Anda di halaman 1dari 12

Hubungan jasa audit, jasa atestesi dan jasa asurans

Jasa Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi,
sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan
tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik
yang telah disetujui dan diterima.
Atestasi merupakan salah satu jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik. Jasa
atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang
independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan. Bentuknya adalah audit atas laporan keuangan historis,
review atas laporan keuangan historis, dan jasa atestasi lainnya (contohnnya bank sering
meminta informasi kepada debitur mengenai informasi selain laporan keuangan. Akuntan
publik terkaddang diminta memberikan asurans tertulis bahwa debitur telah melaksanakan
ketentuan yang telah ditetapkan.
jasa assurance adalah jasa profesional independen yanng memperbaiki kualitas informasi
pihak pengambil keputusan. Dibutuhkan jasa asurans untuk keandalan dan relevansi
informasi. Contohnya adalah lembaga konsumen di AS sebagai organisasi nirba melalkukan
pengujian berbgaai macam produk yang digunakan oleh konsumen dan melaporkan kualitas
produk dalam laporan konsumen. Informasi yang dilaporkan tersbut agar konsumen dapat
mengambil keputusan didasarkan pada informasi yang dicantumkan.
Perbedaan dan persaman ketiga jenis audit
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi secara objektif untuk
menentukan tingkat kepatuhan antara asersi dengan kriteria yanng telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan kepada pihak pihak yang berkepentingan.
Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit yang bertujuan untuk
menentukan kesesuaian informasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu
sepeti GAAP atau Standar Akuntansi yang berlaku umum (PSAK).
Audit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau metode operasi suatu
organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya .Hasilnya berupa rekomendasi perbaikan
operasi.
Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentu
yang telah ditetapkan baik aturan yang ditetapkan perusahaan maupun aturan yang ditetapkan
oleh atau dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditor atau pihak lainnya. Audit atas
laporan keuangan pada hakekatnya adalah audit ketaatan terhadap prinsip-prinsip akuntansu
yang berlaku umum

Banyak dari kita bertanya apakah perbedaan antara audit operasional, audit keuangan dan
audit mutu yang dilakukan oleh Internal Audit?, dari beberapa karakteristik yang ada kita
dapat membedakan antara ketiga jenis audit tersebut antara lain :

Tujuan, tujuan dari audit keuangan adalah pemberian opini atas hasil laporan
keuangan dan mereview internal control perusahaan yang terkait dengan keuangan
perusahaan; Audit operasional bertujuan untuk memperbaiki kinerja; Audit mutu
bertujuan mereview prosedur perusahaan supaya pelayanan terhadap pelanggan dapat
memadai dan kepuasan pelanggan dapat tercapai sesuai dengan prinsip ISO.

Ruang Lingkup, ruang lingkup audit keuangan adalah catatan dari keuangan
perusahaan; Ruang lingkup audit operasional adalah aktivitas operasi dari perusahaan;
Ruang lingkup dari audit mutu adalah prosedur dan dokumen yang digunakan
perusahaan.

Keterampilan Dasar, dalam audit keuangan keterampilan dasar yang harus dimiliki
auditor adalah dalam bidang keuangan (accounting), legal, risk management dan ISO
serta berbagai disiplin ilmu lainnya; Audit operasional menuntut ketrampilan
pemahaman atas proses bisnis dan kegiatan operasional perusahaan. Audit mutu
menuntut pemahaman atas prosedur proses bisnis perusahaan dan klausul ISO.

Orientasi Waktu, dalam audit keuangan kegiatan audit yang dilakukan adalah
melihat dari kegiatan yang telah dilakukan masa lalu dan melihat resiko di masa yang
akan datang; Audit operasional lebih melihat ke arah kegiatan yang telah dilakukan
agar lebih baik dimasa depan; Audit Mutu hanya melihat prosedur yang berlaku pada
saat ini saja.

