Anda di halaman 1dari 14

PERSEPSI DAN MOTIVASI

DALAM PERSPEKTIF ISLAM


KELOMPOK 4
IRWANTI AWALIA
LITASARI NIKMATUL HUSNA
MAULANI
NIDATUL FITRI
NISA NABILA RIADINI
Peng
ertia
n Alat Indera
Pers
epsi

Peng
Peran Motivasi ertia
n
Jenis Motiivasi Moti
vasi

Kesi
mpul
an
Pengertian Persepsi dalam
Perspektif Psikologi
Menurut Morgan, persepsi adalah cara individu melihat dunia; mendengar, merasakan, mengecap
atau mencium. Dengan kata lain persepsi dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dialami individu.
Hilgard dan Atkinson (1983) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana kita mengorganisasikan
dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan. Persepsi berbeda dengan sensasi karena di dalam
sensasi tidak ada proses interpretasi atau pemberian arti terhadap stimulus. Pada persepsi, pemberian arti
ini menjadi hal yang paling utama. Pemberian arti juga dikaitkan dengan pengalaman individu.
Seseorang menafsirkan stimulus berdasarkan minat, harapan dan keterkaitannya dengan pengalaman
yang dimilikinya. Jadi persepsi bisa dikatakan sebagai suatu proses untuk menginterpretasikan stimulus
berdasarkan pengalaman individu.
Pengertian Persepsi dalam
Perspektif Islam
Persepsi adalah fungsi psikis yang penting yang menjadi jendela pemahaman bagi peristiwa dan
realitas kehidupan yang dihadapi manusia. Manusia sebagai makhluk yang diberikan amanah kekhalifahan
diberikan berbagai macam keistimewaan yang salah satunya adalah proses dan fungsi persepsi yang lebih
rumit dan lebih kompleks dibanidngkan dengan makhluk Allah yang lainnya. Dalam bahasa Al-Qur an,
beberapa proses dan fungsi persepsi dimulai dari proses penciptaan.

Dalam QS. Al-Mukminun ayat 12-24, disebutkan proses penciptaan manusia dilengkapi dengan penciptaan
fungsi-fungsi pendengaran dan penglihatan. Dalam ayat ini tidak disebutkan telingan dan mata, tetapi
sebuah fungsi. Kedua fingsu ini merupakan fungsi vital bagi manusia dan disebutkan selalu dalam keadaan
bersamaan.
Alat indera yang dimiliki oleh manusia berjumlah lima macam yang bisa disebut dengan panca
indera. Panca indera merupakan suatu alat yang berperan penting dalam melakukan persepsi, karena
dengan panca indera inilah incividu dapat memahami informasi menjadi sesuatu yang bermakna.

Persepsi dalam pandangan Islam adalah suatu proses kognitif yang dialami individu dalam
memahami informasi baik melalui panca indera, seperti mata untuk melihat, telinga untuk
mendengar, hidung untuk penciuman, hati untuk merasakan, dan pemahaman dengan indera mata
maupun pemahaman dengan hati dan akal.
Alat
indera
PENGLIHATAN
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-
tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga)
menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan
awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu
kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang
dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.
(QS. An-Nuur. 43)
PENDENGARAN

...yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti


apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
(QS. Az-Zumar. 18)
PENCIUMAN

Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum


baunya (QS. ArRahman. 12).
PERASAAN
Dihayati secara subyektif

Pada umumnya berkaitan dengan gejala pengenalan

Dialami oleh individu dengan rasa suka atau tidak suka (Kartono, 1996:87)

