Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM ALAT TANGKAP PURSE SEINE

Oleh :
Nama

: Muhammad Taufiq Ilham

NIM

:145080207111002

Kelas

: P02

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM ALAT TANGKAP PURSE SEINE
OLEH
Muhammad Taufiq Ilham
NIM.145080207111002
Dinyatakan memenuhi pesyaratan
Dan disahkan
18,12,2015

Mengetahui,
Dosen Materi Hidrodinamika

Dr. Ali Muntaha,ApI,SpI,MT


NIM. 196004081986031003

Menyetujui,
Dosen Pengampu

AGUS TUMULYADI, Ir, MP


NIP. 196408301989031002

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya, Laporan Praktikum Mata Kuliah Akustik Kelautan
materi Echosounder ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik moril maupun materiil. Semoga laporan ini bisa
menjadi salah satu sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khusunya
di bidang perikanan dan kelautan.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
maka kami sangat berharap kritik dan sarannya. Akhir kata, kami berharap
semoga laporan praktikum ini dapat berguna bagi mahasiswa lainnya.

Malang, 15 Desember 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...........................................................................1
1.3 Waktu dan Tempat............................................................................2
BAB II..................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1 Pengertian Hidrodinamika.................................................................3
2.2 Pengertian Alat Tangkap Purse Seine..................................................3
2.3 Kontruksi Alat Tangkap......................................................................4
2.4 Bagian-Bagian Alat Tangkap Purse Seine.............................................4
2.5 Metode Penangkapan........................................................................5
2.6 Jenis Hasil Tangkapan.......................................................................6
BAB III..................................................................................................... 8
METODEOLOGI....................................................................................... 8
3.1 Alat dan Bahan.................................................................................8
3.2 Skema Kerja.................................................................................... 8
BAB IV.................................................................................................... 9
HASIL PERHITUNGAN & ANALISA HASIL..................................................9
4.1 Data Pelampung............................................................................... 9
4.2 Data Pemberat.................................................................................9
4.3 Data Tali........................................................................................ 10
4.4 Data Cincin.................................................................................... 11
4.5 Data Tali Cincin...............................................................................12
BAB V................................................................................................... 14
PENUTUP.............................................................................................. 14
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 14
5.2 Saran............................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
LAMPIRAN............................................................................................. 17

DAFTAR TABEL

Tabel 1 data pelampung.............................................................................9


Tabel 2 Data Pemberat.............................................................................10
Tabel 3 Data Tali...................................................................................... 11
Tabel 4 Data Cincin.................................................................................. 11
Tabel 5 Data Tali Cincin............................................................................12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagian-bagian Purse Seine..........................................................4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang luar biasa
banyaknya. Luas laut Indonesia yaitu dua pertiga dari daratannya.Total
luas laut Indonesia adalah 3,544 juta km (Perikanan dan kelautandalam
angka, 2010). Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjangkedua
didunia setelah Kanada dengan panjang 104 ribu km (Bakokorsunal,
2006).
Purse seine adalah

alat

(gear)

yang

efektif

digunakan

untuk

menangkap ikan pelagis yang membentuk gerombolan. Purse Seine


disebut juga Pukat Cincin karena alat tangkap ini dilengkapi dengan
cincin untuk mana Tali cincin atau Tali kerut di lalukan di dalamnya.
Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting terutama pada waktu
pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yan
g tadi nya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir penangkapan.
Kapal purse seine adalah kapal yang dioperasikan di perairan air tawar,
payau atau laut untuk menangkap ikan, dan hewan air lainya (selain
paus) yang dikonstruksi khusus serta dilengkapi dengan jaring kantong
(purse seine) (Ardidja,2007).
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum hidrodinamika ini adalah agar para
praktikan dapat mengetahui efektifitas dan efisiensi suatu alat tangkap
berdasarkan

perhitungan

dan

pengukuran

dengan

menggunakan

parameter hidrodinamikanya.
Tujuan dari praktikum hidrodinamika ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui cara pengukuran suatu alat tangkap
2) Mengetahui cara perhitungan suatu alat menggunakan parameterparameter hidrodinamika yaitu berkaitan dengan pengukuran secara
detail
Daya Apung Pelampung
Singking/Pemberat
Ukuran mata Jaring

Diameter Jaring
Pemberat
Pelampung

1.3 Waktu dan Tempat


Praktikum Hidrodinamika dilaksanakan pada hari Minggu, 6
Desember 2015 di Laboraturium Teknik Penangkapan gedung A lantai 1
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Hidrodinamika
Kata hidrodinamika pertama dikenalkan oleh Daniel Bernoulli pada
tahun 1700-1783 untuk mengenalkan dua macam ilmu hidrostatik dan
hidraulik. Beliaupun mengeluarkan teori yang terkenal dengan nama teori
Bernoulli. Euler pada tahun 1707-1783 menghasilkan persamaan gerak
fluida ideal dan mengembangkan teori matematisnya dan dilanjutkan oleh
Lagrange pada tahun 1736-1813. Navier pada tahun 1785-1836 menyatakan
penemuan tentang persamaan gerak untuk fluida berviskositas berdasarkan
interkasi molekul. Stokes pada tahun 1819-1903 juga menemukan
persamaan gerak untuk fluida berviskositas, beliau terkenal dengan
penemuan teori modern hidrodinamika.
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Ada
fluida yang tak mengalir dan ada fluida yang mengalir. Ilmu yang
mempelajari fluida yang tak mengalir disebut hidrostatika dan ilmu yang
mempelajari fluida yang mengalir disebut hidrodinamika.
2.2 Pengertian Alat Tangkap Purse Seine
Purse Seine disebut juga pukat cincin karena alat tangkap ini
dilengkapi dengan cincin untuk mana tali cincin atau tali kerut di lalukan di
dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting terutama pada
waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring
yang tadinya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir penangkapan.
Prinsip menangkap ikan dengan purse seine adalah dengan
melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian
bawah dikerucutkan, dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian
kantong. Dengan kata lain dengan memperkecil ruang lingkup gerak ikan.
Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan akhirnya tertangkap. Fungsi mata
jaring dan jaring adalah sebagai dinding penghadang, dan bukan sebagai
pengerat ikan.

2.3 Kontruksi Alat Tangkap


Bentuk purse seine yang ada diperairan kendari umumnya segi
empat dengan jumlah piece jaring kebawah yang lebih banyak pada bagian
tengah dibanding pada bagian sayap dan kantong. Ukuran panjang purse
seine yang digunakan berkisar antara 315 meter sampai 400 meter.
Konstruksi jaring purse seine yang digunakan terdiri atas beberapa bagian
yaitu sayap,badan, bahu dan kantong.
Bahan jaring yang digunakan pada bagian sayap dan badan
adalah polyamide (PA) continous filament 210 D/6 dan 210 D/9. Pemilihan
bahan jaring dan nomer benang sudah tepat karena jaringpolyamide (PA)
termasuk jaring yang kuat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kulst (1987)
bahwa jaring dari bahan polyamide (PA) memiliki keunggulan dalam 2 sifat
yaitu tahan terhadap pembusukan dan daya tahan terhadap gesekan. Selain
itu ditambahkan pula bahwa pemilihan bahan jaring yang paling baik untuk
purse seine adalah PAcontinous filament karena PA memiliki permukaan
yang cukup licin dan halus sehingga mengurangi tahanan air dan kecepatan
tenggelam cukup baik, selain itu PA cukup kuat sehingga dapat dipakai yang
berdiameter kecil.
2.4 Bagian-Bagian Alat Tangkap Purse Seine
Satu unit purse seine terdiri dari jaring, kapal, dan alat bantu

Gambar 1 Bagian-bagian Purse Seine


(roller,lampu, echosounder, dsb). Bagian-bagian purse seine:
Kantong
Badan jaring
Tepi jaring

Pelampung (float)
Tali pelampung (float line)
Sayap (wing)
Pemberat (sinker, lead)
Tali penarik (purse line)
Tali cincin (purs ring)
Selvage
2.5 Metode Penangkapan
Pada umumnya jaring dipasang dari bagian belakang kapal
(buritan) sungguhpun ada juga yang menggunakan samping kapal. Urutan
operasi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Pertama-tama haruslah diketemukan gerombolan ikan terlebih dahulu. Ini
dapat dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman, seperti adanya
perubahan warna permukaan air laut karena gerombolan ikan berenang
dekat dengan permukaan air, ikan-ikan yang melompat di permukaan
terlihat

