ide
atau
kekayaan
intelektual
sebagai
dasar
salah
satu
sector
yang
diharapkan
mampu
menyokong
yang
mentransformasi
dan
memanfaatkan
kreativitas,
1.2
Industri
kreatif
adalah
sebuah
subjek
yang
unik
dengan
meniptakan
hubungan
antara
produk
dengan
konsumen.
F. Nilai Keaslian
Nilai keaslian menunjukkan bahwa sebuah ide atau hasil
tangan adalah asli, original, serta unik. Nilai ini yang
memberikan nilai tambah dari sebuah objek dalam ranah
industri kreatif.
1.1.2 KARAKTER EKONOMI INDUSTRI KREATIF
Menurut Richard Caves, seorang profesor dari Universitas
Harvard, industri kreatif memiliki beberapa karakteristik ekonomi
yang menjadikannya khas dari kegiatan industri lainnya. Karakter
tersebut mencakup tujuh poin, yaitu:
A. Nobody Knows Principle
Prinsip ini menunjukkan ketidakpastian
permintaan
ini
berkaitan
dengan
nilai-nilai
pada
subbab
fenomena
yang
berbeda
terhadap
setiap
produk.
B. Art For Arts Sake
Karakter ini menunjukkan sebuah keadaan dimana pelaku
industri
kreatif
memrioritaskan
orisinalitas
produk,
keahlian
teknis,
serta
kualitas
dari
sebuah
produk
keuntungan
tertentu.
Pelaku
industri
kreatif
input
sumber
daya
manusia
dengan
Kombinasi
input
yang
berbeda
akan
dapat
menciptakan
puisi,
namun
puisi
yang
secara
vertikal.
kemampuannya,
Seniman
diperingkat
orisinalitasnya,
serta
bangunan,
perencanaan
biaya
konstruksi,
konservasi
dan
internet,
misalnya:
alat
musik, percetakan,
E. Desain
Desain adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi
kemasan dan jasa pengepakan.
F. Fesyen
Fesyen adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya,
produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk
fesyen, serta distribusi produk fesyen.
G. Video, Film, dan Fotografi
Video, film, dan fotografi adalah kegiatan kreatif yang terkait
dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta
distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan
skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
H. Permainan Interaktif
Permainan interaktif adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video
yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor
permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan sematamata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
I. Musik
Musik adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari
rekaman suara.
J. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha
pengembangan
konten,
produksi
pertunjukan
(misal:
dan
piranti
keras,
serta
desain
portal
termasuk
perawatannya.
M. Televisi dan Radio
Televisi dan radio adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti
games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran,
dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
N. Riset dan Pengembangan
Riset dan pengembangan adalah kegiatan kreatif yang terkait
dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan
teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk
perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material
baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat
memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan
humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra,
dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
2. INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA
Definisi Industri Kreatif yang saat ini banyak digunakan oleh pihak
yang berkecimpung dalam industri kreatif, adalah definisi berdasarkan
UK DCMS Task force 1998 :
Creatives Industries as those industries which have their origin in
individual creativity, skill & talent, and which have a potential for
pemetaan
Departemen
industri
Perdagangan
kreatif
Republik
yang
telah
Indonesia
dilakukan
tahun
oleh
2007-pun
INDONESIA
Berdasarkan studi pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh
Departemen Perdagangan Republik Indonesia di tahun 2007 diperoleh
informasi kontribusi Industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia
yang
dapat
dibedakan
berdasarkan
indikator
utama,
yaitu
KONTRIBUSI
PRODUK
DOMESTIK
BRUTO
INDUSTRI KREATIF
Industri kreatif ini telah mampu memberikan sumbangan
kepada PDB nasional secara signifikan yaitu dengan ratarata
kontribusi periode 20022006 sebesar 104,637 triliun rupiah
atau dengan ratarata persentase kontribusi periode 20022006
sebesar 6,28% yaitu di atas kontribusi sektor (1) pengangkutan
dan komunikasi; (2) Bangunan; dan (3) listrik, gas, dan air bersih.
