Manajemen Strategik
Manajemen Strategik
OLEH
Kelompok
I
1. I Gst Ngr Bagus Widana
2. Ni Putu Yuni Widiastuti
3. Ida Ayu Swanita Trianayani
1506325007
1506325008
1506325009
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
EVALUASI SUMBER DAYA, KAPABILITAS,
Peran penting sumber daya dan kapabilitas sebagai basis strategi dikarenakan
dua faktor penting, yaitu: (1) lingkungan industri dimana perusahaan berada
sangat tidak stabil. Oleh karena itu sumber daya internal dan kapabilitas
perusahaan menjadi sangat penting dalam memformulasikan strategi. Sumber
daya dan kapabilitas perusahaan harus dikembangkan/ditingkatkan secara terus
menerus (continous improvement) sehingga memiliki kemampuan dan fleksibilitas
dalam mengantisipasi bahkan memanfaatkan dinamika eksternal sebagai peluang
baru bagi perusahaan; (2) keunggulan kompetitif menjadi sumber utama dari
profitabilitas superior dibandingkan dengan daya tarik indurtri. Sumber daya
adalah aset produktif yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan kapabilitas adalah
apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Sumber daya tunggal tidak memiliki
banyak makna dalam keunggulan kompetitif. Harus bekerja untuk menciptakan
kapabilitas organisasi. Kapabilitas inilah yang sesungguhnya menjadi esensi dari
kinerja yang superior.
1. Seberapa baik strategi perusahaan saat ini?
Dalam mengevaluasi seberapa baik strategi perusahaan saat ini berjalan
memerlukan pengujian terhadap pendekatan kompetitif perusahaan tersebut.
Pada bagian ini akan muncul beberapa pertanyaan pengujian seperti; apa saja
tindakan perusahaan baru-baru ini untuk menarik lebih banyak pelanggan dan
untuk
memperbaiki
posisi
pasarnya,
misalnya:
apakah
perusahaan
Kekuatan
(Streght),
kelemahan
(Weaknesses),
peluang
pesaingnya.
Mengidentifikasi Kelemahan dan ketidakefisienan kompetitif Perusahaan?
Kelemahan sumber daya atau kompetitif liability merupakan suatu
kekurangan atau kondisi dimana ketidakberuntungan perusahaan di dalam
pasar. Sebagai aturan, strategi yang menempatkan tuntunan berat pada
daerah di mana perusahaan yang paling lemah. Kelemahan sumber daya
sebuah perusahaan dapat berhubungan dengan:
1) Keterampilan interior, keahlian, atau modal intelektual di daerah
kompetitif penting dari bisnis.
2) Kekurangan dalam aset fisik kompetitif atau tidak berwujud
organisasi.
3) Hilang atau rendahnya kemampuan kompetitif pada area kunci.
Mengidentifikasi Peluang Pasar Perusahaan
Peluang pasar merupakan fakor penting dalam menyusun strategi
perusahaan oleh karena itu harus diidentifikasi secara cermat terkait
didalamnya potensi pertumbuhan dan potensi profit. Peluang pasar sangat
relevan dengan pertumbuhan profitabilitas perusahaan karena dalam
peluang itu perusahaan mempunyai potensi untuk membuktikan
keunggulan daya saingnya, antara lain melalui kesesuaian yang tepat
antara keuangan perusahaan dan kapabilitas sumber daya perusahaan.
Sering kali faktor-faktor penentu pada lingkungan eksternal perusahaan
merupakan ancaman terhadap profitabilitas maupun kemampuan bersaing
perusahaan. Ancaman itu dapat berupa; teknologi yang lebih baik dan
lebih murah, produk baru dari pesaing yang atraktif dan regulasi baru dari
pemerintah.
Mengidentifikasi Ancaman Perusahaan? Profitabilitas Masa Depan.
Ancaman eksternal dapat menimbulkan tidak lebih dari tingkat moderat
kesulitan atau mereka mungkin begitu memaksakan membuat situasi
perusahaan dan prospek cukup renggang. Pada kesempatan langka,
guncangan pasar bisa melempar sebuah perusahaan menjadi krisis seketika
dan bertarung untuk bertahan hidup. Banyak maskapai penerbangan utama
di dunia telah jatuh kedalam krisis keuangan yang belum pernah terjadi
sebelumnya karena kombinasi faktor; kenaikan harga untuk bahan bakar
jet, pelambatan ekonomi global yang telah mempengaruhi perjalanan
bisnis dan liburan. Hal ini adalah tugas manajemen untuk mengidentifikasi
ancaman
terhadap
prospek
masa
depan
perusahaan
dan
untuk
untuk membentuk rantai nilai, hal itu dikarenakan niat yang mendasari kegiatan
perusahaan adalah melakukan hal-hal yang pada akhirnya menciptakan nilai bagi
pembeli. Sebuah rantai nilai perusahaan juga termasuk penyisihan keuntungan
karena termasuk bagian dari harga (atau modal biaya) ditanggung oleh pembeli,
rantai nilai perusahaan mengidentifikasikan kegiatan utama yang menciptakan
nilai pelanggan dan kegiatan dukungan terkait.
