Anda di halaman 1dari 3

Tradisi Membungkuk (Ojigi)

Membungkuk (ojigi) adalah kebiasaan yang penting di Jepang. Orang sering menyapa
satu sama lain dengan membungkuk, bukan berjabat tangan, dan orang-orang umumnya
memiliki percakapan kecil setelahatau sebelum mereka membungkuk
Kebiasaan membungkuk terus menerus dilakukan di Jepang. Perlu untuk diketahui
bahwa cara membungkuk pria dan wanita itu berbeda. Biasanya pria akan meletakan kedua
tangannya disamping paha mereka ketika membungkuk, sedangkan wanita akan menaruh
tangan mereka di atas paha mereka.
Pengertian dari membungkuk benar-benar dipengaruhi oleh situasi, kedalaman
membungkuk, dan lama waktu kalian membungkuk. Membungkuk di Jepang menunjukkan rasa
hormat kepada orang atau sesuatu benda yang kalian beri bungkukkan.
Tingkat sosial di Jepang sangatlah penting. Jika kalian adalah seorang yang memiliki
reputasi atau kelas yang lebih tinggi dari orang lain, kalian akan melihat mereka akan
berbicara lebih sopan kepada kalian, membungkuk lebih bungkuk, dan mungkin saja memesan
makanan yang sama dengan yang kamu pesan di restoran.

Jenis-jenis Cara Membungkuk


Jika dibagi-bagi berdasarkan derajat kemiringan nya, maka ada 4 macam cara membungkuk,
yaitu
1. Anggukan kepala 5 derajat.
Jenis bungkukan ini sebenarnya hanya berupa anggukan kecil kepala kalian. Pastikan
bahwa kepala kalian posisi nya lurus ke depan. Anggukan ini biasanya digunakan kepada teman
baik kalian. Jenis bungkukan ini lah yang paling casual atau sederhana dibandingkan yang
lainnya.
Ada situasi lainnya di mana jenis bungkukan ini bisa digunakan. Misalkan jika kalian
adalah seorang dengan status yang lebih tinggi, kalian dapat membalas bungkukan orang lain
yang
lebih
rendah
dari
status
kalian
dengan
menganggukan
kepala.
Membungkuk artinya adalah untuk menghormati diri kalian sendiri, jadi jika kalian adalah
seseorang dari kelas yang lebih tinggi, kalian tidak perlu untuk menghormati diri kalian
sendiri terlalu banyak. Tetapi dengan membungkuk sedikit saja, setidaknya kalian mengakui
orang lain tersebut.

2. Membungkuk 15 derajat, Eshaku ()


Biasanya dilakukan untuk menyapa orang secara sepintas. Misalnya jika kalian sedang
terburu-buru mau pergi kerja dan dijalan kalian bertemu dengan teman kalian atau bertemu
teman kalian ketika sedang jalan-jalan. Ingat sangatlah tidak sopan jika tidak membalas
orang lain yang membungkuk kepada kalian.

3. Membungkuk 30 derajat, Keirei ()


Ini adalah derajat bungkukan yang paling banyak dilakukan untuk menyapa pelanggan atau
berterimakasih pada seseorang. Tipe bungkukan ini paling banyak dilihat di dunia bisnis di
Jepang dan tipe ini tidak digunakan untuk acara-acara formal. Tipe ini juga bisa digunakan
untuk mengundang teman masuk ke rumah kalian.

4. Membungkuk 45 derajat, Saikeirei ()


Tipe ini merupakan tipe yang paling formal. Biasanya digunakan untuk menandakan
rasa syukur yang paling mendalam, salam hormat, permintaan maaf resmi, meminta bantuan,
dan lain sebagainya.

5. Membungkuk hingga kepala menyentuh lantai (Berlutut)


Tipe yang satu ini jarang sekali digunakan. Tipe ini biasa juga disebut zarei ( ), ojigi
yang dilakukan sambil duduk. Biasanya digunakan oleh acara-acara keagamaan tertentu atau
acara-acara bela diri. Atau juga digunakan untuk menujukan permintaan maaf yang sangat
sangat mendalam karena dia telah melakukan sesuatu yang sangat buruk.
Ada baiknya juga jika kalian mempelajari cara mengucapkan salam dalam bahasa Jepang.
Sebuah percakapan/ sapaan biasanya dimulai dengan "konichi wa" atau "hello". Di malam hari
kalian bisa menggunakan "konban wa" yang berarti selamat malam, dan di pagi hari
menggunakan "Ohayo Gozaimasu" atau cukup hanya "Ohayo" jika kalian berbicara kepada
seseorang yang lebih muda.
Jika kalian sedang memiliki percakapan yang tidak formal (misalnya dengan teman), kalian
bisa menambahkan percakapan kalian dengan pertanyaan seperti ""Ogenki desu ka? yang
artinya bagaimana kesehatan Anda? Jika ada seseorang yang bertanya hal tersebut kepada
kalian dan kalian sedang sehat maka kalian dapat menjawabnya dengan "Ii desu yo, arigato."
Atau jika kesehatan kalian buruk, kalian dapat menjawabnya dengan "Demo yo".

KebiasanUnik Dalam Membungkuk


Orang Jepang juga mempunyai kebiasaan unik dalam tradisi membungkuk ini karena
tradisi Ojigi ini sudah mendarah daging di dalam diri orang Jepang.
1. Membungkuk ketika sedang telepon
Meski pun tidak ada yang melihat, tetap saja beberapa orang di Jepang membungkuk
untuk menghormati lawan bicara mereka di telepon.
2. Pegawai di toko membungkuk kepada pengunjung took

Sangat natural sekali jika kita membalas orang yang membungkuk kepada kita. Setiap
kalian masuk ke dalam toko, biasanya penjaga toko akan membungkuk kepada kalian. Untuk
kasus ini, kalian tidak perlu untuk berhenti dan membalas mereka dengan bungkukkan juga
karena mereka memang dibayar untuk melakukan hal itu.

3. Membungkuk kepada kereta api.


Hal ini kerap dilakukan orang Jepang ketika kereta api pergi pergi meninggalkan
stasiun. Mereka akan terus membungkuk hingga kereta api benar-benar pergi meninggalkan
stasiun. Kebiasaan ini memang jarang dilakukan oleh semua orang Jepang. Selain kereta api,
kendaraan yang lain adalah mobil atau pun eskalator.

4. Membungkuk lagi dan lagi


Sering kali ketika orang Jepang saling memberi salam dengan membungkuk, mereka akan
memulainya dengan bungkukkan yang paling dalam kemudian disusul dengan bungkukkan yang
rendah hingga yang terkecil. Mereka melakukan ini karena mereka melihat orang lain di
depannya membungkuk juga, jadi dia pikir dia harus membungkuk lagi untuk membalas orang
tersebut. Kemudian orang yang di depannya tadi juga berpikiran sama. Sehingga mereka
berdua terus membungkuk lagi dan lagi.

Anda mungkin juga menyukai