Pada tahun 2006 kontribusi PDB industri kreatif mengalami
penurunan yang disebabkan oleh melesunya bisnis di subsektor
industri kerajinan, desain, fesyen, dan Film, Video & Fotografi
yang merupakan bagian dari industri kreatif. Pada tahun 2006
ini, kontribusi PDB Industri Kreatif berdasarkan harga konstan
2000 adalah sebesar 104,787 triliun rupiah yaitu 5,67% dari
Gambar 1
Nilai PDB 9 Sektor Lapangan Usaha Utama dan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2006
Berdasar Harga Konstan Tahun 2000 (Ribu Rp)
L a y a n a n K o m p u te r
d a n P ira n ti L u n a k
1 .0 4 0 .6 3 7 .8 6 1
0 ,9 9 %
S e n i P e r tu n ju k a n
1 2 4 .4 6 7 .6 4 4
0 ,1 2 %
P e r m a in a n
I n t e r a k t if
3 3 7 .3 9 2 .3 2 1
0 ,3 2 %
M u s ik
3 .8 2 4 .1 7 9 .4 1 1
3 ,6 5 %
P e n e r b it a n
& P e rc e ta k a n
4 .2 8 3 .9 8 9 .7 9 2
4 ,0 9 %
T e le v is i d a n
R a d io
2 .1 3 6 .8 2 7 .0 2 3
2 ,0 4 %
R is e t &
P engem bangan
9 6 9 .4 9 3 .8 2 3
0 ,9 3 %
A r s it e k t u r
4 .1 3 4 .4 4 6 .6 9 5
3 ,9 5 %
P e r ik la n a n
8 .3 0 5 .0 3 4 .3 6 7
7 ,9 3 %
P asa rS en idan
B a r a n g A n tik
6 8 5 .8 7 0 .8 0 5
0 ,6 5 %
F ilm , V id e o , F o t o g r a f i
2 5 0 .4 3 1 .9 8 3
0 ,2 4 %
75
K e r a jin a n
2 6 .7 3 1 .0 6 9 .1 5 0
2 5 ,5 1 %
Fesyen
4 5 .8 0 3 .7 6 9 .8 4 3
4 3 ,7 1 %
D e s a in
6 .1 5 9 .5 9 8 .5 9 6
5 ,8 8 %
Gambar 2
Gambar
3Kontribusi
PDB Subsektor
IndustriTahun
Kreatif2006
Tahun
2006Berdasarkan
Kontribusi
PDB Subsektor
Industri Kreatif
Berdasarkan
Harga Hargakonstan
konstan tahuntahun 2000
2000
Rata rata pertumbuhan industri kreatif
tahun 2002 2006 hanyalah sebesar 0,74% jauh di
bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah mencapai 5,24%. Industri kreatif ini
Ratarata pertumbuhan industri kreatif tahun 20022006
mengalami pertumbuhan yang maksimal pada tahun 2004yaitu mencapai 8,17%. Persentase
sebesar
0,74%
jauh pertumbuhan
di bawah pertumbuhan
ekonomi
pertumbuhanhanyalah
ini di atas
rata rata
persentase
ekonomi nasional
yang hanya
mencapai 5,03%.
nasional yang sudah mencapai 5,24%. Industri kreatif ini
adalah:
(1)
Musik
(18,06%);(2)
Penerbitan
dan
10
Gambar 3
Pertumbuhan PDB Subsektor Industri Kreatif Tahun 2006
Sedangkan
pada
tahun
2006,
Industri
Kreatif
Gambar 4
Jumlah Tenaga Kerja & Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja 9 Sektor Lapangan Usaha
Utama dan Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2006
Subsektor
Industri
Kreatif
yang
berkontribusi
terhadap
Gambar 5
Komposisi Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Industri Kreatif Tahun 2006
2006
Gambar 6
Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral Tahun 2006
industri
kreatif
penyerapan
yang
tenaga
memiliki
kerja
di
atas
persentase
rata-rata
Gambar 7
Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Industri Kreatif Tahun 2006
peternakan,
pertahun);
Kehutanan
Jasa
dan
Perikanan
Kemasyarakatan
(6,5
(15,024
Gambar 8
Produktivitas Tenaga Kerja Sektoral Tahun 2006
juta/pekerja
pertahun);
(7)
Fesyen(Rp
43,245
P e rik la n a n
1 3 1 ,3 5 5
P e r m a i n a n I n te r a k ti f
133,779
A r s i te k tu r
1 3 1 ,3 5 5
R is e t &
P engem ban gan
1 3 1 ,3 5 5
L a y a n a n K o m p u te r
d a n P i r a n ti L u n a k
131,35 5
1 2 0 .0 0 0
1 0 0 .0 0 0
8 0 .0 0 0
P e n e r b i ta n &
P e r c e ta k a n
53 ,60 7
6 0 .0 0 0
4 0 .0 0 0
K e ra jin a n
1 6 ,1 7 4
M u s ik
4 0 ,5 8 6
D e s a in
20 ,5 9 3
1 9 ,4 6 6
2 0 .0 0 0
0
F esyen
1 6 ,5 2 3
F ilm , V id e o ,
F o to g r a fi
1 4 ,9 4 9
S e n i P e r tu n j u k a n
1 4 ,6 1 2
R ata r ata
T e le v is i d a n R a d io
1 4 ,6 1 2
P r o d u k tiv itas
T K K elo m p o k IK
Gambar 9
GambarProduktivitas
10Produktivitas
TenagaKerjaSubsektor
Industri
Tahun 2006
Tenaga Kerja
Subsektor Industri Kreatif
Tahun Kreatif
2006
2.1.3 PROFIL PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI KREATIF
yang bergerak di sektor
Jasa
K e m a s y a ra k a ta n /
P u b lic S e rv ic e s
1 .7 6 8 .6 2 1
4 ,1 8 %
In d u s tri K re a tif
2 .1 8 8 .8 1 5
5 ,1 7 %
P e r ta n ia n ,
P e te rn a k a n ,
K e h u ta n a n , &
P e rik a n a n
2 0 .1 2 9 .0 0 0
4 7 ,5 8 %
Jumlah perusahaan di Indonesia yang bergerak di sektor industri kreatif hingga tahun 2006
ini mencapai 2,19 juta perusahaan. Pada tahun 2006, jumlah perusahaan sektor industri
kreatif ini melebihi jumlah perusahaan pada sektor: (1) Listrik, gas, dan air bersih (25,4 ribu
perusahaan); (2) Keuangan, real estat, dan Jasa Perusahaan (170,010 ribu perusahaan); (3)
Bangunan
(737,2 ribu
perusahaan);
dan (5) Jasa Kemasyarakatan
Pertambangan dan
Penggalian
(359,5
ribu perusahaan);
(4) Bangunan (737,2 ribu
perusahaan); dan(1,767
(5) Jasa
Kemasyarakatan
(1,767 juta perusahaan).
juta
perusahaan).
K euangan,R eal
E s ta t d a n J a s a
P e ru s a h a a n
1 7 0 .0 1 0
0 ,4 0 %
Jasa
K e m a s y a ra k a ta n /
P u b lic S e rv ic e s
1 .7 6 8 .6 2 1
4 ,1 8 %
P e rta n ia n ,
P e te r n a k a n ,
K e h u ta n a n , &
P e rik a n a n
2 0 .1 2 9 .0 0 0
4 7 ,5 8 %
In d u s tr i K r e a ti f
2 .1 8 8 .8 1 5
5 ,1 7 %
P e n g a n g k u ta n d a n
K o m u n ik a s i
3 .5 8 6 .3 0 0
8 ,4 8 %
P e r d a g a n g a n , H o te l
