Anda di halaman 1dari 43

M03_Atomic Arrangements

MINERALOGY
ATOMIC ARRANGEMENTS
LECTURE NOTE
DEPARTMENT OF GEOLOGY
FACULTY OF GEOLOGY, PADJADJARAN UNIVERSITY
ACADEMIC : 2013/2014
ATOMIC ARRANGEMENTS

BRAVAIS LATTICE
SYSTEM CRYSTALLOGRAPHY

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 2


Pola Susunan Atom
Bentuk luar kristal akan selalu memberikan ciri
pengulangan atau pola periodik dari bentuk dalam
yang tampak dalam bentuk tiga dimensi

Pola-pola unit yang sama pada titik-titik pertemuan


bidang kristal merupakan titik-titik dalam kisi-kisi
secara tiga dimensi yang mempunyai kondisi
lingkungan yang sama.

Kisi-kisi : tiga arah yang saling berpotongan yang


mempunyai jarak tertentu sepanjang arah-arah
tertentu, serta memperlihatkan terjadinya
perulangan motif tertentu
2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 3
Pola Susunan Atom / Ion dalam Kristal

Dapat dibedakan menjadi 3, sesuai


dengan tingkat dimensinya yaitu:
Pola satu dimensi
Pola dua dimensi
Pola tiga dimensi

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 4


Pola satu dimensi
Adalah pola
pengulangan atau
repitisi dari susunan
atom yang berada pada
satu garis lurus

(Klein & Hulburt, JR., 1993)

Susunan teratur dari rangkaian satu dimensi dengan perioda


2014/9/10
perulangan b dengan arah y 5
Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014
Pola Dua Dimensi
Dimana susunan atom-
atomnya terletak dalam
satu bidang yang
terbentuk oleh dua garis
atau sisi yang membentuk
paralelogram dengan besar
sudut tertentu.

(Klein & Hulburt, JR., 1993)

Unit Cell
2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 6
Pola Dua Dimensi
Dibedakan lagi menjadi:

1) Oblique net atau clino net a b ; 90


2) Rectangular net / ortho net a b ; = 90
3) Centered rectangular net/centered ortho net a b ;
cos = a atau Diamond net a = b ; 600, 900, 1200
4) Hexagonal net/ hexa net a = b ; = 600
5) Square net / tetra net a = b; = 900

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 7


5 Types of Plane Lattices

(Klein & Hulburt, JR., 1993)

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 8


Pola tiga dimensi
Dapat dibuat dengan menambahkan
satu arah perpindahan dimana
vektor/arah ini tidak harus
terletak pada bidang kisi dua
dimensi.

Arah perpindahan untuk pola tiga dimensi yang


ditampilkan sebagai koordinat arah sumbu x, y dan z,
dimana a,b dan c sebagai satuan unit perpindahannya.
Sedangkan r adalah sebagai arah vektor yang umum.

Bravais Lattice (Kisi Bravais = 14 model Kisi Kristal

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 9


Unit Cell Types
in Bravais Lattices
P Primitive; nodes at corners
only

C Side-centered; nodes
at corners and in
center of one set of
faces (usually C)

F Face-centered; nodes at
corners and in center
of all faces

I Body-centered; nodes at
corners and in center
of cell
R - Rhombohedral Lattice
2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 10
Bentuk-bentuk kisi tersebut dapat didefinisikan
sebagai bentuk :

Kisi Primitive (P)


Untuk jenis ini diberi simbol P, dimana letak titik-
titik kisi (atom) hanya terdapat pada titik-titik
sudut kristal. Jenis ini dimiliki oleh sistem monoklin,
orthorombik, hexagonal, tetragonal, triklin dan
isometrik.

End-Centered (One-Face-Centered) Lattice ( C )


Pada tipe ini titik-titik atom terletak pada sudut dan
ditambah dengan titik-titik pada semua pusat bidang
permukaan. Bentuk ini diberi simbol atau notasi C.
Jenis ini terdapat pada sistem orthorombik dan
isometrik.

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 11


Bentuk-bentuk kisi tersebut dapat didefinisikan sebagai
bentuk :

Body-Centered Lattice ( I )
Pada tipe ini titik-titik atom terletak pada setiap sudut
kristal ditambah titik pada pusat sel dan diberi simbol I.
Bentuk ini terdapat pada sistem orthorombik, tetragonal
dan isometri.

Rhombohedral Lattice ( R )
Bentuk ini hanya dijumpai pada sistem rombohedral,
dimana titik-titik atom hanya terdapat pada masing-
masing sudut.

