Anda di halaman 1dari 3

KENALI DAN HIDUP SEHAT BERSAMA HIPERTENSI

Apa itu Hipertensi atau tekanan darah tinggi?


Hipertensi adalah suatu kondisi yang diakibatkan karena meningkatnya tekanan
pembuluh darah arteri secara terus menerus dan bertahan dalam satu waktu (persisten).
Seseorang didiagnosa mengalami hipertensi ketika tekanan darah sistolik (tekanan darah
ketika jantung memompa darah/berdetak) lebih dari 130 mmHg dan tekanan diastolik
(tekanan darah ketika jantung beristirahat) lebih dari 90 mmHg.
Apakah hipertensi itu berbahaya bagi kesehatan ?
Menurut data dari WHO, hipertensi menyumbang angka kematian yang besar di
seluruh dunia yaitu sekitar 7,5 juta warga dunia setiap tahunnya dan diperkirakan orang yang
menderita hipertensi semakin meningkat setiap tahun. Hipertensi merupakan Salah Satu
Penyebab Terjadinya Penyakit Gagal Jantung Koroner Dan Stroke. Selain itu, apabila
hipertensi tidak terkontrol maka dapat Menyebabkan Terjadinya Komplikasi Penyakit
Lain Seperti Gagal Jantung, Gangguan Ginjal, Penyakit Pembuluh Darah Perifer,
Pendarahan Pada Retina Dan Gangguan Penglihatan.
Faktor yang meneyebabkan terjadinya Hipertensi :
1.
2.
3.
4.
5.

Riwayat keluarga ( genetik)


Usia tua ( > 40 tahun)
Kegemukan
Stress pikiran dan kurang istirahat
Kebiasaan buruk :
a. Merokok
b. Alkohol
c. Kurang Olah Raga
d. Terlalu sering konsumsi makanan cepat saji dan berpengawet.
e. Konsumsi garam yang berlebihan
f. Terlalu sering konsumsi minyak, santan, dan berlemak.
g. Terlalu sering menggunakan MSG ( penyedap rasa) pada masakan.

Gejala atau ciri-ciri orang yang terkena Hipertensi :


1. Sakit kepala, khususnya dirasakan di bagian leher belakang yang terasa tegang dan
sangat pegal.
2. Mata merah
3. Badan pegal pegal dan mudah lelah
4. Mudah Marah
5. terkadang disertai nyeri ulu hati dan mual.
Cara mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi

1. Penurunan berat badan bagi mereka yang kelebihan berat badan


Jumlah Penurunan berat badan yang baik adalah 0,5 kg / minggu. Frekuensi makan
3-4 x/ hari. Kurangi jumlah asupan karbohidrat seperti nasi putih. Nasi putih maksimal 1,5
centong nasi sekali makan. Namun hal ini harus dibarengi dengan berolah raga.
2. Diet makanan sehat
Konsumsi buah dan sayur yang kaya serat dapat berperan baik dalam menurunkan
tekanan darah. Kalium atau

potassium

mempunyai peran penting dalam menurunkan

tekanan darah. Contoh buah yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah adalah
pisang, mentimun, belimbing, tomat, blewah, dll. Contoh sayuran yang berperan dalam
penurunan tekanan darah adalah bayam, seledri, wortel, kedelai, brokoli, dll.
3. Hindari makanan berkolesterol
Sumber makanan yang berkolesterol adalah santan dan gorengan. Kolesterol ini jika
menumpuk di dalam darah akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang nantinya
akan meningkatkan resiko terkena STROKE DAN PENYAKIT JANTUNG KORONER.
Makanan cepat saji mengandung kadar garam yang tinggi dari pengawet yang di gunakan
4. Hindari konsumsi makanan cepat saji, MSG dan berpengawet
Makanan cepat saji, MSG, dan Berpengawet mengandung kadar garam yang sangat
tinggi. Kadar garam yang dimiliki bisa mencapai 10 gram bahkan lebih. Selain itu MSG dan
makanan berpengawet dapat meningkatkan resiko terkena KANKER.
5. Mengurangi asupan garam
Konsumsi garam dapur dalam sehari adalah tidak boleh lebih dari 6 gram sehari atau
tidak boleh lebih dari 1 sendok Teh.
6. Olah Raga dan Istirahat yang Cukup
Frekuensi Olah raga yang baik minimal 3x dalam satu minggu dengan durasi 30 menit 2
jam dalam satu kali Olah Raga. Lakukan Olah Raga apa saja yang disukai. Namun untuk
yang berusia > 40 tahun maka dianjurkan olah raga Jogging. Istirahat yang baik dalam
sehari minimal 6 jam dalam sehari dan maksimal 8 jam sehari.

