Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dzulfakar Iqdam 270110150054 kelas c

Sejarah perkembangan stratigrafi


Ilmu stratigrafi muncul di Britania Raya pada abad ke-19. Perintisnya adalah William Smith.
Kala itu diamati bahwa beberapa lapisan tanah muncul pada urutan yang sama (superposisi).
Kemudian ditarik kesimpulan bahwa lapisan tanah yang terendah merupakan lapisan yang
tertua, dengan beberapa pengecualian.
Karena banyak lapisan tanah merupakan kesinambungan yang utuh ke tempat yang berbedabeda maka, bisa dibuat perbandingan pada sebuah daerah yang luas. Setelah beberapa waktu,
dimiliki sebuah sistem umum periode-periode geologi meski belum ada penamaan waktunya.
Pada tahun 1941 Moore menyatakan bahwa stratigrafi adalah cabang ilmu geologi yang
membahas tentang definisi dan pemerian kelompok batuan, terutama batuan sedimen. Lalu
pada 1954 schindewolf menyatakan bahwa stratigrafi bukanlah schichtbeschreinbung,
melainkan sebuah cabang geologi yang membahas tentang susunan batuan berdasarkan
umurnya dan skala waktunya dari berbagai peristiwa geologi. Lalu semakin banyak teori
bermunculan dari ahli geologi yang bunyinya tidak jauh berbeda dari teori lainnya.
Pada tahun 1960 di copenhagen terjadi pertemuan international geological congress untuk
membahas definisi dari istilah stratigrafi. Dan dari kongres tersebut ditentukan bahwa tidak
menyutujui bahwa ada batasan pengertian dan tujuan stratigrafi, dan juga ditentukan bahwa
stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari strata dan berbagai hubungan strata ( bukan hanya
umur ) serta tujuannya adalah bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan mengenai sejarah
geologi yang terkandung didalamnya, melainkan juga untuk memperoleh jenis-jenis
pengetahuan lain, termasuk didalamnya pengetahuan mengenai nilai ekonomisnya.

Hukum-hukum stratigrafi
Uniformitarianisme
the present is the key to the past (James Hutton, 1785). Maksudnya yaitu bahwa
proses-proses geologi yang terjadi saat ini juga terjadi pada masa lampau.
Superposisi
Dalam keadaan yang tidak terganggu, lapisan paling tua akan berada dibawah lapisan
yang lebih muda. Hal ini secara logis dapat dijelaskan bahwa proses pengendapan
mulai dari terbebtuknya lapisan awal yang terletak di dasar cekungan, selanjutnya
ditutup oleh lapisan yang terendapkan kemudian, yang tentu lebih muda dari
ditutupinya.
Original horizontality

Sedimen yang baru terbentuk cenderung mengikuti bentuk dasarnya dan cenderung
untuk menghorizontal, kecuali cross bedding. Hal ini karena pengaruh sedimen
dikontrol oleh hukum gravitasi dan hidrolika cairan.
Lateral continuity
Pengendapan lapisan batuan sedimen akan menyebar secara mendatar, sampai
menipis atau menghilang pada batas cekungan dimana ia diendapkan. Lapisan yang
diendapkan oleh air terbentuk terus-menerus secara lateral dan hanya membaji pada
tepian pengendapan pada masa cekungan itu terbentuk.
Hukum V
Pola penyebaran singkapan batuan dipengaruhi oleh kemiringan lapisan batuan dan
topografi. Hubungan antara kemiringan lapisan batuan dan topografi daerah
dirumuskan dengan Hukum V.
Faunal succesion
Fosil (fauna) akan berbeda pada setiap perbedaan umur geologi, fosil yang berada
pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya. Fosil-fosil yang
dijumpai pada perlapisan batuan secara perlahan mengalami perubahan kenampakan
fisiknya (ekibat evolusi) dalam cara yang teratur mengikuti waktu geologi. Demikian
pula suatu kelompok organism secara perlahan digantikan oleh kelompok organism
lain. Suatu perlapisan tertentu dicirikan oleh kandungan fosil tertentu. Suatu
perlapisan batuan yang mengandung fosil tertentu dapat digunakan untuk koreksi
antara suatu lokasi dengan lokasi yang lain.
Cross cutting relationship
Hukum ini menyatakan bahwa Batuan yang terpotong mempunyai umur geologi
yang lebih tua daripada yang memotong.

Manfaat dan aplikasi ilmu stratigrafi

Membantu dalam mengetahui kestabilan suatu kawasan.


Bersama cabang ilmu lain yang bersangkutan, dapat meneliti penggunaan tanah,
eksplorasi air tanah, dan pengawasan alam sekitar.
Dapat mengetahui posisi stratigrafi suatu batuan dengan batuan yang lain.
Dalam aplikasinya dapat membantu dalam mencari minyak bumi, gas, geologi teknik,
dan geohidrologi.
Mengetahui urut urutan kejadian geologi memalui struktur geologi.
Mengetahui wujud/bentuk struktur pada suatu batuan, misal untuk mengetahui batuan
masih aktif atau tidak.

Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, maka kita akan memahami bentuk muka
bumi dengan baik.
Memahami bagaimana sejarah struktur pada suatu batuan yang terbentuk. Hal ini
untuk membantu penelitian petroleum, gas, atau mineral lain.
Dapat mendeterminasi bentuk dan ukuran tubuh batuan.
Dapat mendeterminasi proses proses fisik yang menghasilkan struktur geologi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai