KELOMPOK 1
Anggota:
(1306305182)/4
M Ryan Yanuar D M
(1306305189)/7
bisnis,misalnya
cara
merancang
usaha, mengorganisasi
dan
dan
menepati
waktu
waktu
seefisien
sesuai
dengan
kebutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakan(memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan
kepadapelanggan
dengan
cara
menyediakan
mengatahui
barang
dan
strategi/cara
jasa
yang
bersaing.
pengelompokan industry tersebut. Disamping standard klasifikasi SIC, ada beberapa sistem
klasifikasi lainnya yang juga digunakan untuk mengelompokan industry, diantaranya adalah
indeks industry yang dikeluarkan oleh standard & Poor Corporation yang mengelompokan
industry dalam 113 kelompok, dan klasifikasi industry versi value line
yang
belum
terklasifikasi
2. Pertambangan
2.1 Pertambangan batu bara
2.2 Pertambangn minyak dan gas
buni
2.3 Pertambangan logam dan mineral
lainnya
2.4 Pengalian batu atau tanah
2.5 Lain
lain
yang
belum
terklarifikasi
3. Industry Dasar dan Kimia
3.1 Semen
3.2 Keramik, gelas, porselen
3.3 Produk logam dan sejenisnya
3.4 Kimia
3.5 Plastik
3.6 Pakan Ternak
3.7 Industri kayu dan pengolahannya
3.8 Puip dan kertas
3.9 Lain-lain
yang
belum
terklarifikasi
rumah tangga
5.5 Lain-lain
yang
belum
terklasifikasi
6. Konstruksi, Properti dan Real
6.1 Konstruksi
6.2 Properti dan real estate
6.3 Lain-lain
yang
belum
terklasifikasi
7. Infrastruktur,
Utilitas
dan
Transportasi
7.1 Energi
7.2 Jalan tol, bandara, pelabuhan
dan sejenisnya
7.3 Telekomunikasi
7.4 Transportasi
7.5 Lain-lain
yang
belum
terklasifikasi
8. Keuangan
8.1 Bank
8.2 Lembaga pembiayaan
8.3 Perusahaan efek
8.4 Asuransi
4
4. Aneka Industri
4.1 Mesin dan alat berat
4.2 Otomatif dan komponennya
4.3 Tekstil dan garmen
4.4 Kabel
4.5 Elektronik
4.6 Lain-lain
yang
belum
terklarifikasi
yang
terklasifikasi
9. Perdagangan dan Jasa
9.1 Perdagangan besar
industry
9.2 Perdagangan
besar
belum
barang
barang
konsumsi
9.3 Perdagangan eceran
9.4 Hotel dan restoran
9.5 Pariwisata dan hiburan
9.6 Periklanan dan media massa
9.7 Jasa
computer
dan
perangkatnya
9.8 Lain-lain
yang
belum
terklasifikasi
Sumber: Laporan mingguan BEJ 1997
5. Tingkat risiko suatu industry relative stabil sepanjang waktu, sehingga analisis risiko
berdasarkan data historis dapat digunakan untuk mengestimasi risiko industry di masa
datang.
lima yaitu, tahap permulaan, pertumbuhan yang cepat, tahap kedewasaan (mature), stabil,
dan penurunan.
Karier adalah sebuah kata berasal dari bahasa Belanda yaitu carriere yang berarti
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam
sebuah pekerjaan tertentu.
Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia
sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang.
Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji
maupun uang.
Dalam hal ini jika dihubungkan dengan karir wirausaha berarti adalah suatu
perkembangan dan kemajuan pada usaha atau pekerjaan seorang wirausaha. Bagaimana
wirausaha dapat bersaing ssecara efektif dalam dekade depan yang merupakan tantangan bagi
wirausahawan, mengingat era globalisasi yang terus meningkat dan persaingan yang terus
menguat baik dalam rangka mencari kerja atau membuat lapangan pekerjaan. Seorang
wirausaha harus benar-benar menjalani usahanya dengan ketulusan hati dilengkapi dengan
kerja keras dan memiliki tujuan yang jelas serta alternatif dan cara yang tepat untuk mencapai
tujuan tersebut. Seorang wirausaha harus memiliki mental yang kuat dan tahan banting atas
segala kejadian yang menimpa usahanya untuk terus meningkatkan karir usahanya.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin lama semakin meningkat maka hal
pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha ialah menguatkan sisi internal
perusahaan yaitu dengan pandai-pandai mengatur sistem keuangan dan menyiasati agar
sistem manajemen perusahaaan berjalan dengan baik.
