Anda di halaman 1dari 1

JEPARA, suaramerdeka.

com Imbas krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di


Karimunjawa terbawa sampai ke daratan Jepara. Pasokan ikan dari Karimunjawa
kewilayah daratan turun lebih dari 50 persen. Hal itu disampaikan Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia(HNSI) Jepara Sudiyatno, Minggu (24/4).
Ikan dari nelayan Karimunjawa biasanyaturun di wilayah Demaan Kecamatan
Jepara Kota. Bukan di Tempat Pelelangan Ikan(TPI) Ujungbatu. Pasalnya, nelayan
tak menjual langsung ke tengkulak, melainkan pengepul di Karimunjawa.
Selanjutnya oleh pengepul, baru dikirim ke daratan Jepara, kata Sudiyatno.
Dengan alasan ini, pihaknya mengaku tak memilikicatatan produksi nelayan
Karimunjawa. Pasokan ikan dari Karimunjawa yang dipasok ke daratan Jepara
memang tak dijual dalam kondisi segar. Tapi diolah terlebih dahulu oleh
pengusaha pengolahan ikan di Kelurahan Demaan. Informasi dari pengusaha
pengolahan ikan di Demaan, pasokan ikan memang terus mengalami penurunan
sejak tak ada pasokan BBM keKarimunjawa. Penurunannya mencapai 50 persen,
tandas Sudiyatno.
Sementara informasi dari nelayan Karimunjawa, lanjut Sudiyatno, aktivitas melaut
memang nyaris putus. Yang mungkinmasih bisa melaut adalah beberapa nelayan
yang sempat bersandar di Pelabuhan Jepara. Mereka membeli BBM di SPBN
Ujungbatu. Karena solidaritas,kemungkinan mereka juga berbagi dengan nelayan
Karimunjawa lain, ungkap dia.(Adi Purnomo/CN38/SM Network)

Anda mungkin juga menyukai