Strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak
peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat
perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya. Strategi global
memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh
di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang
atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan
pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal
dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut
dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan
operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak
diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
Jadi, pengertian dari strategi
global adalah strategi yang lebih menekankan pada standarisasi produk diseluruh
pasar. Dengan demikian, strategi bersaing dipusatkan dan dikendalikan oleh kantor
pusat.
I.
GLOBAL.
Tahap Domestik
memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan
perusahaan cabang, menyediakan waralaba.
Tahap Internasional
Dengan makin ketatnya persaingan dan pasar dalam negri mulai jenuh, maka
Perusahaan sudah mulai melebarkan aktivitas produksi, Pemasaran dan lainnya
keluar negara Induknya. Orientasi Perusahaan Internasional masih bersifat ETHNO
CENTRIC , dimana motivasi terjun ke pasar Internasional masih semata-mata
melemparkan kelebihan produk atau memperpanjang Daur kehidupan produk
perusahaan. Strategi ini menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar
global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan pengurangan
biaya sedikit. Contoh Harley Davidson.
Tahap Multinasional
Tahap Global
Pada tahap ini perusahaan mulai melakukan Strategi pemasaran Global yaitu
dengan memfokuskan pada pasar Global dan memproduksi dengan sumber daya
dari dalam Negara atau salah satu Negara. Dengan strategi ini Perusahaan akan
mendapatkan keuntungan dalam hal biaya lebih murah. Contoh Caterpilar.
Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:
Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global.
Tahap Transnasional
Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri diseluruh penjuru
dunia (Global) dengan memadukan antara biaya Global dengan tujuan mencari
keuntungan. Orientasinya : Geo centric. Misalnya : Electrolux , melakukan Desain
mesin cuci di Itali, diproduksi dan di test di Swedia dan akhirnya diproduksi besar-2
an di Amerika Serikat.
II.
KEUNTUNGAN & KELEMAHAN
GLOBALISASI
Keuntungan dari Globalisasi adalah
Untuk meningkatkan daya saing (kualitas tinggi dari produk dan biaya rendah).
Volatile lingkungan, mulai dari politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya. Jadi
tujuan perusahaan tidak tercapai.- Interaksi dengan berbagai kompleks bangsa
dengan beragam ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya.
Sulit untuk menganalisis persaingan masa kini dan masa depan di banyak
negara, karena perbedaan dalam struktur industri dan praktek bisnis
III.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PASAR GLOBAL
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasar global antara lain :
Adanya komunikasi & kontrol yg sangat sulit antara kantor pusat dengan
cabangnya di luar negeri karena perbedaan geografi & variasi dalam aktivitas bisnis
antar Negara.
IV.
ALASAN-ALASAN PERUSAHAAN
MEMASUKI PASAR GLOBAL
Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan
membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional. Ada
berbagai alasan kuat yang mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya
adalah sebagia berikut :
Persepsi konsumen yang sama diseluruh Dunia akibat Standarisasi akan membawa
keuntungan bagi perusahaan. misalnya : Honda , Yamaha, Sony dan Canon yang
beroperasi pada pasar dimana Teknologi kualitas merupakan hal penting, maka
konsumen dimanapun berada akan mempunyai persepsi yang serupa terhadap
produk-produk tersebut.
Subsidi silang
V.
STRATEGI-STRATEGI GLOBAL
adanya perbedaan daya beli antar negara, karena perbedaan income per
kapita.
VI.
lain :
Melakukan ekspor langsung
Perusahaan melakukan ekspor langsung dengan cara menjual produknya langsung
ke luar negeri atau melalui distributor yang mewakili kegiatan penjualan.
