Sekitar 7
juta orang di antara mereka adalahwarga negara asing, dan 8 juta orang telah
memperoleh kewarganegaraan Jerman ataumelalui naturalisasi, atau karena
mereka tergolong ke-4 juta transmigran keturunan Jerman.Di samping kelompok
tersebut terakhir, para imigran dari Turki yang jumlahnya 2,5 jutaorang
merupakan kelompok terbesar kedua. Selanjutnya ada 1,5 juta orang yang berasal
dari bekas Yugoslavia atau negara-negara penggantinya. Jumlah penganut agama
Islam yang tinggal di Jerman diperkirakan sebesar 4 juta jiwa namun sekarang
mengalami peningkatan hampir sama dengan negara Prancis.10

Kalahya Jerman, memaksa Jerman merubah bentuk negara menjadi republik, angkatan perangnya
dipangkas dan mengganti seluruh kerugian perang
(http://sejarah.kompasiana.com/2012/09/30/apa-sebenarnya-penyebab-kekalahan-jerman-diperang-dunia-ii-497487.html. Diunduh tanggal 11 April 2013, pukul 14.00 WIB)
8
Rusia dari segi demografis dan geografis adalah pewaris terbesar Uni Soviet
(http://sejarah.kompasiana.com/2012/12/26/mengenang-uni-sovyet-negara-adi-kuasa-519340.html. Diunduh tanggal 11 April 2013, pukul 14.10 WIB)
9
Australia merupakan negara yang luas dan jumlah penduduk relative sedikit
(http://www.asiacalling.org/in/berita/australia. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 11.00 WIB)
10
Ada sekitar 4000 mualaf setiap tahunnya di kedua negara tersebut
(http://www.muslimdaily.net/berita/internasional/jumlah-penganut-islam-di-inggris-jerman-danperancis-meningkat-drastis.html#.UWrGcEp2PKE. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 11.05
WIB)
ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

Pemerintah federal berupaya untuk melakukan integrasi kepada para imigran.


Sasaran utama integrasi tersebut adalah integrasi dalam pasaran kerja.11
Pendidikan dan kemampuan berbahasa Jerman merupakan kunci dalam upaya
integrasi. Angela Merkel, Kanselir Jerman sebenarnya sudah menggelar
Konferensi Integrasi setiap tahunnya sejak 2006, setahun setelah ia diangkat
menjadi Kanselir di tahun 2005.12 Konferensi Integrasi tersebut dihadirioleh wakil
semua kelompok masyarakat yang terkait, termasuk organisasi-organisasi kaum
imigran. Realisasi dari hasil konferensi puncak pertama, yaitu Rencana Integrasi
Nasional yang diperiksa secara teratur.13 Rencana itu mengandung tujuan konkret
serta lebih dari 400 tindakan yang akan dilakukan oleh pelaksana di lingkungan
pemerintah, ekonomi dan masyarakat. Antara lain dengan menciptakan jaringan
orang tua-asuh yang mendukung anak dari keluarga imigran dalam pendidikan
dan pelatihan kerja.14 Lebih dari 500 perusahaan dan institusi publik dengan
jumlah pegawai lebih dari empat juta orang telah bergabung dengan Piagam
Kebinekaan.15 Mereka menganggap kebinekaan sebagai peluang; antara lain
mereka mewajibkan diri untuk memberi kesempatan pendidikan kerja lebih baik
kepada remaja dengan latar belakang migrasi.
Kebijakan pemerintah Jerman yang sebenarnya menghendaki pekerja Turki
bekerja secara temporal kemudian berkembang menjadi permanen, sebenarnya
pemerintah Jerman telah berusaha memulangkan warga Turki ke negara asalnya
melalui program Return and Emigration of Assylum Seekers (READ). 16 Namun
absennya mekanisme insentif ditambah dengan mudahnya peraturan untuk
pengajuan izin tempat tinggal, membuat imigran Turki memilih untuk tetap
tinggal di Jerman. Guestworker Turki kemudian berkembang menjadi Inlander
Jerman. 17

