TENTANG
TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK E
ELMAWARDHANI SEPTIA P
MELLA ANGRAINI
VINI YULIANI
ALTI JAMIAR
ISRAMADANI
LAHARA ADHA
RAHMI FITHRI
14211643
14211671
14211636
14211635
14211660
14211654
14211686
Pembimbing Klinik :
Dian Apririzka Amd.Keb
PRODI D III.KEBIDANAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TA.2015/2016
KATA PENGANTAR
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia
berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu
yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian
dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah
selalu mudah (Utami Roeli, 2000).
Menyusui merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu sekaligus
memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak (Yuliarti, 2009).
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu
yang tepat saat pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi
sudah bisa memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan
memainkan mulut dan lidah atau tangan di mulut.
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup
faktor-faktor seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi,
praktik-praktik rumah sakit yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen
bayi tanpa kebutuhan medis, kurangnya perawatan tindak lanjut pada periode
pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan dari masyarakat luas (Maribeth
Hasselquist, 2006).
Sehingga penulis menyusun makalah satuan acara penyuluhan dengan tema
Tekhnik Menyusui yang Baik dan benar, agar ibu menyusui mampu menerapkan
tekhnik menyusui yang baik dan benar pada bayi umur 0-2 tahun.
B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara menyusui yang baik dan benar
2. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam pemberian ASI
C. Masalah
Masih terdapat ibu yang belum mengetahui cara-cara menyusui yang baik dan
benar serta masalah-masalah dalam pemberian ASI.
D. Manfaat
Bagi Ibu Menyusui di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
ibu tentang cara menyusui.
(SAP)
Pokok bahasan
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Tempat
Sasaran
: Ibu menyusui
A. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang
benar.
B. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian teknik menyusui yang benar
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.
6. Lama dan frekuensi menyusui
C. Materi
1.
2.
3.
4.
5.
K
K
Keterangan :
K
: Ibu Menyusui
: Moderator
: Observer
G. Pengorganisasian
1. Presenter
: Vini Yuliani
2. Moderator
: Lahara Adha
3. Observer
: Alti Jamiar
4. Fasilitator
Rahmi Fithri
Mella Angraini
Isramadani
Elmawardani Septia Putri
H. Struktur Kelompok
P
F
Pb
: Penyuluh
: Fasilitator
: Pembimbing
: 30 menit
Pembagian tugas :
1. Peran moderator
Menutup dan memulai acara
Memperkenalkan diri
Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
Menjaga kelancaran acara
Memimpin diskusi
2. Peran Penyaji
Menyajikan materi penyuluhan
Bersama fasilitator menjalin kerjasama
dalam
acara
penyuluhan
Menjawab pertanyaan audiens
3. Peran observer
Mengamati jalannya kegiatan
Mengevaluasi kegiatan
Mencatat prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
4. Peran fasilitator
Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
Bekerjasama dengan penyaji dalam menampilkan Bahan
penyuluhan
Membagikan leaf leat
I. Kegiatan penyuluhan
No
1.
Tahap/waktu
Pembukaan :
3 menit
Kegiatan penyuluhan
Memberi salam pembuka
Kegiatan sasaran
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan pokok
Memperhatikan
Memperhatikan
penyuluhan
Membagi leaflet
2.
Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian
Memperhatikan
Memperhatikan
20 menit
Memperhatikan
Memperhatikan
memperlancar pengeluaran
ASI
Menjelaskan langkahlangkah menyusui yang
Memperhatikan
benar
Menjelaskan cara
pengamatan tekhnik
Memperhatikan
4.
Evaluasi :
menyusui
Menanyakan kepada
Memperhatikan
Menjawab
5 menit
pertanyaan
Terminasi :
2 menit
Mendengarkan
Mengucapkan salam
penutup
Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang menyusui
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
(SAP, leaflet, lembar balik)
2. Proses
Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan
Materi Penyuluhan
Teknik Menyusui yang Baik dan Benar
B.
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya
ASI berhenti keluar.
menyusui tanpa jadwal dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya
masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada
malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap kali
menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha
menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik.
Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama
masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga
payudara, tetapi tidak terlalu ketat.
(Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Langkah-langkah
menyusui yang benar yaitu Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit
ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai. Bayi
diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan
hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada
ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi
ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut
bayi terbuka lebar. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga
bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi
dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar
dan bibir bawah bayi membuka lebar.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya
atau
bayi
enggan
menyusu.
Apabila
bayi
telah
DAFTAR PUSTAKA
Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Salemba Medika: Jakarta