Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN FORAMINIFERA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikropaleontologi

OLEH:
HILMAN NABIL SR
270110150126
KELAS A

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016

FORAMINIFERA
Kingdom
Phylum
Subphylum
Superclass
Class
Ordo

Protista
Sarcomastigophor
a
Sarcodina
Rhizopoda
Granuloreticulosea
Foraminiferida

Berdasarkan cara hidupnya, foraminifera dibagi menjadi dua kelompok, yaitu foraminifera yang hidup
di dasar laut (benthonic foraminifera) dan foraminifera yang hidupnya mengambang mengikuti arus
(planktonic foraminifera). Foraminifera bentonik pertama mulai hidup sejak Zaman Kambrium
sampai saat ini, sedangkan foraminifera planktonik hidup dari Zaman Jura sampai saat ini.
Foraminifera, sekalipun merupakan protozoa bersel satu, merupakan suatu kelompok organism yang
sangat komplek. Foraminifera dibagi menjadi 12 subordo oleh Loeblich dan Tappan (1984) dan lebih
dari 60,000 spesies telah terindentifikasi hidup selama Fanerozoikum (Phanerozoic, dari kira-kira 542
juta tahun yang lalu sampai sekarang).
Sel foraminifera yang lembut (cytoplasm) hampir seluruhnya ditutupi oleh cangkang yang dapat
tersusun dari material organik (tectin), mineral kalsit/aragonit/silika, ataupun aglutinin. Cangkangcangkang tersebut ada yang terdiri hanya dari satu ruang (unilocular) atau banyak ruang (multilocular)
yang saling berhubunan melalui suatu lubang bukaan (disebut foramen bila bukaan ini hanya terdiri
dari satu lubang dan foramina apabila lebih dari satu lubang).

Pada umumnya ada klasifikasi tidak resmi foraminifera yang didasarkan pada sifat hidupnya dan
ukuran cangkangnya. Bersdasarkan sifat hidupnya, foraminifera dibagi menjadi foraminifera bentonik

dan foraminifera planktonik. Foraminifera bentonik hidup di dasar laut dan memiliki lingkungan
hidup pada kedalaman laut tertentu sehingga tidak tersebar luas. Foraminifera planktonik hidup
mengikuti arus laut, hal ini memungkinkan jenis foraminifera ini tersebar luas ke seluruh lautan.
Foraminifera besar digunakan untuk menyebut foraminifera yang berukuran diameter lebih dari 2mm
dan volume cangkang lebih dari 3mm kubik serta memiliki struktur cangkang bagian dalam yang
kompleks, demikian sebaliknya berlaku untuk foraminifera kecil. Foraminifera besar hidup secara
bentonik, sedangkan foraminifera kecil ada yang bentonik dan ada juga yang planktonik.
Fosilforaminifera bermanfaat dalam biostratigrafi, paleoekologi, paleobiogeografi,daneksplorasi
minyak dan gas bumi. Foraminifera memberikan data umur relatif batuan sedimen laut. Foraminifera
memberikan data tentang lingkungan masa lampau (skala Geologi). Foraminifera dimanfaatkan untuk
menemukan minyak bumi.
Siklus hidup foraminifera bentonik adalah hablo-diplophasic. satu generasi foraminifera adalah
haploid dan generasi berikutnya adalah diploid. Foraminifera dengan kondisi haploid disebut
gamonts, itu adalah hasil pembelahan inti sel yang masing-masing menghasilkan sel gamet (sel
kelamin tidak dibedakan). Penggabungan atau proses fusi dari dua sel gamet akan menghasilkan
individu yang bersifat diploid yang disebut skizon, yang merupakan multinukleat dan mereproduksi
melalui mitosis. Setelah meiosis dan pembagian sitoplasma di sekitar masing-masing inti, skizon
menghasilkan gamonts baru. Pada foraminifera planktonik, tidak ada dimorfisme dan mungkin ada
reproduksi aseksual sesuai dengan daur hidup foraminifera planktonik.
CONTOH FORAMINIFERA BESAR
Ammobaculites exiguus

Kingdom
Subkingdom
Infrakingdom
Phylum
Class
Subclass
Order
Suborder
Superfamily
Family
Subfamily
Genus
Spesies

Chromista
Harosa
Rhizaria
Foraminifera
Globothalamea
Textulariia
Lituolida
Lituolina
Lituoloidea
Lituolidae
Ammomarginulininae
Ammobaculites
Ammobaculites exiguus

Spesies ini hidup di lingkungan payau (brackish) yang dimana pada lingkungan ini airnya agak asin
karena tercampur air laut (air tawar, biasanya di muara). Distribusi spesies ini, dikutip dari Global
Species Database :

Bay of Biscay
Canada

Celtic Sea
China
Gulf of Saint Lawrence
Japan
Malaysia
New Zealand
North Atlantic Ocean

South Africa
South Korea
United States

(no group)
Gulf of Mexico

Bay of Biscay
Canso Strait
Covehead Bay
Miramichi River
Celtic Sea
Long Island Sound
Chinese Exclusive Economic Zone
Baie des Chaleurs
Japanese Exclusive Economic Zone
Setiu Wetland
New Zealand Exclusive Economic Zone
Buzzards Bay
Georgia Shelf
Guadiana Estuary
Marthas Vineyard
Moloasses Reef
New York Bight
Porcupine Seabight
Choptank River
South Korean Exclusive Economic Zone
Beaufort
Buttonwood Sound
Cape Hatteras
Indian River Bay
James River
Pamlico Sound (Sound)
Poponesset Bay
Rappahannock
Rhode River
Southampton (US)
Staten Island
Chesapeake Bay
New Caledonia
Gulf of Mexico

DAFTAR PUSTAKA
https://pubs.usgs.gov/pdf/of/of99-45/foram.pdf
http://www.marinespecies.org/foraminifera/aphia.php?p=taxdetails&id=417589
https://www.scribd.com/doc/112313455/Foraminifera-Besar
http://palynologist.com/2015/04/13/foraminifera/

Anda mungkin juga menyukai