Anda di halaman 1dari 26

TUGAS

BATUAN BEKU

Nama

: Alfado Kusuma Bismantara

NIM

: 410014166

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta


2015

Kata Pengantar
Assalammualikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah Kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan anugerah kesehatan kepada kita. Shalawat dan salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan pemikut-Nya.
Pertama-tama trima kasih kepada Dosen Pendamping Mata Kuliah Petrologi
Bapak Dr. Hiltrudis Gendoet Hartono, S. T yang telah memberikan tugas makalah
ini sehingga dapat memenuhi tugas mata kuliah Petrologi.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Mohon maaf
bila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Trimakasih.
Wasalammualaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 15 Maret 2015
Pembuat,

Alfado Kusuma Bismantara

Daftar Isi
Cover ................................................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................

Pendahuluan
-

Latar Belakang ........................................................................................


Maksud dan Tujuan .................................................................................

4
4

Pembahasan
-

Pengertian Batuan Beku .........................................................................


Macam-Macam Batuan Beku ..................................................................
Tekstur Batuan Beku ...............................................................................
Hubungan Antar Kristal ..........................................................................
Struktur Batuan Beku ..............................................................................
Komposisi Mineral ..................................................................................

5
5
11
13
13
14

Penutup
-

Kesimpulan .............................................................................................

16

Daftar Pustaka ..................................................................................................

17

Pendahuluan

Latar Belakang
Dalam pembelajaran Geologi kita harus memahami dan menguasai dasardasar mengenai kristal dan mineral sebelum mempelajari cabang-cabang ilmu
yang lainnya, karena dalam kristal dan mineral merupakan komponen terkecil dari
material bumi (earth material). Pada pembahasan makalah ini adalah salah satu
usaha Jurusan Teknik Geologi untuk mencari dan mengetahui lebih detil mengenai
tentang batuan yang ada di bumi.
Maksud dan Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui lebih detail pembahasan tentang pengertian batuan beku.


Mengetahui lebih detail pembahasan tentang macam-macam batuan beku.
Mengetahui lebih detail pembahasan tentang tekstur batuan beku.
Mengetahui lebih detail pembahasan tentang hubungan antar kristal
Mengetahui lebih detail pembahasan tentang struktur batuan beku
Mengetahui lebih detail pembahasan tentang komposisi mineral

Pembahasan

Pengertian Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma
yang mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses kristalisasi baik di bawah
permukaan sebagai batuan instrusif maupun di atas permukaan bumi sebagai
ekstrutif. Batuan beku dalam bahasa latin dinamakan igneus yang artinya api.
Batuan beku insteusif atau instrusi atau plutonik adalah batuan beku yang
telah menjadi kristal dari sebuah magma yang meleleh di bawah permukaan
Bumi. Magma yang membeku di bawah tanah sebelum mereka mencapai
permukaan bumi disebut dengan nama pluton. Nama Pluto diambil dari nama
Dewa Romawi dunia bawah tanah. Batuan dari jenis ini juga disebut sebagai
batuan beku plutonik atau batuan beku intrusif.
Sedangkan batuan belu ekstrusif adalah batuan beku yang terjadi karena
keluarnya magma ke permukaan bumi dan menjadi lava atau meledak secara
dahsyat di atmosfer dan jatuh kembali ke bumi sebagai batuan.
Macam-Macam Batuan

Batuan ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:


1. Batuan Beku Dalam / Batuan Plutonis / Batuan Intrusi
Ciri utama dari batuan beku dalam adalah berstruktur holo kristalin
(semua mengkristal atau gratis). Semua bahan terdiri dari Kristal-kristal.
Pada waktu terjadi pembekuan, turunnya suhu berjalan sangat lambat, maka
terjadilah pengkristalan yang sempurna. Ukuran kristalnya besar-besar dan
kasar. Contoh batuan beku dalam adalah:

Granit, yang terdiri atas kwarsa dan mengandung sejumlah besar


feldspar (orthoklas). Granit terdiri dari bermacam-macam mineral
yang berbeda-beda warnanya. Oleh karena itu warna dari granit sulit
diketahui. Warna granit yang banyak dijumpai adalah : merah, kelabu,
putih, dan hijau.