d a n R e s to ra n
1 0 .4 0 3 .4 3 6
2 4 ,5 9 %
Bangunan
7 3 7 .2 0 0
1 ,7 4 %
L i s tr ik , G a s , d a n A ir
B e rs ih
2 5 .4 0 0
0 ,0 6 %
P e r ta m b a n g a n d a n
P e n g g a lia n
3 5 9 .5 0 0
0 ,8 5 %
In d u s tri P e n g o la h a n
2 .9 3 3 .5 1 7
6 ,9 3 %
Gambar 10
Gambar
Perusahaan
pada9Sektor
Lapangan
UsahaUtamaTahun
2006
Jumlah11Jumlah
Perusahaan
pada 9 Sektor
Lapangan Usaha
Utama
Tahun 2006
Layanan
K14
o m p u te r d a n
P ir a n ti L u n a k
1 .1 3 6
0 ,0 5 %
R is e t &
Pengem bang an
1 .0 5 9
0 ,0 5 %
T e le v is i d a n
R a d io
2 2 .5 5 7
1 ,0 3 %
P e r ik la n a n
9 .0 7 0
0 ,4 1 %
A r s ite k tu r
4 .5 1 5
0 ,2 1 %
Fesyen
1 .2 3 3 .8 7 7
5 6 ,3 7 %
D e s a in
1 4 8 .1 5 8
6 ,7 7 %
Pertumbuhan jumlah perusahaan sektor industri kreatif terus menurun sejak tahun 200
2006. Pada tahun 2006 pertumbuhan jumlah perusahaan sektor industri kreatif ini adala
P e r m a in a n
In te r a k tif
368
0 ,0 2 %
M u s ik
2 2 .0 2 8
1 ,0 1 %
1 .1 3 6
0 ,0 5 %
8 ,3 7 9
0%
1 ,0 3 %
P e r ik la n a n
9 .0 7 0
0 ,4 1 %
A r s ite k tu r
4 .5 1 5
0 ,2 1 %
F ilm , V id e o ,
Pasar Seni dan
F o to g ra fi
Gambar 11
B a r a n g A n tik
2 . Jumlah
625
Perusahaan Pada Subsektor Industri Kreatif Tahun 2006 1 0 . 9 7 6
0 ,1 2 %
0 ,5 0 %
Fesyen
1 . 2 3 3 12,40%,
.8 7 7
5 6 ,3 7 %
D e s a in
6 ,7 7 %
subsektor industri Kerajinan (11,94%); Desain
(34,52%);
Gambar
12Jumlah
Perusahaan
PadaSubsektor
Kreatif
Tahun 200
6
Fesyen
(10,15%);
Film,
video dan Industri
Fotografi
(9,99%);
dan
Penerbitan
dan sektor
Percetakan
(30,67%).
jumlah
Pertumbuhan jumlah
perusahaan
industri
kreatif Pertumbuhan
terus menurun
sejak tahun 2005
2006. Pada tahun perusahaan
2006 pertumbuhan
jumlah
perusahaan
sektor
industri
kreatif ini adalah
pada sektor
Industri
kreatif terbesar
terjadi
di tahun
sebesar 12,40%, hal
ini disebabkan
penurunan
jumlah
perusahaan
di subsektor industri
2004
yaitu sebesaroleh
20,48%.
Hal ini
disebabkan
pertumbuhan
Kerajinan ( 11,94%); Desain ( 34,52%); Fesyen ( 10,15%); Film, video dan Fotografi (9,99%);
jumlah tenaga kerja hampir diseluruh subsektor industri kecuali
dan Penerbitan dan Percetakan (30,67%). Pertumbuhan jumlah perusahaan pada sektor
subsektor industri Pasar barang seni yang mengalami
Industri kreatif terbesar terjadi di tahun 2004 yaitu sebesar 20,48%. Hal ini disebabkan
pertumbuhan
sebesar
5,06%.
pertumbuhan jumlah
tenaga kerja
hampir
diseluruh subsektor industri kecuali subsektor
industri Pasar barangseni
yang mengalami
pertumbuhan
2.1.4 PROFIL
EKSPOR INDUSTRI
KREATIF sebesar 5,06%.