riak-riak

kecil

karena

gerombolan

ikan

berenang

dekat

permukaan. Buih-buih di permukaan laut akibat udara-udara yang


dikeluarkan ikan, burung-burung yang menukik dan menyambar-nyambar
permukaan laut dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas biasanya terjadi
pada dini hari sebelum matahari keluar atau senja hari setelah matahari
terbenam disaat-saat mana gerombolan ikan-ikan teraktif untuk naik ke
permukaan laut. Tetapi dewasa ini dengan adanya berbagai alat bantu
(fish finder, dll) waktu operasipun tidak lagi terbatas pada dini hari atau
senja hari, siang haripun jika gerombolan ikan diketemukan segera jaring
dipasang.
b. Pada operasi malam hari, mengumpulkan / menaikkan ikan ke
permukaan laut dilakukan dengan menggunakan cahaya. Biasanya
dengan fish finder bisa diketahui depth dari gerombolan ikan, juga besar
dan densitasnya. Setelah posisi ini tertentu barulah lampu dinyalakan
(ligth intesity) yang digunakan berbeda-beda tergantung pada besarnya
kapal, kapasitas sumber cahaya. Juga pada sifat phototxisnya ikan yang
menjadi tujuan penangkapan.
5

c. Setelah fishing shoal diketemukan perlu diketahui pula swimming


direction, swimming speed, density ; hal-hal ini perlu dipertimbangkan lalu
diperhitungkan pula arah, kekuatan, kecepatan angin, dan arus, sesudah
hal-hal diatas diperhitungkan barulah jaring dipasang. Penentuan
keputusan ini harus dengan cepat, mengingat bahwa ikan yang menjadi
tujuan terus dalam keadaan bergerak, baik oleh kehendaknya sendiri
maupun akibat dari bunyi-bunyi kapal, jaring yang dijatuhkan dan lain
sebagainya. Tidak boleh luput pula dari perhitungan ialah keadaan dasar
perairan, dengan dugaan bahwa ikan-ikan yang terkepung berusaha
melarikan diri mencari tempat aman (pada umumnya tempat dengan
depth yang lebih besar) yang dengan demikian arah perentangan jaring
harus pula menghadang ikan-ikan yang terkepung dalam keadaan
kemungkinan ikan-ikan tersebut melarikan diri ke depth lebih dalam.
Dalam waktu melingkari gerombolan ikan kapal dijalankan cepat dengan
tujuan supaya gerombolan ikan segera terkepung. Setelah selesai
mulailah purse seine ditarik yang dengan demikian bagian bawah jaring
akan tertutup. Melingkari gerombolan ikan dengan jaring adalah dengan
tujuan supaya ikan-ikan jangan dapat melarikan diri dalam arah
horisontal. Sedang dengan menarik purse line adalah untuk mencegah
ikan-ikan supaya ikan-ikan jangan dapat melarikan diri ke bawah. Antara
dua tepi jaring sering tidak dapat tertutup rapat, sehingga memungkinkan
menjadi tempat ikan untuk melarikan diri. Untuk mencegah hal ini,
dipakailah galah, memukul-mukul permukaan air dan lain sebagainya.
Setelah purse line selesai ditarik, barulah float line serta tubuh jaring
(wing) dan ikan-ikan yang terkumpul diserok/disedot ke atas kapal.
2.6 Jenis Hasil Tangkapan
Ayodya (1988) menyatakan bahwa ikan yang menjadi tujuan
penangkapan jaring purse seine adalah ikan pelagis yang bergerombol dan
dekat dengan permukaan air laut. Jika ikan-ikan belum terkumpul pada suatu
penangkapan (cachtable area) atau di luar kemampuan tangkap jaring, maka
harus diusahakan agar ikan datang berkumpul dengan cara menggunakan
bantuan cahaya, rumpon, floating faft, dan lain-lain.
Ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan dari purse seine
adalah ikan-ikan yang Pelagic Shoaling Species, yang berarti ikan-ikan
tersebut haruslah membentuk shoal (gerombolan), berada dekat dengan
6

permukaan air (sea surface) dan sangatlah diharapkan pula agar densitas
shoal itu tinggi, yang berarti jarak antara ikan dangan ikan lainnya haruslah
sedekat mungkin. Dengan kata lain dapat juga dikatakan per satuan volume
hendaklah jumlah individu ikan sebanyak mungkin. Hal ini dapat dipikirkan
sehubungan dengan volume yang terbentuk oleh jaring (panjang dan lebar)
yang dipergunakan (Sismadi, 2006).

BAB III

METODEOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum Hidrodinamika adalah
sebagai berikut :
Pelampung : Untuk media perhitungan
Pemberat (Timah Hitam) : Untuk media perhitungan
Tali-temali : Untuk media perhitungan
Cincin (Kuningan) : Untuk media perhitungan
Timbangan : menghitung berat
Jangka sorong : Mengukur panjang Diameter dalam skala keci
Penggaris : Untuk mengukur panjang
Meteran jahit : Untuk Mengukur Diameter dalam skala besar
Bahan yang digunakan praktikum

Hidrodinamika adalah

sebagai berikut :
Buku Panduan Praktikum : sebagai panduan untuk memahami
materi

3.2 Skema Kerja


Persiapan
Menyiapkan alat dan bahan sebelum proses praktikum
berjalan,

kemudian

praktikan

masuk

kedalam

Laboratorium.
Mendengarkan pengarahan Bapak Dr. Ir. Ali MuntahaAPi.,
SPi., MT tentang praktikum Hidrodinamika dan mencatat
penjelasan yang diberikan tentang materi bagian-bagian
alat tangkap purse saine
Mencatat hasil selama praktikum.