Granit Merah

Granit Keabuan

Granit Putih

Granit Hijau
7

Dlorite : termasuk asam (felsik). Batuan asam adalah batuan yang


kaya akan kwarsa (SiO2). Batuan ini terdiri dari plogioklas,
homoblende (mineral gelap) dan lebih sedikit mengandung silisum
dan kalsium dari pada granit.

Dlorite

Gabro : batuan ini termasuk basa (mafik). Artinya miskin asam kersil
(kwarsa). Mineral pembentuknya terutama terdiri dari pyroksin dan
homoblenda serta sedikit plagioksin. Pada batuan ini banyak
mengandung mineral hitam seperti : homblende, olivine, piroksin dan
biotit.

Homblende

Olivine

Piroksin

Syenite : kadar asam kisalnya (kwarsa) hampir sama dengan dengan


diorite. Mineral pembentuknya adalah soda potash, feldspar, sedikit
homblende, biotit dan augit.

Syenite

2. Batuan Beku Gang / Celah


Makma yang naik kepermukaan bumi mengalami proses pendinginan
yang lebih cepat. Akibatnya pada proses pembekuan dapat terjadi
9

pengkristalan yang kurang sempuran disebut berstruktur porfiris, terdiri dari


feldspar, biotit, kwarsa, dan Kristal-kristal kecil yang halus disebut masa
dasar (ground massa), sedangkan kristar besar yang terdapat diantara masa
dasar disebut fenokris (Kristal sulung). Lokasi pembekuan makma pada
selas-sela lapisan batu-batuan atau pada corong diantrema/ saluran makma
yang sedang naik dilapisan kulit / kerak bumi.

Contoh : profir Granit, profir, Profir Syenite dan Profir Gabro.


Keistimewaan batuan beku ini yakni mempunyai susunan mineral yang
sama dengan magma asalnya. Tetap disuatu tempat tertentu batuan beku
gang dapat menjadi lebih asam atau lebih basa dari suatu golongan tertentu.
Batuan beku gang yang berbutir halus dan kaya akan SiO2 disebut aplit.
Sedangkan yang berbutir kasar dan juga kaya akan Sio2 disebut dengan
pegmatite. Pada pegamatit kadang-kadang terdapat Kristal feldspar yang
panjangnya lebih dari 1 meter.

3. Batuan beku luar /Batuan Ekstrusi /batuan volkanis


Magma yang telah keluar kepermukaan bumi disebut lava. Setelah
sampai dipermukaan bumi proses pendinginan berjalan sangat cepat,
sehingga tidak ada kesempatan untuk berlangsungnya poses kristalisasi.
Kalau pun masih terdapat kristal itu sangat halus dan sukar dilihat mata
telanjang dan sulit sekali dibeda-bedakan. Batuan dengan Kristal mineral

10

halus seperti disebut berstruktur : aphanites atau berstruktur amorf (tidak


berbentuk).

Contoh batuan beku luar adalah : rhyolit, andesit, trachit, basalt,


obsidian, dan batu apung (purnice). Rhyolit adalah batuan beku luar dari
magma granit, andesit merupakan bentuk batuan beku luar dari makma
diorite. Basalt merupakan bentuk batuan beku luar dari magma gabro-syenit.
Obsidian dan batu apung adalah gelas volkanik bentuk yang terlepas dari
magma ketika membeku.

Rhyolit

11

Andesit

Trachit

Basalt

12

Obsidian

Batu Apung

Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan
yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses
pelelehan dapat terjadi karena salah satu dari proses-proses berikut ini ;
penurunan tekanan, kenaikan temperatur, atau perubahan komposisi. Lebih
dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, dan sebagian besar
batuan beku tersebut terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

Berdasarkan keterangan dari para ahli seperti Bapak Turner dan Verhoogen
tahun 1960, Bapak F.F Groun Tahun 1947, Bapak Takeda Tahun 1970, Magma
didefinisikan atau diartikan sebagai cairan silikat kental pijar yang terbentuk
secara alami, memiliki temperatur yang sangat tinggi yaitu antara 1.500 sampai
dengan 2.500 derajat celcius serta memiliki sifat yang dapat bergerak dan terletak
di kerak bumi bagian bawah. Dalam magma terdapat bahan-bahan yang terlarut di
dalamnya yang bersifat volatile / gas (antara lain air, co2, chlorine, fluorine, iro,
sulphur dan bahan lainnya) yang magma dapat bergerak, dan non-volatile / non