Dalam hal ekspor, sektor industri kreatif merupakan
PROFIL EKSPOR INDUS
TRI KREATIF
kontributor terbesar ke-4 dengan nilai ekspor tahun 2006 sebesar
R a w M a t e r ia l
1 0 5 .0 3 7 .9 0 0 .0 0 0
1 1 ,7 8 %
A n im a l & V e g e t a b le
O il F a t
5 5 .8 4 2 .8 2 0 .0 0 0
6 ,2 6 %
M is c M a n u f a c t u r in g
& A r t ic le s
1 0 2 .9 9 8 .6 0 9 .3 1 3
1 1 ,5 5 %
B e v e ra g e &
To ba cco
3 .2 4 7 .2 0 0 .0 0 0
0 ,3 6 %
C h e m ic a ls
4 6 .3 1 7 .7 0 0 .0 0 0
5 ,1 9 %
F o o d & L iv e
A n im a ls
4 5 .9 2 0 .8 2 0 .0 0 0
5 ,1 5 %
O t h e r C o m m o d it y
4 .8 1 1 .7 3 7 .6 0 8
0 ,5 4 %
F u e l & L u b r ic a n ts
M a c h in e &
2 4 5 .9 8 4 .4 2 0 .0 0 0
T r a n s p o r ta tio n
2 7 ,5 9 %
E q u ip m e n t
1 2 7 .3 6 2 .4 0 0 .0 0 0
1 4 ,2 8 %
Gambar 12
Kontribusi
Ekspor 10
Komoditi
Utama Indonesia
Tahun 2006
Gambar
13Kontribusi
Ekspor
10Komoditi
UtamaIndonesiaTahun
2006
M a n u f a c tu r in g
G oods
7 2 .7 6 5 .1 1 7 .2 4 4
8 ,1 6 %
15
Nilai ekspor sektor industri kreatif ini banyak disumbang oleh subsektor industri Fesyen
melakukan
disebabkan
karenarupiah
sebagian
besar subsektor
dengan rata rata nilai
ekspor ekspor,
2002 2006
43,921triliun
(62,81%)
dan subsektor industri
bergerak
di 624,180triliun
bidang jasa yangrupiah
kemungkinan
Kerajinan dengan industri
rata ratakreatif
nilai eini
kspor
2002 200
(35%). Masih banyak
subsektor industri besar
kreatifdata
yang
tidak ini
tercatat
ekspor,
disebabkan
karena sebagian
ekspor
belummelakukan
dapat tercatat
dengan
baik oleh
besar subsektor industri
bergerak di bidang jasa yang kemungkinan besar data
lembagakreatif
ekspor ini
Indonesia.
ekspor ini belum dapat tercatat dengan baik oleh lembaga ekspor Indonesia.
S e n i P e r tu n ju k a n
0
0 ,0 0 %
F ilm , V id e o ,
F o to g ra f i
1 3 7 .2 0 3
0 ,0 0 %
P e r m a in a n
In t e r a k tif
7 5 .3 7 9 .5 1 8
0 ,0 9 %
M u s ik
2 3 8 .3 0 0 .1 5 6
0 ,2 9 %
P e n e r b ita n &
P e rc e ta k a n
6 0 ,8 9 8 ,4 7 6
0 .0 7 %
P e r ik la n a n
6 4 .6 2 6 .4 2 4
0 ,0 8 %
P asarS enid an
B a r a n g A n t ik
7 8 .0 3 3 .3 2 8
0 ,1 0 %
L a y a n a n K o m p u te r
d a n P ir a n ti L u n a k
0
0 ,0 0 %
T e le v is i d a n
R a d io
0
0 ,0 0 %
R is e t &
P engem bangan
0
0
,
0
0%
A r s ite k tu r
2 3 6 .4 5 0
0 ,0 0 %
K e r a jin a n
2 6 .4 1 4 .9 1 9 .0 7 7
3 2 ,4 4 %
Fesyen
5 3 .5 2 4 .3 3 6 .0 1 3
6 5 ,7 3 %
D e s a in
9 7 1 .6 0 9 .1 8 9
1 ,1 9 %
Gambar 13
Gambar
14Kontribusi
Ekspor Subsektor
Industri
Kreatif
Kontribusi
Ekspor Subsektor
Industri Kreatif
Tahun
2006 Tahun 2006
kontribusi
yang
optimistik,
dimana
Menteri
Pertumbuhan ekspor tahunan (2002 2006) sektor industri kreatif berada di bawah rata rata
Perdagangan Republik Indonesia menyatakan bahwa kontribusi
pertumbuhan ekspor nasional. Pada tahun 2006 pertumbuhan ekspor industri kreatif
ekspor industri kreatif yang realistis hanyalah sebesar 3-4%.
hanyalah sebesar 4,67%,
jauh lebih rendah dari pertumbuhan ekspor nasional yang
Pertumbuhan ekspor tahunan (2002-2006) sektor industri
mencapai 12,64%. Walaupun demikian tidak semua subsektor industri kreatif memiliki
kreatif berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekspor nasional.
pertumbuhan ekspor di bawah rata rata pertumbuhan ekspor nasional, yaitu: (1) Arsitektur
(100,54%); (2) Film, video, & fotografi (66,96%); (3) Periklanan (37,49%); (4) Permainan
Interaktif (24,06%); (5) Pasar barangseni (22,035); dan Desain (14,19%).
(forward
linkage),
tentang
pembentukan
Dewan
Nomor
Desain
Indonesia
Departemen
Perdagangan
RI,
Departemen