Waktu Pelaksanaan Audit, dalam audit keuangan, minimal waktu pelaksanaan audit
adalah 2(dua) minggu dan dapat melebihi dari waktu tersebut bila terdapat temuan
yang harus dikembangkan; Audit operasional dapat dilaksanakan lebih dari 2(dua)
hari dan dapat melebihi apabila terdapat temuan lainnya; Audit mutu dapat
dilaksanakan maksimal 1(satu) hari dan tidak boleh mengembangkan temuan lainnya
diluar dari yang diaudit.

Pelanggan, hasil dari audit keuangan biasanya diperuntukkan bagi stakeholder


(pemegang saham, regulator, government, pihak internal perusahaan dan lain-lain);
Hasil dari audit operasional biasanya diperuntukkan bagi internal manajemen; Audit
mutu diperuntukkan untuk kepentingan internal manajemen dan principal/supplier
serta kepentinagn sertifikasi dari ISO.

Opini, untuk audit keuangan pemberian opini dari hasil audit adalah mandatory
(wajib) dan memberikan rekomendasi atas perbaikan internal kontrol; Untuk audit
operasional pemberian rekomendasi dan pemberian opini atas hasil audit adalah

diberikan bila perlu; Untuk audit mutu adalah pemberian kategori atas temuan audit
(observasi, minor, major).

Hasil Audit, hasil audit dari audit keuangan adalah pemberian opini atas laporan
keuangan, pemberian resiko yang akan dihadapi manajemen dan pemberian
rekomendasi atas perbaikan internal kontrol; Hasil audit dari audit operasional adalah
pemberian rekomendasi kepada manajemen; Hasil dari Audit Mutu adalah permintaan
dateline perbaikan atas temuan dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.

Fokus Audit, fokus audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan dan
internal kontrol perusahaan dalam meminimalisasi resiko yang terjadi; Fokus audit
operasional adalah perbaikan aktivitas operasional perusahaan; Fokus Audit Mutu
adalah kepuasan pelanggan dan perbaikan prosedur perusahaan.

Ukuran Keberhasilan, keberhasilan atas audit keuangan adalah pemberian opini atas
laporan keuangan dan rekomendasi atas perbaikan internal kontrol perusahaan serta
jumlah konsultasi yang diberikan dalam rangka perbaikan yang dilakukan oleh
auditee; Ukuran keberhasilan audit operasional adalah tindak lanjut atas rekomendasi
yang telah dibuat; Ukuran keberhasilan dari audit mutu adalah ketepatan tenggat
waktu atas perbaikan yang dilakukan oleh auditee terhadap temuan audit auditor.

Jenis Pendapat-pendapat Akuntan


Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat
akuntan yaitu:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
Dikatakan pendapat wajar tanpa pengecualian jika laporan keuangan disajikan secara wajar,
dalam semua hal yangn material, posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus
kas telah sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum.
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan
dalam laporan audit bentuk baku ( Unqualified Opinion with Explanatory Language)
Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan seorang auditor
menambahkan penjelasan (bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, meskipun tidak
mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. Keadaannya
meliputi:
- Pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.
- Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan yang luar biasa,
laporan keuangan disajikan secara menyimpang dari suatu prinsip akuntansi yang dikeluarkan
oleh IAI
- Jika terdapat kondisi dan peristiwa semula menyebabkan auditor yakin tentang adanya
kesangsian mengenai kelangsungan hidup entitas namun setelah mempertimbangkan rencana
manajemen auditor berkesimpulan bahwa rencana manejemen tersebut dapat secara efektif

dilaksakan dan pengunkapan mengenai hal itu telah memadai.


- Di antara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan
prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya.
- Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif
- Data keuangan kuartalan tertentu diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal namun
tidak disajikan atau tidak di review.
- Informasi tambahan yang diharuskan oleh IAI Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah
dihilangkan,yang penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman yang dikeluarkan oleh
Dewan tersebut, dan auditor tidak dapat melengkapi prosedur audit yang berkaitan dengan
informasi tersebut, atau auditor tidak dapat menghilangkan keraguan yang besar apakah
informasi tambahan tersebut sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh dewan tersebut.
- Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan yang diaudit secara
material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
Pendapat ini dinyatakan bila:
- Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup audit yang
mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.
- Auditor yakin, atas dasar auditnya bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari
prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia yang berdampak material dan ia
berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat yang tidak wajar.
- Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian, ia menjelaskan semua alasan
yang menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang dicantumkan sebelum paragraf
pendapat. Ia juga harus mencantumkan bahasa pengecualian yang sesuai dan menunjuk ke
paragraf penjelasan di dalam paragraf pendapat. Pendapat wajar dengan pengecualian harus
berisi kata kecuali atau pengecualian dalam suatu frasa seperti kecuali untuk atau dengan
pengecualian untuk frasa tergantung atas atau dengan pnejelasan berikut ini memiliki makna
yang tidak jelas atau tidak cukup kuata oleh karena itu pemakaiannya harus dihindari. Karena
catatan atas laporan keuangan merupakan bagian laporan keuangan auditan, kata seperti yang
disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, jika dibaca sehubungan dengan
catatan 1 mempunyai kemungkinan untuk disalahtafsirkan dan oleh karena itu pemakaiannya
dihindari.
4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
Pendapat ini dinyatakan bila menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara
keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di indonesia.
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)
- Auditor tidak menyatakan pendapat bila ia tidak dapat merumuskan suatu pendapat
bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat tentang
kewajaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia. Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus
memberikan semua alasan substantif yang mendukung pernyataan tersebut.
- Auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memungkinkannya
memberikan pendapat atas laporan keuangan.

Manfaat Ekonomis Audit :


1. Meningkatkan Kredibilitas perusahaan
2. Meningkatkan efisiensi dan kejujuran
3. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
4. Mendorong efisiensi pasar modal

Manfaat
Audit
Dan
Pengawasan
Sofyan safri Harahap mengemukakan manfaat audit dari sisi pengawasan sebagai berikut:
1. Preventive Control, tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat bila
mereka menyadari akan audit.
2. Detective Control, suatu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi lazimnya akan
dapat diketahui dan direksi melalui suatu proses audit.
3. Reporting Control, setiap kesalahan perhitungan,penyajian atau pengungkapan yang
tidak dikoreksi dalam keuangan akan disebutkan dalam laporan pemeriksaan,dengan
demikian pembaca laporan keuangan terhindar dari informasi yang keliru dan
menyesatkan.
Jenis auditor
4. Auditor Ekstern ; Auditor ekstern/ independent bekerja untuk kantor akuntan publik
yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditor
ekstern menghasilkan laporan atas financial audit.
5. Auditor Intern ; Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit.
Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang
diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang
termasuk jenis compliance audit.
6. Auditor Pemerintah ; Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi
keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga
dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan

penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada
peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Auditing yang dilaksanakan oleh
pemerintahan dapat dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hubungan internal auditor dengan eksternal auditor


1.
Perbedaan auditor internal dengan auditor eksternal
Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan direksi, auditor
eksternal bertanggung jawab kepada pengguna laporan keuangan yang mengandalkan
kredibilitas laporan keuangan pada auditor.
2.
Kesamaan auditor internal dan auditor eksternal
Keduanya harus kompeten sebagai auditor dan tetap objektif dalam menjalankan pekerjaan
dan melaporkan hasil.
Keduanya menjalankan metodologi yang sama dalam menjalankan audit.
Keduanya mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam memutuskan perluasan pengujian
dan mengevaluasihasilnya.
Auditor eksternal bergantung pada auditor internal saat menggunakan model risiko
audit untuk menilai risiko pengendalian. Jika auditor internal bekerja secara efektif, maka
auditor eksternal dapat mengurangi risiko pengendalian secara signifikan dan mengurangi
pengujian substantif. Akibatnya tagihan atas pembiayaan audit eksternal akan berkurang
secara substansial bila klien menjalankan fungsi audit internalnya dengan baik. Auditor
internal dianggap bekerja efektif apabila :
v Independen dari unit operasi yang dievaluasinya
v Kompeten dan telah mendapatkan pelatihan memadai
v Melakukan pengujian audit secara relevan atas pengendalian internal dan laporan keuangan
a) .jelaskan apa yang di maksud dengan menentukan tingkat kesesuaian antara informasi dengan
kriteria yang telah di tetapkan ?
Jawab:
segala sesuatu yang di lakukan sealama audit di laksanakan memiliki satau tujuan yang
utama , yaitu ntuk merumuskan suatu pendapat auditor mengenai asersi asersi tentang
tindakan tindakan dan kejadian kejadian ekonomi yang telah di audit .Pendapat atau
opini auditor akan menunjukkan seberapa jauh asersi -nasersi tersebut sesuai dengan
standar atau kriteria yang telah di tetapkan .
b). Apa yang di maksud dengan informasi dan apa yang di maksud dengan krietria dalam
audit atas laporan keuangan yang di lakukan oleh auditor independen ?
apakah perbedaan dan persamaan antara audit laporan keuangan , audit kepatuhan , dan audit
operasional ?
Jawab :
Perbedaannya adalah berkaitan dengan efisiensi .
Persamaannya adalah general audit.

