PROGRAM INTERNSIP
DOKTER INDONESIA
Pembimbing :
dr. Anita Dini Rianti
Disusun oleh :
dr. Radian Sesarmulya, R.
BAB I
Status Pasien
I.
ANAMNESA
A. Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Umur
: 69 thn , tanggal lahir 26-04-1947
Jenis Kelamin : Wanita
Alamat
: Dasan Geres Menjang Timur Gerung
RM
: 654408
Masuk RS
: 11 Oktober 2016
B. Keluhan Utama
Sesak nafas.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Rumah Sakit Patut Patuh Patju dengan keluhan sesak.
Keluhan sesak dirasakan mulai memberat sejak 1 jam sebelum MRS. Keluhan
sesak dirasakan sering berulang. Sesak yang dirasakan terutama setelah
beraktifitas baik beraktifitas sedang maupun ringan. Sesak tidak diikuti nafas
yang berbunyi, tidak dipengaruhi kondisi suhu, cuaca ataupun makanan.
Pasien merasa sesak bila berjalan 10 meter, menaiki tangga, saat berjalan biasa
dan terkadang saat istirahatpun merasakan sesak. Pasien mengatakan lebih
nyaman beristirahat dengan posisi bantal ditinggikan (minimal 2 bantal).
Sering dikeluhkan terbangun di malam hari karena sesak.
Disamping itu pasien merasakan nyeri dada kiri sejak 1 hari terakhir.
Nyeri dada tidak dirasakan menjalar ke lengan maupun dagu atau bahu. Nyeri
dirasakan < 10 menit. Terkadang mengeluhkan pula berdebar-bedar.
Pasien tidak mengeluhkan demam, batuk, mual, muntah, keringat
dingin. BAK baik dan BAB kurang lancar. Riwayat nafsu makan menurun.
Riwayat bengkak di kaki tdak ada.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pertama kali ini dirawat di RSUD Patut Patuh Patju. Pasien sering
berobat ke Puskesmas karena sesak yang dialaminya dan sering mendapatkan
terapi uap untuk mengurangi sesak. Riwayat hipertensi dan diabetes melitus
tidak diketahui. Riwayat penyakit jantung tidak ada, riwayat batuk lama tidak
ada. Pasien juga mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap obat-obatan.
Riwayat asma tidak ada.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien. Riwayat
hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit jantung di keluarga tidak diketahui.
F. Riwayat Pekerjaan dan Kebiasaan.
Saat ini pasien sudah tidak bekerja lagi. Sebelumnya pasien bekerja sebagai
buruh dan bertani. Pasien sejak lama memiliki kebiasaan memasak dengan
menggunakan kayu bakar.
G. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik
Pasien tinggal berdua dengan suami. Kondisi rumah dan lingkungan sekitar
tidak diketahui.
II.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
B. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi
: 102 kali/menit
SpO2
Laju nafas
: 32 kali/meni
Suhu aksila
: 37,3oC
BB:60
TB:155
IMT: 24,97 kg/m2 (overweight)
C. Pemeriksaan
Kepala
Kepala
: Normosefali
Rambut : hitam, tampak lebat dan terdistribusi merata
Mata
Hidung
Telinga
Leher
Thorax
Paru/
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: batas jantung
Atas: ICS III
Kanan: sejajar ICS IV sternal line dextra
Kiri : 2 jari lateral ICS V linea midklavikular sinistra
Abdomen/
Inspeksi
Perkusi
: timpani (+)
III.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Labolatorium
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Leukosit
8,60
10^3/uL
3,60 11,00
Neutrofil
56,6
50-70
Limfosit
2,19
1-3,7
Monosit
5,1
2,0 8,0
Eusinofil
12,6
2,0 4,0
Basofil
0,02
0,0 1,0
Eritrosit
4,18
10^6/uL
3,80 5,20
Hemoglobin
13,4
g/dL
11,7 15,5
Hematokrit
39,1
35,0 47,0
MCV
93,5
fL
80,0 100,0
MCH
32,1
pg
26,0 34,0
MCHC
34,3
g/dL
32,0 36,0
Trombosit
302
10^3/uL
140 440
GDS
109
mg/dL
70 115
Ureum
40,8
mg/dL
21,4 49,2
Kreatinin
0,71
mg/dL
0,50 1,10
SGPT
21
U/L
41
SGOT
26
U/L
41
Darah Lengkap
KIMIA KLINIK
B. Pemeriksaan Elektrokardiografi
C. Pemeriksaan Radiologi
V.