Face-Centered Lattice ( F )
Pada tipe ini titik-titik atom terletak pada setiap sudut
kristal ditambah dengan titik-titik pada semua pusat
bidang permukaan kristal. Bentuk ini diberi simbol atau
notasi F. Jenis ini terdapat pada sistem orthorombik dan
isometrik.
2014/9/10
Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014
12
1. PRIMITIVE TRICLINIC LATTICE
Primitive Triclinic Lattice
adalah merupakan pola
susunan dari oblique net
dengan besaran sudut yang
tidak tetap

(Klein & Hulburt, JR., 1993)


2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 13
2. PRIMITIVE MONOCLINIC LATTICE
Primitive Monoclinic Lattice
adalah susunan dari primitive
rectangular net dengan arah
vertikal ( sumbu z ), dengan
besarnya sudut antara x dan z
( ) tidak sama dengan 90O

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 14


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
3. CENTERED MONOCLINIC LATTICE
Centered Monoclinic
Lattice
adalah merupakan
susunan dari centered
rectagular net dengan
arah sumbu vertikal z ,
dengan besarnya sudut
antara x dan z ( )
adalah tidak sama
dengan 90O

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 15


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
4. PRIMITIVE ORTHOROMBIC LATTICE
Primitive
Orthorombic Lattice
adalah susunan dari
bentuk primitive
rectagular net
dengan arah sumbu
vertikal ( Z ) dengan
besarnya sudut
adalah 90O

(Klein & Hulburt, JR., 1993)


2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 16
5. CENTERED ORTHOROMBIC LATTICE
Centered
Orthorombic Lattice
dihasilkan dari
susunan centered
rectangular net dalam
arah vertikal ( Z )
dengan besarnya
sudut adalah 90O

(Klein & Hulburt, JR., 1993)


2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 17
6. ORTHOROMBIC BODY-CENTERED LATTICE
Ortohorombic Body
Centered Lattice
dapat dihasilkan dari
susunan bentuk
rectagular net
sepanjang arah K dan
L yang menghasilkan
bentuk orthorombic
lattice dengan
tambahan di bagian
tengahnya

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 (Klein & Hulburt, JR., 1993) 18
7. FACE-CENTERED ORTHOROMBIC LATTICE
Face Centered
Orthorombic Lattice
dihasilkan dari susunan
centered rectangular net
sepanjang arah K dan L
(pada permukaan depan )
dan membawa pemusatan
pada setiap permukaan
kisi tiga dimensinya

(Klein2014/9/10
& Hulburt, JR., 1993) Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 19
8. PRIMITIVE TETRAGONAL LATTICE
Primitive Tetragonal
Lattice
dihasilkan dari susunan
square net sepanjang
arah z dengan
besarnya sudut
adalah 90O , dimana
jarak perpindahan c
tidak sama dengan a1
atau a2

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 20


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
9. BODY-CENTERED TETRAGONAL LATTICE

Body-Centered
Tetragonal Lattice
adalah pola tiga
dimensi yang dihasilkan
dari susunan square
net sepanjang arah K
dan L.

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 21


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
10. PRIMITIVE HEXAGONAL LATTICE
Primitive Hexagonal
Lattice
Susunan dari hexagonal
net dengan arah
perpindahan z dengan
besarnya sudut 90O.
Bila bentuk tersebut
dirotasikan atau diputar
sebanyak tiga kali dengan
sumbu z sebagai sumbu
putarnya, maka akan
dihasilkan bentuk C-
Centered Lattice

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 22


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
11. RHOMBOHEDRAL LATTICE
Rhombohedral Lattice
dapat dihasilkan dari
susunan hexagonal net
sepanjang arah tepi dari
rhombohedron (aR).
Bentuk ini akan simetri
dengan arah tepi dari
sumbu 3 sepanjang arah z
(Klein & Hulburt, JR., 1993)

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 23


12. PRIMITIVE ISOMETRIC LATTICE
Primitive Isometric
Lattice
bentuk ini dihasilkan
dari susunan pola
square net sepanjang
arah z dengan
besarnya sudut
adalah 90O, dimana
arah perpindahan
sepanjang c yang
besarnya sama dengan
a1 dan a2

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 24


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
13. BODY-CENTERED ISOMETRIC LATTICE
Body-Centered Isometric
Lattice
adalah bentuk yang
dihasilkan dari pola
susunan square net
dengan arah perpindahan
sepanjang K dan L
(diagonal dari bidang).

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014


(Klein & Hulburt, JR., 1993) 25
14. FACE-CENTERED ISOMETRIC LATTICE
Face-Centered
Isometric Lattice
merupakan bentuk tiga
dimensi yang
dihasilkan dari susunan
pola square net
sepanjang arah K dan L
(sepanjang permukaan
bidang).