). apakah yang di maksud dengan kantor akuntan publik (kap) menurut U.U. No.5 tahun 2011
tentang akuntan publik ?
Jawab :akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan
untuk memberikan jasa akuntan publik di indonesia,
b). Sebutkan bentuk badan usaha KAP yang di kenal menurut hukum di indonesia ?
jawab : perseorangan , persekutuan perdata , firma , atau bentuk usaha lain yang sesuai
dengan karakteristik profesi akuntan publik .
1.6

Sebutkan persyaratan untuk membuka kantor akuntan publik di indonesia menurut pasal 18
peraturan menteri keuangan No.17 / PMK.01/2008?
Jawab :
1. Untuk mendapatkan izin usaha kap yang berbentuk badan usaha perseorangan ,pemimpin
KAP mengajukan permohonan tertulis kepada sekertais jendral u.p kepala pusat.
2. untuk mendapatkan izin usaha KAP yang berbentuk badan usaha persekutuan .pemimoin
rekan KAP mengajukan permohonan tertuli kpd sekertaris jendral u.p kepala pusat.

1.7

apa yang di maksud dengan register akuntan dan sebutkan siapa yang berhak untuk
mendapatkan register akuntan menurut peraturan menteri keuangan R.I No. 25 /PMK .
01/2014 ?
Jawab : register akuntan yaitu para akuntan anggota IAI yang mendapat gelar akuntan
profesional sehingga dapat membedakan akuntan publik yang berhimpun di bawah IAPI .
1.8

a).apakah ujian sertifikasi akuntan publik (USAP ) Itu ?


Jawab :
Ujian sertifikasi akuntan publik yaitu akuntan yang mengajukan permohonan untuk
menjadi akuntan publik dan mengikuti persyaratan yaitu mengikuti ujian sertifikasi akuntan
publik.
b) Sebutkan mata ujian yang di ujikan dalam USAP dan badan atau organisasi apakah
penyelenggara USAP ?
jawab :
1. akuntansi dan pelaoran keuangan , 2. Auditing dan asurans , 3. Akuntansi manajemen ,
manajemen keuangan , dan sistem informasi , 4. Lingkungan bisnis ,hukum komersial , dan
perpajakan .
1.9

apakah perbedan antara USAP dengan ujian profesional akuntan yang diselenggarakan oleh
IAI ?
Jawab :
Kalau ujian profesional akuntan yaitu ujian yang di ikuti oleh S1 program study akuntansi
untuk mendapat gelar akuntan dan bisa menjadi seorang profesi akuntan.
Sedangkan Ujian sertifikasi akuntan publik yaitu ujian yang di ikuti oleh profesi akuntan
yang mengajukan permohonan untuk enkadi akuntan publik dengan cara memenuhi
persyaratan dan mengikuti ujian USAP .
1.10

a). sebutkan enam elemen standar pengendalian mutu ?