VI.
VII.
DIAGNOSA KERJA
CHF NYHA IV
Edema Paru
Atrial Fibrilasi
ANJURAN PEMERIKSAAN
Ekokardiografi
Pemeriksaan elektrolit
PROGNOSIS
Ad Vitam
: Dubia Ad Malam
Ad Functionum : Dubia Ad Malam
Ad Sanationum : Dubia Ad Malam
PENATALAKSANAAN
Oksigen
IVFD RL
20 tpm
Inj Ranitidine
50mg/12jam
Inj Furosemide
1amp/24jam
Asetosal tablet
1x100 mg
Bisoprolol tablet
1x 2,5 mg
ISDN tablet
3x 5 mg
Neurodex
1x1 tablet
KIE Pasang DC
Diet TKTP
Diet Jantung
VIII. FOLLOW UP PASIEN
TGL
12/1
0
Catatan Perkembangan
Sesak (+) terutama malam, nyeri dada (+), BAK BAB (+)
O KU : sedang, CM
TD : 110/70 mmHg, SpO2 96% dengan o2 nasal kanul.
Mata : CA -/-, SI -/Thoraks : BJI-II reguler, M(-),G(-), BND Vesikuler, rh +/+, wh -/Abdomen : BU(+) normal, NT (-)
Ext: akral hangat, edema (-)
A
CHF NYHA IV
Edema paru
Atrial fibrilasi
P
Oksigen
2 4 Lpm Nasal kanul
IVFD RL
16 tpm
Inj Ranitidine
50mg/12jam
Inj Furosemide
1amp/24jam
Asetosal tablet
1x100 mg
Bisoprolol tablet
1x 2,5 mg
ISDN tablet
3x 5 mg
Neurodex
1x1 tablet
KIE Pasang DC
Menolak pasang DC
Diet TKTP
Diet Jantung
13/1
0
S Sesak (+) berkurang, batuk (+), nyeri dada (+), lemas (+)
O KU : sedang, Kes : CM
TD : 100/80 mmHg
Mata : CA -/-, SI -/Thoraks : BJI-II reguler, M(-),G(-), BND Vesikuler, rh +/+, wh -/Abdomen : BU(+) normal, NT (-)
Ext: akral hangat, edema (-)
CHF NYHA IV
Edema paru
Atrial fibrilasi
Oksigen
IVFD RL
16 tpm
Inj Ranitidine
50mg/12jam
Inj Furosemide
1amp/24jam
Asetosal tablet
1x100 mg
Bisoprolol tablet
1x 2,5 mg
ISDN tablet
3x 5 mg
Neurodex
1x1 tablet
KIE Pasang DC
Menolak pasang DC
Diet TKTP
Diet Jantung
14/1
0
S Sesak (+) berkurang, batuk (-), nyeri dada (+) berkurang, bak bab baik.
O KU : sedang, Kes : CM
TD : 110/80 mmHg
Mata : CA +/+, SI -/Thoraks : BJI-II reguler, M(-),G(-), BND Vesikuler, rh -/-, wh -/Abdomen : BU(+) normal,
Ekstremitas : AHNK, CRT <2
A
CHF NYHA IV
Edema paru
Atrial fibrilasi
Oksigen
IVFD RL
16 tpm
Inj Ranitidine
50mg/12jam
Inj Furosemide
1amp/24jam
Asetosal tablet
1x100 mg
Bisoprolol tablet
1x 2,5 mg
ISDN tablet
3x 5 mg
Neurodex
1x1 tablet
KIE Pasang DC
Menolak pasang DC
Diet TKTP
Diet Jantung
S
Sesak (-), batuk (-), pusing (-), nyeri dada (+) berkurang.
15/1
0
O KU : baik, Kes : CM
TD : 100/70 mmHg
Mata : CA -/-, SI +/+
Thoraks : BJI-II reguler, M(-),G(-)(-), BND Vesikuler, rh -/-, wh -/Abdomen : BU(+) normal,
Ekstremitas : AHNK, CRT <2 edema (-).
A
CHF NYHA IV
Edema paru
Atrial fibrilasi
P
BPL
Asetosal tablet
1x100 mg
Bisoprolol tablet
1x 2,5 mg
ISDN tablet
3x 5 mg
Neurodex
1x1 tablet
Ranitidin
2x1 tablet
Kontrol ke Poli
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan