PERSEDIAAN MAX-MIN
PENYUSUN
Kelompok 2
Tiga Jenis
Sistem
Latar Pengendalian
Belakang persediaan
Inventory is money
sitting around in another form
Min Max
Tiga Jenis
Sistem Pengendalian persediaan max-min
Periode Review:
Interval rutin antara pemeriksaan status persediaan yang di
gunakan untuk menentukan dilakukannya pemesanan
maksimum
Contoh Continous review : 2 wadah
Aturan bagi Petugas Logistik dalam
Standard system
30
Step 2 Menetapkan Review Period
31
Step 3 Mengatur Safety Stock
32
Step 4 Menetapkan Minimum Stock Level
33
Step 4 Menetapkan Minimum Stock Level
(lanj.)
34
Step 5 Menetapkan Maximum Stock
Level
35
Step 6 Menentukan Emergency
Order Point
Hanya
Forced Ordering & Standard Versions
36
Masalah dalam Desain Sistem
Pengendalian Persediaan -1
Analisa jalur distribusi secara keseluruhan
SO = SK + WK + WT + SP - SS
Keterangan :
SO = Stok optimum
SK = Stok Kerja (Stok pada periode berjalan)
WK = Waktu kekosongan obat
WT = Waktu tunggu (Lead Time)
SP = Stok penyangga
SS = Sisa Stok
Sumber : Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Ditjen Farmasi dan Alkes, Depkes RI, 2003
Contoh penghitungan kebutuhan obat :
Pada tanggal 1 Maret 2002 di Puskesmas Sehat Kabupaten Manisapa sisa
persediaan amoksisilin kaplet 500 mg = nihil. Penerimaan selanjutnya diperkirakan
akan diperoleh pada bulan April 2002. Pemakaian amoksisilin kaplet per triwulan
selama ini di Puskesmas adalah 60 botol@100 kaplet. Permintaan obat pada
periode April Juni 2002 diajukan oleh Puskesmas ke IPFK pada akhir bulan
Maret 2002. Terjadi kekosongan obat selama enam hari kerja.
Penghitungan :
Pemakaian per triwulan = 60 botol @100 kaplet
Sisa stok = nihil
Pemakaian rata-rata per bulan = 60/3= 20 botol @ 100 kaplet
Pemakaian rata-rata per hari = 20/25 x 100 kaplet = 80 kaplet
Waktu kekosongan obat = 6 hari kerja = 6 x 80 kaplet = 480 kaplet
Kebutuhan waktu tunggu (5 hari) = 5 x 80 kaplet = 400 kaplet
Rencana permintaan amoksisilin kaplet 500 mg peridoe April Juni 2002 = pemak
aian triwulan + kebutuhan waktu tunggu + waktu kosong obat sisa stok = 6000+
400+480-0 = 6880 kaplet dibulatkan menjadi 70 botol @ 100 kaplet.
Penerapan di Puskesmas :
Permintaan obat menggunakan Forced-ordering max min system dimana
permintaan dilakukan secara rutin pada akhir periode yang telah ditetapka
n. Namun demikian Puskesmas tidak menerapkan atau menghitung Max st
ock level/max quantity ataupun min stock level/ min quantity. Puskesmas h
anya mengajukan permintaan berdasarkan pemakaian selama triwulan.
Maka permintaan obat pada bulan April = 256 + 129 + 142 = 527
botol
Dibulatkan ke bawah menjadi 500 botol (seharusnya menurut teori
dibulatkan ke atas).
Thank you