Anda di halaman 1dari 1

PENGGUNAAN STERILISATOR 2 PINTU

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


No. Revisi :0 Kepala Puskesmas
Tgl Mulai Berlaku : 01 September 2015 Pattingalloang
SPO Halaman :1/1
PUSKESMAS Dr. Yuliaty Pongrekun
PATTINGALLOANG Nip. 19590713 198710 2 002

1. Pengertian 1. Definisi Operasional : Sterilisasi Dua Pintu adalah alat untuk sterilisasi
alat-alat kesehatan yang terdiri dri 2 bagian ( 2 pintu )
2. Alat sterilisasi dapat digunakan sebagai alat sterilisasi di unit pelayanan
yang melakukan tindakan, seperti di RTD, KB, Rumah Bersalin dan unit
lainnya.
3. Acuan untuk melakukan sterilisasi berdasarkan manual untuk sterilisator
2 pintu

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penggunaan alat sterilisasi dua pintu di Ruang
Bersalin Puskesmas Pattingalloang
3. Kebijakan

4. Referensi Prof.dr.Abd Bari Syaifuddin Spog MPH,Buku panduan praktis pelayanan


kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka,Sarwono Prawihardjo Jakarta 2002.
5. Alat dan bahan 1. Alat
a. Alat Sterilisator 2 pintu
b. Korentang
c. Alat alat yang akan disterilkan
2. Bahan
a. Kapas
b. Sarung tangan karet ( RB )
c. Kapas
d. Kain

6. Langkah-langkah
1. Pisahkan alat karet dan logam
2. Bungkus alat-alat logam yang sudah bersih dan kering dengan kain.
3. Masukkan ke dalam sterilisator :
a. Bagian bawah untuk alat dari logam,
b. Bagian atas alat-alat yang terbuat dari karet
4. Tutup pintu sterilisator sampai rapat
5. Hubungkan kabel sterilisator dengan aliran listrik
6. Tekan tombol star dan lampu akan menyala
7. Biarkan sterilisator menyala hingga mati sendiri
8. Jika sudah selesai biarkan alat sampai dingin
9. Pindahkan alat steril dengan korentang
10. Masukkan ke dalam bak instrumen, dan beri tanggal melakukan steril alat lalu tempel pada
kain pembungkus atau bak instrumen.
11. Jika alat tidak dipakai selama 1 minggu ulangi sterilisasi alat.
12. Cabut kabel stop kontak, jika alat sudah tidak digunakan

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit terkait Bidan / Perawat

9. Dokumen terkait

Anda mungkin juga menyukai