Anda di halaman 1dari 6

KEPOLARAN

NAMA : RIHLAH AMIRAH


KELAS : X MIA 1
SMAN 3 TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1.TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui berbagai senyawa molekul pada cairan bersifat polar atau
nonpolar terhadap medan magnet.

2.DASAR TEORI
Senyawa kovalen adalah senyawa yang terjadi antara unsurunsur nonlogam dengan unsur-unsur nonlogam melalui penggunaan
elektron bersama. Senyawa-senyawa kovalen umumnya memiliki
ikatan yang kurang kuat dibandingkan senyawa-senyawa ion.
Senyawa-senyawa kovalen juga memiliki titik didih dan titik cair
rendah.
Perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul yang tidak
simetri pada senyawa kovalen mengakibatkan senyawa tersebut
memiliki sifat polar. Pada senyawa kovaken polar tejadi pengkutuban,
artinya ada bagian yang bersifat lebih negatif dan ada bagian yang
bersifat lebih positif. Senyawa kovalen polar memiliki kekuatan ikatan
antarmolekul yang kebih besar dibandingkan senyawa kovalen
nonpolar. Hal ini juga mengakibatkan senyawa kovalen memiliki titik
didih dan tinggi cair yang lebih tinggi.
Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI (Pasangan Elektron
Ikatan) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Untuk molekul-molekul
yang hanya mengandung dua atom, kepolarannya dapat ditentukan
dengan mudah.

Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti nonpolar.


Contohnya :H2, Cl2, Br2.

Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya pasti polar.


Contohnya : GCl, HBr, BrCl.
Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung tiga buah atau
lebih atom, kepolarannya ditentukan oleh PEB (Pasangan Elektron
Bebas) yang dimiliki atom pusat, yaitu yang persis ditengah-tengah
molekul.

Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu
simetris sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom.
Akibatnya molekul tersebut nonpolar.

Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu tidak
simetris sehingga PEI tertarik lebih kuat ke atom pusat,
akibatnya molekul tersebut polar.
Kegunaan konsep kepolaran ikatan adalah untuk memilih pelarut
yang sesuai, jika akan melarutkan suatu zat. Ada tiga jenis gaya tarik
menarik dalam proses pelarutan, yaitu :

Interaksi P-P : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut.

Interaksi T-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel terlarut.

Interaksi P-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut


dengan partikel terlarut.
Percobaan ini akan menyelidiki kepolaran beberapa senyawa
kovalen. Percobaan dilakukan dengan mengucurkan larutan senyawa
kovalen dari buret. Pada kucuran didekatkan magnet batang. Karena
senyawa kovalen polar memiliki kutub-kutub, maka akan menunjukkan
reaksi positif terhadap magnet batang. Kucuran akan membelok
mendekati atau menjauhi magnet batang.
Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu
ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur
yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang
berbeda. Contoh : H2O, HCL, HF, HI dan HBr.
Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya
suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal
ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai

elektronegatifitas yang sama/hampir sama. Contoh : O2, CO2,CH4 dan


Cl2.
Ciri-ciri senyawa polar :
1.
Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain.
2.
Memiliki kutub( +) dan kutub (-) , akibat tidak meratanya
distribusi elektron.
3.
Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui)
atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.
Ciri-ciri senyawa non polar :
1.
Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain.
2.
Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat meratanya
distribusi elektron.
3.
Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul
diketahui) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2.

3.ALAT DAN BAHAN

Alat alat :
Buret
Statif
Gelas kimia
Corong plastik
Penggaris plastik
Rambut
Sabun
Bahan bahan :
Aquadest
Minyak tanah
HCl
Alcohol

4. PROSEDUR PERCOBAAN
Pasang buret pada statif dan tuang larutan ke dalam buret tersebut
dengan bantuan corong.
Gosokkan penggaris pada rambut yang kering sampai penggaris
bermuatan listrik (tandanya penggaris agak panas).
Alirkan larutan dalam buret, dengan cara memutar keran buret secara
vertikal dan dekatkan penggaris pada aliran tersebut.
Amati aliran larutan dan catat hasilnya.
Ulangi semua langkah tersebut untuk larutan lainnya. Ingat! Selalu
cuci buret sebelum diisi larutan yang lain.
5.