11

Para imigran di Jerman beserta keluarga yang dibawanya mengalami kesulitan dalam
memperoleh kenaikan kedudukan sosial atau memperbaiki keadaan ekonomi, hal ini menjadi
fokus utama penyelesaian pengungsi di Jerman oleh pemerintah setempat
(http://id.scribd.com/doc/54026764/Tantangan-Jerman-dalam-Penanganan-Imigran-Asal-Turkisebagai-Dampak-Globalisasi. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 12.00 WIB)
12
Dr. Angela Dorothea Merkel lahir di Hamburg, Jerman, 17 Juli 1954 adalah Kanselir Jerman saat
ini (http://id.wikipedia.org/wiki/Angela_Merkel. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 12.23 WIB)
13
Rencana Integrasi Nasional adalah upaya menyatukan semua elemen dan aspek pengungsi
dalam kehidupan negara tujuan.
14
Orang Tua Asuh adalah sebuah program bantuan dana pendidikan yang ditujukan kepada anakanak yang tidak mampu secara financial untuk menggapai mimpinya melalui dunia pendidikan
(http://www.lentera.sch.id/orang-tua-asuh.html. Diunduh tanggal 12 April, pukul 12.30 WIB).
15
Semangat Kebhinekaan adalah upaya peng-intergrasi-an para pengungsi ke negara tujuan
(http://www.politik.lipi.go.id/index.php/in/kegiatan/293-fgd-asean-piagam-aseanperkembangan-isu-demokrasi-dan-ham-di-negara-negara-asean-studi-kasus-indonesia-filipinadan-thailand. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 12.37 WIB).
16
Program ini juga terjadi di beberaga negara Eropa seperti Belgia
(http://www.emnbelgium.be/publication/return-and-emigration-asylum-seekers-ex-belgiumreab-2011-annual-report-iom. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 20.00 WIB)
17
Para imigran Turki kemudian menjadi penetap yang terus tinggal di Jerman karena berbagai
faktor, terutama faktor kemajuan ekonomi yang semakin berkembang di Jerman.
ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

Dengan semakin derasnya arus informasi yang masuk dan semakin mudahnya
akses transportasi mendorong arus perpindahan manusia menjadi semakin massif.
Laporan dari IOM menyebutkan bahwa hingga hari ini terdapat 214 juta migran
internasional, meningkat lebih dua kali lipat dari sebelumnya tahun 1975
sebanyak 85 juta orang.18 Ini berarti 1 dari 35 orang di dunia ini adalah migran.
Angka sebesar ini merepresentasikan 3 % dari keseluruhan populasi dunia. 19
Globalisasi mempercepat perpindahan barang dan jasa di seluruh dunia melalui
perdagangan bebas. Tetapi berbeda dengan perdagangan yang hanya sebatas
menukar barang atau jasa, migrasi internasional juga melibatkan perpindahan
manusia yang memiliki latar belakang budaya berbeda dengan budaya di negara
tujuan.20 Perbedaan ini sedikit banyak akan menimbulkan permasalahanpermasalahan.
Castells dan Miller mengidentifikasi lima kecenderungan umum perpindahan
manusia kontemporer.21 Pertama adalah perpindahan manusia kontemporer
melibatkan sejumlah besar negara, baik sebagai negara pengirim maupun
penerima.22 Fenomena ini bisa disebut globalization of migrations. Kedua arus
perpindahan manusia diprediksi akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.23
Ketiga, migrasi internasional tidak memiliki pola sama, seperti adanya migrasi
musiman disamping migrasi permanen.24 Keempat,tidak seperti di masa lalu yang
hanya melibatkan laki-laki, di era sekarang, migrasi juga dilakukan oleh kaum
hawa.25 Kelima, akibat-akibat yang ditimbulkan migrasi internasional menjadi isu
politik di banyak negara.26Globalisasi mendorong terjadiny aarus migrasi di
berbagai belahan dunia, termasuk salah satunya Jerman. Majunya teknologi
informasi dan transformasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi adanya
perpindahan penduduk tersebut. Kenyamanan dan kemakmuran hidup yang
ditawarkan oleh Jerman membuat orang-orang di negara lain tertarik untuk
mengadu nasibnya di negara tersebut.27 Pada kenyataannya, kenyamanan dan
kemakmuran yang diinginkan tidak lah mudah untuk didapatkan. Berbagai macam
permasalahan muncul dan membuat pemerintah Jerman harus berupaya untuk
18