Selain itu, pertumbuhan yang terus meningkat mengisyaratkan bahwa kompetisi di
tahun selanjutnya akan didasarkan pada waktu dan fleksibilitas. Kapasitas untuk menemukan
inovasi, memperkuat kerjasama jaringan dengan konsumen dan memproduksi generasi baru
dari produk dan pelayanan pada sebuah langkah yang cepat akan menjadi penentu utama dari
kesuksesan.
Kesuksesan yang diraih oleh seorang wirausaha bukanlah sesuatu yang diperolehnya
dengan mudah. Perlu kerja keras dan kegigihan dalam meraihnya. Di bawah ini memrupakan
beberapa tahap yang dialui oleh seorang wirausaha dalam menjalani karir kewirausahaannya
dan mencapai kesuksesan. Tahap-tahapnya yaitu :
1. Tahap memulai
Tahap ini merupakan tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, yaitu diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin ataukah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakuka franchising.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di
bidang pertanian, industri, atau jasa sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki.
2.
S = Strenght, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh
seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh positif di masa
yang akan datang.
Kekuatan yang dimiliki sekarang :
1. Memiliki pengalaman dalam berorganisasi
2. Memiliki pengalaman untuk mengkoordinir pekerjaan
3. Berkomitmen tinggi terhadap kepercayaan yang telah diberikan
4. Tidak suka terlambat (ontime)
5. Suka mengatur waktu dalam berbagai kegiatan
6. Mudah bersosialisasi terhadapn lingkungan yang baru
7. Sifat ingin tahu hal yang baru cukup besar
W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki
oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh negative
di masa yang akan datang.
Kelemahan yang dimiliki sekarang :
1. Tidak mudah dalam mengingat sesuatu
2. Ceroboh karena tidak sabaran
3. Sulit dalam mengambil keputusan
4. Terkadang pesimis
5. Terkadang terbawa ucapan orang lain
6. Cukup pemalu jika berbicara di depan umum
O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan
di luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan memberikan peluang
berkembang dimasa depan.
Kesempatan atau peluang yang ada diantaranya :
1. Adanya program kredit usaha rakyat (KUR)
2. adanya program MEA masyrakat ekonomi asean
3. perkembangan teknologi yang terus terjadi
T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang datang dari luar
diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi dimasa
depan.
Ancaman atau hambatan yang ada diantaranya :
1. Banyaknya KKN yang terjadi
2. Meningkatnya persaingan dalam mencar pekerjaan maupun dalam berbisnis
3. Harga hraga kebutuhan selalu meningkat
4. Masih banyaknya tenaga kerja yang memiliki pengalaman yang lebih baik
Strategi SO
Memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal
1. Memulai untuk berwiraswata berbasis IT dengan mengutamakan kualitas dan
pelayanan untuk klien
2. Belajar berlatih menganalisa
3. Menfaatkan semua pengalaman yang ada dalam menghadapi MEA
Strategi WO
Bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengmbil keuntungan
peluang eksternal.
1. Perbanyak belajar menggunakan Bahasa Inggris mulai saat ini
2. Memiliki motivasi bersaing yang lebih tinggi karena adanya program MEA
3. Perbanyak ibadah agar bisa mengontrol suatu emosi dan di beri kemudahan
Strategi ST
Menggunakan kekuatan agar menghindari atau mengurangi dampak ancaman
eksternal.
1. Perbanyak jaringan atau silaturahmi agar bisa mendapatkan informasi lowongan
pekerjaan
2. Berani mencoba hal hal baru untuk menambah lebih banyak pengalaman
3. Memperdalam ilmu pengetahuan dengan cara membaca atau belajar
Strategi WT
Strategi yang meminimalkan kesalahan dengan cara mengurangi kelemahan internal
dengan mengindari ancaman ekternal.
1. Mulai untuk lebih rapi dalam segala hal termasuk cara berbicara
2. Mengkuti organisasi di kampus untuk melatih percaya diri
3. Mulai untuk mengatur keuangan dengan baik.
10
Referensi
David, FredR. 2006. Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
Nusran. 2013. Hakikat Ciri Ciri dan Jenis Jenis Kewirausahaan. Diakses pada 21
Februari 2016.
http://nusran.wordpress.com/2013/01/03/hakikat-ciri-ciri-dan-jenis-jenis-
kewirausahaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
11