Anda di halaman 1dari 1

E.

a.

Penanganan penyakit atau masalah lansia


Pencegahan Primer

Sebagai suatu proses yang berlangsung sepanjang kehidupan mobilitas dan aktivitas
bergantungan pada fungsi sistem muskuloskeletal, kardiovaskular dan pulmonal, walaupun
latihan tidak akan mengubah rangkaian proses penuaan normal, hal tersebut dapat mencegah
efek imobilitas yang merusak dan gaya hidup kurang gerak. Program latihan juga
dihubungkan dengan peningkatan mood atau tingkat ketegangan ansietas dan depresi.
Hambatan terhadap latihan : Berbagai hambatan mempengaruhi partisipasi lansia dalam
latihan secara teratur. Hambatan lingkungan termasuk kuranganya tempat yang aman untuk
latihan dan kondisi iklim yang tidak mendukung. Sikap budaya adalah hambatan lain untuk
melakukan latihan. Model peran yang kurang gerak, gangguan citra tubuh, dan ketakutan
akan kegagalan atau ketidaksetujuan semuanya turut berperan terhadap kegagalan lansia
untuk berpartisipasi dalam latihan yang teratur.
b.

Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder memfokuskan pada pemeliharaan fungsi dan pencegahan komplikasi,


disgnosa keperawatan yang dihubungkan dengan pencegahan sekunder adalah: gangguan
mobilitas fisik.
c.

Pencegahan Tersier

Upaya-upaya rehabilitatif untuk memaksimalkan mobilitas bagi lansia melibatkan upaya


multidisiplin yang terdiri dari perawat, dokter, ahli fisioterapi dan terapi okupasi seseorang
ahli gizi, aktivis sosial, dan keluarga serta teman-teman.

daftar pustaka
Nugroho, Wahyudi. (1996). Perawatan Lanjut Usia. Penerbit Buku Kedokteran. EGC.
Jakarta. Stanley, Mickey, dkk. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. EGC.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai