Anda di halaman 1dari 1

Wahyu IMMG : Tidak semua bisa dimasukin ke dalam UU Minerba jadi lebih

dipisahkan
Uta HMT : Lebih baik disatukan karena mencakup kegiatan pertambangan
Kharis Himatek : Aturan peningkatan nilai tambah lebih baik disatukan
karena berpengaruh ke hulu juga untukperaturan detail lebih baik ditaruh di
UU Perindustrian
Wahyu IMMG : Apakah perindustrian bisa melihat secara komprehensif
seperti orang tambang melihat teknisnya
Uta HMT : Jika ditaruh di perindustrian tidak masalah. Coba dicari SWOT nya.
(IMMG : SWOT pemisahan atau penggabungan PNT di satu UU Minerba)
Khalis MTM : Berarti harusnya nyambung ya dengan penggolongan
komoditas kalau dipisah atau digabung (HMT : kajian penggolongan
komoditas)
Ahmad Gea : Lebih setuju sama penggolongan dari draft pemerintah, karena
peruntukkannya jelas dan pengadaaan penggolongan jenis komoditas tanah
jarang akan memberi peluang tentang pengembangan tanah jarang.
Kharis Himatek : Dari PNT lebih enak melihat logam, nonlogam, dan lain-lain.
Tapi, penggolongan secara vital strategis lebih mempertimbangkan kearah
nasionalisme sehingga perlu dipertimbangkan apakah kebutuhan Indonesia
saat ini apa membutuhkan uangnya saja atau juga membutuhkan hal-hal
yang berbau nasionalisme. (Himatek dan MTM)
Ahmad Gea : Dari eksplorasi segi perizinan lebih menguntungkan yang draft
pemerintah. Dari perusahaan eksplorasi sangat lesu karena birokrasi
perizinan. Harusnya perizinan dipermudah. (Gea)

Anda mungkin juga menyukai