Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Jenis Air Terhadap

laju tumbuh Tanaman

Disusun oleh (X C) :
Gloria Michelle Lee
Michelle Huang
Paulina
Tiara Dewangga

Daftar isi

Cover

Daftar Isi

BAB 1 : Pendahuluan

BAB 2 : Tinjauan Pustaka

BAB 3 : Metodologi Penelitian

BAB 4 : Data Hasil Eksperimen

BAB 5 : Penutup

12

Daftar Pustaka

13

Lampiran

14

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Tanaman kangkung adalah tanaman budidaya sayuran yang penanamannya
bisa dilakukan di pekarangan rumah. Dengan tanah yang subur, tanaman ini bisa
tumbuh. Namun, pertumbuhannya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor internalnya meliputi hormone dan gen yang
dibawa oleh benih tanaman yang bersangkutan. Sedangkan faktor eksternalnya
meliputi kesuburan tanah tempat tanaman ditanam, jenis air sebagai media
penyiraman, frekuensi penyiraman tanaman, kualitas pupuk yang digunakan,
intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman, dan sebagainya.
Dalam percobaan kali ini, kami mengarahkan diri pada faktor eksternal yang
akan mempengaruhi laju tumbuh tanaman kangkung, yakni jenis air yang digunakan
dalam media penyiraman. Sebagai perbandingan, kami menggunakan air mineral
biasa, air vetsin, air urin, dan air aquarium.

B. Tujuan
Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui jenis air yang dapat
mempercepat laju pertumbuhan tanaman.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami ambil adalah Jenis air apakah yang dapat
mempercepat pertumbuhan tanaman?

D. Hipotesis
Hipotesis atau dugaan sementara kami adalah hipotesis satu (H1) yang artinya
jenis air yang berbeda akan menghasilkan laju tumbuh yang berbeda pula.

Bab 2
Tinjauan pustaka
3

A. Laju Tumbuh
Pertumbuhan adalah suatu penambahan biomassa atau ukuran (berat,volume,
tinggi, panjang, atau jumlah) yang bersifat irreversible atau tidak dapat kembali lagi
ke keadaan semula dan juga bersifat kuantitatif atau dapat diukur. (http://lugitocenter.blogspot.com/2012/12/pengaruh-pemberian-larutan-gula-dan.html). Laju
tumbuh adalah kecepatan tumbuh tanaman, yang mana panjang/tinggi tanaman dibagi
dengan waktu pengamatan.

B. Tanaman Kangkung
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman yang dibudidayakan sebagai
tanaman sayur-sayuran. Berikut adalah pengklasifikasian tanaman kangkung :
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Solanales
Famili
: Convolvulaceae
Genus
: Ipomoea
Spesies
: Ipomoea aquatica
(Wikipedia Indonesia : https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung).

C. Vetsin
Mononatrium glutamat (juga sering disebut monosodium glutamat atau
disingkat MSG) adalah garam natrium dari asam glutamate yang fungsinya adalah
sebagai penyedap rasa. Glutamat ini berfungsi untuk pembentukan asam amino lain
seperti gluthation, arginin, dan praline dan penyehat tanaman. (http://lugitocenter.blogspot.com/2012/12/pengaruh-pemberian-larutan-gula-dan.html).

D. Urine
Urine atau air seni adalah cairan yang diproses oleh ginjal dan kemudian
dikeluarkan oleh tubuh melalui saluran yang bernama uretra. Urine terdiri dari air
dengan bahan-bahan terlarut berupa hasil metabolisme seperti urea, garam terlarut,
dan materi organik. Urea yang dikandung oleh urine dapat menjadi sumber nitrogen
yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan
kompos. (Wikipedia Indonesia : https://id.wikipedia.org/wiki/Urin).

E. Air Mineral
4

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di
bumi dengan rumus kimia H2O (Dihidrogen monoksida). Dari sudut pandang biologi,
air memiliki peranan yang sangat penting. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat
membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang
diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang
penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme.
Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan
cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan
digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara. (Wikipedia
Indonesia : https://id.wikipedia.org/wiki/Air).

F. Air Aquarium/Kolam
Seorang blogger pernah menanam tanaman dengan jenis penyiraman berupa
air kolam lele dan ternyata tanaman tersebut tumbuh dengan subur. Kotoran ikan
mengandung zat amoniak, yang oleh mikroba baik dan cacing yang ada di sekitar
tanaman (dalam aquarium) amoniak tersebut diubah menjadi zat lain yang ternyata
adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. (http://wana-wanablogger.blogspot.com/2013/11/limbah-yang-menyuburkan.html).

