Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PIZZA HUT DAN KFC
(SISTEM INFORMASI INDUSTRI MAKANAN CEPAT SAJI)

DOSEN
Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc(cs)
ANGKATAN E-47
KELOMPOK KIWI

ADE ARIASANDI
ALMANDRI NUR PUTRA
ARDI VIRYAWAN
NELLI PURNAMA SARI
NONI NOER KAISAR
PRIMASTI RAMADHANI
SARJANA HADINATA

P056131562.E47
P056131592.E47
P056131602.E47
P056131782.E47
P056131797.E47
P056131842.E47
P056131892.E47

MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM


PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2014

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 2
1.1

Latar Belakang .............................................................................................. 2

1.2

Tujuan Penulisan .......................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 4


2.1.

Sejarah Perusahaan ..................................................................................... 4

2.1.1 Pizza Hut ................................................................................................... 4


2.1.2 KFC ............................................................................................................ 4
2.2.2. Jenis jenis Sistem Informasi ...................................................................... 7
2.2.3 Sistem Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Management ................. 8
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 9
3.1 SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN PIZZA HUT ................................... 9
3.1.1 Operating Support System.......................................................................... 9
3.1.2 Management Support System .................................................................. 10
3.1.3 Teknologi Informasi .................................................................................. 12
3.1.4 Networking ................................................................................................ 12
3.2 Sistem Informasi Berbasis Komputer Pizza Hut.............................................. 15
3.2.1

Sistem informasi yang digunakan ......................................................... 15

3.2.2

Sistem Informasi sebagai penentu Keputusan managerial ................... 15

3.2.3

Keunggulan strategis ............................................................................ 16

3.3

Penggunaan Sistem Informasi Pizza Hut Pada Perusahaan Lain............... 16

BAB IV KESIMPULAN.............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 19

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat
dewasa ini sehingga dapat menawarkan banyak kemudahan dalam berbagai
kegiatan, mulai dari skala individu hingga Industri. Kehadiran teknologi ini
dimanfaatkan untuk menggantuka pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manual
kini dapat dilakukan dengan lebih efisiens, efektif dan teliti sehingga mengurangi
kesalahan akibat adanya faktor human error.
Perkembangan

dunia

sistem

informasi

merupakan

salah

satu

contoh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan pesat.


Sistem Informasi merupakan sekumpulan komponen informasi yang saling
terintegrasi untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud
diantaranya komponen Input model, output, teknologi database, dan komponen
pengendali. hampir

tidak ada keterbatasan antara ruang dan waktu sehubungan

dengan teknologi sistem informasi tersebut, terutama perkembangan Internet,


intranet maupun ekstranet. Dimana dengan menggunakan teknologi ini, Informasi
dari suatu tempat yang jauh dapat diketahui dengan mudah menggunakan teknologi
ini pada waktu yang bersamaan, tentunya efisiensi ini sangat mengurangi biaya
pejalanan dan dapat digunakan unutk mengatur strategi yang tentunya dapat lebih
menguntungkan perusahaan.
Pizza

Hut

dan

KFC

merupakan

contoh

perusahaan

pertama

yang

memanfaatkan perkembangan Teknologi komputer yang menjadi dasar penerapan


aplikasi nyata penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan.
Kedua perusahaan ini terus mengembangkan sistem informasinya untuk menunjang
bisnisnya agar lebih

efektif dan berdaya saing tinggi. Pizza Hut dan

KFCmengggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengembangkan


sistem order yang berbasis internet, melengkapi sistem order via telepon. Bahkan
merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk membangun
komunitas melalui situs tersebut serta berbagai penawaran promo via email dan
internet. Hal ini terbukti meningkatkan keuntungan perusahaan.
2

1.1 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi tipe sistem informasi yang digunakan pada Pizza Hut dan
KFC.
2. Mengetahui bagaimana OSS dan MSS yang diterapkan di KFC dan Pizza
Hut dapat mendukung bisnis operasi, mendukung keputusan, dan
keunggulan strategik.

BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Sejarah Perusahaan
2.1.1 Pizza Hut
Pizza Hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan
internasional yang berdiri pada tahun 1958. Perusahaan ini menjadi perusahaan
terbesar dalam rantai distribusi pizza di dunia. Pizza Hut dikenal seagai pemimpin
pasar dengan penjualan $25 milyar pizza category semenjak tahun 1971 dengan
hampir 12.000 restoran. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada
tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut
sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pizza hut
menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang dijual.
Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu sistem order atau pesan makanan
melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Pizza Hut Menerapkan sistem
informasi pada sistem Point of sale dan operasi toko serta pemesanan secara online
di

www.pizzahutdelivery.com.

Kualitas

layanan

merupakan

poin

penting

dalam pengembangan sistem informasi menejemen dalam pelayanan Pizza Hut.


2.1.2 KFC
PT Fastfood Indonesia merupakan pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia
yang didirikan oleh Gelael Group pada tahung 1978. Pertumbuhan perusahaan yang
cepat membuat manajemen memutuskan bergabung dengan Salim Group sebagai
pemegang saham utama pada tahun 1990. Padda tahun 1993 perusahaan terdaftar
sebagai emiten di bursa efek jakarta sebagai langkah memperbesar pasar KFC.
Keberhasilan perseroan menjadikan KFC pemimpin pasar restoran cepat saji.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan kualitas KFC dari berbagai
bidang. Evaluasi salah satunya dilakukan berdasarkan masukan dari konsumen
untuk meningkatkan kualitas produk, layanan dan fasilitas melalui Brand Image
Tracking Study (BITS) dan Champs Management System (CMS).
2.1.3 YUM!
Pizza hut dan KFC berada dibawah naungan perusahaan yang sama, yaitu
YUM! Brands inc, yang merupakan perusahaan publik di Ameika serikat yang juga
pemilik warlaba Taco Bell, A&W, dan Long Jhonn silvers.

YUM! Brans awalnya adalah perusahaan bernama Tricon Global Restaurant


Inc., yang didirikan pada oktober 1997, hasil dari spin out (Pemisahan) unit usaha
PepsiCo, yang memiliki dan mewaralabakan merk jaringan KFC, Pizza Hut dan Taco
Bell diseluruh dunia.
Pada Maret 2002, Tricon mengakuisisi perusahaan resto yang bermarkas di
Lexington, Kentucky, bernama Yorkshire Global Restaurants, pemilik jaringan resto
Long John Silvers dan A&W All-American Food. Menyusul proses penyatuan usaha
ini, pada Mei 2002 nama Tricon berubah menjadi Yum! Brands Inc.
Pada 2003, perusahaan dengan nama baru ini meluncurkan gerai resto
WingStreet, sebagai unit combo hibrid yang menggunakan waralaba Pizza Hut yang
sudah ada dan digabungkan dengan resto Pasta Bravo. Langkah ini merupakan
kelanjutan dari akuisisi Yum! terhadap konsep Pasta Bravo, yang dibeli dari Pasta
Bravo, Inc., perusahaan asal Aliso Viejo, California, seharga US$ 5 juta. Kemudian,
pada 2004, sebuah restoran gaya kafetaria East Downing diujicoba di Shanghai.
Karena gagal, Yum! menggantikannya dengan model resto KFC, yang kemudian
memperoleh sukses di pasar Cina. Pada Oktober 2009, manajemen Yum!
meluncurkan gerai resto Wing Street secara nasional (di AS). Selama 2007-08, ada
seribu gerai resto WingStreet yang dibuka dalam setahun.
Saat ini, Yum! punya 1,2 juta karyawan yang bekerja di lebih dari 38 ribu gerai
restoran di 110 negara/teritori. Perusahaan ini mengoperasikan dan mewaralabakan
beberapa rantai resto terkenal KFC, Pizza Hut dan Taco Bell. Pada 2010, omset
total perusahaan yang duduk di peringkat 214 daftar Fortune 500 ini mencapai US$
11 miliar. Perusahaan ini punya tiga divisi besar, yakni Divisi AS, Divisi Internasional
(Yum! Restaurants International) dan Divisi Cina. Pada 2010, di luar AS, Yum!
membuka rata-rata empat gerai resto baru setiap hari, menjadikannya leader dalam
hal pengembangan jaringan ritel internasional.
2.2.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut beberapa pakar dibidang
teknologi informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi berbasis komputer
yang terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu. Sehingga mampu memilih, menympan,
mengelola dan menarik kembali data olahan, serta dapat menyediakan informasi
bagi para pemakai dengan kebutuhan serupa. Umumnya terdapat suatu divisi yang
mendukung fungsi operasi, manejemen serta untuk mengurangi ketidakpastian
5

