Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUTORIAL

MODUL PENYAKIT DALAM


TRIGGER II : PENYAKIT DARI UNGGAS BERVIRUS

Kelompok : Tutorial V
Fasilitator : dr. Azwar Nurdin, Sp. PK
Ketua

: yuni sartika

Sekretaris : khairatun najah lubis


Anggota

(09-017)
(09-018)

Bayu setya pratam

(09-019)

Masita

(09-011)

Oko Ronaldo

(09-012)

Susi Susanti

(09-013)

Nadia ananda

(09-014)

Ratika tyas mahesarani

(09-015)

Sherly ramdheni

(09-016)

J.E Riandika Sarfah

(09-020)

Viera Putri Syafhela

(09-205)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2011

Trigger 3
DIARE BERAT
Nina 18 tahun ,di bawa ke IGD RSU sitirahmah karena sesak nafas hebat.dari
anamnesa di dapatkan diare sejak 4 hari yang lalu,lebih dari 20 kali setiap
hari,tidak berlendir dan tidak berdarah,berbau amis dan dan berwarna seperti
cucian beras,beberapa hari sebelumnya nina minum es cendol di pasar
raya,pemeriksaan fisik tekanan darah 90/60 mmHg,nadi 10 x/menit,turgor kulit
menurun,berat badan 50 kg sebelumnya,dan sekarang 35 kg,setelah di lakukan
skorsing ternyata nina mengalami dehidrasi berat dan harus di rawat dengan ivus
terpasang,jelaskan ap yang sedang di alami nina.

Step 1
Clarify Unfamiliar Terms
1. Diare
dari 3x /hari
2. Tugor
3. Skorsing
4. Dehidrasi
5. Infus

:BAB yang encer atau tidak normal yang frekuensinya lebih


: elastisitas kulit
: penilaian
: kondisi dimana terjadi kehilangan cairan tubuh
: memasukan cairan kedalam tubuh melalui intravend

Step 2
Define The Problems
1. Apa yang dimaksud dengan diare?
2. Apa yang menyebabkan diare?
3. Kenapa feses nina tidak berlendir ,tidak berdarah ,berbau amis dan
berwarna seperti cucian beras?
4. Klasifikasi dari diare?
5. Bagaimana cara menegakkan diagnosa dan gejala pada penderita diare?
6. Mengapa diare bisa menyebabkan dehidrasi?

7. Bagaimana cara melakukan skorsing terhadap pasien yang mengalami


dehidrasi berat?
8. Mengapa pada kondisi pada trigger harus diberi infuse dan jenis apa?
9. Bagaimana penatalaksanaan pada penderita diare?

Step 3
Brainstrom Possible Hypothesis or Explanation
1. Diare adalah BAB yang encer atau tidak normal yang frekuensi nya lebih
dari 3x/hari
2. Penyebab diare: -bakteri ,ex:ecoli, bakteri vibriocetera
3. Karena adanya aktivitas racun yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut
4. Akut, kronik, infectif, non infectif
5. -Anamnesa berdasarkan gejala:
Sesak napas hebat

Diare sejak 4 hari yang lalu


Lebih dari 20x/hari
Tidak berlendir
Tidak berdarah
Berbau amis dan berwarna seperti cucian beras

-pemeriksaan fisik
Tekanan darah 90/60 mmhg
BB 50 kg mrnurun
Nadi 100x/menit
Turgor kulit
Jumlah urin kurang dari 500 cc/hari

6.
7.
8.

9.

-pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fases ,secara mikroskopik
Karena pengeluaran cairan terlalu banyak
Dikelompokkan berdasarkan pemeriksaan fisik di karenakan pasien pada
trigger tekanan darah 90/60 mmhg,turgor kulit menurun ,BB menurun
Karena pada penderita diare mengalami kehilangan cairan ,sehingga
diberikan cairan infus untuk mengganti cairan yang hilang. Secara
berlebihan .jenis-jenis infuse :ringerlactat
Pada prinsipnya pengobatan difokuskan untuk menghentikan diare dan
mengganti cairan tubuh seperti oalit dan infuse

Step 4
Arrange Explanation Into a Tentative Solution
MAKANAN/MINUMAN YANG TERKONTAMINASI
BAKTERI