Hasil

BAB IV

HASIL PERHITUNGAN & ANALISA HASIL


4.1 Data Pelampung
Panjang
18.5 cm
Lebar
1 cm
Tinggi
14.5 cm
Bahan
Sterefoam
Berat seluruhnya
90
Buoyancy
-112,52 kgf/m
Tabel 1 data pelampung
Vtabung =

1
2
4 x x d x t
1
4

22
7

x 12 x 14.5

= 11,3825
Q

=WB

=xv
= 120 x 11,3825

= 1365,9

kgf
m

= w x v
= 1000 x 11,3825

= 11382,5

kgf
m

=1365,9 - 11382,5 = -112,52

4.2 Data Pemberat


Bahan

kgf
m

Timah Hitam

Bentuk
Panjang
Tinggi
Diameter
Berat seluruhnya
Buoyancy

Silinder
70 cm
56,8 cm
0.25 cm
100 gr
20621,95
Tabel 2 Data Pemberat

Vtabung =

1
2
4 x x d x t
1
4

22
7

x 0,252 x 56,8

= 2,78675
Q

=WB

=xv
= 7400 x 2,78675

= 20621,95

kgf
m

= w x v
= 1000 x 2,78675

= 2786,76

kgf
m

= 20621,95 2786,76

= 17835,2

kgf
m

4.3 Data Tali

Bahan
Warna
Bentuk

Tali ris atas


Sintetis
Biru
Silinder

Tali Ris Bawah


Sintetis
Biru
Silinder

Tali Pelampung
Sintetis
Biru
Silinder

Tali Pemberat
Sintetis
Biru
Silinder

10

Diameter (Cm)
Panjang (m)
Buoyancy

Vtabung =

1,4
1,5
8770,02

1,4
1,5
8770,02
Tabel 3 Data Tali

1,4
1,5
8770,02

1,4
1,5
8770,02

1
2
4 x x d x t
1
4

22
7

x 1,42 x 15

= 23,079
Q

=WB

=xv
= 1380 x 23,079

= 31,079

kgf
m

= w x v
= 1000 x 23,079

= 23079

kgf
m

=31,079 - 23079= 877002

kgf
m

4.4 Data Cincin


Bahan
Warna
Bentuk
Diameter
Panjang
Berat
Buoyancy

Kuningan
Kuning
Lingkaran
0.14 cm
29 cm
350 gr
442,38
Tabel 4 Data Cincin

11

Vtabung

1
= 4 x x d2x t

1
4

22
7

x 0,142 x 29

= 0,37
Q

=WB

=xv
= 2200 x 0,37

= 812,38

kgf
m

= w x v
= 1000 x 0,37

= 370

kgf
m

=812,38 - 370= 442,38

kgf
m

4.5 Data Tali Cincin


Panjang (Cm)
Lebar (Cm)
Tinggi (Cm)
Bahan
Berat Seluruhnya (Kg)
Buoyancy
Tabel 5 Data Tali Cincin
Vtabung =

150 cm
5,9 cm
15,77 cm
Sintetis
1180 gr
-21347,78

1
2
4 x x d x t
1
4

22
7

x 5,92 x 15,77

12

= 430,93
Q

=WB

=xv
= 950 x 430,93

= 409.382,2

kgf
m

= w x v
= 1000 x 490,93

= 430930

kgf
m

=409.382,2 430930 = -21.547,78

kgf
m

Bentuk posisi dan keadaan dimensi alat penangkap tergantung


pada besaran dan arah gaya

yang bekerja padanya. Gaya ini

mencakup gravitasi, hidrostatik, hidrodinamik dari tekanan air yang


bergerak terhadap alat, gesekan dan reaksi dasar perairan, gaya yang
disebabkan ikan, beban karena ringging (penggantungan jaring), gaya
tarik dan gaya lain yang disebabkan peralatan deck. Bila alat terkena
gerakan yang tidak tetap, seperti karena oleng dan angguknya kapal,
perubahan kecepatan,gaya kelembapan (inertia) alat dan moment juga
berperan. (Fridman, 1988)
Perubahan dimensi bahan yang digunakan akan mengakibatkan
penampilan jaring di dalam air yang berbeda pula. Oleh karena itu,
apabila ingin dilakukan perubahan, maka harus dilakukan perhitungan
kembali terhadap gaya-gaya yang bekerja pada jarring. Kondisi gill net
yang diteliti sudah menggambarkan kondisi yang sesuai dengan kondisi
lapangan. Namun demikian, karena ikan cenderung tertangkap dengan
terbelit pada jaring, maka perlu diperbaiki dalam upaya menunjang
perikanan berkelanjutan. Ukuran mata jarring masih relative kecil

