Hubungan Jasa Audit
Hubungan Jasa Audit
Jasa Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi,
sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan
tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik
yang telah disetujui dan diterima.
Atestasi merupakan salah satu jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik. Jasa
atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang
independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan. Bentuknya adalah audit atas laporan keuangan historis,
review atas laporan keuangan historis, dan jasa atestasi lainnya (contohnnya bank sering
meminta informasi kepada debitur mengenai informasi selain laporan keuangan. Akuntan
publik terkaddang diminta memberikan asurans tertulis bahwa debitur telah melaksanakan
ketentuan yang telah ditetapkan.
jasa assurance adalah jasa profesional independen yanng memperbaiki kualitas informasi
pihak pengambil keputusan. Dibutuhkan jasa asurans untuk keandalan dan relevansi
informasi. Contohnya adalah lembaga konsumen di AS sebagai organisasi nirba melalkukan
pengujian berbgaai macam produk yang digunakan oleh konsumen dan melaporkan kualitas
produk dalam laporan konsumen. Informasi yang dilaporkan tersbut agar konsumen dapat
mengambil keputusan didasarkan pada informasi yang dicantumkan.
Perbedaan dan persaman ketiga jenis audit
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi secara objektif untuk
menentukan tingkat kepatuhan antara asersi dengan kriteria yanng telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan kepada pihak pihak yang berkepentingan.
Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit yang bertujuan untuk
menentukan kesesuaian informasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu
sepeti GAAP atau Standar Akuntansi yang berlaku umum (PSAK).
Audit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau metode operasi suatu
organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya .Hasilnya berupa rekomendasi perbaikan
operasi.
Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentu
yang telah ditetapkan baik aturan yang ditetapkan perusahaan maupun aturan yang ditetapkan
oleh atau dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditor atau pihak lainnya. Audit atas
laporan keuangan pada hakekatnya adalah audit ketaatan terhadap prinsip-prinsip akuntansu
yang berlaku umum
Banyak dari kita bertanya apakah perbedaan antara audit operasional, audit keuangan dan
audit mutu yang dilakukan oleh Internal Audit?, dari beberapa karakteristik yang ada kita
dapat membedakan antara ketiga jenis audit tersebut antara lain :
Tujuan, tujuan dari audit keuangan adalah pemberian opini atas hasil laporan
keuangan dan mereview internal control perusahaan yang terkait dengan keuangan
perusahaan; Audit operasional bertujuan untuk memperbaiki kinerja; Audit mutu
bertujuan mereview prosedur perusahaan supaya pelayanan terhadap pelanggan dapat
memadai dan kepuasan pelanggan dapat tercapai sesuai dengan prinsip ISO.
Ruang Lingkup, ruang lingkup audit keuangan adalah catatan dari keuangan
perusahaan; Ruang lingkup audit operasional adalah aktivitas operasi dari perusahaan;
Ruang lingkup dari audit mutu adalah prosedur dan dokumen yang digunakan
perusahaan.
Keterampilan Dasar, dalam audit keuangan keterampilan dasar yang harus dimiliki
auditor adalah dalam bidang keuangan (accounting), legal, risk management dan ISO
serta berbagai disiplin ilmu lainnya; Audit operasional menuntut ketrampilan
pemahaman atas proses bisnis dan kegiatan operasional perusahaan. Audit mutu
menuntut pemahaman atas prosedur proses bisnis perusahaan dan klausul ISO.
Orientasi Waktu, dalam audit keuangan kegiatan audit yang dilakukan adalah
melihat dari kegiatan yang telah dilakukan masa lalu dan melihat resiko di masa yang
akan datang; Audit operasional lebih melihat ke arah kegiatan yang telah dilakukan
agar lebih baik dimasa depan; Audit Mutu hanya melihat prosedur yang berlaku pada
saat ini saja.