Proses persepsi dilalui dengan proses penerimaan stimulus pada reseptor yaitu indera, yang tidak langsung
berfungsi setelah dia lahir, tetapi akan berfungsi sejalan dengan perkembangan fisiknya (Najati, 2001:135). Di
dalam Al-Quran terdapat terdapat beberapa ayat yang maknanya berkaitan dengan panca indera yang dimiliki
manusia, antara lain dalam QS. An-Nahl ayat 78 dan As-Sajdah yang Artinya: Kemudian Dia menyempurnakan
dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (Qs. As-Sajadah ayat 9)
PENGERTIAN MOTIVASI DALAM
PERSPEKTIF PSIKOLOGI
Motif adalah sebab-sebab yang menjadi dorongan, tindakan seseorang, dasar pikiran atau pendapat,
sesuatu yang menjadi pokok. Motivasi itu sendiri merupakan istilah lebih umum digunakan untuk mengantikan
terma motif-motif yang dalam bahasa inggris yang disebut motive yang berasal dari kata motion, yang berarti
gerakan atau sesuatu yang bergerak. Karna itu terma motif erat hubungan dengan gerak yang dilakukan
manusia atau disebut perbuatan atau juga tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti rangsangan dorongan,
atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku. Dan motivasi lebih sendirinya lebih berarti rangsangan
atau dorongan atau pembangkit tenaga bagi tingkah laku. Dan motivasi lebih sendirinya lebih berarti menunjuk
kepada seluruh proses gerakan di atas, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri
individu. Situasi tersebut serta tujuan akhir dan gerakan atau perbuatan yang menimbulkan terjadinya tingkah
laku.
Pengertian Motivasi dalam
Perspektif Islam
Allah berfirman dalam Al-Quran:

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka


mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Ar-Rad: 11)

Dari ayat di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ternyata motivasi
yang paling kuat adalah dari diri seseorang. Motivasi sangat berpengaruh dalam
gerak-gerik seseorang dalam setiap tindak-tanduknya.

Jenis Motivasi Peran Motivasi


Ada beberapa peran motivasi dalam kehidupan manusia sangat banyak,
diantaranya:

Motivasi sebagai pendorong manusia dalam melakukan sesuatu, sehingga menjadi unsur penting
dan tingkah laku atau tindakan manusia.
Motivasi bertujuan untuk menentukan arah dan tujuan.
Motivasi berpungsi sebagai penguji sikap manusia dalam beramal benar atau salah sehingga bisa
dilihat kebenarannya dan kesalahanya.
Motivasi berfungsi sebagai penyeleksi atas perbuatan yang akan dilakukan oleh manusia baik atau
buruk. Jadi motivasi itu berfungsi sebagai pendorong, penentu, penyeleksi dan penguji sikap
manusia dalam kehidupanya.
Ada 3 jenis motivasi menurut Ibrahim El-fiky:

Motivasi hidup
Motivasi hiduplah mendorong manusia untuk kebutuhan primernya, misalnya makanan,air,
dan udara jika kebutuhan primer kurang maka ada motivasi dasar didalam dirinya yang
mengingatkan syarafnya di otak tentang kehususan=kehususan tentang kekurangan ini yang
akan mendorong seseorang untuk semangat berkerja demi memenuhi kekurangan ini.
Motivasi Eksternal
Motivasi ini berasal dari eksternal seperti motivator ulung , atau teman-teman, anggota
keluarga, majalah-majalah,buku, atau para pemimpin kita di kantor. Namun motivasi ini cepat
hilangnya.
Motivasi Internal
Jenis motivasi ini paling kuat dan paling lama tahanya. Karena dengan motivasi internal
kita bisa mengendalikan kekuatan internal yang akan menuntun kita untuk mewujudkan
pencapaian-pencapian besar.
Kesimpulan
Dalam khazanah ilmu pengetahuan Islam, ada definisi yang dikemukakan oleh
pakar ilmu jiwa, bahwa motivasi adalah dorongan atau keinginan psikologis atau
kejiwaan yang ada pada diri seseorang, keinginan ini mempengaruhi perilaku pada
keadaan khusus untuk memenuhi apa yang dihajatkannya, keinginan ini berupa
desakan-desakan atau dorongan-dorongan atau kecondongan hati untuk melakukan
sesuatu

Anda mungkin juga menyukai