Askeb V Kel Anggun
Askeb V Kel Anggun
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anggun Diah
Herin Setyaning R
Rubi Yunita sari
Sinta Yanawati
Sulistiawati
Khorotul
(0504.52)
(0504.65)
(0504.88)
(0504.89)
(0504.90)
(0302.48)
KATA PENGANTAR
Bidan mempunyai tugas penting dalam memberi bimbingan, asuhan, dan
penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan, nifas dan menolong persalinan dengan
tanggung jawab serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan bayi. Bidan
dan bidang prakteknya telah diakui oleh internasional confederation of midwife
(ICM) 1972 dan Internasional Federation Of Gynecologist tahun 1973 WHO dan
badan lainnya.
Sebagai anggota profesi bidan mempunyai ciri khas yang khusus sebagai
pelayan profesional yang notabene merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan. Tentu harus diimbangi dengan kesempatan memperoleh pendidikan
lanjutan. Pelatihan dan selalu berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia
(departemen
kesehatan,
kementrian
Perdarahan
: 30 - 35 %
Infeksi
: 20 25 %
Gestosis
: 14 17 %
Lain-lain
:5%
Asfiksia neonatorum
: 50 60 %
BBLR
: 25 30 %
Infeksi
: 25 30 %
Trauma Persalinan
: 5 10 %
kesejahteraan
makin
cepat
tercapai.
Demikianlah
Metode apa yang dipakai sesuai dengan waktu, post partum, post
abortus, interval, pada remaja, mereka yang berumur di atas 35
tahun
Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan umum
1. Masyarakat mengetahui pengertian, fungsi dan peran bidan siaga
2. Masyarakat khususnya ibu hamil / bersalin memilih bersalin di
tenaga kesehatan khususnya bidan siaga
3. Masyarakat ikut serta dalam mensukseskan program bidan siaga
seperti dosolin / tabulin, donor dan transportasi
b. Tujuan khusus
1. Ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya dibidan / tenaga
kesehatan agar ibu dengan faktor resiko bisa terdeteksi
2. Masyarakat dapat bekerjasama segera dengan bidan siaga
3. Masyarakat / ibu mengerti tentang maksud dan tujuan diadakan
bidan siaga
II.
Materi Penyuluhan
(terlampir)
Media
-
Poster
Lembar balik
V.
Kegiatan Penyuluhan
No
Pembahasan
Waktu
Bahasan
Pembukaan
5 menit
Mengapa audiens
Pembahasan
20 menit
Memperkenalkan diri
Memperkenalkan bidan siaga
pada audien
Peran dan tanggung jawab bidan
Keterangan
Moderator
Advocator
No
Pembahasan
Waktu
Bahasan
Keterangan
siaga
Tabulin, transportasi dan donor
3
Tanya jawab
10 menit
darah
Respon / tanggapan audiens
Audiens
Penutup
5 menit
premateri
Ucapan terima kasih dan
pembacaan kesimpulan
Moderator
BAB II
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi dan Filosofi Bidan
1.1 Definisi Bidan
Seorang perempuan yang telah mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan bidan tang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai
standar yang berlaku
Untuk melakukan praktek yang bersangkutan harus mempunyai
kualifikasi agar mendapatkan lisensi untuk praktik (IBI)
Bidan diakui sebagai seorang profesional yang bertanggung jawab
dan akuntabel, bermitra dengan perempuan, praktik berdasarkan bukti
Bidan adalah seorang wanita yang mengikuti pendidikan kebidanan
yang diakui oleh pemerintah dan telah menyelesaikan peneididkan
tersebut dan lulus ujian yang ditentukan, serta memperoleh ijazh yang
terdaftar sebagai persyaratan utama untuk melakukan praktel sesuai
dengan profesi
Bidan adalah profesi yang khusus, orang pertama yang melakukan
penyelematan kelahiran sehingga ibu dan bayi lahir dengan selamat.
Tugas yang diemban oleh Bidan, berguna untuk kesejahteraan
manusia. Dengan demikian pengertian masyarakat ada kelahiran pasti
ada bidan
Bidan juga dinamanakn midwife atau pendamping istri. Kata bidan
berasal dari bahasa sangsakerta yaitu wirdhan yang artinya wanita
bijaksana, namun ada pula yang mengatakan bahwa bidan dukun yang
terdidik
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
kebidanan yang diakui dan mendapatkan lisensi untuk melaksanakan
praktek kebidanan.
Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun
internasional dengan sejumlah praktisi diseluruh dunia.
berkepribadian
untuk
pelayanan
kesehatan
reproduksi,
memberikan
dukungan
dan
Menyusun
rencana
asuhan
kebidanan
berdasarkan
prioritas masalah
Mengkaji
status
kesehatan
dan
kebutuhan
asuhan
kebidanan
i.
dengan
resiko
tinggi
bdan
keadaan
risti
memerlukan
dan
keadaan
pertolongan
kegawatdaruratan
pertama
dengan
yang
tindakan
kolaborasi
Melaksanakan
asuhan
kebidanan
dengan
risti
dan
diluar
lingkup
kewenangan
bidan
dan
memerlukan rujukan
Membuat
pencatatan
dan
pelaporan
serta
masa
nifas
dengan
penyulit
tertentu
dengan
petugas/institusi
pelayanan
kesehatan
yang
berwenang
Posyandu
Kesejahteraan Keluarga)
1. Pendidikan
bekerjasama
dengan
PKK
(Program
untuk
memberikan
informasi
kepada
warga
tentang
transportasi
menuju
tempat
persalinan
dan
penanganan kegawatdaruratan
Kegiatan ini mengupayakan saran transportasi untuk mengantar ibu
hamil yang bersalin terutama jika si ibu mengalami komplikasi yang
memerlukan penanganan cepat untuk menyelamatkan ibu dan bayi ini
bisa digunakan sebagai investarisasi masyarakat sebagai ambulance
desa. Tetapi harus memiliki persetujuan pemilik kendaraan serta
kegiatan ini harus disosialisasikan kepada masyarakat
jabatan
profesional
karena
memenuhi
ketiga
macam
standar
pendidikan
berkelanjutan
sebagai
wahana
pengembangan kompetensi
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta : YBPSP.
Manuaba Ida Bagus Gde, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC.
www.balipost.co.id
www.dinkespurwarejo.go.id