DIARE
PATOFISIOLOGI

GEJALA

KOMPLIKASI

PENYEBAB

DIAGNOSA

PENATALAKSANAAN

Step 5
Define Learning Objectives
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
1. Diare
a. Definisi
b. Klasifikasi
c. Etiologi
d. Patofisiologi
e. Diagnose
f. Penatalaksanaan
g. Komplikasi
h. Factor resiko
2. Dehidrasi
a. Definisi
b. Derajat dehidrasi
3. Infuse yang berhubungan dengan diare
a. Jenis
b. Cara kerja
4. Penyakit apa saja yang berhubungan dengan diare

Step 7
Share The Results of Information and Private
Study
1. A) Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 gram 200ml/24 jam.
Atau bisa diartikan buang air besar encerlebih dari3x/hari. Buang air besar encer
dapat dapat disertai lender dan darah
B) klasifikasi
Diaere diklasifikasikan berdasarkan
Lama waktu diare
Aku diare yang berlangsung kurang dari 15 hari
Kronik lebih dari 15 hari
Persisten berlangsung 15-30 hari
Mekanisme patofisiologis
Osmoticosmolaritas intraluminal yang meninggi
Secretoriksekresi cairan dan electrolit yang meninggi
Berat ringan diare
Kecil
Besar
Penyebab infeksi atau tidak
Infeksibila penyebabnya ditemukan infeksi
Non infeksitidak ditemukan infeksi pada kasus
Penyebab organic atau tidak

Organic bila ditemukan penyebab bakteri logic, hormonal,


toksikologik
Fungsional
C) Etiologi
a) infeksi

Enteral : - bakteri shigella sp, E.coli pathogen, vibrio cholera,


dll
-virus rotavirus, adenovirus, virus hiv
-parasitentamoebd histolyltica, giadial lambria
-fungus kandida
Parenteral
Makanan: - intoksikasi makanan makanan beracun
-Alergi makannan tertentu
-malabsorbsi/maldigesti
B) patofisiologi
Virus masukeritrosit (sel epitel usus halus) infeksi dan
kerusakan fili usus halus.
- Eritrosit rusak diganti oleh eritrosit baru (kuboid / sel
epitel depency yang belum matang) fungsi belum baik
- Fili usus atripi tidak dapat mengabsorbsi makanan dan
cairan dengan baik, tekanan koloid osmotic miningkat
motilitas meningkat diare
Bakteri non infasif (vibrio cholera, e.coli pathogen) masuk ke
lambung duodenumberkembang biakmengeluarkan enzim
mucinase. (mencairkan lap lender)bakteri masuk ke
membranemengeluarkan subunit A&B mengeluarkan
( Camp)merangsang sekresi cairan usus. Menghambat absorbs
tanpa menimbulkan kerusakan sel epitel tersebutvolume usus
meningkat dinding usus teregangdiare.
Bakteri infasif (salmonella spp, shigella spp. E.coli infasif,
champylobakteri)prinsip perjalanan hamper sama, tetapi bakteri
ini dapat menginvasi sel mukosa usus halus reaksi sistemik
(demam, kram perut) dan dapat sampai terdapat darah

E. diagnosa
Anamnesis

Lama
Epidemiologi
Bepergian makanan
Kebersihan air
Karakteristik tinja

Air
Berdarah
Nyeri abdomen
Colitis akut
Penyakit usus inflamasi
Penyakit lain
Obat-obatan

Pemeriksaan fisik

Keseimbangan air
Panas
Nutrisi
Dehidrasi
Abdomen
Nyeri tekan
Disentri
Pemeriksaan rectal