Mengeluarkan Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah untuk memasuki pasar internasional. Sebagai
contoh adalah produsen coca cola melakukan pemasaran internasionalnya dengan
lisensi pembotolan atau memberi hak pembotolan ke seluruh dunia. Coca cola
hanya memasok sirop atau bahan baku dan memberikan pelatihan untuk
memproduksi, mendistribusikan, dan menjual. Kerugian dari lisensi ini adalah
perusahaan memiliki sedikit kendali atas pemegang lisensi dan dapat menciptakan
pesaing baru bila pemegang lisensi tidak lagi bergantung pada pemberi lisensi.
Melakukan franchising : Bentuk kerjasama tertulis antara pihak franchisor &
faranchisee, dimana pihak franchisee diberi hak utk mendistribusikan produk / jasa
tertentu dalam periode & wilayah tertentu serta dg cara yg ditentukan franchisor.
Contoh : Mc Donalds. A&W, Es Teller 77 & Kentucky Fried Chicken.
Joint Venture (Usaha Patungan)
Perjanjian kemitraan antara investor asing & lokal setempat untuk mendirikan usaha
lokal, yg keduanya berbagi kepemilikan & pengendalian. Keuntungan dari cara ini
adalah adanya pembagian dalam menanggung resiko & kemampuannya
mengkombinasikan dua kekuatan untuk menciptakan sinergi Contoh : May bank dari
Malaysia yg berpatungan dg Nusa Bank di Indonesia membentuk May Bank Nusa.
Hambatan Operasional
Salah satu Ilustrasi, apabila terjadi kegiatan pasar Global yang terjadi pada dua
negara yang memiliki jarak lintas yang amat jauh, maka pihak negara yang berperan
sebagai Penjual akan memikirkan Operasional pengiriman barang. Karna semakin
jauh jarak yang ditempuh maka semakin besar pula biaya operasional yang
dikeluarkan.
4.
5.
6.
Pesaing utama di pasar utama bukan dari negara itu sendiri dan ada
di berbagai negara.
Standardisasi dari beberapa elemen produk atau strategi marketing
tersedia peluang untuk mencapai skala ekonomi.
Biaya dapat diturunkan dan efektifitas dapat ditingkatkan oleh
adanya pemilihan lokasi yang terdapat aktifitas nilai tambahnya di
negara yang berbeda.
Pesaing mempunyai potensi untuk menggunakan volume dan
labanya dari suatu pasar untuk mensubsidi perolehan posisi lainnya.
Penghalang perdagangan sebagai penghalang utama untuk
memasuki pasar.
Suatu nama merk global dapat menjadi keunggulan.
7.
Jika pasar lokal bukan sebagai syarat produk atau servise untuk
perusahaan yang mempunyai keunggulan beroperasi lokal.
Coca-cola Co mpany adalah perusahaan yang telah berhasil menjadi global dalam dua hal yaitu
dalam hal visi dan skala operasi, yang dikelola berdasarkan untuk menguasai pasar lokal. Daerah
operasinya meliputi 160 negara dan mengendalikan 47 persent pangsa pasar soft drinks yang
dikonsumsi seluruh dunia. Ini adalah contoh merk yang sangat dominan di dunia. Dan Coca-cola
Company sudah dan masih memanage minuman soda popwilayah Indonesia dan Filipina dengan
selera lokal (The Wall Street Journal 1989).
Tujuan Instruksional:
Setelah membaca bab ini diharapkan :
Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai strategi global
Mahasiswa dapat menyebutkan berbagai aspek yang harus mendapat perhatian dalam
menerapkan strategi global
Seperti contoh kasus diatas, ada beberapa perusahaan yang mampu mengembangkan strategi
global guna bersaing lebih efektif. Strategi Global dapat dibedakan dengan strategi multidomestik
atau strategi multinational. dimana strategi tersebut secara terpisah dapat dikembangkan pada
berbeda negara atau pada satu negara saja. Strategi multi domestik biasanya paling baik
diterapkan sesuai posisi portofolio bisnis secara independen. Dimana keputusan independen
investasi dibuat pada tiap negara. Strategi global disusun dan diterapkan pada tatanan di seluruh
dunia. Skala ekonomi dihitung dari market share lokal, tetapi diukur dari seluruh dunia.
