Disusun oleh:
Afindiary
Angga Dwi
Taufan
Hana Qodzari Mayaningrum
KELOMPOK 8
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2012/2013
ILMU KOMUNIKASI
KELAS A
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.
Wb.
Wb.
Surakarta,20-09-2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..........................................................................................2
DAFTAR ISI
.........................................................................................3
BAB I.
PENDAHULUAN .......................................................................................4
A.Latar Belakang
................................................................................4
B.Rumusan Masalah
................................................................................4
C.Batasan Masalah
................................................................................4
D.Tujuan Penulisan
................................................................................4
A.Kesimpulan
..............................................................................25
B.Saran
..............................................................................26
3
DAFTAR PUSTAKA
.....................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pencemaran terjadi pada saat senyawaan-senyawaan yang
dihasilkan dari kegiatan manusia ditambahkan kelingkungan,
menyebabkan perubahan yang buruk terhadap kekhasan fisik, kimia,
biologis dan estesis.
Tentu saja, semua makhluk hidup bukan manusia juga menghasilkan
limbah yang dilepaskan kelingkungan, namun pada umumnya dianggap
bagian dari sistem alamiah, apakah mereka memiliki pengaruh buruk atau
tidak. Pencemaran biasanya dianggap sebagai hasil dari tindakan
manusia. Dengan demikian, proses-proses alamiah dapat terjadi dalam
lingkungan alamiah yang sangat mirip dengan proses-proses yang terjadi
karena pencemar.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa sajakah dampak polusi udara bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup di bumi?
Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara?
C. BATASAN MASALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya,
polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang
dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara
(lingkungan).Pencemaran dapat terjadi dimana-mana.
Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruangruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut
sebagai pencemaran dalam ruang .
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
A. Sumber Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
5
Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara
sekunder.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks
global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg mempengaruhi;
Kegiatan manusia
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Sumber-sumber lain
Transportasi amonia
Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
B. Jenis-jenis pencemar
Karbon monoksida
Oksida nitrogen
1. Kecepatan kendaraan.
Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata
rendah akan menyebabkan pengingkatan konsentrasi terutama partikel
karbon dioksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya
mengganggu kesehatan daripada dengan kecepatan tinggi, dimana juga
akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang mengandung
Nitrogen Oksid (NOx)
2. Usia kendaraan yang lama
Mesin kurang berfungsi/sempurna akibat pemeliharaan dan suku
cadang kendaraan yang terbatas/tidak diproduksi lagi.
3. Kondisi lalu lintas
Volume lalu lintas yang cenderung tinggi memberikan andil terbesar
pencemaran udara
4. Kondisi atmosfir
Perubahan iklim atmosfir seperti menimbulkan panas global, efek
rumah kaca, dll.
10
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagaitoksik dan karsinogenik.
Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan
kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada
tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah
di tahun 2015.
11
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
Hujan asam
12
Dari gambar diketahui bahwa ada beberapa gas yang dihasilkan oleh kendaraan dan pabrik.
Gas tersebut akan naik ke lapisan atmosfir bumi dan berkeliaran di udara. Ketika awan hujan
terbentuk, maka secara tidak langsung air hujan akan berikatan dengan zat polutandari kendaraan
pabrik tersebut.
Gas-gas ini akan membentuk senyawa H2SO4 dan HNO3 yang bersifat asam. Ketika
air hujan turun, maka air yang turun adalah air dengan pH yang kurang dari 7. Hal ini dapat
menyebabkan ikan di danau, sungai, dll mati. Dapat juga menyebabkan pohon-pohon mati,
bangunan menjadi rusak terkelupas, cat mobil menjadi terkelupas dan lain-lain. Hujan asam
ini juga dapat termasuk kedalam pencemaran air.
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti
SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Merusak tanaman
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
Pencairan es di kutub
14
15
Krisis biodiversitas
Keanekaragaman hayati disebut juga Biodiversitas. Keanekaragaman
atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi akibat adanya
perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifatsifat lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat
terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup.
Biologi konservasi adalah ilmu yang berorientasi pada tujuan yang
mencari penyelesaian untuk menghadapi krisis keanekaragaman biologis
(biodiversity crisis), yaitu penurunanan yang sangat cepat dalam
keanekaragaman kehidupan bumi saat ini.
Diseluruh biosfer, aktivitas manusia mengubah struktur trofik, aliran
energi, siklus bahan kimia, dan gangguan alamiah. Jumlah permukan
lahan yang diubah oleh manusia mendekati 50%, dan kita menggunakan
lebih dari separuh air tawar permukaan yang dapat digunakan. Persediaan
ikan yang banyak di laut menjadi semakin menipis oleh penangkapan ikan
yang berlebihan dan beberapa daerah yang paling produktif dan yang
paling beranekaragam, seperti terumbu karang dan muara mengalami
cekaman yang sangat hebat.
Ancaman utama terhadap biodiversitas
Hal-hal yang menjadi ancaman terhadap biodiversitas, diantaranya
kerusakan habitat, eksploitasi berlebihan dan kompetisi oleh spesies
eksotik.
Perusakan habitat oleh manusia secara besar-besaran disebabkan oleh
pertanian, pengembangan perkotaan, kehutanan, pertambangan dan
polusi lingkungan. Siklus hidrologi dan kimia alami terganggu oleh
pembukaan lahan yang menyebabkan milyaran ton tanah subur
mengalami erosi dan hanyut ke dalam sungai, danau, dan laut setiap
tahun, sehingga sungai, danau, dan perairan pesisir pantai menjadi
dangkal, dimana potensi dan kejadian banjir semakin sering terjadi dalam
skala yang semakin meningkat.
Urutan nomor dua setelah hilangnya habitat sebagai penyebab penting
krisis biodiversitas adalah kompetisi spesies eksotik (spesies yang tidak
asli) dengan spesies asli. Spesies eksotik dimasukkan dengan berbagai
cara. Orang-orang secara tidak sengaja membawa biji atau serangga
bersama dengan mereka ketika mereka berkelilling dunia, dan banyak
tumbuhan dan hewan asing yang telah dimasukkan secara sengaja untuk
16
etika kita harus menganggap bahwa bumi adalah pinjaman dari anak-anak
kita dan bukan warisan dari para leluhur. Selain kedua alasan tersebut,
dalam melestarikan biodiversitas juga terdapat alasan praktis.
Biodiversitas adalah suatu SDA yang sangat penting, dan spesies yang
terancam punah dapat menghasilkan makanan, serat dan obat-obatan.
Pada tahun 1970-an para ahli menemukan bahwa tapak dara dari
madagaskar mengandung alakaloid yang menghambat pertumbuhan sel
kanker. Terdapat lima spesies lain tapak dara di madagaskar, dan salah
satunya sedang mendekati kepunahan. Kehilangan spesies berarti
kehilangan gen.
Manusia berkembang dalam kehidupan ekosistem diatas bumi ini, dan
sangat mungkin dapat bertahan hidup dengan biodiversitas yang kurang
beragam, tetapi harus disadari bahwa manusia bergantung pada
ekosistem dan spesies lain. Dengan membiarkan kapunahan spesies dan
perusakan habitat yang berlangsung terus-menerus sebetulnya kita
sedang mengambil resiko yang sangat tidak bijaksana terhadap
kelangsungan hidup spisies kita sendiri. Untuk itu perlu dilakukan upayaupaya konservasi.
Konservasi Biologi
Konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con
(together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai
upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have),
namun secara bijaksana (wise use).
Batasan-batasan konservasi :
1. Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi
keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama
(American Dictionary).
2. Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi)
yang optimal secara sosial.
3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke
organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas
kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen
adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan,
pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968).
4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia
sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan
dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS,
1980).
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati (KSDAH) ataupun konservasi biologi
pada dasarnya merupakan bagian dari ilmu dasar dan ilmu terapan yang
berasaskan pada pelestarian kemampuan dan pemanfaatannya secara
serasi dan seimbang. Adapun tujuan dari konservasi biologi adalah untuk
terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta kesinambungan
20
21
25
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut
terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang
perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor
pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah,
perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar
ruang (outdoor pollution).
Secara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang
mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi
sehingga menganganggu manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda
lain dalam lingkungan.
1. Faktor-faktor penyebab pencemaran udara :
a. Kecepatan kendaraan.
b. Usia kendaraan yang lama
c. Kondisi lalu lintas
d. Kondisi atmosfir
2. Macam-macam polutan udara
a. Oksida karbon yaitu CO dan CO2.
b. Polutan yang berupa oksida belerang yaitu SO2 dan SO3
26
27
B.Saran
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa
usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak
menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi
berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap
industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai
paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta
melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah untuk
membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.
28
DAFTAR PUSTAKA
Laksmi prihantoro. 1989. Manusia dan Lingkungan. Bandung. FPMIPA IKIP
Rukaesih Ahmad. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta. Penerbit: ANDI
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaranudara/terjadinya-pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaranudara/zat-zat-pencemar-dan-pencemaran-udara/
http://ilmupedia.com/akademik/92/622-penanggulangan
-pencemaran-udara.html
29