13

gas yang merupakan pembentuk mineral yang umumnya terdapat pada batuan
beku.
Dalam perjalanan menuju bumi magma mengalami penurunan suhu,
sehingga mineral-mineral pun akan terbentuk. Peristiwa ini disebut dengan
peristiwa penghabluran

Tekstur Batuan Beku


Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh tiga hal utama, yaitu
kristalinitas, Granularitas dan Bentuk Kristal. Mari kita bahas ketiga hal penting
tersebut satu persatu.
1. Kristalinitas
Kristalinitas merupakan derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada
waktu terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan
untuk menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak
berbentuk kristal, selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan
magma. Apabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka
kristalnya kasar. Sedangkan jika pembekuannya berlangsung cepat maka
kristalnya akan halus, akan tetapi jika pendinginannya berlangsung dengan cepat
sekali maka kristalnya berbentuk amorf.
Dalam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu:

Holokristalin, Holokristalin adalah batuan beku dimana semuanya tersusun


oleh kristal. Tekstur holokristalin adalah karakteristik batuan plutonik, yaitu
mikrokristalin yang telah membeku di dekat permukaan.

Hipokristalin, Hipokristalin adalah apabila sebagian batuan terdiri dari


massa gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal.

Holohialin, Holohialin adalah batuan beku yang semuanya tersusun dari


massa gelas. Tekstur holohialin banyak terbentuk sebagai lava (obsidian),
dike dan sill, atau sebagai fasies yang lebih kecil dari tubuh batuan.

2. Granularitas
Granularitas dapat diartikan sebagai besar butir (ukuran) pada batuan
beku. Pada umumnya dikenal dua kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:

14

a. Fanerik atau fanerokristalin, Besar kristal-kristal dari golongan ini


dapat dibedakan satu sama lain secara megaskopis dengan mata
telanjang.
Kristal-kristal jenis fanerik ini dapat dibedakan menjadi :
Halus (fine), apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.
Sedang (medium), apabila ukuran diameter butir antara 1 5
mm.
Kasar (coarse), apabila ukuran diameter butir antara 5 30 mm.
Sangat kasar (very coarse), apabila ukuran diameter butir lebih
dari 30 mm.
b. Afanitik, Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak bisa dibedakan
dengan mata telanjang sehingga diperlukan bantuan mikroskop.
Batuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun oleh kristal, gelas atau
keduanya.
Dalam analisis mikroskopis dibedakan menjadi tiga yaitu :
Mikrokristalin, Jika mineral-mineral pada batuan beku bisa
diamati dengan bantuan mikroskop dengan ukuran butiran sekitar
0,1 0,01 mm.
Kriptokristalin, jika mineral-mineral dalam batuan beku terlalu
kecil untuk diamati meskipun dengan bantuan mikroskop. Ukuran
butiran berkisar antara 0,01 0,002 mm.
Amorf/glassy/hyaline, apabila batuan beku tersusun oleh gelas.

3. Bentuk Kristal
Bentuk kristal merupakan sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi
bukan sifat batuan secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi
dikenal tiga bentuk kristal, yaitu:

Euhedral, jika batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal.

15

Subhedral, jika sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi.

Anhedral, jika mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli.

Ditinjau dari pandangan tiga dimensi, dikenal empat bentuk kristal,


yaitu :
-

Equidimensional, jika bentuk kristal ketiga dimensinya sama


panjang.

Tabular, jika bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu
dimensi yang lain.

Prismitik, jika bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua
dimensi yang lain.

Irregular, jika bentuk kristal tidak teratur.

Hubungan Antar Kristal


Hubungan antar kristal atau disebut juga relasi diartikan sebagai hubungan
antara kristal atau mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan.
hubungan antar kritak dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai
berikut :
-

Equigranular, yaitu jika secara relatif ukuran kristalnya yang membentuk


batuan berukuran sama besar. Berdasarkan keidealan kristal-kristalnya,
maka equigranular dibagi menjadi tiga, yaitu:
-

Panidiomorfik granular, yaitu jika sebagian besar mineral-mineralnya


terdiri dari mineral-mineral yang euhedral.