Selanjutnya beberapa komponen dan masalah asemblingnya dapat didasarkan di lokasi pada
belahan dunia yang memiliki keunggulan biaya. Misalnya masalah pendirian pabriknya dipilih
suatu tempat yang bisa mendapat kemudahan akses ke pasar karena kemudahan
menghindari (melewati) barier perdagangan.
Strategi global mempunyai manfaat keunggulan strategi atau keunggulan dalam mengatasi
strategi pesaing. Misalnya pengembangan produk disuatu pasar bisa menciptakan tingkat
performance produk yang akan dihasilkan akibat adanya SCA di lain pasar. Atau keunggulan
biaya bisa dirata-rata dari rata-rata skala ekonomi pasar global. Penerapan pada berbagai tipe
negara meningkatkan fleksibilitas sesuai tujuan SCA. Sedangkan investasi dan operasinya dapat
dikelompokkan untuk menghadapi trend dan perkembangan dunia. Atau untuk menghadapi
pesaing yang mempunyai kesamaan struktur.
Walaupun bisa jadi suatu strategi global tidak cocok bagi suatu bisnis tertentu, namun membuat
analisis eksternal global tetap akan berguna dalam hal memahami pesaing, pasar, dan trend dari
negara lain. Sehingga bisa mudah mengidentifikasi tentang peluang, ancaman dan masalahmasalah strategis. Analisis eksternal global memang lebih sulit, hal ini karena adanya perbedaan
budaya, resiko politik dan sistem ekonominya.
Dalam bab ini secara khusus akan membahas motivasi perusahaan untuk melakukan strategi
global, isu standarisasi dan customisasi, kerja sama (aliansi), serta kondisi yang cocok dengan
strategi global.
MOTIVASI YANG MENDASARI STRATEGI GLOBAL
Memperoleh Skala Ekonomi
Sebuah analisis industri di Inggris pada tahun 1970-an menunjukkan kekuatan hasil skala
ekonomi dalam prespektif global. Beberapa perusahaan Inggris mempunyai posisi dominan di
pasar Inggris sekitar dua kalinya pesaing dari Amerika. Perusahaan Ame rika dioperasikan secara
global namun tidak seperti perusahaan Inggris yang hanya mempunyai prosentase penjualan yang
lebih kecil di Inggris walaupun mempunyai pangsa pasar yang lebih besar di Eropa. Sebagai
hasilnya perusahaan Amerika performance (kinerja)-nya jauh melampui pesaing dari Inggris
diukur dari ROI-nya.Skala ekonomi dapat ditentukan oleh standardisasi produk. Bagaimanapun
pengembangan dan penetapan standarisasi dalam sebuah program pemasaran dapat juga menjadi
sumber yang penting d ari skala ekonomi. SCA dapat muncul dari adanya sekala ekonomi pasar
seluruh dunia menjadi lebih penting dan di dalam beberapa industri menjadi aspek yang penting
dalam persaingan.
Gambar 14.1 Motivasi Strategi Global
Penciptaan Akses biaya rendah:
Asosiasi Brand tenaga kerja/material
Global
Memperoleh STRATEGI Akses Insentif
skala Ekonomi GLOBAL Nasional
Akses Pasar Subsidi Silang
Strategis Menghindari
penghalang
perdagangan
kekuatan dan menempatkan kemampuan dalam persaingan produk. Termasuk masalah image
produk, dapat menjadi hal yang sangat penting dengan harga produk industri atau produk
konsumsi tahan l ama seperti mobil atau komputer, dimana dalam itu resiko konsumen pada
produk tersebut mungkin unreliable atau teknologinya dilampaui oleh pesaingnya. Perusahaan
Jepang seperti Yamaha, Sony, Canon dan Honda beroperasi di pasar yang teknologi dan kualitas
produk adalah hal yang penting dan telah diuntungkan dari sebuah asosiasi merk global.