13

sehingga perlu diperbesar disesuaikan dengan ukuran ikan terbang


dewasa. (Najamuddin.et.al.,2011)

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan
gas.
Purse Seine disebut juga pukat cincin karena alat tangkap ini
dilengkapi dengan cincin untuk mana tali cincin atau tali kerut di
lalukan di dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting
terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya
tali kerut tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan
terbentuk pada tiap akhir penangkapan.
Bahan jaring yang digunakan pada bagian sayap dan badan
adalah polyamide (PA) continous filament 210 D/6 dan 210 D/9.
Pemilihan bahan jaring dan nomer benang sudah tepat karena
jaringpolyamide (PA) termasuk jaring yang kuat.
Satu unit purse seine terdiri dari jaring, kapal, dan alat bantu
(roller,lampu, echosounder, dsb). Bagian-bagian purse seine:
Kantong
Badan jaring
Tepi jaring
Pelampung (float)
Tali pelampung (float line)
Sayap (wing)
Pemberat (sinker, lead)
Tali penarik (purse line)
Tali cincin (purs ring)
Selvage
Alat yang digunakan pada praktikum Hidrodinamika adalah :
Pelampung : Untuk media perhitungan
Pemberat (Timah Hitam) : Untuk media perhitungan
Tali-temali : Untuk media perhitungan
Cincin (Kuningan) : Untuk media perhitungan

14

Timbangan : menghitung berat


Jangka sorong : Mengukur panjang Diameter dalam skala keci
Penggaris : Untuk mengukur panjang
Meteran jahit : Untuk Mengukur Diameter dalam skala besar

Untuk perhitungan Buoyancy dapat menggunakan rumus sebagai


berikut Q = W B
Keterangan : Q
W
B

w
v

dimana W = x v dan B = w x v
= Buoyancy
= Berat Benda
= Daya Apung Benda
= Berat Jenis Benda
= Berat Jenis Air
= Volume Benda

5.2 Saran
Untuk pelaksanaan praktikum kedepanya diharapkan pada saat
praktikum di laboratorium, mahasiswa lebih baik langsung mempraktikan
penggunaan alat secara bergantian dan bukan hanya beberapa, agar
supaya setiap mahasiswa tahu dan mengerti. Selanjutnya dalam
pengaturan waktu sebaiknya harus disesuaikan dengan benar agar
supaya dalam penyampaian materi tidak terkesan terburu-buru.

DAFTAR PUSTAKA

Ardidja, S 2000. Metoda Penangkapan Ikan. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta.


15

Atmaja, S. B. Komposisi dan Aspek Reproduksi Beberapa Spesies Hasil


Tangkapan Pukat Cincin di Perairan Bagian Selatan Laut Cina
Selatan. JPPI Volume 6 No. 3 4 Tahun2000.
Au. Ayodya. Dosen Fakultas Perikanan. Cetakan Pertama. Penerbit : Yayasan
Dewi Sri. IPB. Bogor.
Ayodhya, A. V. 1981. Metoda Penangkapan Ikan. Yayasan Dwi Sri. Bogor.
Fridman, A.L.1988.Perhitungan dalam merancang alat penangkap ikan.Semarang
Waluyo Subani dan H.R Barus.1989.Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di
Indonesia. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.

Waluyo Subani dan H.R Barus.1989.ALAT PENANGKAPAN IKAN DAN


UDANG LAUT DI INDONESIA. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
Mukhtar Api.Msi Dimensi Kapal perikanan 26 junu 2013.http://mukhtarapi.blogspot.com/2013/06/kapal-perikanan.html

(Diakses

pada

17-

Oktober-2014 pukul 12.30 WIB)

LAMPIRAN
1. GAMBAR PELAMPUNG

16

2. GAMBAR PEMBERAT

3. GAMBAR CINCIN

4. GAMBAR PELAMPUNG TANDA

17

5. GAMBAR TALI RIS

18

Anda mungkin juga menyukai