Hipidiomorfik granular, yaitu jika sebagian besar mineral-mineralnya


terdiri dari mineral-mineral yang subhedral.

Allotriomorfik granular, yaitu jika sebagian besar mineral-mineralnya


terdiri dari mineral-mineral yang anhedral.

Inequigranular, yaitu jika ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan


tidak sama besar. Mineral yang besar disebut fenokris dan yang lain disebut
massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas.

16

Struktur Batuan Beku


Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat di lapangan saja,
misalnya :
-

Pillow lava atau lava bantal, yaitu struktur paling khas dari batuan vulkanik
bawah laut, membentuk struktur seperti bantal.

Joint struktur, merupakan struktur yang ditandai adanya kekar-kekar yang


tersusun secara teratur tegak lurus arah aliran. Sedangkan struktur yang
dapat dilihat pada contoh-contoh batuan (hand speciment sample), yaitu:

Masif, yaitu jika tidak menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas (tidak
menunjukkan adanya lubang-lubang) dan tidak menunjukkan adanya
fragmen lain yang tertanam dalam tubuh batuan beku.

Vesikuler, yaitu struktur yang berlubang-lubang yang disebabkan oleh


keluarnya gas pada waktu pembekuan magma. Lubang-lubang tersebut
menunjukkan arah yang teratur.

Skoria, yaitu struktur yang sama dengan struktur vesikuler tetapi lubanglubangnya besar dan menunjukkan arah yang tidak teratur.

Amigdaloidal, yaitu struktur dimana lubang-lubang gas telah terisi oleh


mineral-mineral sekunder, biasanya mineral silikat atau karbonat.

Xenolitis, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya fragmen/pecahan


batuan lain yang masuk dalam batuan yang mengintrusi.
Pada umumnya batuan beku tanpa struktur (masif), sedangkan strukturstruktur yang ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar (joint) atau rekahan
(fracture) dan pembekuan magma, misalnya: columnar joint (kekar tiang),
dan sheeting joint (kekar berlembar).

Komposisi Mineral
Cara menentukan kandungan mineral pada batuan beku, dapat dilakukan
dengan menggunakan indeks warna dari batuan kristal. Berdasarkan warna
mineral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
mineral Felsik dan Mineral Mafik.

17

Mineral felsik, merupakan mineral yang berwarna terang, terutama terdiri


dari mineral kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit.

Mineral mafik, merupakan mineral yang berwarna gelap, terutama biotit,


piroksen, amphibol dan olivin.

Berdasarkan cara terjadinya, kadungan SiO2 dan indeks warna batuan beku
dapat diklasifikan. Sehingga dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda
meskipun dalam jenis batuan yang sama.
Menurut Rosenbusch (1877-1976) Klasifikasi batuan beku berdasarkan cara
terjadinya dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
-

Effusive rock, merupakan batuan beku yang terbentuk di permukaan.

Dike rock, merupakan batuan beku yang terbentuk dekat permukaan.

Deep seated rock, merupakan batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh
W.T. Huang (1962), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive
disebut batuan vulkanik.

Klasifikasi batuan beku berdasarkan kandungan SiO2 (C.L. Hugnes, 1962), antara
lain :
-

Batuan beku asam, batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 lebih dari
66%. Contohnya adalah riolit.

Batuan beku intermediate, batuan beku yang memiliki kandungan SiO2


antara 52% 66%. Contohnya adalah dasit.

Batuan beku basa, batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 antara 45%
52%. Contohnya adalah andesit.

Batuan beku ultra basa, batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 kurang
dari 45%. Contohnya adalah basalt.

Klasifikasi batuan beku berdasarkan indeks warna menurut S.J. Shand, 1943,
antara lain :

18

Batuan beku Leucoctaris rock, jika mengandung kurang dari 30% mineral
mafik.

Batuan beku Mesococtik rock, jika mengandung 30% 60% mineral mafik.

Batuan beku Melanocractik rock, jika mengandung lebih dari 60% mineral
mafik.