Akses Biaya Rendah : Tenaga Kerja atau Bahan Baku
Selain motivasi untuk medapatkan akses ke berbagai negara adalah untuk menurunkan biaya.
Dimana hal itu didapat perbedaan biaya dasar yang berkaitan dengan mendapatkan bahan baku,
kemampuan R & D, tenaga kerja asembling dan supply komponen. Akses pada biaya tenaga kerja
dan bahan baku murah dapat menjadi SCA, khususnya ketika digabungkan dengan skill dan
fleksibelitas perubahan ketika salah satu suplynya terancam atau ada alternatif lain yang lebih
menarik.
Akses Insentif Investasi Nasional
Salah satu cara yang alin untuk mendapatkan keunggulan biaya adalah mendapatkan akses
insentif investasi nasional, yang hal itu bagi negara tersebut merupakan jalan untuk mencapai
tujuan ekonomi dalam bidang industri atau membangun daerah miskinny a. Tidak seperti
keinginan lain yaitu mengusulkan perubahan aturan perdagangan seperti tarif dan kuota, insentif
lebih kurang visible dan kurang dijadikan tujuan untuk partner berdagang. Diantara yang ada
sebagai insentif adalah pinjaman luar negeri, bebas biaya sewa tanah dan bangunan, tax holidays,
akselerasi depresiasi, pinjaman lunak, subsidi energi atau transportasi dan kebebasan training
tenaga kerja.
Subsidi Silang
Dibolehkannya kehadiran perusahaan global agar diperoleh subsidi silang, p enggunaan
sumberdaya pada salah belahan dunia untuk bersaing di tempat lain. Perlu diperhatikan bahwa
salah satu pesaing menggunakan kehadiran cash flow dalam pasar dalam negeri untuk menyerang
pesaing domestik. Salah satu alternatif adalah menyerang a gresor di pasar dalam negeri dimana
pesaing hampir merugi. Konsep subsidi silang ditentukan dua pertimbangan strategis, yaitu :
1.Mempengaruhi pesaing luar negeri yang ada dan yang potensial, hal ini akan berguna untuk
memperbaiki kehadirannya di suatu negara. Kehadiran tersebut harus cukup besar untuk
membuat ancaman pembalasan yang bermakna. Jika pangsa pasar hanya 2 persen atau lebih,
pesaing nungkin akan mengabaikannya.
2.Pasar dalam negeri mungkin mudah diserang jika perusahaan tern yata mengendalikan pangsa
pasar yang besar. Pangsa pasar yang tinggi, khususnya jika dipakai untuk mendukung harga dan
laba yang tinggi, dapat menarik perhatian perusahaan luar negeri yang dalam kenyataanya
perusahaan dalam negeri terdap at sedikit kebebasan untuk balas dendam.
Menghindari Penghalang Perdagangan
Memilih lokasi komponen dan pabrik asembling dapat membantu menaikkan akses ke pasar
dengan melakukan penetrasi penghalang perdagangan dan adanya keinginan membantu pe
rkembangan. Memilih lokasi pabrik asembling di negaranya sendiri adalah jalan yang bagus
untuk meningkatkan favorabel tindakan perdangan dan keinginan baiknya. Karena hal ini
biasanya akan memperoleh kehadiran dan mebangkitkan tabungan dalam tra nsportasi dan
penyimpanan produk akhir. Tujuan politis dapat juga ditingkatkan dengan pemilihan lokasi pabrik
komponen di luar negeri.
Akses Pasar Strategis
Beberapa pasar adalah penting secara strategis, karena ukuran pasarnya atau kete rsediaan bahan
bakunya, struktur biaya tenaga kerja atau teknologinya. Kadang-kadang sebuah negara
merupakan hal yang penting karena merupakan penggerak trend baru dan pengembangan
industri.