2.2

2.3

2.4

Jawab :
1. Tanggung jawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP(KAP hrs mndorong
terciptanya kesadaran bahwa mutu penting dlm melaksanan penugasan dan penentapan
kebijakan) , 2. Ketentuan etika yang relevan (kap harus menetapkan kebijakan yang
dirancang untuk mendapat keyakinan memadai bahwa Kap berkenaan dgn ketentuaan
independnsi), 3. penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan
tertentu (harus menetapkan kebijakan agar hubungan dengan klien serta penugasan yg
diracang kap dapat mendpat keyakinan memadai bahwa klien akan diterima) , 4. Sumber
daya manusia ( harus buat kebijakan yg meyakinkan bahwa kap memiliki personal yg cukup
dgn kompetensi, kapabilitas, komitmen), 5. Pelaksanaan penugasan (kebijakan yg
meyakinkan bhw penugasan dilakukan dengan standar profesional dan perundangan), 6.
Pemantauan( tentukan kebijkan dan prosedur sebgai bukti beropeerasi sistm pengendalian
mutu).
b).Mengapa KAP perlu memiliki system pengendalian mutu ?
jawab :
pengendalaian mutu berkaitan erat tetapi berbeda dari standar audit . untk memastikan bahwa
prinsip prinsip dalam standar audit di ikuti dalam setiap audit , sebuah KAP harus
mengikuti [prosedur pengendalian mutu spesifik yang membantunya untuk memenuhi
standarseacara konsisten pada setiap penugasan .
2.1 a). Bedakan antara akuntansi dengan pengauditan ?
Jawab :
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi , mengukur , mencatat , melaporkan kejadian
yang mempengaruhi perusahaan dalam laporan keuangan sedangkan
Pengauditan alahah mengumpulkan bukti2 bukti yang diperoleh secara logis dan
assurance bahwa laporan keuangan tsb disajikan dengan jujur dalam semua aspek material.
b).asumsi asumsi apakah yang mendasari audit ats laporan keuangan ?
jawab :
pengauditan didasarkan pada aumsi bahwa data pelaporan keungan bisa diverifikasi .
data dikatakan diverifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi tertentu ,
dan hasil pemeriksaan tsb diperoleh kesimpulan yang sama tentang data yang di periksanya .
sebutkan empat faktor yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan audit laporan keuangan
?
Jawab :
1. Informasi yang dibuat oleh pihak lain , 2. Bias dan motivasi pembuat informasi , 3. Volume
data , 4. Kerumitan transaksi .
sebutkan manfaat ekonomis yang dapat di peroleh dari suatu audit atas laporan keuangan ?
Jawab :
1. Akses ke pasar modal , 2. Biaya modal menjadi lebih rendah , 3. Pencegahan terjadinya
kekeliruan dan kecurangan , 4. Perbaikan dalam pengendalian dan operasioanal.
jelaskan keterbatasanm suatu audit laporan keuangan ?
Jawab :
auditor tidak bisa memberi jaminan penuh bahwa laporan keungan yang telah diauditnya
bebas dari kesalahan penyajian material yang timbul akibat kesalahan ataupun kecurangan ,

2.5

hal ini disebabkan oleh proses akuntansi yang melahirkan laporan keuangan , maupun oleh
proses pengauditan itu sendiri .
sebutkan empat kelompok dalam organisasi klien yang biasanya berinteraksi dengan auditor
independen ?
Jawab :
1. manajemen , 2. Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola , 3. Auditor internal ,
pemegang saham .
g cukup dan tepat telah ditarik .

-1 a. bedakan antara akuntansi dengan pengauditan


Jawab:

Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi
secara obyektif untuk menentukan tingkat kepatuhan antara atersi tersebut dengan criteria
yang telah ditetapkan dan mengkomunikasin hasilnya kepada pihak-pihak yang kepentingan

Akuntansi adalah pencatatan , pengklasifikasian dan peringkasan kejadian ekonomi yang


terjadi untuk tujuan menyediakan keuangan informasi yang digunakan dalam pengambilan
keputusan
b. asumsi-asumsi apakah yang mendasari audit atas laporan keuangan
jawab: pengauditan didasari pada asumsi bahwa data laporan keuangan bias diverifikasi. Data
dapat dikatan diverifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi tertentu,
masing-masing melakukan pemeriksaan secara independen atas data tertentu, dan dari hasil
pemeriksaan tersebut di peroleh kesimpulan yang sama tentang data yang diperiksanya.
Laporan keuangan berisi banyak asersi spesifik tentang unsur-unsur individual.
2-2 sebutkan empat factor yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan audit laporan keuangan
Jawab: empat factor yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan audit laporam keuangan