Sedangkan klasifikasi batuan beku berdasarkan indeks warna menurut S.J. Ellis
(1948) antara lain sebagai berikut :
-

Batuan beku Holofelsic, batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.

Batuan beku Felsic, batuan beku dengan indeks warna 10% sampai 40%.

Batuan beku Mafelsic, batuan beku dengan indeks warna 40% sampai 70%.

Batuan Beku Mafik, batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.

19

20

Penutup

Kesimpulan :

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma


yang mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses kristalisasi
baik di bawah permukaan sebagai batuan instrusif maupun di atas
permukaan bumi sebagai ekstrutif. Batuan beku dalam bahasa latin
dinamakan igneus yang artinya api.
Macam-macam batuan beku :

Batuan beku dalam


Batuan beku gang
Batuan beku luar

Tekstur Batuan Beku


Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh tiga hal utama, yaitu
kristalinitas, Granularitas dan Bentuk Kristal. Mari kita bahas ketiga hal penting
tersebut satu persatu.
-

Kristalinitas

Granuralitas

Bentuk Kristal

21

Daftar Pustaka
1. https://www.google.com/search?q=
%E2%80%A2%09Granit&client=firefox-a&hs=Mns&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=GsGVfakCYXIuATzkYDQAQ&ved=0CAcQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&tbm=isch&q=rock+Granit+abu+abu&imgdii=_&i
mgrc=ZYQfhKXuqHF2nM%253A%3BFt_yLeUIb1pvoM%3Bhttp%253A
%252F%252Fpixabay.com%252Fstatic%252Fuploads%252Fphoto
%252F2013%252F02%252F07%252F17%252F31%252Fstone79106_640.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fpixabay.com%252Fid
%252Fbatu-granit-mineral-abu-abu-kuning-79106%252F%3B640%3B480
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.15 WIB
2. https://www.google.com/search?q=
%E2%80%A2%09Granit&client=firefox-a&hs=Mns&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=GsGVfakCYXIuATzkYDQAQ&ved=0CAcQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&tbm=isch&q=rock+Granit+green&imgdii=_&img
rc=UW4oTlSdl_m7RM%253A%3BkfB5qTOEpaN_fM%3Bhttp%253A
%252F%252Fwww.worktopfactoryy.co.uk%252Fportals
%252F22%252Fimages%252Ffluff%252FEncyclopediaImages

22

3.

4.

5.

6.

%252FUnakite.jpg%3Bhttp%253A%252F
%252Fwww.worktopfactoryy.co.uk%252FResourceCentre
%252FEncyclopediaOfStoneWorktops%252FUnakite%252Ftabid
%252F1796%252FDefault.aspx%3B600%3B400
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.17 WIB
https://www.google.com/search?q=
%E2%80%A2%09Granit&client=firefox-a&hs=Mns&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=GsGVfakCYXIuATzkYDQAQ&ved=0CAcQ_AUoAQ#imgdii=_&imgrc=Lb
o_uegHrt5V2M%253A%3BTE_-ZXtpdta-lM%3Bhttp%253A%252F
%252Ff-nurhuda.web.ugm.ac.id%252FSumber%252520daya
%252520alam1%252Fgranit_files%252Fgranit_data%252Fgranit.jpg
%3Bhttp%253A%252F%252Ff-nurhuda.web.ugm.ac.id%252FSumber
%252520daya%252520alam1%252Fgranit.htm%3B283%3B281
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.20 WIB
https://www.google.com/search?q=
%E2%80%A2%09Diorit&client=firefox-a&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&biw=1366&bih=631&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ei=u0GVZiQBcG6uATXj4LQAQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#imgdii=_&imgrc=c
49L0MNvi81x_M%253A%3BGj038h_gWTxqEM%3Bhttp%253A%252F
%252Fdepartments.fsv.cvut.cz%252Fk135%252Fwwwold%252Fwebkurzy
%252Fhorniny%252Fhorniny.data%252Fcomponents%252Fdiorit.jpg
%3Bhttp%253A%252F%252Fdepartments.fsv.cvut.cz
%252Fk135%252Fwwwold%252Fwebkurzy%252Fhorniny%252Fhorniny
%252Fhorniny_1.html%3B800%3B600
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.23 WIB
https://www.google.com/search?q=piroksen&client=firefoxa&hs=aTY&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=UvAGVaTU
DJWfugSZ84DYDg&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=631#imgdii=
_&imgrc=IAS_IEVPqCpzQM%253A%3BCC_KY5NEOOZo7M%3Bhttp
%253A%252F%252Fwww.geology.neab.net%252Fpictures
%252Frock119.jpg%3Bhttps%253A%252F%252Falfaruka.wordpress.com
%252F2010%252F11%252F21%252Fmineral-mineral%252F
%3B800%3B600
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.30 WIB
https://www.google.com/search?q=
%E2%80%A2%09Syenit+Rock&client=firefoxa&hs=arD&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&biw=1366&bih=631&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ei=H_EGVeqhDdSMuATfwYHQAw&ved=0CAYQ_AUoAQ#imgdii
=_&imgrc=0IiiBqdlObHtWM%253A%3BvmccsF1jmTFnhM%3Bhttp