dalam

pengambilan

keputusan.

Divisi

ini

memanfaatkan

perangkat

keras

(Hardware), dan perangkat lunak (software), pedoman prosedur, model manajemen


dan keputusan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan
khusus dan output dari simulasi matematika. Infomasi output digunakan oleh user
dalam perusahaan saat membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Menurut Barry E.Cushing dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi
manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu
organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sedangkan menurut Frederick H.Wu dalam Jogiyanto (2005), sistem
informasi

manajemen

adalah

kumpulan-kumpulan

dari

sistem-sistem

yang

menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.


Menurut Gordon B.Davis (1985) sistem informasi manajemen adalah suatu
serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan
transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian.
Masih menurut Gordon.B Davis, dalam Jogiyanto (2005) sistem informasi
manajemen

merupakan

suatu

sistem

yang melakukan fungsi-fungsi untuk

menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.


Menurut George M.Scott, sistem informasi manajemen adalah serangkaian
sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional
terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan.
Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem dan sub-sistem informasi
terkoordinasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan manajemen.

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi


2.2.2. Jenis jenis Sistem Informasi
Menurut OBrien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang
diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan sebagai sistem
informasi operasi atau menejemen sepeti ditunjukkan gambar berikut

Gambar 2. Jenis Sistem Informasi


Berdasarkan Gambar 2, dapat disimpulkan sistem informasi dibagi menjadi
kelompok besar yaitu:
a. Sistem pendukung Operasi (Operation Support System)
Sistem informasi ini dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh
dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi ini
menghasilkan berbagai prosuk informasi yang digunakan para manager.
Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah memproses
7

transaksi bisnis secara efisien, mengendalikan proses industri, mendukung


komunikasi,

memperbaharui

data

perusahaan,

dan

kerjasama

antar

perusahaan. Sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian,


yaitu :
1. Sistem Pengolahan Khusus (Specialzed processing System)
2. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)
3. Sistem Pengendalian Proses (Process Control Systems)
4. Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration system)
b. Sistem Pendukung manajemen (Management support system)
Sistem pendukung manajemen menyediakan informasi dalam bentuk laporan
untuk para manager dan proffesional bisnis adalah tugas yang cukup rumit,
sehingga dibutuhkan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan
sistem pendukung manajemen. Sistem pendukung Manajemen itu sendiri
dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
2. Sistem Pendukung keputusan (Decision support System)
3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)
4. Sistem Pengolahan khusus (Specialized Information System)
2.2.3 Sistem Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Management
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sitem informasi yang
dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu danrelevan, yang
merupakan hal penting yang dibutuhkan para manager. Konsep SIM diantaranya
meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Hal ini didukung SIM karena menitik beratkan
pada orientasi Management (Management orientation) dari suatu pengolahan
informasi pada suatu bisnis yang diharapkan mendukung pengambilan keputusan
management. Penggunaan SIM pada suatu bisnis merupakan suatu integrasi yang
berhubungan, bukan suatu Sistem Informasi yang dapat berdiri sendiri.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN PIZZA HUT
Pelayanan yang memuaskan merupakan visi yang dipegang oleh Pizza Hut.
Untuk mencapai visi tersebut Pizza Hut merancang suatu sistem informasi yang
berbasiskan IT sehingga bisa menunjang seluruh aktivitas bisnis Pizza Hut. Sistem
informasi di Pizza Hut mencakup Operating Support System (OSS) dan Managing
Support System (MSS).
3.1.1 Operating Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh
dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database
perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi kembali
menjadi beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System (TPS)
Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan
komputer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi
pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh Pizza Hut
adalah Point of Sale (POS) System, yang merupakan bagian yang paling
vital

