nmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjkl
KARAKTERISTIK ANAK
zxcvbnmqwertyuiopasdfgh
oleh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklz
xcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuio
Anak usia dini lazimnya senang sekali melakukan berbagai aktifitas. Si kecil seolaholah tidak pernah lelah, tidak pernah merasa bosan, dan tidak pernah berhenti
beraktifitas. Mereka selalu ingin tahu, selalu bergerak kesana kemari. Mereka baru
berhenti beraktifitas kecuali saat ia tidur.
7. Memiliki daya konsentrasi yang pendek
Anak usia dini memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Pehatian anak akan
mudah teralih pada hal lain terutama yang menarik perhatiannya. Anak umumnya
tidak akan mampu duduk berlama-lama untuk memperhatikan sesuatu apalagi yang
bersifat membosankan. Tapi sebaliknya, anak akan senang memperhatikan hal-hal
yang menarik dan menyenangkan. Sebagai orang tua dalam menyampaikan
pembelajaran hendaknya memperhatikan hal ini.
8. Bagian dari makhluk sosial
Anak usia dini mulai suka bergaul dan bermain dengan teman sebayanya. Ia mulai
belajar berbagi, mau menunggu giliran, dan mengalah terhadap temannya. Melalui
interaksi sosial ini anak membentuk konsep dirinya. Anak-anak sudah mulai
bersosialisasi dengan teman sebayanya dan mulai memiliki kemampuan untuk bekerja
sama dan berhubungan dengan teman-temannya Ia mulai belajar bagaimana caranya
agar ia bisa diterima lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini anak mulai belajar untuk
berperilaku sesuai tuntutan dari lingkungan sosialnya karena ia mulai merasa
membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
9. Spontan.
Perilaku dan sikap yang dicerminkan anak itu pada umumnya adalah sikap asli
mereka tanpa di rekayasa. Sehingga, sering kita jumpai anak-anak berbicara ceplasceplos dan merefleksikan apapun yang ada dalam hati dan pikiran mereka. Dalam
melakukan suatu hal, anak-anak melakukannya secara spontan tanpa
mempertimbangkan apakah sesuatu itu berbahaya atau tidak bagi dirinya maupun bagi
orang lain. Misalnya saat bermain dengan benda-benda tajam, mereka cenderung
tidak mau mendengarkan perataan orangtuanya kalau benda yang dimainkannya itu
berbahaya.
10. Mudah frustasi.
Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya atau membuat dia merasa
tidak puas, maka dia akan kecewa dan meluapkannya dengan menangis atau marahmarah. Saat anak-anak dalam usia dini menghadapi suatu kesulitan maka orang tua
sebaiknya datang untuk membantunya. Oleh karena itu sebaiknya orang tua selalu
mendampingi anak-anak terutama pada usia dini dalam bermain.
11. Selain karakteristik yang unik tersebut, orang tua juga perlu mengetahui juga
mengenai titik kritis perkembangan pada anak-anak usia dini. Ada beberapa titik kritis
perkembangan yang perlu diperhatikan pada anak usia dini. Titik kritis tersebut
meliputi:
a. Anak-anak di usia dini sangat membutuhkan rasa aman, istirahat dan makanan
yang baik.
b. Anak-anak di usia dini hadir ke dunia yang diprogram untuk meniru orangorang di sekitarnya.
c. Anak-anak di usia dini membutuhkan latihan dan rutinitas untuk belajar
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
d. Anak-anak di usia dini memiliki kebutuhan untuk banyak bertanya dan
mendapatkan jawaban tas semua pertanyaannya.
e. Anak-anak di usia dini mempunyai cara berpikir yang berbeda dengan orang
dewasa, hal ini dipengaruhi oleh daya imajinasi dan fantasi anak-anak di usia
dini.
f. Anak-anak di usia dini membutuhkan pengalaman langsung sebagai sarana
belajar yang paling efektif.
g. Perlu dipahami oleh orang tua dan yang ada di sekitarnya bahwa trial and error
pada anak-anak usia dini merupakan hal pokok dalam belajar.
h. Perlu dipahami juga bahwa bermain merupakan dunia masa kanak-kanak
Dengan memahami karakteristik-karakteristik umum yang dimiliki oleh anak, tentunya ibu
dan ayah tidak akan salah lagi menanggapi si kecil yang semula cenderung sulit dipahami dan
serba salah dalam menanganinya. Orang tua jangan terlalu banyak melarang dan mengekang
anak untuk berekspresi karena dengan merusak atau mengotori sesuatu. Akan tetapi orang tua
bertugas untuk mengarahkan dan menggali semua potensi pada anak usia dini sehingga
nantinya potensi mereka dapat berkmbang secara maksimal. Karena pada masa anak-anak
usia dini perkembangan kecerdasan dan emosional mereka mulai berkembang dengan pesat.
Sebaliknya, jika orang tua terlalu sering mencegah atau bahkan memarahi anak-anak di usia
dini, maka kecerdasan si kecil juga akan terhambat.
Dengan mengetahui informasi di atas maka, anda telah memperkaya diri dengan pengetahuan
tentang perkembangan fisik, kecerdasan, dan emosional pada anak usia dini. Pengetahuan ini
menjadi sangat penting karena pada usia dini, anak-anak berada dalam usia aktif bergerak dan
bereksplorasi. Dan satu hal lagi bahwa pertubuhan dan perkembangan anak usia dini tidak
hanya menjadi tanggung jawab bagi ibu sendiri, tetapi juga merupakan tanggung jawab suami
sebagai kepala rumah tangga dan juga orang-orang terdekat dari anak-anak tersebut. Itulah
beberapa infomasi mengenai karakteristik anak usia dini.