23

%253A%252F%252Fupload.wikimedia.org%252Fwikipedia
%252Fcommons%252Fe%252Fee%252FBarkevikite_Syenite__igneous_rock_near_the_Dallas_Gem_Mine_San_Benito_County_Californi
a.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fcommons.wikimedia.org%252Fwiki
%252FFile%253ABarkevikite_Syenite__igneous_rock_near_the_Dallas_Gem_Mine_San_Benito_County_Californi
a.jpg%3B800%3B800
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.33 WIB
7. https://www.google.com/search?
q=proses+pembekuan+batuan+beku&client=firefoxa&hs=evD&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=G_IGVbzCM
NGXuATOIBg&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=631#imgdii=_&imgrc=v4xiZnqfjk7pM%253A%3B1z3oLb3mg8cAMM%3Bhttp%253A%252F
%252F3.bp.blogspot.com%252F-YoUKlEyK9jo%252FU8AOwjdCk0I
%252FAAAAAAAAAws
%252F4XLL9OryUK4%252Fs1600%252FPicture2.jpg%3Bhttp%253A
%252F%252Fsoftilmu.blogspot.com%252F2014%252F07%252Fbatuanpembentuk-litosfer.html%3B432%3B318
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.35 WIB
8. https://www.google.com/search?q=susunan+mineral&client=firefoxa&hs=CJt&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=0fIGVfOkDY
-xuASx9YLYAw&ved=0CAcQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&tbm=isch&q=struktur+amorf&imgdii=_&imgrc=
ZH4VpmMuI1IwpM%253A%3BhhFaFBgC-vA_9M%3Bhttp%253A
%252F%252Fupload.wikimedia.org%252Fwikipedia%252Fcommons
%252Fthumb
%252F0%252F05%252FCrystalline_polycrystalline_amorphous2.svg
%252F2000px-Crystalline_polycrystalline_amorphous2.svg.png%3Bhttp
%253A%252F%252Fms.wikipedia.org%252Fwiki%252FHablur
%3B2000%3B736
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.40 WIB
9. https://www.google.com/search?q=rhyolit&client=firefoxa&hs=X9D&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=ePUGVarOMKdugTEnoGADg&ved=0CAcQ_AUoAQ#imgdii=_&imgrc=x5ibBi5H
DhR9zM%253A%3BDfz3-GMxg0cbcM%3Bhttp%253A%252F
%252Fwww.geothermie.de%252Ftypo3temp%252Fpics
%252Fd5bc74ee1b.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.geothermie.de
%252Fwissenswelt%252Fglossar-lexikon%252Fr%252Frhyolit.html
%3B800%3B546
24

Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.45 WIB


10. https://www.google.com/search?q=andesit&client=firefoxa&hs=HXt&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=OvYGVfTm
EZGSuASj9YGADA&ved=0CAcQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&tbm=isch&q=rock+andesit&imgdii=_&imgrc=4o
rVsxEbanBNUM%253A%3B3bpTjK_hQ-xjOM%3Bhttp%253A%252F
%252Fwww.pitt.edu%252F~cejones%252FGeoImages
%252F2IgneousRocks%252FIgneousCompositions%252F5Andesite
%252FAndesiteHblPlagPorph.jpg%3Bhttp%253A%252F
%252Fwww.pitt.edu%252F~cejones%252FGeoImages
%252F2IgneousRocks%252FIgneousCompositions%252F5Andesite.html
%3B650%3B488
Hari Sabtu, 14 Maret 2015. Pukul 10.50 WIB
11. https://www.google.com/search?q=trakhit&client=firefoxa&hs=9tY&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&biw=1366&bih=631&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ei=wfYGVY_tKoiuASwkIHgCQ&ved=0CAcQ_AUoAg#imgdii=_&imgrc=cqmNjjAaNg74M
M%253A%3Bu6IWhIGQ0gf_sM%3Bhttp%253A%252F
%252F4.bp.blogspot.com%252F-6-lTXsmiMsQ%252FUVve9sBwAHI
%252FAAAAAAAAAUs
%252FOKmR4wqJy_4%252Fs1600%252FTrachyte.jpg%3Bhttp%253A
%252F%252Ffastrans22.blogspot.com%252F2013%252F04%252Fbatuanbeku-luar-vulkanis-full-pic.html%3B442%3B292
Hari Jumat, 13 Maret 2015. Pukul 09.30 WIB
12. https://www.google.com/search?q=basalt&client=firefoxa&hs=HJE&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&biw=1366&bih=631&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ei=1PcGVYf_GYzIuASim4KoAw&ved=0CAYQ_AUoAQ#rls=org.
mozilla:enUS:official&channel=sb&tbm=isch&q=obsidian&imgdii=_&imgrc=ahHPC
zAVjJ0YkM%253A%3BXSYypdI-bnfSyM%3Bhttp%253A%252F
%252Fupload.wikimedia.org%252Fwikipedia%252Fcommons
%252F1%252F17%252FLipari-Obsidienne_%285%29.jpg%3Bhttp%253A
%252F%252Fen.wikipedia.org%252Fwiki%252FObsidian
%3B3648%3B2736
Hari Jumat, 13 Maret 2015. Pukul 09.33 WIB
13. https://www.google.com/search?q=basalt&client=firefoxa&hs=HJE&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&biw=1366&bih=631&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ei=1PcGVYf_GYzIuASim4KoAw&ved=0CAYQ_AUoAQ#rls=org.
mozilla:en25

US:official&channel=sb&tbm=isch&q=batu+apung&imgdii=_&imgrc=PnZ
lk0WrKKg35M%253A%3B7NMFzh0B8mwHcM%3Bhttps%253A%252F
%252Fdolgadophoto.files.wordpress.com
%252F2008%252F11%252Fbatu.jpg%3Bhttps%253A%252F
%252Fdolgadophoto.wordpress.com
%252F2008%252F11%252F29%252Fbatu-apung%252F%3B1109%3B832
Hari Jumat, 13 Maret 2015. Pukul 09.40 WIB
14. https://www.google.com/search?
q=Klasifikasi+batuan+beku+berdasarkan+kandungan+SiO2+%28C.L.
+Hugnes,+1962&client=firefox-a&hs=dkZ&rls=org.mozilla:enUS:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=dwMHVcbr
MoWQuASP1IKIBg&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=631#imgdii
=bNQMAYQ3cCSVxM%3A%3BrkIoCw03PjK0TM
%3BbNQMAYQ3cCSVxM%3A&imgrc=bNQMAYQ3cCSVxM%253A
%3BK5300NLh5HHo3M%3Bhttps%253A%252F
%252Fichsanmuhammad.files.wordpress.com
%252F2013%252F07%252Fnew-picture-22.jpg%3Bhttps%253A%252F
%252Fichsanmuhammad.wordpress.com%252Fdownload%252Fbatuanbeku-dan-klasifikasinya%252F%3B802%3B532
Hari Jumat, 13 Maret 2015. Pukul 10.20 WIB
15. http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-batuan-beku-jenis-batuan-bekustrukur-batuan-beku-tekstur-batuan-beku/
Hari Jumat, 13 Maret 2015. Pukul 10.30 WIB
16. http://www.g-excess.com/pengertian-batuan-beku-dan-macammacamnya.html
Hari Jumat, 13 Maret 2015. Pukul 10.45 WIB

26

Anda mungkin juga menyukai