BERFIKIR GLOBAL, BERTINDAK LOKAL
Tantangan yang dihadapi dalam strategi global adalah mengindentifikasi dan menentukan
keterkaitan pasar yang menjadi sasaran (target) dengan produk (barang dan jasa) yang cocok.
Dasarnya adalah memahami jaringan budayanya, hal ini untuk pengusahaan pasar yang memiliki
keunikan yang menerima modifikasi dalam melalui program marketing global kedalam
kecocokan kebutuhan pasar lokal. Perspektif dalam mengaitkan pasar global adalah didasarkan
pada adanya kesamaan antar negara dan budaya yang melingkupinya atau bila ada pebedaan
secara domestik dalam suatu negara. Pertanyaannya adalah bagaimana menjadi global tetapi
bagaimana mengidentifikasi dan mengaitkan pasar sasaran didasarkan pada pemahaman atas
adanya perubahan lingkungan global.
Strategi global penerapannya tergantung pada k emampuan untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan program pemasaran di seluruh dunia. Kemudian untuk efektifitasnya, harus
dikaitkan apa yang melingkupi realitas lokal dari pasarnya.
Pengembangan efektifitas strategi globaldapat ditingkatkan ketika perusahaan memahami proses
globalisasi yang meliputi dua tahap, yaitu :
1.Konfigurasi aktifitas beberapa perusahaan di beberapa negara dalam kaitannya untuk melayani
pasar dalam skala global.
2.Koordinasi antara aktifitas dispersed dalam rangka untuk menaikkan keunggulan kompetitif.
Kemampuan melaksanakan tahap-tahap tersebut bervarisasi tergantung pada tingkat globlisasi
dalam suatu industri. Bebebrapa industri seperti elektronik, automobil, pakian, dan alat rumah
tangga memiliki pencapaian tingkatan yang tinggi dalam globalisasi.
STANDARDISASI Vs CUSTOMISASI
Standardisasi
Salah satu isu utama dalam pengembangan strategi global adalah pemilih an bermacam-macam
strategi khususnya strategi pemasarannya, yang harus distandardisasi antar negara. Permasalahan
setandardisasi selanjutnya adalah masalah skala ekonomi. Visi dari sebuah produk tunggal tidak
hanya meliputi R & D dan manufacturing-nya, tetapi juga menyangkut nama merk, posisi,
package, dan iklan yang dapat mendorong beberapa macam orang sebagai tujuan akhir strategi
global. Hal ini didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan efisiensi dan skala ekonomi.
Ada dua motivasi yang kuat dalam melakukan standarisasi sebuah merk global dan posisinya
yaitu pemuatan di media dan adanya pelanggan yang melakukan perjalanan antar negara. Brand
awareness khususnya, mendapatkan manfaat dari ekspous sebuah merk dalam negara yang
berbeda ket ika kosumen melakukan perjalanan antar nega-ra. Ketika suatu media meliput sampai
diluar negara, maka sebuah merk global dan mendapatkan banyak ekspous secara lebih efisien.
Pemikiran ketiga dalam standarisasi strategi pemasaran global adalah mendapatkan hasil asosiasi
merk. Suatu image menjadi pemain global yang dicapai perusahaan diantaranya adalah IBM,
Ford, dapat memperoleh prestise dan penjamin pada konsumen. Disisi lain, asosiasi pada negara
tuan rumah dapat menjadi dasar yang penting da lam posisioning sebuah merk. Sebagai contoh,
Levi's adalah US jeans, Chanel adalah parfum Perancis, dst. Selanjutnya dari berbagai kasus
disimpulkan bahwa, suatu merk yang didir ikan di negara tuan rumahnya dan di negara itu sendiri
merupakan pusat untuk membangun image suatu merk.