Bab 3
Metodologi penelitian
A. Waktu & Tempat
Waktu tanam ialah pada hari Selasa, 11 Agustus 2015 tepatnya di pagi hari
(dan kami hitung sebagai hari pertama) sampai dengan hari Selasa, 25 Agustus 2015
(sebagai hari kelima belas). Tempat penanaman adalah di rumah masing-masing
dengan ketentuan tempat terkena cahaya matahari yang cukup dan tidak berlebih.

B. Metode Penelitian
Kami melakukan eksperimen atau percobaan untuk metode penelitian kami.

C. Alat & Bahan

Alat alat yang kami gunakan adalah :


Wadah berupa botol aqua atau pun pot tanaman sebanyak 4 buah
Bahan bahan yang kami gunakan ialah :
Biji tanaman kangkung
Tanah
Jenis air yang berbeda beda, yakni :
Air mineral biasa
Air aquarium
Air yang dicampur vetsin
Air urine

D. Langkah Kerja
Berikut langkah kerja yang kami lakukan :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memasukkan media tanah ke dalam wadah
3. Menabur beberapa biji kangkung
4. Menimbun dengan sedikit tanah lagi
5. Meletakkan wadah yang telah berisi biji di tempat yang terkena cahaya
matahari yang cukup
6. Menyiram biji dengan media penyiraman masing masing

E. Variabel Variabel
Ada pun variabel variabel yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah :
Variabel bebas
: Jenis air untuk penyiraman
Variabel terikat
: Biji tanaman kangkung, laju tumbuh
Variabel kontrol

tanaman
: Tanah, intensitas cahaya matahari

Bab 4
Data hasil eksperimen
A. Hasil
Berikut hasil yang kami dapatkan dari eksperimen kami :
1. Hari Ketiga (Kamis, 13 Agustus 2015)
Jenis Tanaman
Air Aquarium
Air Vetsin
Air Mineral
Air Urine

Nilai
Tumbuh
Tumbuh
Tumbuh
Tidak Tumbuh

Hasil
Tinggi (cm) Laju Tumbuh (cm/hari) *)
3,5
1,16
2,2
0,73
1,7
0,57
-

2. Hari Kelima belas (Selasa, 25 Agustus 2015)


Jenis Tanaman
Air Aquarium
Air Vetsin
Air Mineral
Air Urine

Nilai
Tumbuh
Tumbuh
Tumbuh
Mati

Hasil
Tinggi (cm) Laju Tumbuh (cm/hari) *)
16,1
1,07
11,9
0,79
8,6
0,56
-

3. Laju Rata-Rata Tanaman


Jenis Tanaman

Laju Tumbuh

Laju Tumbuh

Rata-Rata Laju

Air Aquarium
Air Vetsin
Air Mineral
Air Urine

1
1,16
0,73
0,57
-

2
1,07
0,79
0,56
-

Tumbuh **)
1,12
0,76
0,57
-

*) Laju tumbuh merupakan hasil bagi antara tinggi tanaman dengan jumlah
hari
**) Rata-rata laju tumbuh merupakan jumlah dari laju tumbuh 1 dan laju
tumbuh 2 dibagi 2
Hasil eksperimen yang ditunjukkan dalam bentuk grafik garis :

Tabel Tinggi Tanaman


18
16
14

Air Aquarium

12

Air Vetsin

10
Axis Title

Air Mineral
Air Urine

8
6
4
2
0
Hari Pertama

Hari Ketiga

Kelima belas

B. Pembahasan
Pada hari ketiga, tanaman kangkung yang disiram dengan menggunakan air
aquarium menunjukkan hasil yang pesat dibandingkan dengan yang lainnya, yakni
9

mencapai 3,5 cm dengan laju tumbuh 1,16 cm/hari, sedangkan tanaman dengan
penyiraman air vetsin tumbuh mencapai 2,2 cm dengan laju tumbuh 0,73 cm/hari,
tanaman dengan penyiraman air mineral biasa mencapai 1,7 cm dengan laju tumbuh
0,57 cm/hari, dan tanaman dengan penyiraman air urine tidak menunjukkan hasil apa
pun.
Pada hari pengamatan terakhir, yakni pada hari kelima belas, tanaman yang
disiram dengan menggunakan air aquarium tumbuh setinggi 16,1 cm dengan laju
tumbuh 1,07 cm/hari, air vetsin setinggi 11,9 cm dengan laju tumbuh 0,79 cm/hari, air
mineral 8,6 cm dengan laju tumbuh 0,56 cm/hari, sedangkan tanaman yang disiram
dengan air urine menunjukkan tanda-tanda kematian.