Salah satu negara dengan pengungsi terbanyak saat itu adalah Vietnam karena faktor perang
saudara (http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/03/30/kisah-pilu-250000-pengungsivietnam-di-batam-546473.html. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 22.00 WIB)
19
42,5 juta orang dipaksa mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka. Badan PBB urusan
pengungsi UNHCR mencatat pengungsi di seluruh dunia tercatat sebagai tertinggi selama 15 tahun
terakhir (http://www.dw.de/pengungsi-dunia-capai-jumlah-tertinggi-dalam-15-tahun-terakhir/a15272110. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 22.19 WIB).
20
Seperti yang terjadi pada imigran Amerika dan Eropa asal Afrika.
21
Protest Movements from a great selection of Books; Civil Liberties & Political Activism,
Government & Politics, Society, Politics & Philosophy. Tahun 2008.
22
Ibid.
23
Ibid.
24
Ibid.
25
Ibid
26
Ibid.
27
Kuatnya faktor ekonomi menjadikan Jerman menjadi salah satu negara kuat di dunia
(http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/perekonomian/main-content-06/kawasan-berdayaekonomi-kuat-dalam-pasaran-global.html. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 22.30 WIB)
ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

menanganinya, salah satunya dengan melakukan integrasi. Integrasi pun tak


mudah untuk dilakukan dan ditambah lagi dengan adanya sentimen-sentimen
beberapa pihak Jerman yang mengecam adanya para imigran muslim yang
mayoritas berasal dari Turki. Meskipun demikian, integrasi akan terus diupayakan
demi tercapainya multikulturalisme yang diharapkan oleh Jerman selama ini,
seperti yang diungkapkan oleh Angela Merkel sebelumnya.28
Dalam prakteknya, semua negara-negara modern memiliki aturan
kewarganegaraan berdasarkan kombinasi dari kedua prinsip (Israel adalah
pengecualian Jerman, misalnya, luas mengikuti prinsip ius sanguinis sampai
perubahan kebijakan pada tahun 2000.29 Hal ini menjelaskan mengapa bahkan
anak-anak dan cucu pasca perang imigran dari Turki, yang lahir dan dibesarkan di
Jerman, telah secara tradisional telah dikeluarkan dari kewarganegaraan Jerman.
Hal yang sama menjelaskan mengapa, selama reunifikasi Jerman, orang orang
yang keluarganya telah tinggal di luar Jerman untuk sejumlah generasi, terutama
di Eropa Timur atau Uni Soviet, secara otomatis kewarganegaraan Jerman.
Sebaliknya, Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat, misalnya, luas
mengikuti prinsip Ius Solis, sehingga setiap anak yang lahir dari seorang imigran
hukum di negara yang otomatis berhak untuk kewarganegaraan sama.30 Apapun
yang mendasari prinsip untuk memperoleh kewarganegaraan, kebanyakan negara
juga mengizinkan migran untuk menjadi naturalisasi setelah penduduk legal untuk
jumlah tahun tertentu. Jumlah tahun sangat bervariasi, dari hanya tiga tahun di
Australia dan Kanada untuk sepuluh tahun di Austria dan Jerman.
Tidak hanya aturan yang mengatur perolehan kewarganegaraan antar negara yang
bervariasi, demikian juga dengan kriteria kewarganegaraan. Beberapa negara
misalnya, izin kewarganegaraan ganda dan tidak bersikeras bahwa imigran
meninggalkan kebangsaaan asli di negaranya untuk menjadi warga negara dari
negara baru. Sebagaimana akan kita lihat pada bagian berikutnya, pertumbuhan
ganda dan bahkan kebangsaan merupakan satu alasan untuk munculnya transnasionalisme antara beberapa komunitas migran.31
Menurut data UNHCR (United Nations High Commisioner for Refugees), Asia
menempati urutan pertama dalam jumlah pengungsi. Tercatat, sekitar 6.300.000
jiwa pengungsi, 4.285.000 jiwa pengungsi internal dan sekitar 2.193.100 jiwa

Dalam program Konferensi Integrasi sejak tahun 2006.


