Anda di halaman 1dari 3

Perda mengenai retribusi perijinan pembuangan limbah cair sebagai langkah

pencegahan polusi limbah cair di daerah


Latar belakang
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban bersama berbagai pihak baik
pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat luas. Hal ini menjadi lebih penting lagi
mengingat Indonesia sebagai negara yang perkembangan industrinya cukup tinggi dan saat
ini dapat dikategorikan sebagai negara semi industri (semi industrialialized country).
Sebagaimana lazimnya negara yang masih berstatus semi industri, target yang lebih
diutamakan adalah peningkatan pertumbuhan output, sementara perhatian terhadap
eksternalitas negatif dari pertumbuhan industri tersebut sangat kurang, dan diatur dalam
Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 7 Tahun 2010 tentang Ijin Pembuangan Limbah
Cair. Di dalam peraturan daerah tersebut sudah menjelaskan pengertian limbah cair dalam
pasal 1 angka 6 yaitu limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurnkan kualitas
lingkungan.
Mengingat air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak, maka pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi
keberadaan sumber-sumber air disertai dengan upaya melakukan pencegahan terhadap
pencemaran air melalui pengaturan perijinan pembuangan limbah cair di mana diatur
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Peraturan Pemerintah
Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, dimana di dalam pasal 26 ayat
1 disebutkan bahwa pembuangan limbah cair ke dalam air dapat dilakukan dengan izin yang
diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
Analisis :
Pemda-Pemda Kota maupun Kabupaten layak untuk menerbitkan Perda tentang
retribusi perijinan pembuangan limbah cair, terutama kota-kota besar seperti Medan, Batam,
Denpasar, Banjarmasin dan Makassar. Karena disinyalir banyaknya polusi limbah cair yang
diakibatkan oleh proses produksi perusahaan/industri yang ada di daerah. Hal ini memerlukan
penaggulangan dengan segera agar kerusakanlingkungan tidak semakin parah. Pendapat yang
menganggap bahwa masalah limbah cair cukup diatur dalam ijin gangguan (ijin HO) adalah
tidak tepat, karena dari hasil evaluasi, ijin gangguan (ijin HO) mengatur masalah gangguan
yang sangat luas, sehingga tidak mungkin bagi Pemerintah Daerah

melakukan

pengawasan,pengendalian dan pengelolaan limbah cair dengan mengandalkan penerimaan


dari penerbitan ijin gangguan (ijin HO). Dan belum ada langkah yang serius dar Pemerintah
Daerah untuk mengatasi masalah limbah cair terutama yang berkaitan dengan masalah
keterbatasan dana. Karena tujuan Ijin Pembuangan Limbah Cair agar air yang terdapat di
sumber air dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebuthan manusia serta
untuk melindungi kelesatarian hidup flora, fauna dan mikro organisme yang terdapat di dalam
sumber air (Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 7 Tahun 2010 pasal 2 ayat 2).

Saran :
Saran saya harusnya Pemerintah Daerah untuk membuat peraturan daerah tentang
retribusi perijinan limbah cair dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai pengawas,
pengendali dan pengelola limbah cair yang membutuhkan dana cukup besar. Pembuatan
perda retribusi perijinan limbah cair tersebut layak diterapkan di daerah dilihat dari berbagai
segi baik potensi, kondisi keuangan daerah, kesiapan administrasi, dan kemauan politik dari
pimpinan daerah. Disamping itu, penerapan perda retribusi tersebut sejalan denan undangundang dan peraturan yang ada, dimana Pemerintah Daerah dapat menggali sumber dana dari
retribusi perijinan sekaligus melakukan fingsi pembinaan, pengaturan, pengendalian dan
pengawasan

atas

kegiatan

pemanfaatan

ruang,

penggunaan

sumber

daya

alam,

barang,prasarana, saran, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
menjaga kelestarian lingkungan.

TUGAS HUKUM LINGKUNGAN


ARTIKEL TENTANG
Perda Mengenai Retribusi Perijinan Pembuangan Limbah Cair Sebagai Langkah
Pencegahan Polusi Limbah Cair Di Daerah
REGULER B

OLEH :
VICKY NOVAL P.S
B1A012420

Fakultas Hukum
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
2014/2015

Anda mungkin juga menyukai