ABSTRAKSI
Penulisan skripsi ini membahas tentang pembuatan aplikasi tes kepribadian
berbasiskan sistem pakar menggunakan Visual Studio.NET 2008. Aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini merupakan aplikasi interaktif yang berfungsi
untuk mengukur kepribadian umum yang dimiliki oleh seseorang.
Pada aplikasi ini user dapat memilih 12 kategori kepribadian, proses pengukuran
dilakukan melalui tes yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan di akhir dari
pertanyaan akan di dapat suatu kesimpulan mengenai kondisi kepribadian sesuai dengan
kategori kepribadian yang dipilih
Aplikasi ini dibuat sebagai bentuk baru dalam pelaksanaan pengukuran
kepribadian (tes kepribadian) yang dibuat dalam sebuah aplikasi perangkat lunak yang
sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan nyaman untuk digunakan. Selain itu
aplikasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat.
Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih
cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga
memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan
kinerja user dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes
kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat
menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya
mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi
mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dari waktu ke
waktu dirasakan semakin meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang
2
teknologi komputer yang mendorong penggunaan dan pemanfaatan perkembangan
teknologi tersebut secara luas di berbagai bidang dan aspek kehidupan, sehingga
memudahkan masyarakat pada umumnya dan individu pada khususnya dalam menunjang
kegiatan mereka sehari-hari.
Salah satu contoh dari pemanfaatan dan penggunaan perkembangan teknologi
komputer itu sendiri adalah
cabang ilmu pengetahuan. Salah satunya ialah di dalam cabang ilmu Psikologi. Ilmu
psikologi pada dasarnya bertujuan untuk dapat memahami sesama manusia, melihat hal
tersebut dapat terlihat bahwa ilmu psikologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang
sangat luas dan tidak menutup kemungkinan pemanfaatan teknologi terlibat di dalamnya,
namun amat disayangkan penggunaan teknologi pada bidang tersebut dirasakan masih
kurang.
Dalam praktiknya selama ini di dalam ilmu psikologi sebagian besar masih
menggunakan cara - cara dan metode lama dalam proses memahami dan mempelajari sisi
psikologis suatu objek. Objek yang dimaksud disini adalah manusia dengan segala sikap
dan tingkah lakunya.
Salah satu metode lama yang masih banyak digunakan dalam ilmu psikologi yakni
dengan cara membuat lembaran - lembaran questioner atau serangkaian pertanyaan yang
akan diberikan kepada objek yang akan dipelajari, lalu questioner - questioner tersebut
diisi oleh masing-masing objek, kemudian questioner tersebut dikumpulkan kembali dan
dijumlahkan nilainya sehingga akan didapatkan sebuah kesimpulan dari jumlah nilai
tersebut. Tentunya hal ini dirasakan kurang efisien dan memakan waktu yang cukup lama
dalam prosesnya, selain itu rasa jenuh rentan terjadi selama proses tersebut yang
kemungkinan berdampak pada kesimpulan yang dihasilkan.
Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk mencoba membuat suatu aplikasi
di bidang psikologi, khususnya pada sub bidang kepribadian dimana aplikasi tersebut
menggunakan pengetahuan komputer di bidang kecerdasan buatan ( artificial intelegent
technique atau ai ) khususnya cabang sistem pakar ( expert system ) yang sekiranya dapat
mengatasi hal - hal tersebut dan juga dapat digunakan sebagai penunjang dalam bidang
ilmu psikologi dan dapat digunakan bagi keperluan masyarakat dan individu pada
umumnya.
3
Untuk merealisasikan hal tersebut, penulis memberi judul penulisan skripsi ini
dengan Pembuatan Aplikasi Tes Kepribadian Berbasiskan Sistem Pakar Menggunakan
Visual Basic.NET 2008.
1.2
BATASAN MASALAH
Pada penulisan skripsi ini, penulis hanya membatasi masalah pada perancangan
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat suatu program aplikasi yang berbasiskan sistem pakar yang
TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat suatu bentuk baru dalam
METODE PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah dengan metode studi
pustaka, yakni semua bahan penulisan yang diuraikan dalam penulisan skripsi ini
4
bersumber dari buku - buku, literatur, halaman web dan makalah hasil penelitian yang
berkaitan dengan penulisan skripsi ini.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis yakni menguraikannya ke
Pendahuluan
Pada bab ini memaparkan tentang latar belakang masalah, batasan masalah,
tujuan penulisan, metode penulisan yang digunakan, serta sistematika yang
disajikan dalam penulisan.
