Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Kode :

SOP

UPT Puskesmas
Wates

/ SOP /
C.7.1.1.6 / III /
2015

Terbitan

: 01

No. Revisi

:0

Tgl. Mulai Berlaku : 1 April 2015


Halaman

: 1/4

Ditetapkan Oleh
Kepala UPT Puskesmas
Wates

Citra Mayangsari
NIP: 198201012006042046

1. Pengertian

Identifikasi Pasien adalah pengumpulan data dan pencatatan segala


keterangan tentang bukti bukti dari seeorang sehingga kita dapat
menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan individu
seeorang.

2.

Tujuan

Mencocokkan pasien yang akan diberi layanan atau pengobatan tertentu


dengan kartu tanda pengenal sehingga dapat menjamin keselamatan
pelanggan ditempat pendaftaran serta mencegah terjadinya kesalahan

3.

Kebijakan

Langkah- langkah Identifikasi Pasien harus


langkah SPO ini.

4. Referensi
5. Alat dan Sarana

6.

Prosedur

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

sesuai dengan langkah-

Meja
Kursi
Bangku tunggu pengunjung.
Alat tulis
Kartu tanda Pengenal, SIM, Pasport
Buku Status pasien
Kartu Berobat

a. Pasien secara fisik dalam keadaan stabil


1. Petugas Pendaftaran mengenali secara fisik
- Melihat wajah / fisik seseorang secara umum
2. Petugas Pendaftaran menanyakan keterangan pribadi yang
berhubungan dengan pasien dengan tenang, ramah dan sopan antara
lain :
- Nama
- Alamat
- Agama
- Tempat/tanggal lahir
- Nama Orang Tua
3. Petugas Pendaftaran mengadakan penggabungan antara pengenalan
fisik dengan keterangan pribadi dengan melihat KTP , Pasport,

IDENTIFIKASI PASIEN

SOP

No. Kode

Terbitan

: 01

No. Revisi

:0

/ SOP / C.7.1.1 / III / 2015

Tgl. Mulai Berlaku : 1 April 2015

UPT Puskesmas
Wates

Halaman

: 2/4

SIM, dsb
4. Petugas Pendaftaran mencatat dengan teliti identitas pasien dan
dimasukkan ke dalam SIMPUS.
5. Petugas Pendaftaran mencatat dan membuat nomor rekam medic
baru apabila pasien baru dan membuatkan Buku Status rawat jalan.
6. Menanyakan kepada pasien poli yang akan dituju
7. Petugas pendaftaran mengantarkan Buku Status Rawat Jalan ke Poli
yang dituju.
8. Petugas Pendaftaran mempersilahkan pasien menunggu panggilan
dari Poli yang dituju.
b. Pasien Lanjut Usia ( Lansia ) fisik lemah Sendirian tanpa
pendamping
1. Petugas menyediakan tempat antrian khusus untuk kartu berobat
jalan
2. Petugas memanggil pasien lansia terlebih dahulu sesuai urutan
kartu urutan lansia, petugas memberitahu pasien yang lain saat
mendahulukan pasien lansia
3. Menanyakan kepada pasien keperluan pasien
4. Petugas pendaftaran mulai mendaftar pasien dengan menanyakan
identitas dan mendaftar sesuai dengan prosedur pendaftaran.
5. Apabila pasien tsb tidak bisa jalan maka petugas pendaftaran segera
mengambilkan kursi roda / memapah dan mengantarkan pasien
tersebut ke Poli yang dituju dengan membawa Buku Status Rawat
Jalan.
c. Pasien dengan Keterbatasan Fisik dan mental ( Cacat )
1. Petugas pendaftaran menghampiri pasien
2. Menanyakan kepada pasien keperluan pasien
3. Apabila pasien tersebut tidak bisa bicara dan datang sendiri tanpa
pendamping, petugas pendaftaran harus berusaha memahami apa
yang dibutuhkan pasien tersebut dengan memperhatikan gerak
mulut , mimic muka dan isyarat tangan.
4. Petugas memberitahu kepada pasien lain agar pasien tersebut di

IDENTIFIKASI PASIEN

SOP

No. Kode

Terbitan

: 01

No. Revisi

:0

/ SOP / C.7.1.1 / III / 2015

Tgl. Mulai Berlaku : 1 April 2015


Halaman

UPT Puskesmas
Wates

: 2/4

dahulukan
5. Petugas pendaftaran mulai mendaftar pasien dengan menanyakan
identitas dan mendaftar sesuai dengan prosedur pendaftaran.
6. Apabila pasien tsb tidak bisa jalan maka petugas pendaftaran segera
mengambilkan kursi roda / memapah dan mengantarkan pasien
tersebut ke Poli yang dituju dengan membawa Buku Status Rawat
Jalan.

e.

Unit terkait

f. Dokumen terkait

d. Pasien dengan keadaan Kegawat Daruratan ( spt kecelakaan,dll )


1. Petugas puskesmas segera menghampiri pasien dan langsung
mengantar pasien ke ruang tindakan.
2. Petugas Pendaftaran meminta keluarga/ pendamping pasien
mendaftarkan pasien tersebut di unit pendaftaran dengan
persyaratan sesuai dengan prosedur pendaftaran
3. Petugas puskesmas langsung menangani pasien tersebut
4. Petugas puskesmas memberikan resep dan surat control apabila
di perlukan dan mempersilahkan keluarga pasien untuk
mengambilnya di kamar obat puskesmas.
5. Apabila dari hasil perawatan pasien tersebut diijinkan pulang,
maka keluarga / pendamping diberikan penjelasan kapan harus
kembali control ulang ke puskesmas jika perlu control ulang
6. Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa pasien
tersebut harus di rawat inap atau memerlukan perawatan lebih
lanjut, maka oleh petugas puskesmas segera dilakukan rujukan
dengan terlebih dahulu menstabilkan kondisi pasien.
Pendaftaran

Ruang Tindakan

Poli umum

Buku Tindakan, Buku rekam Medis pasien, Lembar informed consent

Anda mungkin juga menyukai