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 26


(Klein & Hulburt, JR., 1993)
System Crystallography
SUMBU KRISTALOGRAFI
Untuk dapat mempelajari kristal dan membayangkan bentuk kristal,
maka kita harus menentukan lebih dahulu kedudukan bidang-
bidangnya terhadap susunan koordinat susunan sumbu. Hal ini perlu
karena kristal mempunyai sumbu-sumbu kristalografi yang berbeda-
beda untuk berbagai macam sistem kristal.

Dalam kristalografi kita mengenal ada 6 atau 7 macam susunan


sumbu yang berbeda-beda bergantung kepada :

a. jumlah sumbu
b. sudut yang dibentuk sumbu
c. satuan (parameter) yang diukur pada sumbu-sumbu

Berdasarkan jumlah sumbu, maka dapat dibedakan menjadi 2


kelompok,
yaitu :
yang memiliki 3 sumbu kristal
yang memiliki 4 sumbu kristal

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 28


SUMBU KRISTALOGRAFI
Sudut yang dibentuk sumbu (letak sumbu), ada 4 kombinasi yaitu:
Ketiga sumbu saling tegak lurus (a b c)
Satu dari keempat sumbu tegak lurus pada bidang yang ditempati
tiga sumbu lainnya dengan sudut antar sumbu 1200 ( a1, a2, a3 c)
Satu dari ketiga sumbu tegak lurus pada bidang yang ditempati
sumbu lainnya dengan sudut antar sumbu 1200 ( b c, a )
Ketiga sumbu membentuk sudut antar sumbu lebih besar dari 900

Satuan (parameter) panjang sumbu, ada 3 kombinasi panjang sumbu


yaitu:
- ketiga sumbu sama panjang ( a1 = a2 = a3 atau a = b = c)
- satu sumbu tidak sama panjang dengan dua sumbu atau tiga sumbu
lainnya yang sama panjang ( a1 = a2 a3)
- ketiga sumbu tidak sama panjang (a b c)

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 29


SISTEM KRISTALOGRAFI

1. Sistem Isometrik /Cubic/Regular/Orthogonal


2.Sistem Tetragonal
3.Sistem Hexagonal
4.Sistem Trigonal/Rhombohedral
5.Sistem Rhombic/Orthorombik
6.Sistem Monoklin
7.Sistem Triklin

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 30


ISOMETRIK

PANJANG SUMBU a = b = c
SUDUT = = = 90 ; a b c

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 31


Isometric

Gold Diamond

Silver

2014/9/10
Magnetite Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 32
Webmineral.com
TETRAGONAL

PANJANG SUMBU a = b c
SUDUT = = = 90 ; a b c

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 33


Tetragonal

Cassiterite SnO2 Pyrolusite MnO2

Zircon ZrSiO4
2014/9/10 34
Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 Webmineral.com
HEKSAGONAL/TRIGONAL
PANJANG SUMBU a1 = a2 = a3 c
Sumbu c (a1 ; a2 ; a3 = 120)

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 35


HEXAGONAL/TRIGONAL

Beryl - Be3Al2Si6O18

Rhodhocrosite MnCO3
Corundum - Al2O3
2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 36
Webmineral.com
ORTORHOMBIK

PANJANG SUMBU a b c
SUDUT = = = 90 ; a b c

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 37


ORTHOROMBIC

Andalusite Al2SiO5 Aragonite CaCO3


Anhydrate CaSO4

Marcasite FeS2

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 38


Barite BaSO4 Webmineral.com
MONOKLIN

PANJANG SUMBU a b c
SUDUT = = 90 ; 90 ; ( b c, a )

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 39


MONOCLINE

Azurite - Cu3(CO3)2(OH)2 Biotite - K(Mg,Fe++)3[AlSi3O10(OH,F)2

Malachite - Cu2(CO3)(OH)2
Epidote - Ca2(Fe,Al)Al2(SiO4)(Si2O7)O(OH)
Chrysotile
2014/9/10 - Mg3Si2O5(OH)4Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 40
Webmineral.com
TRIKLIN

PANJANG SUMBU a b c
SUDUT > 90

2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 41


TRICLINE

Albite - (Na,Ca)(Si,Al)4O8
Kyanite - Al2SiO5

Torquise - CuAl6(PO4)4(OH)84(H2O)

Analcime - NaAlSi2O6(H2O)
Rhodonite - (Mn++,Fe++,Mg,Ca)SiO3
2014/9/10 Mineralogy @ FTG - UNPAD 2014 42
Webmineral.com
SYSTEM & CLASS
CRYSTALLOGRAPHY

To be Continue

Anda mungkin juga menyukai