Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA
: SMAN-1 Palangka Raya
: Kimia
: XI IPA 5 dan XI IPA 6/Ganjil
: Termokimia
: Hukum Kekekalan Energi, Sistem dan Lingkungan
Serta Reaksi Eksoterm dan Endoterm
: 3 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
B. KOMPETENSI DASAR
2.1.
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm.
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan hukum kekekalan energi.
2. Membedakan sistem dan lingkungan
3. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima
kalor (endoterm)
4. Membuat persamaan termokimia dari data yang disediakan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan energi
2. Siswa dapat membedakan sistem dan lingkungan
3. Siswa dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi
yang menerima kalor (endoterm)
4. Siswa dapat membuat persamaan termokimia dari data yang disediakan
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hukum Kekekalan Energi
Ketika kayu atau minyak tanah dibakar, dihasilkan sejumlah kalor. Kalor yang
dihasilkan kayu atau minyak tanah yang terbakar mengakibatkan keadaan sekitarnya
menjadi panas. Namun, ketika api sudah padam, keadaan akan menjadi normal kembali.
Kemanakah kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran kayu ataau minyak itu tadi?
Apakah kalor itu hilang? Hukum kekekalan energi menyatakan :
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
satu bentuk kebentuk lain.
Jadi, kalor yang dihasilkan pada pembakaran kayu atau minyak tanah, bukannya
hilang tetapi diserap oleh molekul-molekul udara atau benda-benda lain di sekitarnya
dan diubah menjadi bentuk energi lain, misalnya menjadi energi kinetik. Demikian juga
halnya dengan sumber kalor yang dihasilkan ketika kayu ataau minyak tanah terbakar,
bukanlah sesuatu yang tercipta, melainkan hanya perubahan bentuk energi. Kayu dan
bahan itu terbakar, sebagian energi kimia yang tersimpan didalamnya berubah menjadi
kalor. Hukum kekekalan energi disebut juga hukum pertama termodinamika.
2. Sistem dan Lingkungan
Dalam termokimia, kita senantiasa berhadapan dengan reaksi kimia, khususnya
tentang energi yang menyertai reaksi tersebut. Reaksi atau proses yang sedang menjadi
pusat perhatian kita disebut sistem. Segala sesuatu yang berada di sekitar sistem, yaitu
dengan apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa pertukaran materi dan/atau
pertukaran energi. Berkaitan dengan itu, sistem dapat dibedakan atas sistem terbuka,
sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
a. Sistem terbuka
Sistem dikatakan terbuka jika antara sistem dan lingkungan dapat mengalami
pertukaran materi dan energi.
b. Sistem tertutup
Sistem dikatakan tertutup jika antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi
pertukaran materi, tetapi dapat terjadi pertukaran energi.
c. Sistem terisolasi
Sistem dikatakan terisolasi jika antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi
pertukaran materi maupun energi.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu
reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan H.
Pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan
berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (Hr) oleh
karena itu, perubahan entalpi (H) yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi
pereaksi bertanda negatif (-).
Reaksi eksoterm : H = Hp-HR<0
Sebaliknya pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi, maka entalpi sistem akan
bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi, akibatnya
perubahan entalpi bertanda positif.
Reaksi eksoterm : H = Hp-HR>0
4. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan
entalpinya.
Nilai H yang dituliskan pada persamaan termokimia disesuaikan dengan
stoikiometri reaksi, artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan
koefisien reaksinya. Selanjutnya, karena entalpi reaksinya juga bergantung pada wujud
zat yang terlibat dalam reaksi, maka wujud atau keadaan zat harus dinyatakan, yaitu
dengan membubuhkan indeks s untuk zat padat, l untuk zat cair, dan g untuk zat gas.
Contoh :
Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286 kJ.
Kata dibebaskan menyatakan bahwa reaksi tergolong eksoterm. Oleh karena itu, H =
-286 kJ untuk setiap mol air yang terbentuk. Persamaan termokimianya adalah :
1
H2(g) + 2 O2(g)
H2O(l)
H = -286 kJ
Atau
2H2(g) + O2(g)
2H2O(l) H = -572 kJ
(Jika koefisien reaksi dikalikan dua, maka harga H reaksi juga harus dikalikan dua)
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Saintific
Metode
: Diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
Model
: Kooperatif
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media pembelajaran : point)
- LCD proyektor
- Lembar kerja siswa
- Spidol
- Papan tulis
- LKS
Sumber pembelajaran : Buku SMA/MA Kimia untuk
Kelas XI (Michael Purba)
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan Pendahuluan
-
Kegiatan Guru
Guru melakukan pembukaan dengan mengucapkan
salam.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa.
Guru mengkondisikan peserta didik dengan
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Kegiatan Inti
Kegiatan Guru
Eksplorasi
- Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan menanyakan, Tahukah kalian darimana
tubuh kalian mendapatkan energi untuk berlari,
belajar, bermain, dan sebagainya?
- Guru menyampaikan materi termokimia dengan
menggunakan power point.
- Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok
- Guru membagikan LKS kepada siswa
- Guru meminta siswa mengerjakan LKS secara
berkelompok
Elaborasi
Konfirmasi
- Guru membahas kembali hasil diskusi
Guru mengarahkan peserta didik untuk bersamasama menyusun kesimpulan berdasarkan hasil
diskusi yang telah dilakukan.
Konfirmasi :
- Peserta didik aktif dalam pemba
hasil diskusi.
Kegiatan Penutup
-
Kegiatan guru
Guru mempertegas kesimpulan yang telah
disimpulkan oleh peserta didik.
: KIMIA
: XI IPA 5 dan XI IPA 6/Ganjil
: 2016/2017
: 30 menit
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
Soal
menjelaskan hukum
kekekalan energi
Siswa dapat
membedakan sistem
dan lingkungan
2
Apa yang dimaksud dengan sistem dan
lingkungan?
Siswa dapat
3
membedakan sistem
dan lingkungan
3
Apa perbedaan sistem terbuka, sistem
tertutup dan sistem terisolasi?
Siswa dapat
membedakan reaksi
yang melepaskan kalor
4
(eksoterm) dengan
reaksi yang menerima
kalor (endoterm)
Skor
1
Total Skor
Jawaban
Kriteria
Tingkat
Jawaban
Kognitif
Energi tidak dapat diciptakan Tidak
atau dimusnahkan, tetapi
menjawab
dapat diubah dari satu bentuk sama
kebentuk lain.
sekali
C2
atau
Jelaskan apa bunyi
jawaban
Hukum kekekalan
salah
Menjawab
energi!
bunyi
hukum
kekekalan
C2
energi
dengan
benar
Sistem adalah Reaksi atau
Tidak
proses yang sedang menjadi
menjawab
C2
pusat perhatian. Sedangkan
sama
Lingkungan adalah segala
sekali
sesuatu yang berada di sekitar Hanya
Apa yang dimaksud
menjawab
sistem, yaitu dengan apa
dengan sistem dan
salah satu
C2
sistem tersebut berinteraksi.
lingkungan?
dengan
benar
Menjawab
keduanya
C2
dengan
benar.
Apa perbedaan sistem 1. Sistem terbuka adalah jika Tidak
C2
terbuka, sistem
antara sistem dan
menjawab
tertutup dan sistem
lingkungan dapat
sama
terisolasi?
mengalami pertukaran
sekali
Skor
2
0
Buatlah Diagram
tingkat energi untuk
reaksi dan tentukan
reaksi tersebut
eksoterm atau
endoterm:
a. 1. (Diagram reaksi)
2. Reaksi endoterm
b. 1. (Diagram reaksi)
2. Reaksi Eksoterm
Hanya
dapat
menjawab
salah satu
dengan
benar
Dapat
menjawab
2 dengan
bemar
Dapat
menjawab
perbedaan
ketiganya
dengan
benar
Tidak
menjawab
sama
sekali
Hanya
menjawab
salah satu
dengan
benar
Dapat
menjawab
seluruh
soal
dengan
benar
Tidak
menjawab
sama
sekali
Hanya
menjawab
1 dengan
C2
C2
C2
C2
C2
C2
C4 dan
C3
C4 dan
C3
benar
a. 2AgBr(s) 2Ag(s)+Br2(l)
Buatlah persamaan
H= +99,96 kJ
termokimia dibawah
ini :
b. CH4(g)+O2(g)CO2(g)
a.Pada reaksi
penguraian 2AgBr(s) +2H2O(g)
H= -889 kJ
menjadi 2Ag(s) dan
Br2(l) menyerap
6
kalor sebesar 99,96
kJ.
b.Pada reaksi
pembentukan CO2(g)
dan 2H2O(g) dari
CH4(g) + O2(g) melepas
kalor sebesar 889 kJ
Total Skor
Nilai
SKOR
41-54
Hanya
menjawab
2 dengan
benar
Dapat
menjawab
3 dengan
benar
Dapat
menjawab
seluruh
soal
dengan
benar
Tidak
menjawab
sama
sekali
Menjawab
tetapi
jawaban
salah
Salah satu
jawaban
benar
Seluruh
jawaban
benar
C4 dan
C3
C4 dan
C3
C4 dan
C3
C6
C6
C6
C6
3
15
100
NILAI
ANGKA
1,00
NILAI
HURU
F
D
55-65
2,00
66-83
3,00
84-100
4,00
: KIMIA
: XI IPA 5 dan XI IPA 6/Ganjil
: 2016/2017
: 30 menit
1. Apakah anda setuju dengan peristiwa diatas? Jika setuju apa alasan anda? Dan jika
tidak apa alasan anda ?
Nilai
SKOR
Skor
0
1
2
2
2
4
11
100
NILAI
ANGKA
NILAI
HURU
F
41-54
1,00
55-65
2,00
66-83
3,00
84-100
4,00
: KIMIA
: XI IPA 5 dan XI IPA 6/Ganjil
: 2016/2017
: 30 menit
Rancanglah suatu percobaan yang berhubungan dengan reaksi Eksoterm dan reaksi
Endoterm!
Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN-1 Palangka Raya