PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keseimbangan antara kandungan radikal bebas dan antioksidan dalam
tubuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia.
Secara alami tubuh menghasilkan senyawa antioksidan, namun tidak cukup kuat
untuk berkompetisi dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh tubuh sendiri
setiap harinya (Hernani dan Raharjo, 2005), sehingga menyebabkan
radikal
dan bagian daun. Sebagian masyarakat di daerah asalnya, telah mengenal dan
memanfaatkan air dari seduhan daun matoa sebagai salah satu obat-obatan
tradisional yang diketahui mengandung senyawa kimia berupa flavonoid, tanin
dan saponin (Dalimartha, 2005).
Menurut Variany (1999), isolasi dari daun matoa segar menggunakan
pelarut etanol dengan uji warna dan analisis spekstroskopi ultraviolet,
mengandung senyawa flavonoid golongan auron dan juga terdapat senyawa yang
mengarah pada golongan saponin dan tanin. Penelitian Mahardika & Yoga (2012)
mengenai kapasitas antioksidan dan fotal fenol daun matoa menurut posisi
letaknya, bagian ujung daun matoa (daun matoa muda) memiliki kapasitas dan
total fenol tertinggi.
Senyawa kimia flavonoid telah terbukti memiliki efek farmakologis yang
cukup tinggi sebagai antibakteri, antioksidan dan antijamur. Selain itu juga
sebagai
antibiotik
terhadap penyakit
dalam
Yudaningtyas, 2007).
Pemilihan daun matoa untuk diekstrak antioksidannya bertujuan untuk
memanfaatkan tanaman lokal sebagai penghasil zat antioksidan alami yaitu
flavonoid. Senyawa turunan polifenol ini telah banyak digunakan sebagai
antioksidan alami. Ekstrak suatu senyawa metabolit sekunder dapat digunakan
sebagai suplemen (bahan makanan tambahan) untuk menjaga kesehatan dalam
bentuk kapsul.
Pengambilan bahan aktif dari suatu tanaman, dapat dilakukan dengan proses
ekstraksi. Proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut
dapat
terjadi
dengan
proses
ekstraksi.
Pemilihan
jenis
pelarut
harus
1.3 HIPOTESIS
1. Jenis pelarut berpengaruh terhadap kandungan total flavonoid dan aktivitas
antioksidan ekstrak daun matoa.
2. Jenis pelarut tertentu akan menghasilkan kandungan total flavonoid dan
aktivitas antioksidan tertinggi dari ekstrak daun matoa.
informasi
kepada
masyrakat
umum
mengenai