Anda di halaman 1dari 5

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

Ditinjau dari segi bahasa, administrasi dan kebijakan kesehatan terdiri dari
3 (tiga) kata dasar antara lain : Administrasi, kebijakan, dan kesehatan.
Berikut akan dibahas pengertian masing masing dari 3 (tiga) kata tersebut :
1. Administrasi
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada, ministrare =
melayani) dengan demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi berarti
memberikan pelayanan kepada masyarakat (azrul, 2010).
Administrasi memiliki 5 (lima) unsur pokok yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan kegiatan administrasi, diantaranya :
a. Masukan (Input) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan (input) dapat dibedakan
menjadi 4 (empat) jenis dan dikenal dengan 4M diantaranya : manusia,
(man), uang(money), sarana (material), dan metode (methodh) untuk
organisasi yang tidak mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man),
uang (money), sarana (material), metode (metodh), pasar (market) serta
mesin (machianery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
b. Proses (process) yaitu langkah-langkah yang harus mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Proses ini dikenal dengan nama fungsi administrasi
(function of administration). Fungsi administrasi terdiri atas 4 (empat)
jenis

kegiatan,

yakni

perencanaan

(planning),

pengorganisasian

(organizing), pelaksanaan (implementing) dan penilaian (evaluation)


(azrul, 2010).
c. Keluaran (Output) yaitu hasil dari suatu pekerjaan administrasi.
d. Sasaran (target group) yaitu kepada siapa keluaran yang dihasilkan.
e. Dampak (Impact) yaitu akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.

Administrasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis antara lain :


a. Administrasi publik
Secara sederhana kata publik dalam administrasi publik dapat diartikan
sebagai pemerintah. Sehingga dapat didefinisikan administrasi publik
adalah segala kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dalam rangka

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Administrasi publik identik


dengan birokrasi, hirarki, dan akuntabilitas (frederickson et al., 2012).
b. Administrasi bisnis
Administrasi bisnis adalah proses pengelolaan perusahaan atau organisasi
nirlaba guna menjaga kestabilan dan pertumbuhan organisasi. Cakupan
utama bidang administrasi bisnis meliputi operasi, logistik, pemasaran,
sumber daya manusia, dan manajemen (ken, 2016).
2. Kebijakan
Kebijakan adalah keputusan yang diambil oleh seseorang atau sekelompok
orang secara sengaja untuk bertindak atau tidak bertindak dalam mengatasi
suatu masalah atau hal hal yang menjadi perhatian khusus

(Smith &

Larimer, 2009). Kebijakan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu kebijakan


publik dan kebijakan bisnis.
a. Kebijakan publik
Ciri ciri kebijakan publik :
1) Kebijakan tidak dibuat secara acak namun disengaja dan mengacu
pada suatu tujuan.
2) Kebijakan publik terdiri dari pola-pola tindakan yang diambil dari
waktu ke waktu ;
3) Kebijakan publik merupakan hasil dari suatu kebutuhan ;
4) Merupakan tindakan pemerintah dalam menanggapi tekanan akibat
beberapa masalah yang dirasakan ;
5) Kebijakan publik dapat bersifat positif ( bertujuan untuk mengambil
tindakan) atau negatif (untuk tidak mengambil tindakan ).
Dari beberapa ciri dan karakteristik diatas, dapat disimpulkan bahwa
kebijakan publik mencakup proses membuat pilihan dan hasil atau
tindakan keputusan tertentu; pilihan atau tindakan tersebut yang
didukung oleh pemegang kekuasaan (pemerintah) dari suatu negara;
dan kebijakan publik merupakan respon terhadap masalah yang
dirasakan.
b. Kebijakan bisnis
Kebijakan bisnis adalah pedoman yang dikembangkan oleh suatu
organisasi

untuk

mengatur

tindakan-tindakan

bisnis,

dengan

mendefinisikan batas-batas dimana keputusan bisnis harus dibuat.


Kebijakan bisnis juga berkaitan dengan akuisisi sumber daya untuk
mencapai tujuan organisasi (Afiff, 2015).
Dalam perumusan kebijakan pasti melekat 3 (tiga) dimensi utama antara
lain pertama, substansi atau persoalan yang hendak diatasi. Kedua,proses yang
perlu dilakukan untuk mengatasinya. Ketiga, konteks dimana upaya untuk
mengatasi persoalan itu berlangsung (Santoso, 2010)
Substansi

Proses

Konteks
Gb. 1 Dimensi Kebijakan
Tahapan perumusan kebijakan antara lain : penyusunan agenda, formulasi
kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, penilaian kebijakan
(Dunn, 1998).
3. Kesehatan
Definisi kesehatan menurut Undang Undang No. 36 Tahun 2009 adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
Suatu organisasi dikatakan sehat jika keputusan/ kebijakan yang diambil dapat
dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya (Dive, 2002).
Administrasi Kebijakan dan Kesehatan merupakan penerapan fungsi fungsi
administrasi terhadap sumber daya yang tersedia secara efektif dan efesien untuk
dapat menghasilkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau dituntut untuk
dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
Ruang lingkup administrasi dan kebijakan kesehatan meliputi : manajemen
pelayanan kesehatan, manajemen informasi kesehatan, ekonomi kesehatan,
rencana evaluasi kesehatan.

Daftar Pustaka
Afiff, F., 2015. http://sbm.binus.ac.id/. [Online] [Accessed September 2016].
azrul, a., 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. 3rd ed. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Dive, B., 2002. The Healthy Organisation. London: Kogan Page Limited.
Dunn, W., 1998. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
frederickson, H.G., smith, K.B., Larimer, c.W. & Licari, M.J., 2012. The Public
Administration Theory Primer. 2nd ed. United State: Westview Press.
ken, B., 2016. www.wisegeek.com. [Online] [Accessed September 2016].

Santoso, P., 2010. Analisis Kebijakan Publik. 1st ed. Yogyakarta: Research Center
for Politics and Government Jurusan Politik Dan Pemerintahan UGM.
Smith, K.B. & Larimer, C.W., 2009. The Public Policy Theory Primer. USA:
Westview Press.

Anda mungkin juga menyukai