Adalah hak kewarganegaraan yang diperoleh seseorang (individu) berdasarkan
kewarganegaraan ayah atau ibu biologisnya. Kebanyakan bangsa yang memiliki sejarah panjang
menerapkan asas ini, seperti negara-negara di Eropa dan Asia Timur
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ius_sanguinis. Diunduh tanggal 12 April 2013, pukul 22.40 WIB)
30
Adalah hak mendapatkan kewarganegaraan yang dapat diperoleh bagi individu berdasarkan
tempat lahir di wilayah dari suatu negara (http://id.wikipedia.org/wiki/Ius_soli. Diunduh tanggal
12 April 2013, pukul 22.55 WIB)
31
Komunitas Imigran merupakan komitas yang didasarkan kepada asas persamaan negara asal,
pekerja, agama, keturunan, dan status sosial.
28
29

ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan.32 Kebanyakan mereka berasal


dari Negara-negara seperti Afghanistan (3.058.000 jiwa), Iraq (2.310.000 jiwa),
Vietnam (328.000 jiwa), dan Myanmar (300.000 jiwa) yang memang mengalami
konflik baik secara internal maupun eksternal. Konvensi tahun 1951 dan protokol
tahun 1967 merupakan dasar bagi perlindungan terhadap para pengungsi. Dasardasar kedua perangkat hukum tersebut menjadi sumber hukum dalam berbagai
hukum nasional, regional maupun internasional dan menjadi dasar penerapan
penanganan pengungsi yang lebih teknis.33 Salah satu prinsip dasar dalam
konvensi tahun 1951 tersebut adalah bahwa pengungsi tidak boleh diusir atau
dikembalikan ke perbatasan wilayah di mana nyawa dan keselamatan dan
kebebasan mereka terancam. Ancaman terhadap keselamatan merupakan hak asasi
manusia yang harus dilindungi terutama bagi pengungsi dan sudah tertuang dalam
Konvensi.34
Konvensi juga menggariskan hak-hak dasar pengungsi yang wajib dipenuhi oleh
Negara. Protokol juga mendefinisikan secara gamblang siapa-siapa yang
dimaksud pengungsi dan siapa yang bukan (konvensi secara tegas mengecualikan
para pemberontak/militer, teroris, atau orang-orang yang melakukan tindak
kejahatan serius).35 Hingga Desember 2007, sekitar 147 negara telah meratifikasi
konvensi 1951 mengenai status pengungsi dan/atau protokol 1967 mengenai
konvensi pengungsi 1951.36

32

Asia merupakan benua dengan wilayah padat penduduk, sehingga jumlah pengungsi banyak dan
berkali-kali lipat dibandingkand engan wilayah lain (http://himahiunhas.org/index.php/kajianstrategis/isu-isu-internasional/51-pengungsi. Diunduh pada tanggal 14 April 2013, pukul 22.51
WIB)
33
Penanganan teknis pengungsi dapat dicontohkan dengan program Intergrasi yang di gagas oleh
kanselir Jerman Angela Dorothea Merkel.
34
Konvensi 1951
35
Seperti pembunuhan, pemerkosaan, pencurian.
36
Indonesia merupakan wilayah favorit tujuan pengungsi, namun Indonesia bukan merupakan
salah satu negara yang turut dalam meratifikasi Konvensi 1951 yang mengatur banyak tentang
pengungsi (http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4f351aacc4a70/indonesia-perlu-ratifikasikonvensi-tentang-pengungsi. Diunduh tanggal 14 April 2013, pukul 22.57 WIB)

ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

DAFTAR PUSTAKA
Permana, I Gusti Ngurah. " TANTANGAN JERMAN DALAM PENANGANAN
IMIGRAN ASAL TURKISEBAGAI DAMPAK GLOBALISASI." 08
(2012), http://id.scribd.com/doc/54026764/Tantangan-Jerman-dalamPenanganan-Imigran-Asal-Turki-sebagai-Dampak-Globalisasi (accessed
April 12, 2013).
Ockenden, Will. "Australia." http://www.asiacalling.org/in/berita/australia
(accessed April 12, 2013).
Budiman, Andi. "Pengungsi Dunia Capai Jumlah Tertinggi dalam 15 tahun
Terakhir." http://www.dw.de/pengungsi-dunia-capai-jumlah-tertinggidalam-15-tahun-terakhir/a-15272110. (accessed April 12, 2013).
Hintereder, Peter, & Orth, Martin. "Kawasan Berdaya Ekonomi Kuat dalam
Pasaran Global." http://www.tatsachen-ueberdeutschland.de/id/perekonomian/main-content-06/kawasan-berdayaekonomi-kuat-dalam-pasaran-global.html. (accessed April 12, 2013).
Sinaga, Listin. "FGD ASEAN Piagam ASEAN, Perkembangan Isu Demokrasi
dan HAM di Negara-Negara ASEAN: Studi Kasus Indonesia, Filipina, dan

ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

Thailand ." http://www.politik.lipi.go.id/index.php/in/kegiatan/293-fgdasean-piagam-asean-perkembangan-isu-demokrasi-dan-ham-di-negaranegara-asean-studi-kasus-indonesia-filipina-dan-thailand (accessed April


12, 2013).
"Tragedi Palestina." http://www.tragedipalestina.com/sejarah.html (accessed April
11, 2013)
"Pengungsi." http://himahiunhas.org/index.php/kajian-strategis/isu-isuinternasional/51-pengungsi (accessed April 12, 2013).
Migrasi Internasional. http://aahifis29.blogspot.com/2012/05/migrasiinternasional.html (accessed April 12, 2013)
"Penyebab Kekalahan Jerman Dalam Perang Dunia II."
http://sejarah.kompasiana.com/2012/09/30/apa-sebenarnya-penyebabkekalahan-jerman-di-perang-dunia-ii-497487.html (accessed April 12,
2013).
"Mengenang Uni Sovyet Negara Adikuasa."
http://sejarah.kompasiana.com/2012/12/26/mengenang-uni-sovyet-negaraadi-kuasa--519340.html. (accessed April 12, 2013).
"Jumlah Penganut Islam di Inggris, Jerman dan Perancis Meningkat Drastis."
http://www.muslimdaily.net/berita/internasional/jumlah-penganut-islamdi-inggris-jerman-dan-perancis-meningkat-drastis.html
"Angela Merkel." http://id.wikipedia.org/wiki/Angela_Merkel (accessed April 12,
2013).
"Orang Tua Asuh." http://www.lentera.sch.id/orang-tua-asuh.html (accessed April
12, 2013).
"Return and Emigration of Asylum Seekers ex-Belgium - REAB : 2011 Annual
Report (IOM)." http://www.emnbelgium.be/publication/return-andemigration-asylum-seekers-ex-belgium-reab-2011-annual-report-iom
(accessed April 12, 2013).
"Kisah Pilu 250000 Pengungsi Vietnam di Batam."
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/03/30/kisah-pilu-250000pengungsi-vietnam-di-batam-546473.html. (accessed April 12, 2013).
Advokastra. "Pengungsi dan Konvensi 1951."
http://himahiunhas.org/index.php/kajian-strategis/isu-isu-internasional/51pengungsi (accessed April 14, 2013).

ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

"Indonesia Perlu Ratifikasi Konvensi Tentang Pengungsi."


http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4f351aacc4a70/indonesiaperlu-ratifikasi-konvensi-tentang-pengungsi. (accessed April 14, 2013).
"Ius Sanguinis." http://id.wikipedia.org/wiki/Ius_sanguinis (accessed April 12,
2013).
"Ius Soli." http://id.wikipedia.org/wiki/Ius_soli (accessed April 12, 2013).

ADE SATRIYA (HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA)

Anda mungkin juga menyukai