Informasi dibuat oleh pihak lain

Bias dan motivasi pembuat informasi

Volume data

Dan kerumitan data


2-3 sebutkan manfaat ekonomis yang dapat di peroleh dari suatu audit atas laporan keuangan
Jawab: manfat ekonomis yang dapat diperoleh dari suatu audit atas laporan keuangan:

Akses ke pasar modal

Biaya modal menjadi lebih rendah

Pencegah terjadinya kekeliruan dan kecurangan

Perbaikan dalam pengendalian dan operational


2-4 jelaskan ketebatasan suatu audit laporan keuangan.
Jawab: keterbatasan suatu audit laporan keuangan: keterbatan audit yang timbul karena proses
audit itu sendiri , bisa terjadi karena berbagai hal. Idealnya auditor harus bias memperoleh
bukti tangan pertama untuk mendukung setiap asersi yang melekat dalam laporan keuangan,
tetapi hal seperti itu kadang-kadang tidak praktis atau tidak mungkin. Bahkan apabila tujuan

itu bias dicapai, biaya untuk memperolehnya mungkin bias mahal sekali sehingga
memberatkan penyusun maupun pengguna laporan keuangan.
2-5 sebutkan empat kelompok dalam organisasi dalam organisasi klien yang biasanya
berinteraksi dengan auditor independen
Jawab: Perlunya dilakukan audit independen atas laporan keuangan dapat dilihat lebih lanjut
pada empat kondisi berikut ini :

Pertentangan kepentingan

Konsekuensi

Kompleksitas

Keterpencilan

Empat kondisi di atas secara bersama-sama membentuk adanya resiko informasi, yaitu resiko
bahwa laporan keuangan mungkin, tidak benar, tidak lengkap, atau bias.
2-6 sebutkan pendekatan apakah yang ditempuh auditor terhadap asersi-asersi yang dibuat
manajemen?
Jawab: Pendekatan compliance atau substantive test terhadap asersi asersi yang di buat
manajemen asersi eksplisit dan emplisit
2-7 a. apakah komite audit itu, sebutkan komposisi komite audit yang ideal, dan jelaskan pula
mengapa semakin banyak perusahaan memiliki komite audit
Jawab: Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris
Komposisi Komite Audit
-Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 ( satu) orang ketua dan 2( dua)
orang anggota
-ketua komite audit adalah salah seorang anggota komisaris independen perseroan
-anggota komite audit adalah tenaga ahli yang bukan merupakan pegawai perseroan dan tidak
mampunyai keterkaitan financial dengan perseroan
b. apakah fungsi komite audit
jawab: Fungsi komite audit yang secara langsung mempengaruhi auditor independen adalah :

Mencalonkan kantor akuntan publik untuk melaksanakan audit

Mendiskusikan lingkup audit dengan auditor

Mengundang auditor secara langsung untuk mengkomunikasikan masalah-masalah


besar yang dijumpai dalam pelaksanaan audit

Me-review leporan keuangan dan laporan auditor bersama auditor pada saat
penyelesaian penugasan.