Waktu Pelaksanaan Audit, dalam audit keuangan, minimal waktu pelaksanaan audit
adalah 2(dua) minggu dan dapat melebihi dari waktu tersebut bila terdapat temuan
yang harus dikembangkan; Audit operasional dapat dilaksanakan lebih dari 2(dua)
hari dan dapat melebihi apabila terdapat temuan lainnya; Audit mutu dapat
dilaksanakan maksimal 1(satu) hari dan tidak boleh mengembangkan temuan lainnya
diluar dari yang diaudit.
Opini, untuk audit keuangan pemberian opini dari hasil audit adalah mandatory
(wajib) dan memberikan rekomendasi atas perbaikan internal kontrol; Untuk audit
operasional pemberian rekomendasi dan pemberian opini atas hasil audit adalah
diberikan bila perlu; Untuk audit mutu adalah pemberian kategori atas temuan audit
(observasi, minor, major).
Hasil Audit, hasil audit dari audit keuangan adalah pemberian opini atas laporan
keuangan, pemberian resiko yang akan dihadapi manajemen dan pemberian
rekomendasi atas perbaikan internal kontrol; Hasil audit dari audit operasional adalah
pemberian rekomendasi kepada manajemen; Hasil dari Audit Mutu adalah permintaan
dateline perbaikan atas temuan dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.
Fokus Audit, fokus audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan dan
internal kontrol perusahaan dalam meminimalisasi resiko yang terjadi; Fokus audit
operasional adalah perbaikan aktivitas operasional perusahaan; Fokus Audit Mutu
adalah kepuasan pelanggan dan perbaikan prosedur perusahaan.
Ukuran Keberhasilan, keberhasilan atas audit keuangan adalah pemberian opini atas
laporan keuangan dan rekomendasi atas perbaikan internal kontrol perusahaan serta
jumlah konsultasi yang diberikan dalam rangka perbaikan yang dilakukan oleh
auditee; Ukuran keberhasilan audit operasional adalah tindak lanjut atas rekomendasi
yang telah dibuat; Ukuran keberhasilan dari audit mutu adalah ketepatan tenggat
waktu atas perbaikan yang dilakukan oleh auditee terhadap temuan audit auditor.
Indonesia. Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus
memberikan semua alasan substantif yang mendukung pernyataan tersebut.
- Auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memungkinkannya
memberikan pendapat atas laporan keuangan.
Manfaat
Audit
Dan
Pengawasan
Sofyan safri Harahap mengemukakan manfaat audit dari sisi pengawasan sebagai berikut:
1. Preventive Control, tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat bila
mereka menyadari akan audit.
2. Detective Control, suatu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi lazimnya akan
dapat diketahui dan direksi melalui suatu proses audit.
3. Reporting Control, setiap kesalahan perhitungan,penyajian atau pengungkapan yang
tidak dikoreksi dalam keuangan akan disebutkan dalam laporan pemeriksaan,dengan
demikian pembaca laporan keuangan terhindar dari informasi yang keliru dan
menyesatkan.
Jenis auditor
4. Auditor Ekstern ; Auditor ekstern/ independent bekerja untuk kantor akuntan publik
yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditor
ekstern menghasilkan laporan atas financial audit.
5. Auditor Intern ; Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit.
Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang
diaudit. Oleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang
termasuk jenis compliance audit.
6. Auditor Pemerintah ; Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasi
keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga
dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan
penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada
peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Auditing yang dilaksanakan oleh
pemerintahan dapat dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
). apakah yang di maksud dengan kantor akuntan publik (kap) menurut U.U. No.5 tahun 2011
tentang akuntan publik ?
Jawab :akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan
untuk memberikan jasa akuntan publik di indonesia,
b). Sebutkan bentuk badan usaha KAP yang di kenal menurut hukum di indonesia ?
jawab : perseorangan , persekutuan perdata , firma , atau bentuk usaha lain yang sesuai
dengan karakteristik profesi akuntan publik .