7. Hindari konsumsi alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok

Kita sudah mengetahui bahwa alkohol dan rokok dapat menyebabkan kerusakan di dalam
tubuh manusia salah satunya adalah Hipertensi. Sumber alkohol yang belum diketahui oleh
banyak orang adalah Durian, Anggur, Tape. Maka dari itu pada orang hipertensi dianjurkan
untuk menghindari 3 makanan tersebut.
8. Rutin kontrol tekanan darah dan konsultasi kepada Dokter
Pada orang yang berusia > 40 tahun dianjurkan untuk mengukur tekanan darah minimal
setiap 1 minggu sekali dan rutin meminum obat Anti Hipertensi yangt diberikan oleh Dokter.
9. Kontrol emosi
Kontrol emosi dapat dilakukan denga cara meditasi seperti beribadah, yoga dan Rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Demam Reumatik
    Demam Reumatik
    Dokumen2 halaman
    Demam Reumatik
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Efuzi Bab 1
    Efuzi Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Efuzi Bab 1
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Karies Dentist
    Karies Dentist
    Dokumen7 halaman
    Karies Dentist
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Trauma Kapitis
    Trauma Kapitis
    Dokumen25 halaman
    Trauma Kapitis
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Tifoid
    Terapi Tifoid
    Dokumen10 halaman
    Terapi Tifoid
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Pulpitis Akut
    Pulpitis Akut
    Dokumen3 halaman
    Pulpitis Akut
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Asam Jengkolat
    Asam Jengkolat
    Dokumen4 halaman
    Asam Jengkolat
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Kanker Paru-Paru
    Kanker Paru-Paru
    Dokumen9 halaman
    Kanker Paru-Paru
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Cikhungunya
    Cikhungunya
    Dokumen3 halaman
    Cikhungunya
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen2 halaman
    Epilepsi
    Arjuna Marza
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen3 halaman
    Efusi Pleura
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Usus Buntu
    Usus Buntu
    Dokumen3 halaman
    Usus Buntu
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Hipoglikemia
    Hipoglikemia
    Dokumen2 halaman
    Hipoglikemia
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Asam Jengkolat
    Asam Jengkolat
    Dokumen4 halaman
    Asam Jengkolat
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Obat-Obatan Darurat HIV
    Obat-Obatan Darurat HIV
    Dokumen3 halaman
    Obat-Obatan Darurat HIV
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Miliaria
    Miliaria
    Dokumen8 halaman
    Miliaria
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Sakit Maag
    Sakit Maag
    Dokumen2 halaman
    Sakit Maag
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Antiretroviral
    Terapi Antiretroviral
    Dokumen5 halaman
    Terapi Antiretroviral
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Tonsilitis Akut
    Tonsilitis Akut
    Dokumen3 halaman
    Tonsilitis Akut
    Dokter Zukie
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Campak
    Pengobatan Campak
    Dokumen2 halaman
    Pengobatan Campak
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Cacar Air
    Cacar Air
    Dokumen2 halaman
    Cacar Air
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Berhenti Merokok
    Berhenti Merokok
    Dokumen4 halaman
    Berhenti Merokok
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Neuropatik
    Nyeri Neuropatik
    Dokumen2 halaman
    Nyeri Neuropatik
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Mumps (Parotitis)
    Mumps (Parotitis)
    Dokumen7 halaman
    Mumps (Parotitis)
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Hipertensi
    Pengobatan Hipertensi
    Dokumen3 halaman
    Pengobatan Hipertensi
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Tularemia
    Tularemia
    Dokumen1 halaman
    Tularemia
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Dokumen8 halaman
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Eka Dharma Sastra
    Belum ada peringkat
  • Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Dokumen2 halaman
    Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Sofia Pranacipta
    Belum ada peringkat