Oleh :
Siti Nurlaela
NIM : 141411028
Kelas : 2A D3 Teknik Kimia
BAB I
PENDAHULUAN
etilen
oksida
akhir-akhir
ini
meningkat
karena
pendapatan
negara
dengan
adanya
pajak
dan
Volume (kg)
2003
132.862
2004
31.296
2005
12.278
2006
27.649
Volume (kg)
2002
4.255
2003
97.250
2004
6.693
2006
96.000
Kapasitas
(1000 ton/th)
BASF Hyndotte
144
Calcasieu
102
Calanese
181
Dow
91
Dow
200
Eastman
40
Houston Chemical
70
Jefferson
227
Nortern Petrochem
100
Olin
50
PPE
136
Shell
122
Sun Olin
45
transportasi
dari
atau
ke
lokasi
pabrik
sangat
dan produk dengan lancar. Transportasi yang memadai yaitu jalan raya
dan Pelabuhan yang memudahkan impor bahan baku dan kemungkinan
ekspor produk
Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut,
pabrik
CaCl(OCl)
CaCl(OCl) + H2O
CaCl2 + 2 HOCl
HOCl + C2H4
HOCH2CH2Cl
HOCH2CH2Cl + NaOH
2CO2+ 2H2O
2CO2+ 2H2O
sebagai
pendingin reaksi.
: C2H4
: 28,05
: -103,9
: -169,1
: 9,9
: 50,5
: 1,178
: 0,715
: 113,39
: 28,547
: 12.123,70
: 0,011
Sifat Kimia
1. Polimerisasi
Etilen dapat dipolimerisasikan dengan cara memutuskan ikatan
rangkapnya dan bergabung dengan molekul etilen yang membentuk
molekul yang lebih besar pada tekanan dan temperatur tertentu.
Reaksi:
N (CH2=CH2)
(-CH2-CH2-)n
2. Oksidasi
Etilen dapat dioksidasi sehingga menghasilkan senyawa-senyawa
etilen oksida, etilen dioksida, etilen glikol.
Reaksi :
CH2= CH2 + O2 C2H4O
3. Alkilasi
Etilen dapat dialkilasi dengan katalis tertentu, misalnya alkilasi
fiedel-craft, mereaksikan etilen dengan benzena untuk menghasilkan
produk etilbenzen dengan katalis AlCl3 pada suhu 400C.
Reaksi :
CH2= CH2 +C6H6 C6H5C2H5
4. Klorinasi
Etilen dapat diklorinasi oleh klorine menjadi dikloro etan dan
dengan klorinasi lanjutan akan terbentuk trikloroetan.
Reaksi:
CH2= CH2 + Cl2 ClCH2CH2Cl
ClCH2CH2Cl + Cl2 CH2ClCHCl2 + HCl
5. Oligomerisasi
Etilen dapat dioligomerisasi, misalnya menjadi Linear Alfa Olefini
(LAO), C10 C14 dengan rantai lurus dan alifatik alkohol. Reaksi
dijalankan pada suhu 80 120C dengan tekanan 20 Mpa.
Reaksi:
Al(C2H5)3 + n C2H4 AlR1R2R3
6. Hidrogenasi
Etilen dapat dihidrogenisasi secara langsung dengan katalis nikel
pada suhu 300 C.
Reaksi:
C2H4 + H2 C2H6
Atau direaksikan dengan katalis Platina pada suhu kamar.
7. Adisi
Etilen klorohidrin terbentuk melalui reaksi adisi antara etilen
dengan asam hipoklorit pada suhu 20 30C dan tekanan 2,5 atm.
Reaksi:
HOCl + C2H4
CH2OHCH2Cl
( Perrys, 1979)
A.2. Udara
Berikut ini tabel sifat fisik udara: ( Perrys, 1983 )
Tabel 1.4 Sifat Fisik Udara
Sifat gasN2
Berat molekul (gr/gmol)
Kenampakan
Spesific gravity
O2
28,02
32,0
Melting point C
-209,86
- 214,8
-195,8
-0183
Suhu kritis
-110,8
- 118,4
33,5
49,5
0,084
0,073
805
1149
B. Produk
B.1. Etilen Oksida
Sifat Fisik: ( Perrys, 1983 )
Rumus Molekul
: C2H4O
Berat molekul
: 44,053 gr/gmol
: 10,8
: 112,5
: 195,8
: 7,2
: 314 kg/m3
: 876 kg/m
: 2,98 g/l
: 24,5 m N/m
: 1,1 kJ/kg K
: 5,495 kJ/kg
Panas pembakaran
: 117,86 kJ/kg
Sifat kimia:
Etilen Oksida adalah senyawa yang
Daftar Pustaka