1.6
Sebutkan persyaratan untuk membuka kantor akuntan publik di indonesia menurut pasal 18
peraturan menteri keuangan No.17 / PMK.01/2008?
Jawab :
1. Untuk mendapatkan izin usaha kap yang berbentuk badan usaha perseorangan ,pemimpin
KAP mengajukan permohonan tertulis kepada sekertais jendral u.p kepala pusat.
2. untuk mendapatkan izin usaha KAP yang berbentuk badan usaha persekutuan .pemimoin
rekan KAP mengajukan permohonan tertuli kpd sekertaris jendral u.p kepala pusat.
1.7
apa yang di maksud dengan register akuntan dan sebutkan siapa yang berhak untuk
mendapatkan register akuntan menurut peraturan menteri keuangan R.I No. 25 /PMK .
01/2014 ?
Jawab : register akuntan yaitu para akuntan anggota IAI yang mendapat gelar akuntan
profesional sehingga dapat membedakan akuntan publik yang berhimpun di bawah IAPI .
1.8
apakah perbedan antara USAP dengan ujian profesional akuntan yang diselenggarakan oleh
IAI ?
Jawab :
Kalau ujian profesional akuntan yaitu ujian yang di ikuti oleh S1 program study akuntansi
untuk mendapat gelar akuntan dan bisa menjadi seorang profesi akuntan.
Sedangkan Ujian sertifikasi akuntan publik yaitu ujian yang di ikuti oleh profesi akuntan
yang mengajukan permohonan untuk enkadi akuntan publik dengan cara memenuhi
persyaratan dan mengikuti ujian USAP .
1.10
2.2
2.3
2.4
Jawab :
1. Tanggung jawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP(KAP hrs mndorong
terciptanya kesadaran bahwa mutu penting dlm melaksanan penugasan dan penentapan
kebijakan) , 2. Ketentuan etika yang relevan (kap harus menetapkan kebijakan yang
dirancang untuk mendapat keyakinan memadai bahwa Kap berkenaan dgn ketentuaan
independnsi), 3. penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan
tertentu (harus menetapkan kebijakan agar hubungan dengan klien serta penugasan yg
diracang kap dapat mendpat keyakinan memadai bahwa klien akan diterima) , 4. Sumber
daya manusia ( harus buat kebijakan yg meyakinkan bahwa kap memiliki personal yg cukup
dgn kompetensi, kapabilitas, komitmen), 5. Pelaksanaan penugasan (kebijakan yg
meyakinkan bhw penugasan dilakukan dengan standar profesional dan perundangan), 6.
Pemantauan( tentukan kebijkan dan prosedur sebgai bukti beropeerasi sistm pengendalian
mutu).
b).Mengapa KAP perlu memiliki system pengendalian mutu ?
jawab :
pengendalaian mutu berkaitan erat tetapi berbeda dari standar audit . untk memastikan bahwa
prinsip prinsip dalam standar audit di ikuti dalam setiap audit , sebuah KAP harus
mengikuti [prosedur pengendalian mutu spesifik yang membantunya untuk memenuhi
standarseacara konsisten pada setiap penugasan .
2.1 a). Bedakan antara akuntansi dengan pengauditan ?
Jawab :
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi , mengukur , mencatat , melaporkan kejadian
yang mempengaruhi perusahaan dalam laporan keuangan sedangkan
Pengauditan alahah mengumpulkan bukti2 bukti yang diperoleh secara logis dan
assurance bahwa laporan keuangan tsb disajikan dengan jujur dalam semua aspek material.
b).asumsi asumsi apakah yang mendasari audit ats laporan keuangan ?
jawab :
pengauditan didasarkan pada aumsi bahwa data pelaporan keungan bisa diverifikasi .
data dikatakan diverifikasi apabila dua orang atau lebih yang memiliki kualifikasi tertentu ,
dan hasil pemeriksaan tsb diperoleh kesimpulan yang sama tentang data yang di periksanya .
sebutkan empat faktor yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan audit laporan keuangan
?