perusahan yang mana terbaik dalam melakukan kegiatan tertentu dan kemudian
menggunakan teknik (atau praktek terbaik) untuk meningkatkan biaya dan
efektivitas kegiatan inernal perusahaan itu sendiri. Sumber-sumber informasi
benchmarking :
pelanggan.
Cara untuk meningkatkan Efektifitas Proporsi Nilai Pelanggan dan
Meningkatkan Diferensiasi
1) Menerapkan praktek-praktek terbaik di seluruh perusahaan, terutama
untuk kegiatan-kegiatan biaya tinggi.
Contoh Kasus
Panera Bread Company adalah salah satu perusahaan terbesar dalam bisnis
makanan dan restoran di Amerika Serikat. Panera menawarkan berbagai menu
bakeri yang berkualitas tinggi (premium) dan suasana makan malam yang nyaman
di caf-nya. Produk dan pelayanan Panera telah dikenal secara luas sebagai
produk yang berkualitas tinggi dan mendapat berbagai penghargaan sebagai yang
terbaik.
Memasuki tahun 2007, Panera melanjutkan ekspansi pasarnya secara
perlahan sebagai bagian dari strateginya untuk menjangkau konsumen ke seluruh
Amerika Serikat. Sampai tahun 2006 Panera telah mempunyai 1.027 unit caf di
36 negara bagian, baik yang dimiliki oleh Panera sendiri maupun franchise.
Pendapatan penjualan Panera diperoleh dari bakery-caf (80,4% tahun
2006), royalti dan fee franchise (7,4%), dan penjualan bahan roti untuk franchise
(12,2%). Pada tahun 2004-2005 Panera menyediakan layanan katering untuk
pegawai kantor, sekolah, pesta dan acara keluarga di rumah. Layanan katering ini
memberikan kontribusi sebesar $80 juta pada tahun 2005.
Selama periode tahun 2002 2006 Panera mengalami pertumbuhan
penjualan cukup tinggi, rata-rata 30,9% per tahun. Namun, tingkat pertumbuhan
penjualan pada tahun 2006 turun dari 33,6% menjadi 29,5% dari tahun
sebelumnya.
Walaupun
penurunan
ini
tidak
terlalu
signifikan,
tetapi
mengakibatkan margin laba operasi turun, dari 12,7% pada tahun 2005 menjadi
11% pada tahun 2006 dan margin laba bersih turun dari 8,2% menjadi 7,1%.
Dengan kondisi ini, maka agar dapat terus bertahan dengan tingkat penjualan yang
tinggi, Panera Bread Company perlu menyusun strategi untuk meningkatkan
penjualannya.
REKOMENDASI STRATEGI
Berdasarkan analisis di atas dapat direkomendasikan beberapa strategi
agar pertumbuhan penjualan Panera Bread Company tetap tinggi, sebagai berikut.
1. Melakukan review dan perubahan menu secara berkala
Untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pembeli baru, Panera perlu
untuk selalu mereview dan menyediakan menu-menu baru yang menarik
dengan kualitas yang tinggi. Dengan strategi ini dapat mempertahankan
pelanggan, memenuhi perubahan preferensi konsumen (menu diet, healthy
food atau makanan untuk season tertentu) dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan. Hal ini untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan dan keinginan
pelanggan di masa mendatang yang mungkin tidak sama atau sama sekali
berubah.
2. Meningkatkan penjualan franchise
Franchising adalah salah salah satu kunci sukses Panera. Dengan strategi ini
Panera dapat dengan cepat berkembang dan menjangkau ke seluruh lokasi di
Amerika. Pendapatan Panera dari royalti dan fee dan dari penjualan bahan roti
(dough) dapat terus meningkat, disamping memperkuat brand Panera.
Referensi
http://agusmad1974.blog.spot.com/2013/tugas-evaluasi-sumberdayaperusahaan.html
http:/www.scribd.com/doc/47663385/tugas-mejik-bab-44#scribd
Modul Charatered Accountant: Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan. 2015.
Ikatan Akuntan Indonesia.