BAB II
Landasan Teori
Pada bab ini memaparkan tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam
penyusunan penulisan ini, yakni, teori dasar sistem pakar, teori dasar bahasa
pemrograman Visual Basic.Net 2008, teori UML ( unified modeling language
), dan teori dasar SQL Server 2000.
tes
( interface ).
BAB VI
Penutup
Berisi kesimpulan dan saran berdasarkan bab-bab sebelumnya yang telah
dibuat oleh penulis.
_______________________________________________________________________
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pakar
2.1.1 Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar atau expert sistem adalah sebuah perangkat lunak
komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan
menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan
masalah.
Pada dasarnya definisi di atas sama dan secara umum dapat
disimpulkan bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang bertindak
sebagai konsultan. Dengan adanya sistem
pakar,
seseorang
pemakai
dapat
sistem pakar
pakar khusus untuk satu problem domain sebagai kebalikan dari pengetahuan
tentang tehnik pemecahan masalah pada umumnya.
Dalam melakukan pemecahan masalah, sistem pakar melakukannya sama
seperti kita berkonsultasi dengan pakar langsung yakni dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur oleh pemakai. Dan dari
jawaban itu barulah akan dihasilkan suatu kesimpulan yang merupakan informasi
atau solusi yang ditawarkan sistem pakar kepada pemakai.
Pada dasarnya definisi di atas sama dan secara umum dapat
disimpulkan bahwa sistem pakar merupakan program komputer yang bertindak
sebagai konsultan. Dengan adanya sistem
pakar,
seseorang
pemakai
dapat
sistem pakar
pakar khusus untuk satu problem domain sebagai kebalikan dari pengetahuan
tentang tehnik pemecahan masalah pada umumnya.
6
2.1.2 Konsep dasar sistem pakar
Sistem pakar terdiri dari beberapa konsep yang harus dimilikinya. Konsep
dasar dari suatu sistem pakar sebagai berikut :
a. Keahlian
Adalah suatu pengetahuan khusus yang diperoleh dari latihan, belajar
dan pengetahuan. Pengetahuan dapat berupa fakta, teori, aturan, strategi
global untuk memecahkan masalah.
b. Ahli ( expert )
Melibatkan kegiatan mengenali dan memformulasikan permasalahan,
memecahkan masalah
secara
cepat
dan
tepat,
menerangkan
digunakan
oleh
orang
lain
yang
bukan
pakar.
kemampuan
komputer
yang
telah
diprogram.
karakteristik
dari
sistem
pakar
yang
memiliki
kemampuan
7
2.1.3 Ciri Sistem Pakar
Ciri dari sistem pakar adalah sebagai berikut :
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Pengetahuan dan mekanisme inferensi jelas terpisah.
7. Keluarannya bersifat anjuran.
8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai yang dituntun oleh
dialog dengan pemakai.
pengetahuan
merupakan
inti
program
sistem
pakar
karena
8
inferensi yang ada yaitu pelacakan ke belakang ( backward chaining ) yang
memulai penalaran dari kesimpulan hipotesa menuju fakta yang mengandung
hipotesa tersebut. Dan yang kedua yakni pelacakan ke depan
( forward
metode
teknik penelusuran
kaidah
inferensi
yaitu
tersebut
Depth-first
dipengaruhi
search
oleh
melakukan
tiga
macam
penelusuran
dalam yang berurutan. Breadth-first search bergerak dari simpul akar, simpul
yang ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya.
Best-first search bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.
d. Antar Muka Pemakai ( user interface )
Antar muka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem
pakar dengan pemakainya..
Pada bagian ini akan terjadi dialog antara program dengan pemakai.
9
Program akan mengajukan pertanyaan berbentuk ya / tidak ( yes or no
question ) atau berbentuk menu pilihan. Melalui jawaban yang diberikan oleh
pemakai, sistem pakar akan mengambil kesimpulan yang berupa informasi
ataupun anjuran sesuai dengan sifat dari sistem pakar.
3. TES KEPRIBADIAN
3.1 Pengenalan Kepribadian dan Tes Kepribadian
Kepribadian atau personality berasal dari kata persona yang berarti masker atau
topeng, maksudnya apa yang tampak secara lahir tidak selalu menggambarkan yang
sesungguhnya (dalam bathinnya). Contoh: orang lapar belum tentu mau makan ketika
ditawari makanan,
berpura-pura punya uang atau sebaliknya. Itulah gambaran kepribadian, bahwa yang
tampak bukan yang sebenarnya. Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan
individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan
diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan
kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan
10
kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya
pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka
akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.