Gambar 14.2 Strategi Standardisasi Vs Customisasi
Manfaat SandardisasiManfaat Customisasi -Skala ekonomi dalam pengembangan:
Periklanan, packaging,promosi dll
-Eksploitasi persaingan ekspous media pada konsumen
-Pengurangan resiko dari sentimen asosiasi kehadiran suatu merk global di negara tuan
rumah Nama, asosiasi, dan periklanan dapat : dikembangkan secara lokal, dirangkai pada pasar
lokal diseleksi tanpa ada kendala| standardisasi pembeli lokal
Customisasi
Untuk mencapai standardisasi bari beberapa aspek strategi merupakan hal yang sulit, apalagi
ketika dihadapkan perbedaan diantara berbagai negar a serta jika harus melalui negara yang
potensinya kecil untuk mencapai skala ekonomi. Sebagai contoh, Kentucky Fried Chicken telah
mendapat sukses di Jepang, tetapi hal itu hanya dicapai setelah perusahaan direalisasikannya
model AS, yaitu model un i t-unit yang berdiri bebas yang tidak ingin bekerja di bagian landscarce pada kota-kota di Jepang, serta ketika menunya dirobah, dan ketika dilakukan adopsi
metode training Jepang. Sehingga penggabungan gaya AS dan Jepang akan dapat mengamankan
sed ikit uang dan jaminan kegagalan.
Selain itu distribusi dan personal selling adalah dua elemen yang biasanya perlu diadaptasikan
dengan relitas pada suatu negara. Sehingga jika perusahaan ingin membuat investasi dan
komitmen pada perbedaan distribusi atau sistem penjualan maka akan dapat dihasilkan suatu
bentuk serangan atau penciptaan penghalang (barier) bagi pesaing.
STRATEGI ALIANSI
Strategi aliansi memainkan peranan yang penting dalam strategi global, karena hal ini mejadikan
pesaing kekurangan salah satu faktor kunci sukses untuk beberapa pasar. Misalnya dalam hal
distribusi, sebuah nama merk, sebuah organisasi penjualan, tekonologi, kemampuan R & D, atau
kamampuan manufacturing. Ketika menghadapi ketidakpastian dalam beroperasi di negara lain
maka aliansi perlu dipertimbangkan. Karena hal ini merupakan alternatif yang alami untuk
mengurangi investasi da n ketidakfleksibelan perusahaan serta resiko. Strategi aliansi dapat
melalui berbagai bentuk dari sebuah loose informal agreement sampai pada sebuah formal joint
venture. Kebanyakan yang informal disusun atas pandangan yang sederhana saling mencoba
untuk kerjasama (sebagai contoh: menjual produk kami melalui saluran anda) dan allowing
systems serta dalam bentuk organisasi untuk sementara sebagai pengembangan aliansi. Semakin
informal bentuknya akan dapat semakin cepat diterapkan d an akan lebih fleksibel. Jika terjadi
perubahan kondisi dan juga orang-orangnya maka aliansi dapat segera disesuaikan. Hanya
masalahnya biasanya adalah komitmen. Karena rendahnya exit barier dan rendahnya komitmen
maka disitu akibatnya rendah pula tingkat kesungguhan strategisnya.
Indikator Strategi Global
Ada beberapa indikator yang dapat menjadikan suatu strategi menjadi global diantaranya :
1.Pesaing utama di pasar utama bukan dari negara itu sendiri dan ada di berbagai negara.
2.Standardisasi dari beberapa elemen produk atau strategi marketing tersedia peluang untuk
mencapai skala ekonomi.
3.Biaya dapat diturunkan dan efektifitas dapat ditingkatkan oleh adanya pemilihan lokasi yang
terdapat aktifitas nilai tambahnya di negara yang berbeda.
4.Pesasing mempunyai potensi untuk menggunakan volume dan labanya dari suatu pasar untuk
mensubsidi perolehan posisi lainnya.
5.Penghalang perdagangan sebagai penghalang utama untuk memasuki pasar.
6.Suatu nama merk global dapat menjadi keunggulan.
7.Jika pasar lokal bukan sebagai syarat produk atau servise untuk perusahaan yang mempunyai
keunggulan beroperasi lokal.
__________________