Jawab :
1. Informasi yang dibuat oleh pihak lain , 2. Bias dan motivasi pembuat informasi , 3. Volume
data , 4. Kerumitan transaksi .
sebutkan manfaat ekonomis yang dapat di peroleh dari suatu audit atas laporan keuangan ?
Jawab :
1. Akses ke pasar modal , 2. Biaya modal menjadi lebih rendah , 3. Pencegahan terjadinya
kekeliruan dan kecurangan , 4. Perbaikan dalam pengendalian dan operasioanal.
jelaskan keterbatasanm suatu audit laporan keuangan ?
Jawab :
auditor tidak bisa memberi jaminan penuh bahwa laporan keungan yang telah diauditnya
bebas dari kesalahan penyajian material yang timbul akibat kesalahan ataupun kecurangan ,
2.5
hal ini disebabkan oleh proses akuntansi yang melahirkan laporan keuangan , maupun oleh
proses pengauditan itu sendiri .
sebutkan empat kelompok dalam organisasi klien yang biasanya berinteraksi dengan auditor
independen ?
Jawab :
1. manajemen , 2. Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola , 3. Auditor internal ,
pemegang saham .
g cukup dan tepat telah ditarik .
Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi
secara obyektif untuk menentukan tingkat kepatuhan antara atersi tersebut dengan criteria
yang telah ditetapkan dan mengkomunikasin hasilnya kepada pihak-pihak yang kepentingan
Volume data
itu bias dicapai, biaya untuk memperolehnya mungkin bias mahal sekali sehingga
memberatkan penyusun maupun pengguna laporan keuangan.
2-5 sebutkan empat kelompok dalam organisasi dalam organisasi klien yang biasanya
berinteraksi dengan auditor independen
Jawab: Perlunya dilakukan audit independen atas laporan keuangan dapat dilihat lebih lanjut
pada empat kondisi berikut ini :
Pertentangan kepentingan
Konsekuensi
Kompleksitas
Keterpencilan
Empat kondisi di atas secara bersama-sama membentuk adanya resiko informasi, yaitu resiko
bahwa laporan keuangan mungkin, tidak benar, tidak lengkap, atau bias.
2-6 sebutkan pendekatan apakah yang ditempuh auditor terhadap asersi-asersi yang dibuat
manajemen?
Jawab: Pendekatan compliance atau substantive test terhadap asersi asersi yang di buat
manajemen asersi eksplisit dan emplisit
2-7 a. apakah komite audit itu, sebutkan komposisi komite audit yang ideal, dan jelaskan pula
mengapa semakin banyak perusahaan memiliki komite audit
Jawab: Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris
Komposisi Komite Audit
-Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 ( satu) orang ketua dan 2( dua)
orang anggota
-ketua komite audit adalah salah seorang anggota komisaris independen perseroan
-anggota komite audit adalah tenaga ahli yang bukan merupakan pegawai perseroan dan tidak
mampunyai keterkaitan financial dengan perseroan
b. apakah fungsi komite audit
jawab: Fungsi komite audit yang secara langsung mempengaruhi auditor independen adalah :
Me-review leporan keuangan dan laporan auditor bersama auditor pada saat
penyelesaian penugasan.
2-8 jelaskan bagaimana pekerjaan auditor internal klien bisa berpengaruh terhadap pekerjaan
auditor independen dan sebutkan factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
memanfaatkan pekerjaan auditor internal tersebut oleh auditor independen
Jawab: agar dapat melakukan tugasnya secara efektif , auditor internal harus independen terhadap
fungsi-fungsi ini dalam organisasi tempat ia bekerja di klien , namun demikian ia tidak bias
independen terhadap perusahaannya karena ia adalah pegawai dari perusahaan yang diaudit,
Factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memanfaatkan pekerjaan auditor internal
tersebut oleh independen1.