Kepribadian merupakan sifat individual manusia, artinya tidak ada seorang pun
yang memiliki kepribadian yang sama. Kepribadian bukanlah sesuatu yang salah atau
benar, bukan pula sesuatu yang baik atau buruk. Tiap jenis kepribadian memiliki
kelemahan dan kekuatannya sendiri. Pada dasarnya, pergaulan setiap hari adalah
interaksi. Kita akan selalu memperhatikan dan diperhatikan orang lain, misalnya saja
pada seorang pemimpin, ia akan memperhatikan dan diperhatikan oleh anggotanya dan
begitu juga sebaliknya.
Setiap individu akan terkesan pada style atau cara seseorang bertindak, berpikir,
beremosi, menilai orang lain, dan sebagainya, yang semuanya merupakan bagian dari
kepribadian. Demikian pula seorang pemimpin perusahaan. Penting sekali untuk
merekrut karyawan yang sopan, jujur, rajin dan punya rasa hormat, karena tanpa hal
tersebut, harmoni perusahaan akan tidak sehat dan akhirnya akan menurunkan kinerja
perusahaan. Kini, alat seleksi untuk masuk perusahaan lokal, nasional maupun
multinasional selain dengan menilai intelegensi, motivasi, attitude, juga menilai tentang
kepribadian yang dikenal dengan tes kepribadian atau personality test.
Tes Kepribadian adalah jenis tes yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian
seseorang. Kepribadian adalah unit psikologi yang bersifat covert atau tersembunyi dan
tidak dapat dilihat dan hanya bisa diketahui dengan suatu tes tertentu yang bernama tes
kepribadian. Model dan bentuknya bermacam-macam. Ada yang berbentuk pencil and
paper test seperti MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), ada yang
berbentuk tes proyeksi seperti Tes Rorschach, TAT (Thematic Apperception test), dll.
3.2
Proses Tes
Dalam tes kepribadian ini terdapat 12 kategori kepribadian yang bisa dipilih oleh
11
1. Kepribadian Hipokondriasis
8. Kepribadian Romantis
2. Kepribadian Depresi
9. Kepribadian Jujur
3. Kepribadian Psikopatis
4. Kepribadian Paranoia
5. Kepribadian Panik
6. Kepribadian Extrovert
Jawab
12. Kepribadian Pemimpin
7. Kepribadian Introvert
Setelah user memilih salah satu dari kategori kepribadian tersebut, lalu akan dilakukan
proses pengukuran. Pengukuran dilakukan melalui sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab oleh user, disini user hanya perlu memilih option Ya atau option Tidak. Apbila
pertanyaan yang ditampilkan sesuai dengan kepribadian user maka user harus memilih
option Ya, namun apabila pertanyaan yang ditampilkan tidak sesuai dengan kepribadian
user , maka user harus memilih option Tidak. Dalam setiap pertanyaan memiliki nilai
tersendiri, di akhir dari pertanyaan nilai tersebut akan diakumulasikan sehingga akan
didapat suatu total nilai yang akan dilanjutkan pada sebuah kesimpulan.
________________________________________________________________________
12
Disamping mengumpulkan informasi dari seorang pakar, perlu juga ditambahkan
informasi dari beberapa buku yang membahas mengenai kategori kepribadian.
Setelah diperoleh informasi yang dibutuhkan, maka pada tahap kedua yakni
menerapkan informasi yang diperoleh ke dalam komponen sistem pakar.
13
1.
Pernah terpikir dalam pikiran saya tentang sesuatu yang buruk untuk
dibicarakan.
2.
3.
4.
5.
Atribut
username
password
2. Tabel Kesimpulan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan daftar kesimpulan dari masing - masing
kategori kepribadian. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut.
Field
Atribut
nm_kategori
varchar(50), null
nilai_hasil
int(4), null
hasil
varchar(50), null
kesimpulan
text(16), null
Tabel 4.2 Struktur Tabel Kesimpulan
14
3. Tabel User
Tabel ini digunakan untuk menyimpan nama, jenis kelamin dan alamat user
pada saat login sebelum melakukan test. Dan tabel ini digunakan juga untuk
menyimpan kategori kepribadian dan kesimpulan. Struktur tabelnya adalah
sebagai berikut.
Field
Atribut
nama
varchar(50), null
alamat
varchar(50), null
jenis_kel
varchar(50), null
nilai
int(4), null
kategori
varchar(50), null
Tabel 4.3 Struktur Tabel User
4.1.3
Perancangan UML
Perancangan aplikasi tes kepribadian ini menggunakan UML
15
4.1.3.2 Sequence Diagram
Pada diagram sequence di bawah ini menggambarkan interaksi antara
objekobjek dalam aplikasi, terjadinya komunikasi dan parameter waktu.