C. Analisis
Kandungan yang terdapat dalam air aquarium/kolam memanglah sangat
dibutuhkan oleh tanaman. Air aquarium/kolam yang mengandung kotoran/feses ikan
mengandung amoniak yang oleh mikroba baik diurai menjadi nutrisi yang
dibutuhkan oleh tanaman sebagai pupuk. Air kolam yang bersifat organik juga lebih
aman bagi pertumbuhan tanaman.
Air vetsin juga memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh tanaman seperti
glutamat yang menghasilkan asam amino lain dan terbukti mampu menumbuhkan
tanaman dengan laju yang signifikan.
Air mineral yang merupakan zat utama yang dibutuhkan oleh tanaman mampu
menumbuhkan tanaman dengan laju tidak secepat tanaman yang disiram dengan air
vetsin dan air aquarium/kolam, karena air mineral tidak mengandung zat-zat
tambahan yang juga dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.
Seharusnya, air urine mampu menumbuhkan tanaman dengan laju yang cukup
signifikan. Namun, dalam eksperimen kami, tanaman yang disiram menggunakan air
urin tidak menunjukkan hasil apa pun. Kami menganalisis bahwa tanaman yang
disiram secara rutin dengan urine ini memiliki konsentrasi PH serta kandungan yang
berbeda-beda dan tidak stabil setiap kali penyiraman (ini bergantung juga dengan apa
yang dikonsumsi oleh penghasil urine), sehingga benih kangkung harus beradaptasi
dengan maksimal setiap kali penyiraman. Selain itu, organisme lain seperti populasi
semut juga sempat mengganggu benih kangkung ini sehingga sulit bertumbuh.

10

11

Bab 5
Penutup
A. Kesiumpulan
Dari hasil eksperimen yang kami lakukan,kami menyimpulkan :
Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan air mineral biasa karena air
merupakan zat utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk
bertumbuh.
Tanaman kangkung dapat tumbuh sumbur dengan penyiraman berupa
larutan air vetsin.
Tanaman kangkung dapat tumbuh subur dengan memanfaatkan air
kolam/aquarium yang tidak digunakan karena nutrisi yang dibutuhkan
oleh tanaman untuk tumbuh terdapat dalam air kolam.
Tanaman kangkung tidak dapat tumbuh apabila konsentrasi PH urine
sebagai air penyiraman tidak stabil.

B. Saran
Adapun saran dalam eksperimen ini adalah :
Jauhkan tanaman dari organisme lain, misalnya dari populasi semut.
Jangan membuang air kolam/aquarium begitu saja, karena air
kolam/aquarium terbukti dapat menyuburkan tanaman.
Jika hendak menggunakan air urine sebagai penyiraman, sebaiknya
gunakan urine dengan konsentrasi PH yang stabil setiap kali
menyiram.
Lebih baik lagi apabila penyiraman dengan urine dilakukan saat
tanaman telah tumbuh lumayan besar, karena benih tanaman yang
masih belum berkecambah membutuhkan penyesuaian yang lebih
terhadap zat-zat yang kompleks dalam kandungan urine.

12

Daftar pustaka

http://lugito-center.blogspot.com/2012/12/pengaruh-pemberian-larutan-gula-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung
https://id.wikipedia.org/wiki/Urin
https://id.wikipedia.org/wiki/Air
http://wana-wana-blogger.blogspot.com/2013/11/limbah-yang-menyuburkan.html

13

Lampiran

Tanaman kangkung pada hari


ketiga, hari Kamis, 13 Agustus
2015. Tanaman kangkung yang
disiram dengan (1) air mineral,
(2) air urine, (3) air vetsin, dan (4)
air aquarium.

Tanaman
kangkung pada
hari kelima belas,
hari Selasa, 25
Agustus 2015.
Tanaman yang
disiram dengan
(1) air aquarium,
(2) air vetsin, (3)
air mineral, dan
(4) air urine.

14

Anda mungkin juga menyukai