Pemeriksaan awal

Toksik
Peny.bejlan trus
Darah di tinja
dehidrasi

Non toksik
Lama peny.
Sebentar
Tidak berdarah
Tidak nyeri tekan

Pengambila
n cairan
tinja

Terapi sintomatik
Cairan dehidrasi oral
Obat anti diare

Tidak respon

Respon

Pemeriksaan labor
Pemeriksaan darah tepi
Hemokonsentrasi
Differensial leukosit

Kimia darah
elektrolit
Ureum
Kreatinin
serologi

Pemeriksaan
tinja
Pem.telur dan
parasit
Antigen
giardial

Sigmoldoskopi atau kolonoskopi dengan biopsi

Terapi antibiotic ampirik terapi spesifik

) penatalaksanaan
Secara umum antara lain:
a) Rehidrasi pemberian cairan intravena/rehidrasi oral dengan cairan
isotonic mengandung elektrolit dan gula
b) Diare dengan melakukan diet
Pasien dianjurkan justru minum sari buah-buahan, tea, minuman tidak
bergas, makanan mudah di cerna seperti pisang, nasi dan sup.
c) Obat anti diare yang paling efektif adalah derivate opold missal:
paramide, tinktur opium
- Obat pengeras tinja dan obat sekretorik
d) Obat anti mikroba seperti kulnolon, kontrimakzazol.
6. Komplikasi
Ketidak seimbangan cairan dalam tubuh
a. Kehilangan air dan elektrolit
Dehidrasi
Hipokalemia
Hipo natremi
Asidosis metabolic
Kejang
Alkalosis metabolic
b. Gangguan sirkulasi darahsyok hipovolemivolume darah
menurun diare
Syok hipovolemia # memompa darah yang cukup ke jaringan
menurunnya fungsi pompa jantung
- Meningkatnya kerja simpatik
- Vena kolaps
c. Gangguan gizi : - hipoglmonila
-malnutrisi energy protein
-inbleransi laktosa sekunder
d. hipoperistaltik
H. pencegahan diare
Diare biasanya ditularkan melalui 4f yaitu: food, feces,fly,finger
Ada beberapa upanya yaitu
a) Penyiapan makanan yang higenis

b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Penyedian air minum yang bersih


Kebersihan perseorangan
Cuci tangan sebelum makan
Pemberian asi ekslusif
Bab pada tempatnya (wc)
Tempat buang sampah yang memadai
Ciptakan lingkungan yang sehat

2. Dehidrasi adalah ganguan dadal keseimbangan cairan atau air pada tubuh.
Hal ini terjadi dikarenakan pengeluaran air pebih banyak dari pada
pemasukan , gangguan pengeluaran air tubuh ini disertai dengan gangguan
keseimbangan dan electrolit tubuh
Dehudrasi terjadi karena : - kekurangan zat natrium
-kekurangan air
-kekurangan natrium dan air
Bedasarkan berat badan
Dehudrasi ringan : penurunan cairan 2-5% berat badan
Dehidrasi sedang:penurunan cairan 5-8% berat badan
Dehidrasi berat: penurunan cairan 8-10% berat badan
Derajat dehidrasi berdasarkan gejala klinis
Dehidrasi ringan
Turgor kurang
Suara serak
Pasien jatuh dengan presyok
Dehidrasi berat
Tanda dehidrasi
Sedang kesadaran menurun
Otot kaku
sianosis
Dehidrasi sedang
Turgor buruk
Suara serak
Nafas cepat
3. Cairan pengganti atau infuse
Air
Komponen wajib karena sebagai komponen cairan tubuh adalah air

Sodium/natrium
Ion ekstraseluler system metabolism tubuh. Idealnya 70-145 mmhg/L
(3,39/L)
Glukosa

Sumber energy yang membantu proses penyerapan sodium sebaiknya


tidak lebih dari 200mmol/L
Glysine
Asam amino, esesial, sebaiknya tidak lebih dari 145 mmol/ liter

4.
Kelompok resiko dan keadaan resiko yang mungkin mengalami diare
1) Baru saja bepergian(ke Negara berkembang orang yang berkemah.
2) Makanan/ keadaan makan yang tidak biasa
3) Homo seksual, pekerja seks.
4) Baru saja menggunakan obat antimikroba

Kesimpulan
Diare adalah defekasi dengan tinja berbentuk cair cair yang disebabkan
oleh bebagai organism seperti virus , bakteri dan parasit. Patofisologi dari
diare berbeda-beda tergantung penyebabnya begitu pula dengan gejala
klinisnya . untuk penatalaksanaan diare dapat berupa diet dan obat-obatan,
jika tidak ditangani dapat menimbulkan beberapa komplikasi.

Daftar Pustaka

Sudoyo, Aru.W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi 5. Jakarta
: InernaPublishing.

Anda mungkin juga menyukai