2-8 jelaskan bagaimana pekerjaan auditor internal klien bisa berpengaruh terhadap pekerjaan
auditor independen dan sebutkan factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
memanfaatkan pekerjaan auditor internal tersebut oleh auditor independen
Jawab: agar dapat melakukan tugasnya secara efektif , auditor internal harus independen terhadap
fungsi-fungsi ini dalam organisasi tempat ia bekerja di klien , namun demikian ia tidak bias
independen terhadap perusahaannya karena ia adalah pegawai dari perusahaan yang diaudit,
Factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memanfaatkan pekerjaan auditor internal
tersebut oleh independen1.
Pentingnya laporan yang ditemukan,2.
Tingkat usaha dan
besarnya biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi yang ada.,3.
Resiko yang ada
jika tindakan koreksi dilakukan jika ternyata hasilnya gagal. 4.
Tingkat kesulitan
pelaksanaan tindakan koreksi. 5.
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
tindakan koreksi
2-9 jelaskan apa yang dimaksud dengan standar audit
Jawab: standar audit adalah pedoman umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi
tanggungjawab professional mereka dalam pengauditan laporan keuangan historis.
2-10 badan atau organisasi apakah yang menetapkan standar audit di Indonesia
Jawab: SPAP: Standar Profesional Akuntan Publik,
2-11 siapakah yang menerbitkan internasional standars on auditing dan bagaimanakah
kedudukannya terhadap standar local di berbagai Negara?
Jawab: international federation of account menerbitkan Internasional standar on auditing
diterapkan dalam audit atas informasi keuangan historis.
Standar standar tidak mengesampingkan undang-undang atau peraturan local yang mengatur
audit laporan keuangan historis atau penugasan asurans atas informasi lain di suatu nega yang
harus diikuti sesuai dengan standar nasional Negara yang bersangkutan. Dalam situasi di
undang-undang atau peraturan local berbeda dari atau bertentangan dengan standar IAASB
atas suatu subyek tertentu, suatu penugasan yang dilakukan sesuai dengan undang-undang
atau peraturan local tidak akan secara otomatis sesuai dengan standar IAASB.
2-12 a. sebutkan Sembilan bagian dari suatu laporan auditor bentuk baku(laporan dengan opini
wajar tanpa pengecualian
Jawab: 1. Judul laporan, 2. Pihak yang dituju, 3. Paragraph pendahuluan,4. Tanggung jawab
manajemen atas laporan keuangan, 5. Tanggungjawab auditor, 6. Opini auditor, 7.
tanggungjawab pelaporan lainnya, 8. Tanda tangan auditor, 9. Tanggal laporan audit.
b. apakah arti penting tanggal pada suatu laporan auditor?
Jawab: tanggal laporan audit menginformasikan kepada pengguna laporan audit bahwa
auditor telah mempertimbangkan pengaruh peristiwa dan transaksi yang disadari oleh auditor
dan yang terjadi sampai dengan tanggal tersebut
2-13 sebutkan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar auditor dapat menerbitkan laporan
dengan opini wajar tanpa pengecualian
Jawab:
a.
ruang lingkup audit di batasi (pembatasan ruang lingkup)
b.
laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku
umum( penyimpangan GAAP).
c.
Auditor tidak independent

Tiga jenis utama laporan audit yang di terbitkan sesuai kondisi tersebut opini wajar dengan
pengecualian(qualified opinion) , opini tidak wajar(adverse opinion), serta menolak
memberikan pendapatan(disclaimer of opinion)
2-14 sebutkan dua kondisi yang dpat menyebabkan auditor harus memodifikasi opini dalam
laporan auditnya
Jawab:
a.
auditor menyimpulkan bahwa, berdasarkan bukti audit yang diperoleh , laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material, atau
b.
auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat buntuk menyimpulkan
bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan material
2-15 sebutkan tipe-tipe modifikasi terhadap opini auditor dan jelaskan factor-faktor apa yang
menyebabkan auditor memberikan masing-masing opini tersebut
Jawab:
1.
Opini wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubaha ekuitas, dan arus kas yang
berlaku umum di indonesia
2. Opini tidak wajar, laporan keuangan menyajikan secara tidak wajar keuangan , hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
indonesia
3. Opini tidak menyatakan pendapatan. Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan
bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan
2-16 tunjukkan bunyi kalimat dalam alinea opini suatu laporan auditor dengan jenis opini sebagai
berikut:
a.
wajar tanpa pengecualian
b. wajar dengan pengecualian
c.
tidak wajar
d. tidak member opini.

AKTIVITAS YANG DILAKUKAN AUDITOR INTERNAL


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemantauan pengendalian internal


Pemeriksaan atas informasi keuangan dan informasi operasional
Penelahaan aktivitas operasi
Penelahaan atas kepatuhan terhadap UU
Pengelolaan resiko
Tata kelola

Anda mungkin juga menyukai