dalam

proses

operasional, transaksi

dengan

konsumen

yang

melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan


secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan
merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. Pizza Hut juga
malakukan investasi untuk mengembangkan POS yang memiliki kaitan
sangat erat dengan bagian backstore operation. Online System bekerja
antara front office (melalui POS) dan bagian belakang (backstore operation).
Aliran kerja Operasional Pizza Hut diterjemahkan dari secara baku ke
dalam proses otomatisasi. Pesanan diterima pelanggan oleh sistem point of
sale (Order station) yang akan di catat olehwork station sebagai pengumpul
data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan akan langsung
9

diproses oleh dapur dengan hard copy document transaction sebagai


perintah kerja. Seluruh data transaksi kemudian disimpandalam file server,
sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional
yang akan dipantau langsung oleh Head Quarter melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis
dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun
jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier,
dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi
yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan
komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk
aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam
elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan
termasuk menggunakan video conference dan lain-lain.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet

Pizza Hut akan

dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran


informasi dapat mudah dilakukan.
c. Process Control System
Pizza Hut telah mengembangkan in house system bernama Pizza Hut
Management System. Sistem ni menyediakan aplikasi yang mendukung
store

manager

untuk

melakukan

bussiness

forecasting,

Inventory

management dan human resource management. Process control ini, outletoutlet Pizza Hut

dapat beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga

memaksimalkan profit. sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor


pusat (Head Quarter), sehingga para manager dapat memonitor performa,
melakukan kontrolserta koordinasi dengan tiap outletnya.
3.1.2 Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus
pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional
bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung
operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
10

Management Information System (MIS)


Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan

tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada


manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan
komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk
mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan
analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang
dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Huts Field
Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu
store manager dalam business forecasting, inventory management dan
human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk
pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan
atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.

Decision Support Sistem (DSS)


DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan
komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses
pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat
menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang
akan

diproduksi

seperti

pada

perusahaan

manufaktur,

dengan

didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang


akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan
dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang
dibutuhkan

bagi

manager

end-user

secara

interaktif

dengan

menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya.


Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store
manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan
interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam
menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.

Information Reporting System


Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajeral dan end users. Akses data IRS berisi informasi tentang
operasi

internal

yang

telah

diproses

sebelumnya

oleh

transaction
11

processing systems. Informasi produk memberikan gambaran

dan

laporan yang dapat dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun


ketika terjadi situasi tak terduga.

Executive Information System


Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang
mudah dan cepat untuk informasi informasi selektif tentang faktor-faktor
ekslusif dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen.

3.1.3 Teknologi Informasi


Teknologi informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan,
penyimpanan, [pengolahan dan penyebaran Informasi. Teknologi Informasi bagi
suatu perusahaan sangat penting dengan penerapanteknologi informasi secara
tepatsuatu perusahaan dapat memiliki competitiva advantage dalam industrinya.
Teknologi informasi dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas
atau memgembangkan bisnisnya. Teknologi informasi merupakan saran pendukung
yang memiliki posisi penting dalam kemajuan perusahaan.
Secara garis besar teknologi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu
perangkat keras dan perangkat lunak. Haag, dkk(2000) membagi teknologi informasi
menjadi 6 kelompok, Yaitu

Teknologi masukkan (Input technology)

Hasil pengolahan teknologi (Output Technology)

Teknologi perangkat Lunak (Software Technology)

Teknologi penyimpanan (Storage Technology)

Teknology komunikasi ( Tellecomunication Technology)

Unit pemrosesan (Processuing Machine/CPU)

Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat besar dan telah menjadi
fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberi andil besar terhadap
perubahan-perubahan mendasar pada struktur, operasi dan manajemen organisasi.
Banyak perusahaan berani menanamkan investsi bernilai tinggi di bidang teknologi
dan informasi untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif,
mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
3.1.4 Networking
Menurut OBrien (2006), teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet,
intranet dan ekstranet telah menjadi hal mendasar bagi operasi e-business dan
e12

commerce yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem informasi
berbasis komputer. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, pemroses
komunikasi dan peralatan lainnya yang dihubungkan satu sama lain melalui
komunikasi serta dikendalikan melalui software komunikasi.

Tabel.1. Karateristik Internet, Intranet dan Ekstranet


Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai
jaringan yang terhubung dari seluruh dunia, jaringan-jaringan lokal berskala kecil,
jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi
tulang punggung internet, sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling
mengakses layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. Yang secara fisik
dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia. Node
dapat berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, Sedangkan garis
penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media
komunikasi terestrial (Kabel, serat optik, cicrowave, radio link) maupun satelit. Node
terdiri dari dari pusat informasi dan data base, peralatan komputer dan peralatan
interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari,
menempatkan dan atau bertukar informasi di internet.
Extranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan
sistem informasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi
secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), pelanggan, dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan/institusi yang
dilebarkan
membangun

bagi

pengguna

extranet

dapat

di

luar

bertukar

perusahaan/institusi.
data

bervolume

Perusahaan
besar

dengan

yang
EDI

(Electronic
13

Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerja
sama dan lain-lain. Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah
Lotus Notes.(yeyennurlinapurnama.blogdetik.com)

Gambar 3. Struktur Ekstranet


Intranet adalah sumber daya informasi yang digunakan untuk kepentingan
internal dari suatu instansi atau perusahaan dengan menggunakan jaringan
komputer yang ada.
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung
internet (warnet) pun dapat dikategorikan Intranet. Antar-intranet dapat saling
berkomunikasi satu dengan lainnya melalui sambungan internet yang memberikan
tulang punggung (back bone) komunikasi jarak jauh.
Akan tetapi sebetulnya sebuah intranet tidak perlu sambungan ke internet untuk
berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protokol TCP/IP, alamat IP,
dan protokol lainnya, klien, dan juga server.
Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3, atau
SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Sebuah
intranet dapat dipahami sebagai sebuah versi pribadi dari jaringan internet, atau
sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki sebuah organisasi. Kegunaan
intranet antara lain:
a. Membuat perusahaan/institusi menjadi semakin efisien, pendekatan yang
dilakukan di sini biasanya membuat sistem informasi manajemen yang
berbasis

Web

dan

database.

Jika

MIS

(Management

Information
14

System)/ERP telah ditata dengan baik, dan didukung oleh sistem backoffice yang mumpuni, maka langkah selanjutnya biasanya mengarah kepada
e- commerce (berdagang/transaksi melalui internet).
b. Membuat perusahaan/institusi menjadi lebih kompetitif di bidangnya, bahkan
jika memungkinkan menjadi pemimpin di industrinya. Membuat sebuah
badan/institusi menjadi lenih kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita
dapat mengolah secara baik sumber daya manusia dan sumber daya
pengetahuan yang ada di internal perusahaan/badan tersebut.
3.2 Sistem Informasi Berbasis Komputer Pizza Hut
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan
perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:
Sistem informasi yang digunakan
Sistem informasi yang digunakan Pizza hut
-

Melayani transaksi penjualan

Membantu dalam me-record pembelian pelanggan

Melacak persediaan

Membayar gaji karyawan

Pembelian bahan baku

Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

3.2.1 Sistem Informasi sebagai penentu Keputusan managerial


Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa
tahap yaitu:
1. Identify problems and opportunities
Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa
pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari
offline ke online.
2. Help generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang
dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang
disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu,
maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam
menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.
15

3. Select course of action and monitor its implementation


Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu
menciptakan

keunggulan

bersaing,

maka

tahap

yang

ketiga

yaitu

menerapkannya pada perusahaan.