Untuk mempermudah proses pemahaman sequence diagram yang
digunakan, penulis membagi sequence diagram berikut menjadi dua bagian
yakni :
1. Sequence diagram user
16
Gambar 4.3 Rancangan Sequence Diagram Admin
diagram
saat aktifitas dimulai sampai dengan aktifitas berhenti. Activity diagram ini
mirip dengan flowchart diagram.
Untuk mempermudah proses pemahaman activity diagram yang
digunakan, penulis membagi activity diagram berikut menjadi tiga bagian yakni :
1. Activity diagram pada form start test dan form admin
Gambar 4.4 Rancangan Activity Diagram Form Start Test dan Form Admin
17
3. Activity diagram pada form Biography
5. PENGUJIAN APLIKASI
Setelah perancangan aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar dilakukan,
pengujicobaan dilakukan untuk melihat sejauh mana aplikasi tersebut dapat diterima oleh
masyarakat. Pengujicobaan dilakukan berdasarkan empat penilaiaan, yaitu tampilan dari
aplikasi sistem pakar secara keseluruhan, kemudahan pemakaian aplikasi sistem pakar,
kecepatan aplikasi sistem pakar dalam memproses suatu permasalahan sampai
didapatkannya hasil dan hasil yang di dapat dari proses sistem pakar sendiri. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut :
Pengujicobaan ini dilakukan terhadap 40 orang sebagai penguji yang menilai
sejauh mana aplikasi sistem pakar ini dapat sejalan dengan tujuan pembuatannya,
pengujinya diantaranya : 20 orang mahasiswa dan 20 orang masyarakat umum.
Yang diuji
Penilaian
cobakan
Baik
Cukup
Tampilan
33 orang
7 orang
Kemudahan
32 orang
8 orang
Kecepatan
36 orang
4 orang
Hasil
33 orang
7 orang
Tidak Baik
18
Dari tabel dapat dilihat bahwa :
Hasil penilaian
X 100
a.
b.
80 %
c.
90 %
d.
82,5 % Penguji menilai hasil yang didapat dari pengukuran sistem pakar sudah
sesuai dengan masukan yang dimasukan.
Dari pengujicobaan tersebut maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
Yang diuji
cobakan
Hasil Pengujicobaan
Tampilan
82,5 % Menarik
Kemudahan
80 %
Mudah digunakan
Kecepatan
90 %
Hasil
82,5 % Sesuai
Tabel 5.3
Jadi secara keseluruhan sistem pakar untuk mengukur kepribadian seseorang (tes
kepribadian) bekerja sesuai dengan fungsinya dan dapat diterima.
________________________________________________________________________
6. PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Penulisan skripsi ini membahas tentang pembuatan suatu aplikasi yang berbasiskan
sistem pakar yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang (tes kepribadian)
berdasarkan kategori-kategori kepribadian dengan menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic.NET 2008.
Berdasarkan pembuatan aplikasi yang telah dilakukan, diambil kesimpulan bahwa
aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam
proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan
19
banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user
(pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes
kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat
menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya
mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi
mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa
menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar
ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input
oleh
seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir
dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan
baik melakukan koneksi database ke sql server.
6.2
Saran
Dalam pembuatan aplikasi ini, kehandalan program tergantung pada keakuratan dan
kelengkapan data atau fakta yang dimasukkan ke dalam program. Oleh karena itu penulis
menyarankan pada pembaca yang ingin mengembangkan program ini agar menggunakan
data yang lengkap. Sebaiknya data yang diperoleh adalah hasil wawancara langsung
dengan pakarnya. Bila hanya berasal dari buku maka tidak dapat diambil pengalaman
pakar tersebut yang tidak terdapat dalam buku.
Penulis menyarankan akan lebih baik apabila aplikasi berbasiskan sistem pakar ini
dikembangkan menjadi sebuah aplikasi on-line mengingat internet saat ini sudah semakin
sering digunakan dan menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting di masyarakat.
________________________________________________________________________
7. DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
20
[3]
Ario Suryo Kususmo, Buku Latihan Pemrograman Visual Basic 2005, Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2006.
[4]
[5]
[6]
Sri Hartati dan Sari Iswanti, Sistem Pakar & Pengembangannya, Edisi Pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.
[7]
Yul Iskandar, Test Personaliti, Edisi ke-4, Yayasan Dharma Graha, Jakarta, 1994.
[8]
[9]
[10]
Ivane Andriany, Pembuatan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Gigi &
Mulut, Skripsi, Gunadarma, Jakarta, 2006.
[11]
[12]