A Latar Belakang
Berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir telah memporakporandakan
berbagai
aspek
infrastruktur,
kehidupan
kehidupan
Masyarakat.
komunitas,
kelompok
Perekonomian,
dan
keluarga,
Kerugian
dan
lumpuhnya
perekonomian
merupakan
sekolah
menyebabkan
terhambatnya
proses
pendidikan masyarakat.
Bencana seringkali didefinisikan sebagai suatu kejadian yang
tidak dapat diprediksi sebelumnya, tidak dapat diantisipasi, datang
tiba-tiba dan bersifat sangat merusak.
longsor
dan
kebakaran
mungkin
tidak
dapat
selalu
global
(global
warming)
sebagai
akibat
perilaku
mempunyai
penggunaan
hutan-hutan
bahan-bahan
tropis,
kimia
efek
yang
rumah
merusak
kaca
lapisan
dan
ozon
manusia
yang
cenderung
merusak
dan
masyarakat
tradisional.
Sebaliknya,
kemajuan
lemah
dan
masyarakat,
rusaknya
termasuk
nilai-nilai
dan
kelembagaan
norma-norma
sosial.
Bila
sosial
sebagai
modal
untuk
memelihara
dan
mengembangkan
lingkungan,
kebijakan
Pemerintah
dalam
dan
keterkaitan
antara
sumber
daya
manusia,
kebutuhan
masyarakat,
seperti
kelembagaan
kereta api dan berbagai hasil positif lainnya yang mungkin tidak
dapat dinilai dalam waktu singkat dan abstrak (bukan dalam bentuk
barang yang dapat diraba atau dilihat).
Evaluasi terhadap berbagai proyek yang dilaksanakan oleh
Bank Dunia menunjukkan bahwa proyek-proyek pengembangan
kelembagaan terutama di sub sektor keuangan mempunyai tingkat
keberhasilan yang relatif lebih tinggi dibandingkan proyek-proyek
lainnya sekalipun anggaran untuk proyek-proyek pengembangan
kelembagaan relatif jauh lebih kecil dari proyek-proyek lain.
Pemerintah
dan
masyarakat
cenderung
lebih
mengutamakan
Hasil kegiatan-
bahkan
beberapa
kelembagaan
yang
sudah
ada
Faktor-faktor eksogen
Individu-individu
menonjol
atau
kelompok-kelompok
individu
yang
3.
Perencanaan
yang
efektif
dan
pelaksanaan
program
pengembangan kelembagaan
4.
5.
6.
Analisis
dengan
Kasus-kasus
(Local
Institutional
aktivitas
memiliki
pengembangan
sifat
multi
kelembagaan
jaringan
atau
lokal
di
hubungan.
komunitas
tradisional).
dalam
Beberapa
suatu
faktor
wilayah
penting
(misalnya
dan
manfaat
pasar
dari
Pengembangan
kelembagaan
lokal
untuk
pembangunan
primer.
4.
5.
pengalaman
proyek-proyek
Bank
Dunia
yang
tidak
menggunakan
kekuatan
maupun
partisipasi
dari
dasar.
5.
9.
sumber di wilayah yang lebih luas dengan memobilisasi sumbersumber lokal, yaitu dengan cara mengkontribusikan sebagian
pendapatan pajak di tingkat lokal untuk biaya pembangunan yang
didukung dari wilayah atau pemerintahan di atasnya, pemberian
bantuan dari pemerintahan yang lebih luas kepada masyarakat di
tingkat lokal, kontribusi dalam bentuk barang, pembagian tanggung
jawab, prosedur yang sistematis dan disepakati oleh semua pihak
serta masukan-masukan (bantuan) dari pihak luar.
10. Kontribusi atau bantuan dari pihak donor.
C.
Alternatif
Konsep
Kelembagaan
untuk
Penajaman
kelembagaan
cenderung
tradisional
sedangkan
sistem
sosial
tertentu.
Rumusan
operasional
contoh
bahwa
apabila
perangkat
komputer
darah
atau
sirkulasi
darah
atau
mekanisme
Kerangka
Teoritis
mengenai
Pengembangan Kelembagaan
Kelembagaan
dan
Mencermati
beberapa
definisi
dan
gambaran
mengenai
kelembagaan
sebagai
hubungan
kerja
yang
rangka
mencapai
satu
atau
lebih
tujuan
yang
Pemahaman
penyusun
mengenai
pengembangan
memperbaiki
kerja
dalam
dan
meningkatkan
kelembagaan
sehingga
sinkronisasi
meningkat
prestasinya.
III.
ANALISIS
TERHADAP
PENGEMBANGAN
bahwa
hutan
terjadi
karena
lembaga
yang
tingkat
persaingannya
sangat
tinggi
untuk
masyarakat.
permukiman
di
Penebangan
daerah
bantaran
liar
atau
sungai
pembangunan
yang
kemudian
masyarakat
untuk
bersaing
dalam
sektor
keuntungan
dalam
tempo
yang
sesingkat-
singkatnya.
Berbagai
dikembangkan
dan
jenis
bibit
diberikan kepada
tanaman
umur
masyarakat.
pendek
Akibatnya,
Masyarakat memang
Di sisi lain,
pemerintah juga selama ini lebih berpihak kepada kelompokkelompok tertentu yang memiliki modal besar.
Pembangunan
prestise
di
antara
pengembang
dan
kelompok
dijiwai
oleh
Undang-undang
Pemerintahan
Daerah
yang
segala
sesuatu
yang
berhubungan
dengan
kegiatan
Gunung Merapi
gunung
tersebut
meletus.
Apakah
tidak
sebaiknya
pengadaan
pengusaha
dan
bantuan
yang
kegiatan-kegiatan
menguntungkan
lainnya
para
dengan
dalih
untuk
mengembangkan
kelembagaan
di
daerahnya
Peraturan
penanggulangan
bencana
Daerah
di
mengenai
Sleman
suatu
kesiapsiagaan
saat
bisa
saja
terhadap
kerugian
akibat
bencana
yang
terjadi,
bagi
terjadinya
pengusaha
bencana.
yang
Sekalipun
menyebabkan
ada
kerawanan
pasal-pasal
khusus
atau
yang
masih
perbelanjaan
memerlukan
yang
baru
pembangunan
dengan
jumlah
gedung-gedung
dan
kepadatan
kelembagaan
di
Indonesia
dalam
rangka
lebih
besar
untuk
pengembangan
kelembagaan.
untuk
menanggulangi
suatu
masalah
tetapi
tetapi
bencana
banjir
sungai
Benenai
di
berupaya
agar
kelembagaan
yang
ada
di
dalam
yang
membawa
pengaruh
baik
dan
memberi
DAFTAR BACAAN
Uphoff; Local Institutional Development : An Analytical Sourcebook
with Cases; West Hartford; Kumarian Press; 1986
Arturo Israel; Pengembangan Kelembagaan : Pengalaman Proyekproyek Bank Dunia; LP3ES; Jakarta; 1990
Syahyuti;
Alternatif
Operasionalisasi
Konsep
dalam
Kelembagaan
Penelitian
Sosiologi;
untuk
Forum
Penajaman
Penelitian