MANAJEMEN ACUTE OTITIS MEDIA

Secara keseluruhan treatment otitis media akut tergantung kepada stadium penyakitnya
1. Pada stadium oklusi pengobatan bertujuan terutama untuk membuka kembali tuba
eustachius sehingga tekanan negative ditelinga tengah hilang, biasanya diberikan obat
tetes hidung atau nasal drop yaitu HCL efedrin 1% dalam larutan fisiologik untuk anak
berumur > 12 tahun atau dewasa dan 0,5 % dalam larutan fisiologik untuk anak < 12
tahun. Selain itu sumber infeksi juga harus di obati dengan antibiotic bila penyebabnya
adalah bakteri bukan virus atau alergi.
2. Pada stadium pra supurasi diberikan terapi antibiotic, obat tetes hidung dan analgesic.
Antibiotika yang diberikan dari golongan penisilin atau ampisilin. Terapi awal diberikan
dengan penisilin intramuscular agar didapat konsentrasi yang adekuat dalam darah
sehingga tidak terjadi mastoiditis terselubung, gangguan pendengaran dan kekambuhan.
Pemberia antibiotika dianjurkan minimal 7 hari bila pasien alergi terhadap penisilin maka
diberi eritromisin. Pada anak diberikan ampisilin 50-100 mg/kg BB per hari dibagi dalam
4 dosis atau amoksisilin 40mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 dosis atau eritromisin 40mg/kg
BB/hari
3. Pada stadium supurasi selain diberikan antibiotic idealnya harus disertai miringotomi bila
membrane timpani masih utuh karena dengan miringotomi gejala-gejala klinis cepat
hilang dan rupture dapat dihindari
4. Pada stadium perforasi sering terlihat secret yang banyak keluar dan pengobatannya
adalah dengan obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotic yang adekuat.
Biasanya secret akan hilang dan perforasi akan menutup kembali dalam waktu7-10 hari
5. Pada stadium resolusi maka membrane timpani berangsur normal kembali, tidak ada lagi
secret dan perforasi membrane timpani menutup. Bila tidak ada resolusi biasanya akan
terlihat secret yang mengalir keliang telinga luar karena perforasi keadaan ini dapat
disebabkan karena berlanjutnya edema mukosa telinga tengah. Pada keadaan ini
antibiotik dilanjutkan selama 3 minggu, bila 3 minggu setelah pengobatan secret masih
banyak kemungkinan telah terjadi mastoiditis. Bila OMA berlanjut dengan keluarnya
secret dari telinga lebih dari 3 minggu maka keadaan ini disebut otitis media supuratif
subakut bila perforasi dan secret menetap lebih dari satu setengah bulan atau dua bulan
maka keadaan ini disebut otitis media supuratif kronis.

Durasi pengobatan antibiotic untuk OMA ini bervariasi ada yang menyebutkan 10-14 hari
ada juga yang menyebutkan bila umur < 2 tahun maka pengobatan 10 hari, 2-5 tahun pengobatan
7 hari sedangkan untuk umur lebih dari 6 tahun lamanya pengobatan adalah 5-7 hari tetapi ratarata pengobatan antibiotic untuk OMA ini adalah 7 hari. Setelah 48-72 jam tidak ada perbaikan
dari gejala atau bahkan menjadi memburuk maka manajemen selanjutnya adalah dengan
tympanocentesis untuk kultur sehingga dapat menentukan mikroorganisme penyebabnya dan
miringotomi atau insisi bagian membrane timpani untuk drainase. Selain antibiotic tambahan
terapi untuk OMA adalan decongestan, analgesic dan antipiretik.

Berikut ini adalah antibiotic beserta dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan
OMA dari beberapa sumber

algoritma treatment OMA pada anak

KOMPLIKASI OMA
1. Extracranial
- Intratemporal
Mastoiditis ( tersering)
Labyrinthitis
Facial nerve dysfunction
Tympanic membrane perforation
- Extratemporal
Subperiosteal abcess
Bezold abcess ( abses pada otot sternocleidomastoid )
2. Intracranial
Meningitis(tersering)
Epidural abcess
Subdural empyema
Focal otitic encephalitis
Brain abcess
PROGNOSIS OMA
Dubia ad bonam tergantung dari keparahan gejala dan umur yang menentukan suksesnya terapi
antibiotic, tetapi kematian akibat OMA ini sangat jarang tetap pada anak kurang dari 2 tahun
biasanya sering terjadi kekambuhan. Kemudian conductive hearing loss biasnya masih ada
setelah treatment antibiotic dikarenakan masih adanya efusi pada telinga tengah, pada beberapa
anak efusi ini bisa menetap sampai 12 minggu sampai terjadinya pembersihan spontan atau
spontaneous clearance.