Pentingnya laporan yang ditemukan,2.
Tingkat usaha dan
besarnya biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi yang ada.,3.
Resiko yang ada
jika tindakan koreksi dilakukan jika ternyata hasilnya gagal. 4.
Tingkat kesulitan
pelaksanaan tindakan koreksi. 5.
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
tindakan koreksi
2-9 jelaskan apa yang dimaksud dengan standar audit
Jawab: standar audit adalah pedoman umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi
tanggungjawab professional mereka dalam pengauditan laporan keuangan historis.
2-10 badan atau organisasi apakah yang menetapkan standar audit di Indonesia
Jawab: SPAP: Standar Profesional Akuntan Publik,
2-11 siapakah yang menerbitkan internasional standars on auditing dan bagaimanakah
kedudukannya terhadap standar local di berbagai Negara?
Jawab: international federation of account menerbitkan Internasional standar on auditing
diterapkan dalam audit atas informasi keuangan historis.
Standar standar tidak mengesampingkan undang-undang atau peraturan local yang mengatur
audit laporan keuangan historis atau penugasan asurans atas informasi lain di suatu nega yang
harus diikuti sesuai dengan standar nasional Negara yang bersangkutan. Dalam situasi di
undang-undang atau peraturan local berbeda dari atau bertentangan dengan standar IAASB
atas suatu subyek tertentu, suatu penugasan yang dilakukan sesuai dengan undang-undang
atau peraturan local tidak akan secara otomatis sesuai dengan standar IAASB.
2-12 a. sebutkan Sembilan bagian dari suatu laporan auditor bentuk baku(laporan dengan opini
wajar tanpa pengecualian
Jawab: 1. Judul laporan, 2. Pihak yang dituju, 3. Paragraph pendahuluan,4. Tanggung jawab
manajemen atas laporan keuangan, 5. Tanggungjawab auditor, 6. Opini auditor, 7.
tanggungjawab pelaporan lainnya, 8. Tanda tangan auditor, 9. Tanggal laporan audit.
b. apakah arti penting tanggal pada suatu laporan auditor?
Jawab: tanggal laporan audit menginformasikan kepada pengguna laporan audit bahwa
auditor telah mempertimbangkan pengaruh peristiwa dan transaksi yang disadari oleh auditor
dan yang terjadi sampai dengan tanggal tersebut
2-13 sebutkan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar auditor dapat menerbitkan laporan
dengan opini wajar tanpa pengecualian
Jawab:
a.
ruang lingkup audit di batasi (pembatasan ruang lingkup)
b.
laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku
umum( penyimpangan GAAP).
c.
Auditor tidak independent
Tiga jenis utama laporan audit yang di terbitkan sesuai kondisi tersebut opini wajar dengan
pengecualian(qualified opinion) , opini tidak wajar(adverse opinion), serta menolak
memberikan pendapatan(disclaimer of opinion)
2-14 sebutkan dua kondisi yang dpat menyebabkan auditor harus memodifikasi opini dalam
laporan auditnya
Jawab:
a.
auditor menyimpulkan bahwa, berdasarkan bukti audit yang diperoleh , laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material, atau
b.
auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat buntuk menyimpulkan
bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan material
2-15 sebutkan tipe-tipe modifikasi terhadap opini auditor dan jelaskan factor-faktor apa yang
menyebabkan auditor memberikan masing-masing opini tersebut
Jawab:
1.
Opini wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubaha ekuitas, dan arus kas yang
berlaku umum di indonesia
2. Opini tidak wajar, laporan keuangan menyajikan secara tidak wajar keuangan , hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
indonesia
3. Opini tidak menyatakan pendapatan. Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan
bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan
2-16 tunjukkan bunyi kalimat dalam alinea opini suatu laporan auditor dengan jenis opini sebagai
berikut:
a.
wajar tanpa pengecualian
b. wajar dengan pengecualian
c.
tidak wajar
d. tidak member opini.