Anda di halaman 1dari 2

Tuduhan Dan Bukti

Definisinya
Daawa jamak dari kata dawa, artinya secara bahasa perkataan yang
diucapkan manusia untuk mengambil haknya dari orang lain. Secara
istilah pemberitahuan mengenai hak milik seseorang atas orang lain di
hadapan hakim.
Bayyinat: jamak dari bayyinah yaitu bentuk penjelasan mengenai
kebenaran dan memunculkannya. Terkadang dengan sumpah, pengakuan,
kesaksian dan terkadang dengan bukti-bukti.

Pensyariatan Tuduhan
Mulanya disyariatkannya sesuai dalam sunah Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam :

"
"
Seandainya manusia diberikan kebebasan melakukan dakwaan mereka,
mereka pasti melakukan dakwaan terhadap harta dan nyawa orang lain.
Akan tetapi orang yang mengajukan dakwaan harus menunjukkan bukti,
dan orang yang mengingkari harus bersumpah[1] Dan dalam lafaz
muslim: dan bagi orang yang didakwa harus bersumpah.
MuddaI adalah orang yang menuntut sesuatu dari orang lain. MuddaI
alaihi adalah orang yang mengingkari itu.
Dari sini kita tahu bahwa pendakwa tidak diminta bersengketa, karena
meminta dengan sengketa termasuk haknya, jika dia tidak memikirkan
haknya maka tinggalkan. Sedangkan terdakwa dituntut hadir di depan
hakim jika diminta seperti itu.
Hukum Tuduhan
Jika penuduh datang kepada hakim dengan persengketaannya, hakim
menanyakan bentuk dakwaan. Jika benar maka mintalah dia untuk
memenuhi persyaratannya, hakim meminta tertuduh untuk menjawab
dakwaan, baik dengan pengakuan atau dengan pengingkaran.
Jika jawabannya pengakuan, hakim memutuskan hukuman padanya untuk
kebaikan pendakwa.
Jika jawabannya pengingkaran hakim meminta pendakwa memastikan
dakwaannya dengan bukti. Jika bukti telah didapatkan maka memutuskan

perkara dengannya, karena kebenarannya sudah pasti dalam


dakwaannya.

[1] Al-Bukhari (4552), Muslim (1711), Abu Daud (3619), At-Tirmidzi (1343) dan Ibnu Majah
(2321)

Jika tidak mendapatkan bukti, dan tidak mungkin mendapatkannya, hakim


meminta sumpah pihak terdakwa. Jika dia bersumpah dia terlepas dari
tuduhannya, jika dia menarik sumpahnya lalu bagaimana hukumnya? Apakah
diputuskan secara langsung, atau meminta pendakwa bersumpah? Ada
perbedaan diantara ulama yang akan dijelaskan dalam bab pengakuan hak
dengan sumpah.

Anda mungkin juga menyukai