Proses pembuatan keputusan dengan adanya system yang dapat digunakan
dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen
sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer
dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic
competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal
pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan
pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan
persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan
adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan
investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan
datang.
3.2.3 Keunggulan strategis
Melalui sistem Informasi yang digunakan,konsumen dapat melakukan
pemesanan secara online atau mencari restoran terdekat (dengan fasilitas
layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga
secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik
pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran kompetitor. Melalui
sistem informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi produk
melalui competitive recipes sehingga menghasilkan inovasi produk yang
sesuai dengan keinginan pelanggan.
Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery order
sehingga produk diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh from the
oven) dengan harga yang sesuai (value priced application). Melalui
penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat
tercapai.

Sistem

informasi

pun

berperan

menunjuang

kegiatan

memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan.


3.3

Penggunaan Sistem Informasi Pizza Hut Pada Perusahaan Lain.


Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada perusahaan Pizza
Hut menjadi inspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pizza Hut tersebut.
16

Kesuksesan Pizza Hut dengan metode Sistem Informasi berupa Point of Sales
System (POS) dan Enterprise Collaboration System (ECS) melalui website
http://www.pizzahut.com/ kemudian diterapkan di perusahaan-perusahaan yang
benaung dibawah YUM! Dan kemudian juga di adopsi oleh perusahaan lain
misalnya McDonalds. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-sitenya meminimalisir
proses trial dan error yang dilakukan oleh McDonalds.
Pada Awal bulan Mei 2003, Mc Donalds mengumumkan rencana
penghapusankerugian sebesar $170 juta untuk diskontinuitas pada bulan
desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real-time, nilai ini
hanyalah sebagian kecil dari total $1 Milyar yang dianggarkan McDonalds untuk
biaya innovate yang dimulai per Januari 2001. Sistem informasi didesain untuk
membuat manajemen MCDonalds mengetahui berapa miliar pastel burger, roti
kismis, dan nugget ayam dikonsumsi disembarang atau di semua toko pada
setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari.
Setiap detail dari setiap property diharapkan tersedia dalam real-time.
Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan baru
dalam satu tahun membuat McDonalds ingin menciptakan alat untuk
mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan
cepat saji secara konsistens. Para eksekutif McDonalds menginginkan suatu
sistem informasi yang bisa memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis
menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten
kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari
peralatan di setiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonalds
memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan
untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis
dibakar padatingkat kegaringan yang sesuai.Itu akan member para eksekutif
McDonalds suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem realtime. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan,
lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain
yang

dilacak

McDonalds

dengan

sistem

yang

dikembangkan

secara

internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan


dalam satu minggu atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui Internet.

17

BAB IV
KESIMPULAN
Sistem Informasi yang diterapkan di Pizza Hut yang mencakup Operating
Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di seting sesuai
dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan
penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan Pizza Hut.
Pizza Hut dengan tipe Sistem Informasi ini bisa bersaing dengan kompetitorkompetitor lain karena keunggulan strategik yang dimiliki oleh Pizza Hut dapat
dipertahankan dan juga dapat diarahkan kepada pengembangan pengembangan
produk lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
pelanggan.

18

DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Yum!_Brands diakses pada 26 desember 2013
budinugroho24.wordpress.com, diakses pada 26 desember 2013
Laudon, Kenneth & Jane. (2012). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat.
OBrien, James. (2006). Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba
Empat.
Sistem Informasi Management, Pusat Pendidikan dan pelatihan Pengawasan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), 2007
www.swa.co.id diakses pada 1 desember 2013
www.yum.com diakses pada 26 desember 2013
yeyennurlinapurnama.blogdetik.com. diakses pada 26 desember 2013
yudithcom.blogspot.com diakses pada 1 desember 2013

19

Anda mungkin juga menyukai