DATA PENGAMATAN
LARUTAN

HASIL
PENGAMATAN

KETERANGAN

Aquadest
Minyak Tanah
HCl
Alkohol

Tertarik magnet
Tidak tertarik magnet
Tertarik magnet
Tertarik magnet

Polar
Non polar
Polar
Polar

1. Aquadest

2. Minyak Tanah

3. HCl

4. Alkohol

Dari hasil pengamatan tersebut, dapat kita ketahui ada beberapa


larutan yang saat di dekatkan dengan magnet maka aliran tersebut
akan tertarik/dibelokkan oleh magnet dan ada juga yang tidak
memberi reaksi apapun (tidak tertarik/dibelokkan magnet). Larutan
yang dapat dibelokkan oleh magnet termasuk ke dalam senyawa
polar. Sedangkan yang tidak memberi reaksi terhadap magnet
termasuk dalam senyawa non polar. Dapat dilihat pada gambar,
larutan yang bersifat polar itu antara lain : aquadest, HCl, alkohol.
Saya pribadi melihat gambar HCl memang tidak terlalu seperti
dibelokkan. Tetapi saat melakukan pengamatan saya tahu betul
bahwa larutan HCl tersebut dapat dibelokkan oleh magnet. Dan
larutan yang bersifat nonpolar adalah minyak tanah. Seperti pada di
gambar minyak tanah tidak memberi reaksi apapun terhadap
magnet.
6.

PEMBAHASAN
Ketika molekul polar berdekatan dengan molekul polar, maka
akan timbul gaya elektrostatik diantara keduanya. Gaya ini disebut
gaya dipol- dipol. Melalui gaya ini, zat terlarut yang bersifat polar
dapat larut dalam pelarut polar yang memiliki konstanta dielektrik
besar. Molekul molekul polar yang berada dalam fase cair, pusat
muatan negatif akan berdekatan dengan pusat muatan positif, dan
sebaliknya. Peristiwa ini menyebabkan gaya tarik antar molekul akan
lebih kuat dari pada gaya tolaknya.
Dari percobaan yang telah dilakukan maka bisa diidentifikasi
berbagai molekul yang bersifat polar. Jika didekatkan dengan magnet
statis, maka aliran air akan bereaksi sehingga kucurannya akan
mendekati atau menjauhi magnet statis.
a) Aquadest
Pada saat keran tabung buret dibuka, aquadest mengucur ke
dalam gelas kimia dan didekatkan dengan penggaris plastik yang telah
digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang
semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh
penggaris. Hal ini karena Molekul air yang tersusun atas 2 atom H dan
1 atom O merupakan ikatan kovalen polar.
Dianalisis dengan :
Senyawa air memiliki rumus kimia H2O, artinya terdiri dari 2
atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Atom hidrogen memiliki elektron
valensi 1 sedangkan atom oksigen memiliki elektron valensi 6. Maka
pada senyawa ini akan terbentuk 2 ikatan kovalen tunggal dan
memiliki pasangan elektron bebas. Sehingga senyawa ini digolongkan
pada senyawa polar.
b) Minyak Tanah
Minyak tanah adalah salah satu jenis cairan yang digunakan
sebagai bahan bakar minyak (BBM), terutama pada kompor. Dalam
percobaan ini, minyak tanah yang mengalir tidak tertarik ke arah
medan listrik yang dihasilkan penggaris plastik. Karena itu, minyak
tanah tergolong ke dalam ikatan kovalen bersifat nonpolar yang tidak
dapat menarik elektron dari penggaris.
c) HCl

HCl merupakan gas hidrogen klorida yang menghasilkan larutan


akuatik berupa asam klorida. HCl mempunyai nama resmi yaitu
Acidum Hydrochloridum. Setelah dilakukan percobaan, menunjukkan
bahwa larutan ini tergolong dalam ikatan kovalen bersifat polar yang
dapat menarik elektron dari penggaris. Hal tersebut dibuktikan saat
berlangsungnya percobaan dengan dibelokkannya kucuran aliran
larutan ini oleh penggaris yang bermuatan listrik.
d) Alkohol
Pada saat keran buret dibuka, alkohol yang mengalir menuju gelas
kimia yang awalnya lurus sewaktu didekati oleh penggaris beraliran
listrik mengalami pembelokkan. Hal ini karena molekul alkohol
mempunyai ikatan kovalen polar.
Dianalisis dengan :
Senyawa alkohol dengan rumus kimia C2H5OH tersusun dari 2
atom Carbon, 6 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen. Senyawa ini
membentuk 8 ikatan kovalen tunggal dan tidak memiliki pasangan
elektron bebas sehingga termasuk senyawa polar.

7.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa apabila
suatu benda bermuatan listrik didekatkan pada cairan tertentu maka
akan ada reaksi yang berbeda-beda tergantung molekul cairan
tersebut. Reaksi pembelokan suatu cairan ketika didekati benda
bermuatan listrik terjadi apabila cairan tersebut mempunyai ikatan
kovalen polar. Sedangkan apabila tidak ada reaksi maka cairan
tersebut mempunyai ikatan kovalen non polar.

8.DAFTAR PUSTAKA
http://fikaisman.blogspot.com/2011/02/menyelidiki-kepolaranberbagai-senyawa.html
http://fitaellen96.blogspot.com/2012/10/kimia-kepolaran-senyawa.html
http://afifa-kudo.blogspot.com/2012/10/laporan-hasil-percobaan-kimiamengamati.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
http://inueds.blogspot.com/2012/10/kepolaran-senyawa_30.html

Anda mungkin juga menyukai