INDAH HAMZAH
H111 16 311
CPU, PIK_0003
RABU, 28 SEPTEMBER 2016
ASISTEN
1. ANDI FAHRUDDIN AKAS
2. ANDI SAYUDI
3. SETIAWAN AHMAD
4. RAHMAT DARMAWAN
5. HEDI KUSWANTO
6. IRWAN BUDIANSYAH
7. RUSNI SAMSIR
8. NIRMALASARI
Contents
1 BAB I PENDAHULUAN
I Latar Belakang
II Tujuan
2 BAB II PEMBAHSAN
V Konsep Energi
IX 3.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN
Part I
Latar Belakang
Mempelajari Konsep dasar IPA berisi tentang pengertian, konsep energi, macammacam bentuk energi, hukum kekekalan energi.
Konsep dasar IPA ini, diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep energi yang
berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Pembahasan materi ini menerapkan tentang konsep energi dan bentuk energi.
Part II
Tujuan
1. pengertian energi
2. konsep energi
3. Energi kinetik rotasi
Part III
Rumusan Masalah
1. dapat mengetahui pengertian energi
2. dapat mengetahui konsep
3. mengetahui macam-macam bentuk energi
4. mengetahui energi kinetik rotasi
BAB II PEMBAHSAN
Part IV
Se-
hingga tidak heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi sangat marak di berbagai media massa baik koran maupun televisi karena
Part V
Konsep Energi
Dalam kehidupan sehari-hari semua aktivitas yang kita lakukan selalu memerlukan energi.
energi, maka anda butuh istirahat dan makan untuk memulihkan energi. Untuk meringankan pekerjaan anda, anda butuh tambahan energi lain, misalnya
anda sedang mengangkat beban yang berat, maka anda butuh alat pengangkut
beban, misalnya mobil. Dan mobil dapat mengangkut dan melaju dijalan raya
juga butuh energi berbentuk bahan bakar yang mengandung energi kimia. Jadi
dapat dikatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Dan energi secara umum justru bermanfaat ketika terjadi perubahan bentuk.
Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya. Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
(a) energi cahaya, cahaya dapat mengahasilkan energi listrik, alat yang dapat
mengubah langsung energi cahaya matahari menjadi energi listrik disebut sel
fotovolatik; (b) energi gelombang, gerak gelombang air laut yang melimpah dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dalam bentuk pembangkit listrik
tenaga gelombang laut (PLTGL); (c) energi angin, sebuah kincir angin besar
yang ditiup angin dengan kecepatan 12 m/s mampu menghasilkan energi listrik
3 MW; (d) energi air, digunakan untuk menghasilkan listrik dalam pembangkit
listrik tenaga air (PLTA); (e) energi panas bumi, digunakan untuk menghasilkan
listrik pada pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP); (f ) energi listrik, energi
yang paling mudah dan paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia;
(g) energi nuklir, sumber energi yang menggunakan reaksi si dan fusi inti atom
uranium sebagai sumber energi listrik, yang dikerjakan oleh pusat listrik tenaga
nuklir (PLTN).
Part VI
untuk kondisi tertentu saja. Hukum itu berlaku universal alias umum. Hukum
Kekekalan Momentum Sudut menyatakan bahwa :
Jika Torsi total yang bekerja pada sebuah benda tegar = 0, maka momentum
sudut benda tegar yang berotasi bernilai konstan.
Hukum kekekalan momentum sudut ini merupakan salah satu hukum kekekalan
yang penting dalam sika.
Part VII
kita maksudkan adalah energi kinetik translasi, seperti kecepatan linear sering
disingkat kecepatan. Atau momentum linear biasa disingkat momentum. Ingat
bahwa setiap benda yang bergerak pasti punya kecepatan (v). Benda juga punya
massa (m). Jadi energi kinetik sebenarnya menggambarkan energi yang dimiliki sebuah benda bermassa yang bergerak dengan kecepatan tertentu. Secara
matematis, energi kinetik suatu benda dinyatakan dengan persamaan :
EK =
1
2 m v
Keterangan;
EK = energi kinetik
m = massa
v = kecepatan linear
Jika energi kinetik translasi merupakan energi yang dimiliki oleh bendabenda yang bergerak pada lintasan lurus, maka energi kinetik rotasi merupakan
energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak rotasi. Bedanya, dalam
gerak lurus kita menganggap setiap benda sebagai partikel tunggal, sedangkan
dalam gerak rotasi, setiap benda dianggap sebagai benda tegar (Benda dianggap
terdiri dari banyak partikel.
Dalam gerak lurus, setiap benda (benda dianggap partikel tunggal) mempunyai massa (m), maka dalam gerak rotasi, setiap benda tegar mempunyai
momen inersia (I). Temannya massa tuh momen inersia.
lurus ada kecepatan, maka dalam gerak rotasi ada kecepatan sudut.
Secara
ke sumbu rotasi berbeda-beda. Pada gambar, sumbu rotasi diwakili oleh garis
berwarna biru.
Ketika benda tegar berotasi, semua partikel yang tersebar di seluruh bagian
benda itu juga berotasi.
Ketika benda tegar berotasi, setiap partikel itu juga bergerak dengan kecepatan
(v) tertentu. Kecepatan setiap partikel bergantung pada jaraknya dari sumbu
rotasi. Semakin jauh sebuah partikel dari sumbu rotasi, semakin cepat partikel
itu bergerak (kecepatannya besar).
Ketika kita mendorong pintu, pintu juga berotasi alias berputar pada sumbu.
Engsel yang menghubungkan pintu dengan tembok berfungsi sebagai sumbu rotasi.
Nah, ketika pintu berputar, bagian tepi pintu bergerak lebih cepat (ke-
gsel bergerak lebih pelan (kecepatannya lebih kecil). Jadi ketika sebuah benda
berotasi, kecepatan (v) setiap partikel berbeda-beda, tergantung jaraknya dari
sumbu rotasi.
Karena setiap partikel mempunyai massa (m) dan kecepatan (v), maka kita
bisa mengatakan bahwa ketika sebuah benda tegar berotasi, semua partikel yang
menyusun benda itu memiliki energi kinetik (energi kinetik = energi kinetik
translasi. . .
menyusun benda tegar = energi kinetik benda tegar. Secara matematis, bisa
ditulis sebagai berikut :
EK benda tegar = Total semua energi kinetik partikel
EK benda tegar = EK
EK benda tegar =
1
2 m
+ EK
1
2 m
+ EK
+
1
2 m
+ .... + EKn
v
+ .... +
1
2 Mn vn
Keterangan:
1
2 m v
1
EK =
2 m v
1
EK =
2 m v
Karena partikel
EK
1
2 Mn Vn = energi kinetik partikel terakhir
EK =
1
2
mv
P=
jumlah
berotasi, kecepatan sudut semua bagian benda itu selalu sama. Hubungan antara kecepatan linear dan kecepatan sudut, dinyatakan dengan persamaan :
sekarang kita gantikan nilai v pada persamaan benda tegar di atas dengan
nilai v pada persamaan ini :
Karena kecepatan sudut semua partikel sama, maka persamaan ini bisa ditulis menjadi :
Masi ingat momen iners tidak?
(mr )=
I = momen inersia zz
Satuan energi
Part VIII
3.1 Kesimpulan
Energi sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari, dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai
aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas berat. Dalam pengamatan
sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.
diantaranya energy kinetic, energy lisrik, energy potensil, energi cahaya dll.
Part IX
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini semoga bisa menambah wawasan